Wikipedia:Warung Kopi (Bahasa)/Arsip/2020/9

Kata "Laik huni" dan "Layak huni" sunting

Halo. Mungkin masalah kaya "Laik huni" dan "Layak huni" mungkin pernah dibicarakan. Kenapa kata layak huni diubah menjadi laik huni?. Dalam kamus KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) tidak ada kata laik huni dan sebaliknya hanya ada kata layak huni. Mungkin beberapa sumber menyebutnya laik huni huni tetapi belum tentu itu benar. Kata Layak huni dan Laik huni merupakan kata dari layak dan laik. Pernakah kata "laik" pernah digunakan? Mohon untuk ditindaklanjuti mengenai penggunaan kata tersebut, dan boleh disarankan, sebaiknya pakailah kata layak huni. – komentar tanpa tanda tangan oleh Astrom Geo (bk).

Kata laik sudah digunakan pada istilah laik terbang dan laik jalan. Menurut saya, kata laik juga tepat digunakan pada kelaikhunian karena menurut KBBI, laik berarti "memenuhi persyaratan yang ditentukan atau yang harus ada". Saya juga ingin mengutip pernyataan @Akmal agassi: bahwa KBBI dapat dijadikan patokan, namun jangan terlalu bergantung pada KBBI. Kasus seperti ini sering terjadi ketika saya dan rekan-rekan Wikipediawan lainnya merintis artikel bertopik penerbangan antariksa dan perkeretaapian. Kedua topik tersebut memiliki banyak istilah yang tidak ada atau bahkan tidak sesuai dengan KBBI sehingga konten artikel terpaksa sedikit "melanggar" aturan di KBBI. Naufal Farrasbicara8 September 2020 02.57 (UTC)[balas]
@Astrom Geo: Alasan pengubahan layak huni menjadi laik huni telah dibahas di sini. Anda bisa membacanya dahulu, lalu bertanya jika ada yang Anda rasa kurang jelas. Metal Zero-1 (bicara) 8 September 2020 12.34 (UTC)[balas]

Wikidata sunting

Apakah keintiman bener untuk di-wikidata-kan ke en:Partnership? Saya baca isinya beda banget loh... --Nicholas Michael Halim (bicara) 12 September 2020 12.45 (UTC)[balas]

Ya, mungkin bisa dipindahkan saja ke d:Q736922. RXerself (bicara) 16 September 2020 13.28 (UTC)[balas]
Kalau mau dipindah ke d:Q736922, topik utama artikelnya harus membahas "hubungan intim" bukan "keintiman". —―Rex AurōrumDisputātiō 18 September 2020 12.40 (UTC)[balas]

WWW dan kategorinya sunting

WBI telah memiliki artikel Waring Wera Wanua (sebelumnya World Wide Web, log pemindahan). Namun, kategori yang dipakai masih Kategori:World Wide Web. Apakah kategori tersebut bisa langsung dipindah dan perlukah kategori tersebut dipindah? Muhammad Rifqi Priyo Susanto (bicara) 6 September 2020 15.00 (UTC)[balas]

Sudah yakin artikelnya enggak dipindah-pindah lagi? Ada 9 pengguna yang pernah memindahkan judul sejak artikel itu dibuat, yaitu: Aris riyanto, Kenrick95, Wongso J, IvanLanin, Gunarto adam, Imanuel NS Uen, Kevdave, Bennylin, dan Rex Aurorum (ternyata saya juga pernah). —―Rex AurōrumDisputātiō
Harapan saya, artikel tersebut tidak dipindah lagi dan tetap menggunakan Waring Wera Wanua (lema di KBBI, entah kapitalisasinya). Muhammad Rifqi Priyo Susanto (bicara) 19 September 2020 08.00 (UTC)[balas]

Penyeragaman akhiran pada nama skala masa geologi. sunting

Silakan lihat. Nama-nama skala geologi masih belum seragam. Ada yang menggunakan serapan dari bahasa Inggris dan ada yang menggunakan serapan dari bahasa Latin.

Berikut akhiran yang masih belum konsisten:

b. Inggris b. Latin b. Indonesia (via b. Inggris) b. Indonesia (via b. Latin)
-ian -ium -ian -ium
-ean -aicum -ean -aikum
-ic -icum -ik -ikum

N.B. 1. Tabel tidak mencantumkan akhiran -gen dan -sen. 2. Yang dimaksud akhiran pada pembahasan ini adalah bentuk terikat dan bentuk terikat semu.

Kita perlu mengacu ke bahasa Latin atau Inggris?

