Wikipedia:Warung Kopi (Bahasa)/Arsip/2016

Arsip Diskusi
2004 Tahun 2016:
2005 Kebijakan
2006 Usulan
2007 Teknis
2008 Bahasa
2009 Lain-lain
2010 Semua
2011
2012
2013
2014
2015
2016
2017
2018
2019
2020
2021
2022
2023
Diskusi Terkini




Arsip September 2016

Pemenggalan

Menurut PUEBI (bukan EYD), kalau kata "Citra" dipenggal menurut suku katanya, dengan menggunakan spasi (misalnya "kata" menjadi "ka ta")? Masih agak bingung sedikit. 202.62.17.178 24 September 2016 13.48 (UTC)[balas]

Laman ini [1]चित्र cukup membantu untuk memperjelas. Karena citra pada dasarnya adalah kata serapan dari Sanskrit, dan चित्र berasal dari PIE *kit-ro- (“bright, shining”), dari *skai-, *ski-. Itu sebabnya pemenggalannya cit·ra, bukan ci·tra. Sevenorbs (bicara) 12 Maret 2017 16.16 (UTC)[balas]
Berarti akar katanya "citra" adalah "cit" ya? Kalau begitu mengapa "rohani" dipenggal menjadi "ro ha ni", padahal akar katanya adalah "roh"? 139.192.152.37 31 Mei 2017 07.08 (UTC)[balas]

Adakah terjemahan yang cocok untuk kata sambung "Co-..." ?

Saya mau tanya, kalo kata sambung "Co-..." macam pada kata Co Pilot dan Co-Pangeran Andorra apakah perlu dipertahankan saja dari penulisannya dari en.wiki ? Dijadikan "Ko-..." (C diganti K) ? Atau ada terjemahan lain yang cocok untuk dijadikan padanan ? Misalnya "Wakil" (jadinya "Wakil Pilot") ? atau "...Bersama" (jadinya Pangeran Bersama Andorra) gitu ? --Erik Fastman (bicara) 27 September 2016 15.17 (UTC)[balas]

Kopilot, per KBBI. "co-" itu kalau diserap, jadinya "ko-", tapi aneh juga sih kalau co-prince, jadi "Ko-Pangeran". ·· Kℇℵ℟ℑℭK 27 September 2016 15.55 (UTC)[balas]
Copilot dan Co-prince of Andorra agak beda artinya, karena copilot itu semacam wakil pilot, sedangkan co-prince itu ada 2 orang yang kedudukannya sama (jadi bukan "Wakil Pangeran"). Menurut saya co-prince diterjemahkan jadi Pangeran aja, biar tidak usah bingung. Misal, "Selain Presiden Perancis, Francois Hollande juga menjabat sebagai Pangeran Andorra" tidak keliatan salah. Sama juga dengan cofounder, "Jimmy Wales adalah seorang pendiri Wikipedia", atau "Sergey Brin adalah seorang pengusaha Amerika Serikat yang menjadi pendiri Google" menurut saya tidak salah dan masih akurat juga. HaEr48 (bicara) 28 September 2016 01.10 (UTC)[balas]
Co-prince dan co-founder lebih mirip. Karena belum ada istilah padanannya, usul HaEr48 bisa jadi solusi. ꦱꦭꦩ꧀Bennylin omong 14 November 2016 - 13:01 WIB
Nimbrung ya. Mencoba membuka padanannya, walaupun tidak bisa langsung dieksekusi.
Dalam bahasa Minang ada istilah konco. Teman/partner yang seiring dan gak bisa terpisahkan. Nah saya pengen menawarkan kata "konco-" untuk padanan "co-", tidak panjang dan ada kemiripannya. Konco-sutradara, konco-pendiri, konco-pilot... Senang bisa mengusulkan, salam. Rahmatdenas (bicara) 15 November 2016 10.55 (UTC)[balas]

Arsip Agustus 2016

Satoru Iwata

Ada yang bisa membantu saya membetulkan kalimat-kalimat berunsur teknologi dalam artikel Satoru Iwata tidak ? Saya kurang memahami pembahasaan teknologi soalnya --Erik Fastman (bicara) 18 Agustus 2016 12.55 (UTC)[balas]

Arsip Juli 2016

Standardisasi penamaan partai

Selamat Pagi/Siang/Malam

Saya mengusulkan adanya standardisasi dalam penamaan/penerjemahan partai politik agar tidak menimbulkan kebingungan. Contoh pada penamaan Partai Demokrat Sosial Austria, Partai Sosial Demokrat Ceko, Partai Sosial Demokratik Jerman. Padahal dalam bahasa Inggis, ketiga partai tersebut bernama Social Democratic Party of Austria, Czech Social Democratic Party, dan Social Democratic Party of Germany atau namanya sesama social democratic. Mohon dapat dipertimbangkan usulan ini. Terimakasih

John Bicara 10 Juli 2016 08.44 (UTC)[balas]

Dengan analogi penerjemahan social media menjadi "media sosial", maka social democratic party seharusnya jadi "partai demokrat sosial". (coba baca: Hukum D-M) ·· Kℇℵ℟ℑℭK 10 Juli 2016 14.14 (UTC)[balas]
Seharusnya demikian. Mungkin di pedoman ini sebaiknya ditambahkan poin penggunaan Hukum D-M dalam penerjemahan ke bahasa Indonesia sehingga dalam penerjemahan berikutnya dapat disesuaikan dengan hukum D-M. Terima kasih John Bicara 10 Juli 2016 16.33 (UTC)[balas]
Sepertinya tidak perlu karena ini seharusnya pedoman umum dalam menerjemahkan istilah-istilah asing ke dalam bahasa Indonesia. ·· Kℇℵ℟ℑℭK 11 Juli 2016 13.21 (UTC)[balas]

@Kenrick95: Partai Demokrat Sosial Jerman merupakan halaman pengalihan, jadi bisakah dihapus dulu untuk memudahkan pemindahan artikel Partai Sosial Demokratik Jerman? Hanamanteo Halaman pembicaraan saya 11 Juli 2016 07.13 (UTC)[balas]

Sudah saya pindahkan. ·· Kℇℵ℟ℑℭK 11 Juli 2016 13.21 (UTC)[balas]

Pengolahan citra

"Pengolahan citra" jika dihilangkan semua imbuhannya menjadi? 139.193.145.109 11 Juli 2016 09.19 (UTC)[balas]

Terjemahan "Various Artists"

Dalam hal musik, dikenal istilah "Various Artists" yang menandakan sebuah album (terutama kompilasi) dinyanyikan oleh lebih satu penyanyi. Padanan apa yang ada dalam bahasa Indonesianya ya? MaxiManuel111 (bicara) 23 Juli 2016 05.47 (UTC)[balas]

Mas @IvanLanin: mungkin dapat membantu? :) ··· 👦 Rachmat04 · 💬 23 Juli 2016 06.05 (UTC)[balas]

Antara kata "sarjana", "cendekiawan", "scholar" & "bachelor"

Saya lihat ada beberapa artikel, kata "scholar" dari bahasa Inggris diterjemahkan menjadi "sarjana". Padahal, yang namanya "sarjana" itu merupakan sebuah gelar perguruan tinggi yang dalam bahasa Inggris disebut "bachelor" sementara "scholar" tersebut sederhananya adalah untuk mengartikan orang pintar atau ahli dalam bidangnya bahkan digunakan untuk menyebut orang-orang zaman kuno bahkan sebelum perguruan tinggi itu ada. Saya sarankan bila penerjemahan-penerjemahan kata "scholar" ke "sarjana" diubah menjadi "cendekiawan" saja, berdasarkan pada pengamatan saya terhadap penggunaan kata tersebut untuk mengartikan kata "scholar" di Wikipedia bahasa Melayu. --Erik Fastman (bicara) 25 Juli 2016 08.36 (UTC)[balas]

Maksudnya tergantung pada konteks kalimat ya, Erik. Mungkin jika memiliki gelar akademik lebih tepat memakai kata sarjana. Sedangkan jika bidang non akademik bisa menggunakan ilmuwan atau cendekiawan. Sedangkan Ahli atau Pakar (expert) dapat digunakan untuk bidang apa saja. ibensis (What’s the Story?) 25 Juli 2016 10.35 (UTC)[balas]
  Setuju dengan Erik, karena kalau berdasarkan Oxford Dictionary, kata scholar adalah A specialist in a particular branch of study yang terjemahan bebasnya kurang lebih Spesialis/Ahli dalam bidang pendidikan tertentu, dan kata bachelor adalah A person who holds a first degree from a university or other academic institution yang terjemahan bebasnya kurang lebih Seseorang yang menyandang gelar dari universitas atau institusi akademik. Jadi memang sebaiknya harus ada penegasan untuk menghindari bias pemahaman isi artikel. IMHO. Salam Tianstudioinc (bicara) 15 Agustus 2016 16.31 (UTC)[balas]

Pengalihan tokoh dengan judul "Syekh ..."

Karena Syekh merupakan gelar, saya usulkan artikel berikut dialihkan:

variasi

ꦱꦭꦩ꧀Bennylin musyawarah 26 Juli 2016 - 19:48 WIB

Saya setuju. Tambahan: karena kata yang baku adalah Syekh, alangkah baiknya apabila dapat sekaligus diseragamkan penggunaanya. ibensis (What’s the Story?) 26 Juli 2016 14.51 (UTC)[balas]
Pindah pindah Sersan Mayor Kururu (bicara) 27 Juli 2016 10.38 (UTC)[balas]

Alih bahasa "FAQ"

Siapapun mungkin paham dari akronim FAQ (bahasa Inggris). Namun, sebagai warga negara Indonesia yang baik, saya ingin menyarankan agar terjemahannya dalam bahasa Indonesia, Tanya Jawab Umum (TJU), mulai konsisten digunakan di setiap artikel wiki-wiki bahasa indonesia.
Terima kasih.

presidenvolksraad__✉__ 28 Juli 2016 23.43 (UTC)[balas]

Sudah pakai bahasa Indonesia kok: FAQ -> Wikipedia:Tanya jawab. ꦱꦭꦩ꧀Bennylin diskusi 1 Agustus 2016 - 21:59 WIB

Arsip Juni 2016

Pemenggalan kata "Citra" (menurut EBI, bukan EYD)

Menurut kaidah EBI (yang berlaku sejak akhir 2015, bukan EYD), pemenggalan kata "Citra" yang benar itu apa ya? Gunakan spasi untuk memenggalnya. 111.94.244.90 13 Juni 2016 14.08 (UTC)[balas]

"Cit-ra"? Sepertinya kita perlu ping Pak @IvanLanin:.... Muhraz (bicara) 18 Juni 2016 10.43 (UTC)[balas]

Arsip April 2016

Istilah kebahasaan

Mengingat istilah-istilah kebahasaan ini sudah memiliki padanannya dalam bahasa Indonesia, maka kiranya pengurus dapat memindahkan artikel berikut ke artikel tujuan masing-masing:

Terima kasih. Hanamanteo Halaman pembicaraan saya 3 April 2016 03.36 (UTC)[balas]

@Hanamanteo: Istilah-istilah yang di sebelah kiri itu sebenarnya merupakan istilah teknis (dalam bidang linguistika) yang dipakai dalam KBBI, contohnya demonstrativa. Karena itu, saya kira tak perlu dipindahkan. ·· Kℇℵ℟ℑℭK 5 Mei 2016 15.30 (UTC)[balas]
Halo Hanamanteo, saya sependapat dengan Kenrick. Dalam ranah linguistik, istilah "nomina", "verba", lebih sering dipakai, karena sudah diserap dan dianggap berterima dalam bahasa Indonesia. Contohnya adalah dalam kamus linguistik Harimurti Kridalaksana, "kata kerja", dll. dialihkan ke "verba" dll. (catatan: lema "verba" di sana salah ketik menjadi "verbs"). Oleh sebab itu penamaan judul artikel yang sekarang sudah benar, Kata kerja dkk. dialihkan ke Verba dkk. ꦱꦭꦩ꧀Bennylin bicara 8 Mei 2016 - 22:02 WIB

KEHARYAPATIHAN

selamat siang rekan2 semua, saya ingin menanyakan mengenai istilah KEHARYAPATIHAN merujuk arti dari grand dutche / grand duchy sebagai bentuk pemerintahan luxenburg. mohon maaf sebelumnya, saya juga awam di bidang bahasa, ketika saya cari makna KEHARYAPATIHAN di kbbi.we.id , saya tidak menemukan satu pun kata yang mendekati. apakah istilah ini perubahan dari bentuk baku kepatihan (patih) atau berdiri sendiri sebagai sebuah kosa kata?

atas jawabannya saya ucapkan terimakasih.

Thoms kyoto

203.99.243.242 11 April 2016 07.10 (UTC)[balas]

Arsip Maret 2016

Terjemahan nama kota

Apakah ada sumber tempat mengecek apakah terjemahan nama suatu kota di Bahasa Indonesia? Misal, Kairo (bukan al-Qahirah), Aljir (bukan Algiers atau Al-Jazair), Moskwa (bukan Moskow), Venesia (bukan Venice atau Venezia)? HaEr48 (bicara) 1 Maret 2016 15.33 (UTC)[balas]

Secara umum, mungkin dapat merujuk ke Wikipedia:Pedoman penamaan/Lokasi geografis#Pedoman_8_.28nama_internasional.29. Namun saya tidak tahu adanya sumber menmeriksa terjemahan nama geografis internasional. Salam. ·· Kℇℵ℟ℑℭK 1 Maret 2016 16.00 (UTC)[balas]
Terima kasih, kalo secara umum mengikuti nama lokal, apakah sebaiknya Oran diterjemahkan menjadi Wahran? Soalnya bahasa setempatnya adalah Arab dan bahasa Arabnya adalah Wahran. Oran sepertinya nama yang dipakai di bahasa-bahasa Eropa seperti Bahasa Inggris. HaEr48 (bicara) 3 Maret 2016 06.46 (UTC)[balas]

Acqui-hire

Saya ingin menambahkan artikel tentang bisnis dan manajemen baru dari wikipedia english yang berjudul Acqui-hiring, yaitu istilah yang dibuat dari kalimat acquisition (akuisisi) dan hire (perekrutan pekerjaan) yang merupakan kondisi dimana sebuah perusahaan mengakuisisi perusahaan lain untuk merekrut staf-stafnya. Sebaiknya bagaimana ya penerjemahan istilah ini? Hape~idwiki (bicara) 14 Maret 2016 09.18 (UTC)[balas]

"Rekrut-akuisisi"? Muhraz (bicara) 15 Maret 2016 08.48 (UTC)[balas]
Kalau saya boleh usul, bisa pakai judul "Perekrutan melalui akuisisi" terlebih dulu. Ya, walaupun agak panjang, tapi minimal maknanya lebih jelas. ardhan (bicara) 18 Maret 2016 07.32 (UTC)[balas]

Pemenggalan kata 'citra'

Menurut EYD, kata 'citra' apabila dipenggal menurut suku katanya menjadi apa ya? 118.137.130.95 20 Maret 2016 12.42 (UTC)[balas]

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia yang benar adalah /cit-ra/, /men-cit-ra-kan/, /cit-ra-an/. JohnThorne (Bicara) 22 Maret 2016 14.55 (UTC)[balas]
Kata 'citra' itu dibaca 'ci tra', dan menurut KBBI pemenggalannya 'cit ra'. Soalnya mau membuat program yang bisa memenggal suku kata Bahasa Indonesia (menggunakan spasi), dan salah satu testing kata-nya adalah 'citra'. Jadi, jika kata 'citra' dipenggal sesuai suku katanya dengan menggunakan spasi (bukan tanda hubung), jadinya apa? 139.195.29.152 22 Maret 2016 15.44 (UTC)[balas]
Mengenai aturan pemenggalan kata dalam dilihat di situs ini, antara lain: /trans-mig-ra-si/. JohnThorne (Bicara) 22 Maret 2016 17.11 (UTC)[balas]

Kata dasarnya 'penyetaraan'

Sebenarnya, kata dasarnya 'penyetaraan' itu apa? Katanya guru SMA bahasa Indonesia saya sih 'setara' tetapi katanya kateglo itu 'tara'. Jadi, kata dasarnya 'penyetaraan' yang benar itu apa? 'Setara' atau 'Tara'? Terima kasih. 111.94.163.17 22 Maret 2016 22.29 (UTC)[balas]

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia kata dasar "setara" adalah "tara". Silakan dilihat pranala ini. JohnThorne (Bicara) 22 Maret 2016 23.47 (UTC)[balas]
Pertanyaannya lebih jelasnya: Kata 'penyetaraan' jika dihilangkan semua imbuhannya (stemming) menjadi apa? Apakah 'setara' itu understemming, ataukan 'tara' yang overstemming? Jadi agak bingung sih. http://indodic.com juga mengatakan kata dasarnya 'tara'. 111.94.163.17 22 Maret 2016 23.57 (UTC)[balas]
Dalam bahasa Indonesia, stemming "penyetaraan" menghasilkan "tara", dari: pe + se + tara + an. Kata "tara" tidak bisa diperkecil lagi, sehingga merupakan akar kata. Jika dilihat dari maknanya, maka "tara" mengandung arti "yang sama (tingkatnya, kedudukannya, dan sebagainya). Kemudian "setara" dibentuk dari "satu" + "tara", yaitu "satu tingkatan" atau "sejajar", "sama tingkatnya". Selanjutnya, penambahan imbuhan "pe-" dan "-an" menghasilkan "penyetaraan" yaitu cara atau proses untuk menghasilkan "tara" yang sama ("setara"). JohnThorne (Bicara) 23 Maret 2016 00.10 (UTC)[balas]

Ketidakkonsistenan pemenggalan kata dalam KBBI

(Diskusi ini menggunakan spasi sebagai tanda pemenggalan kata) Dalam KBBI, kata 'kaidah' dipenggal menjadi 'ka i dah', namun kata 'kaisar' dipenggal menjadi 'kai sar'. Jadi bingung. Apakah itu benar? Juga dalam KBBI, kata 'putra' dipenggal menjadi 'put ra' namun kata 'sutra' dipenggal menjadi 'su tra'. Kata 'transmigrasi' dipenggal menjadi 'trans mig ra si' namun dibaca sebagai 'trans mi gra si'. Kata 'caplak' dipenggal menjadi 'cap lak' namun dibaca sebagai 'ca plak'. Namun, kata 'kilogram' dipenggal sebagai 'ki lo gram', sesuai dengan pembacaannya. Aturannya di sini: http://dhewiqu-bbi.blogspot.com/2013/04/pemenggalan-kata-dasar-menurut-eyd.html. Jadi, bagaimana? Menurut konsensus pengguna, kata 'citra' dipenggal (menggunakan spasi) menjadi apa? 111.94.163.80 24 Maret 2016 04.24 (UTC)[balas]

Mungkin boleh merujuk ke Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan#E. Suku Kata. Butir (d) menyebutkan Jika di tengah kata dasar ada dua huruf konsonan yang berurutan, pemenggalannya dilakukan di antara kedua huruf konsonan itu., jadi berdasarkan aturan ini, "citra" menjadi "cit ra". Ini pun konsisten dengan entri di KBBI Daring yang menuliskannya sebagai "cit·ra". Mengenai pembacaan sesuai kenyataan dan sesuai aturan, mungkin saja bisa berbeda, karena menurut saya, KBBI/EYD itu disusun oleh para ahli bahasa yang menginginkan bahasa yang konsisten dengan aturan yang mereka buat, sementara orang awam tidak begitu peduli dengan aturan-aturan tersebut. ·· Kℇℵ℟ℑℭK 24 Maret 2016 05.48 (UTC)[balas]
Kalau begitu mengapa "bunga" dipenggal menjadi "bu nga", dan "bunyi" dipenggal menjadi "bu nyi"? Masih agak bingung sedikit, karena tidak tahu apakah kata "citra" juga termasuk perkecualian di atas. Di KBBI, kata "putra" menjadi "put ra", namun kata "sutra" menjadi "su tra". Selain itu, kata "birokrat" dipenggal menjadi "bi ro krat", namun kata "cakrawala" dipenggal menjadi "cak ra wa la". Jadi, menurut aturan bahasa Indonesia yang baku sesuai EYD, apakah pemenggalan suku kata untuk "citra" itu (menggunakan spasi untuk pemenggalan suku kata)? 111.94.163.17 24 Maret 2016 06.39 (UTC)[balas]
"Birokrat" dipenggal demikian karena merupakan kata serapan; secara etimologis merupakan gabungan kata dasar bureau (Perancis) dan akhiran -kratia (Yunani). Sama halnya dengan kata serapan "transmigrasi" dan "kilogram" seperti yang dicontohkan di atas. "Bunga" dan "bunyi" dipenggal demikian karena "ng" dan "ny" merupakan gabungan huruf konsonan satu suara (selain "sy" dan "kh"; selengkapnya silakan baca di sini). Menurut aturan yang baku (KBBI pastinya), tetap "cit ra". Soal anomali "su tra" saya belum menemukan alasannya, namun bahasa Inggris juga memenggalnya seperti itu; mungkin perlu diperiksa lagi sampai ke akar katanya dalam bahasa Sanskerta. cc: Ivan LaninFarrasLa Poste 30 Maret 2016 18.50 (UTC)[balas]
Kalau "penyelia" bagaimana? Gunakan spasi untuk tanda pemenggalannya. 122.200.1.151 1 April 2016 07.50 (UTC)[balas]
pe nye lia ([2]) — FarrasLa Poste 1 April 2016 14.45 (UTC)[balas]
Kalau "putri" bagaimana? Itu kata serapan dari bahasa Sansekerta. Rasanya ada anomali di dalam kata ini. Gunakan spasi untuk memenggalnya. 122.200.1.151 2 April 2016 02.27 (UTC)[balas]

Arsip Februari 2016

Setek dan cangkok

Adakah di sini yang tahu apa bahasa inggris cangkok dan setek? --A.A.T. 'Dahler' Het Pontianaksch Volk 6 Februari 2016 12.58 (UTC)[balas]

Stek = cuttage ; cangkok = layering, marcotting Ilham Cahyo Nugroho Obrolan I'am 19 Februari 2016 22.42 (UTC)[balas]

Akhiran vora → vor

Ketika saya cek di KBBI dan Kateglo (sesuai saran), saya temukan bahwa istilah biologi–zoologi dengan akhiran ~vore seharusnya diserap dengan akhiran ~vor bukan ~vora. Karena saya tidak tahu apakah mungkin karena sudah ada konsensus sebelumnya di idwiki tentang penulisan ini, saya tanyakan dulu di sini. Namun jika belum, sebaiknya artikel-artikel berikut ini dipindahkan:

Juga bagaimana sebaiknya tentang penyerapan istilah ~vore yang lainnya di idwiki (sejauh ini KBBI dan Kateglo hanya mencantumkan 4 istilah di atas)? Misalnya:

  • Piscivore → Piscivor(?), Piskivor(?), Piscivora(?), Piskivora(?)

KIDE777 23 Februari 2016 04.04 (UTC)[balas]

Mungkin hal tersebut agar sesuai dengan Pedoman EYD bagian "Penulisan Unsur Serapan". Coba lihat bagian paling akhir:
  • "-oir(e) menjadi -oar"
  • "-or, -eur (Belanda) menjadi -ur, -ir"
  • "-or tetap -or"
Tidak dijelaskan mengenai -vore.
Tapi saya kira kemungkinan besar ini merupakan serapan dari bahasa Belanda dan bukan bahasa Inggris. Dengan kata lain, dari -voor, misalnya nl:Omnivoor, sehingga cukup logis kalau jadi -vor. Mungkin @IvanLanin: dapat membantu. ·· Kℇℵ℟ℑℭK 23 Februari 2016 04.11 (UTC)[balas]
Kalau memang dari bahasa Belanda ~voor saya semakin menganjurkan halaman-halaman tersebut dipindahkan saja ke akhiran ~vor. Karena dari SD hingga kuliah hampir semua literatur dan guru menggunakan akhiran ~vora, saya tanyakan dulu di sini siapa tahu sudah ada keputusan sebelumnya. Jika seandainya belum ada dan rekan-rekan yang lain setuju, saya akan pindahkan ke akhiran ~vor. (Syukur-syukur ada yang mau memindahkan. Hahaha...)
KIDE777 23 Februari 2016 05.17 (UTC)[balas]
Dan juga seperti kata Hiperbola diganti Hiperbol.

AYST201 (bicara) 1 April 2016 08.17 (UTC)[balas]

Tanya

Kira-kira terjemahan yang pas untuk kalimat berikut apa ya?

It aired two back-to-back episodes on SBS on Saturdays at 24:10 and 24:40 from July 4 to September 5, 2015.

Terima kasih atas bantuannya. PecintaKpop (bicara) 26 Februari 2016 02.01 (UTC)[balas]

@PecintaKpop: "(Tayangan/acara/program ini) Disiarkan dalam bentuk/format dua episode berkelanjutan di SBS setiap hari Sabtu pukul 24.10 dan 24.40 dari tanggal 4 Juli hingga 5 September 2015."
KIDE777 28 Februari 2016 10.27 (UTC)[balas]
Hmmm, sejak kapan ada pukul 24.10 dan 24.40?   ·· Kℇℵ℟ℑℭK 28 Februari 2016 14.48 (UTC)[balas]
Saya kurang tahu juga karena saya hanya mengambil kalimat tersebut dari artikel Late Night Restaurant di Wikipedia Bahasa Inggris. Saya ingin menerjemahkannya tapi agak bingung pada bagian ini. Mohon bantuan semuannya. PecintaKpop (bicara) 29 Februari 2016 02.23 (UTC)[balas]
@Kenrick95 dan PecintaKpop: Hahaha... Benar juga. Mungkin karena di Inggris dan Asia Timur menggunakan jam bisnis yang bisa tembus sampai 26.00 (walau tidak standar dan jarang digunakan). Saya cek di artikel kowiki-nya, di sana digunakan istilah "토요일 밤" (Sabtu malam) juga. Saya rasa "malam minggu pukul 00.10 dan 00.40" lebih baik untuk artikel di idwiki.
KIDE777 29 Februari 2016 03.52 (UTC)[balas]

Arsip Januari 2016

Pejawat vs Petahana (incumbent)

Saya baru ketemu artikel Republika yang menyebutkan bahwa Republika mulai menggunakan kata "pejawat" untuk menggantikan istilah asing incumbent. Sepertinya Wikipedia memakai istilah "petahana", misal di infobox Basuki Tjahaja Purnama atau banyak pejabat lainnya. Apakah "pejawat" mungkin lebih cocok? Kalau petahana mungkin cocok untuk pejabat yang mempertahankan jabatannya dalam pemilu (misal SBY adalah petahana di Pemilu 2009), tapi rasanya kurang cocok untuk di luar konteks itu? Misal: apakah SBY bisa dibilang "petahana" di Pemilu 2014 walaupun dia tidak ikut pemilu dan tidak mempertahankan jabatannya? Apakah cocok kalau Ahok disebut gubernur petahana di luar konteks pemilu? Kalau istilah "pejawat" saya rasa tidak ada masalah untuk konteks ini. HaEr48 (bicara) 19 Januari 2016 04.54 (UTC)[balas]

Sepertinya cukup cocok "petahana" = incumbent, sesuai dengan opini yang dimuat dalam Kompas via blog Rubrik Bahasa. ·· Kℇℵ℟ℑℭK 19 Januari 2016 13.59 (UTC)[balas]

Gisik

Ada yang tau tautan bahasa Inggris dari Gisik ? --Erik Fastman (bicara) 24 Januari 2016 10.52 (UTC)[balas]

Holokaus atau Holocaust?

Holokaus atau holocaust? sewaktu membuat artikel Hari Peringatan Holokaus saya memutuskan menggunakan istilah holokaus daripada holocaust karena ada artikel Holokaus. Jadi yang mana yang benar menurut tata bahasa? Terima kasih. Henky Yoga (bicara} 27 Januari 2016 10.20 (UTC)[balas]