Kalau saya lebih condong ke bahasa Latin. Karena untuk nama-nama skala geologi yang sudah 'umum' bentukannya lebih dikenal dengan serapan dari bahasa Latin, contohnya: Paleolitikum. —―Rex AurōrumDisputātiō 25 September 2020 10.18 (UTC)[balas]

Saya setuju jika mengacu ke Latin, mengingat bahwa nama-nama skala masa geologi (terutama yang berakhiran -ikum) telah lama ada sebelum istilah-istilah Inggris hadir di segala ranah pengetahuan. Saya pikir istilah Latin di Indonesia telah diperkenalkan lewat bahasa Belanda.
Saya sedikit mengoreksi akhirannya, ke kata yang lebih tepat, yaitu -an dan -icum. -- Adiputra बिचर -- 25 September 2020 12.32 (UTC)[balas]
Memang sengaja saya tulis begitu. Makanya di n.b. saya tulis semu. —―Rex AurōrumDisputātiō 28 September 2020 18.23 (UTC)[balas]

Babi rusa sunting

KBBI mencatat babi rusa dengan spasi (lema di KBBI). Namun, WBI masih menggunakan babirusa yang disambung: Babirusa, Babirusa buru, Babirusa sulawesi-utara, Babirusa togean, Babirusa bolabatu, dll. Perlukah artikel-artikel tersebut dipindahkan? Muhammad Rifqi Priyo Susanto (bicara) 19 September 2020 08.00 (UTC)[balas]

Perlu. Dalam kaidah kata majemuk bahasa Indonesia, kata penyusun pada kata majemuk harus ditulis terpisah kecuali ia dianggap padu. Atau mungkin bisa diadakan pemungutan suara. ―Rex AurōrumDisputātiō 19 September 2020 23.17 (UTC)[balas]
Wah, sepertinya Babi rusa sudah menjadi pengalihan ke Babirusa. Apakah bisa dipindah lagi? Juga, apakah ada bot yang dapat memperbaiki artikel-artikel yang menyebut tentang babi rusa (atau perbaikan lain yang sejenis)? Muhammad Rifqi Priyo Susanto (bicara) 29 September 2020 03.10 (UTC)[balas]

  Selesai – komentar tanpa tanda tangan oleh aris riyanto (bk). 23 Oktober 2020 05.45 (UTC)[balas]

  • Ketonggeng itu nama ilmiahnya Thelyphonida atau Heterometrus cyaneus?
  • Tungau itu mites atau Acari?

—―Rex AurōrumDisputātiō 28 September 2020 19.49 (UTC)[balas]

Subkelas Acari/Acarina terdiri atas mites (tungau) dan ticks (caplak). Halaman tungau saya pindahkan dari acari (wikidata:Q19137) ke mite (wikidata:Q2441993). — RianHS (bicara) 2 Oktober 2020 07.44 (UTC)[balas]
Baik. Saya sudah perbaiki definisi tungau dan caplak di English Wiktionary. Tinggal ketonggeng saja yang masih belum selaras. —―Rex AurōrumDisputātiō 6 Oktober 2020 12.44 (UTC)[balas]
@Rex Aurorum: FYI, Ketonggeng adalah bentuk tidak baku, yang baku adalah ketungging. – komentar tanpa tanda tangan oleh aris riyanto (bk). 16 Oktober 2020 04.10 (UTC)[balas]

Odading dan variasi nama makanan daerah sunting

Video Odading Mang Oleh mengingatkan saya bahwa nama suatu makanan bisa berbeda-beda antardaerah, terlebih setelah Uda Ivan mengetwit tentang variasi nama odading (utas). Di WBI, apakah ada ketentuan/konvensi mengenai pemilihan judul artikel utama bila tiada nama dalam bahasa Indonesia? Saat ini, judul artikel yang dipakai untuk odading adalah Bolang Baling (bolang-baling?). Muhammad Rifqi Priyo Susanto (bicara) 29 September 2020 03.45 (UTC)[balas]

Untuk pemilihan judul, ada beberapa opsi:
  1. gunakan Bahasa Indonesia sesuai KBBI, jika tidak ada
  2. gunakan Bahasa Melayu, karena sejatinya Bahasa Indonesia adalah dialek/bentuk baku dari Bahasa Melayu, jika tidak ada
  3. gunakan Bahasa Jawa, karena Bahasa Jawa paling banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia (setelah Bahasa Indonesia), jika tidak ada
  4. gunakan istilah yang paling umum digunakan.
– komentar tanpa tanda tangan oleh aris riyanto (bk). 27 Oktober 2020 03.56 (UTC)[balas]
NB: pernyataan di atas bukan konsensus atau kebijakan. Hanya saran. – komentar tanpa tanda tangan oleh aris riyanto (bk). 27 Oktober 2020 04.03 (UTC)[balas]

Penulisan huruf kapital pada judul artikel benda langit sunting

Halo. Maaf jika pertanyaan ini sudah pernah diajukan sebelumnya
Apakah judul pada artikel-artikel yang mencantumkan benda langit seperti "atmosfer bumi", "suar matahari", dan sebagainya ditulis menggunakan huruf kapital atau dibiarkan dengan huruf kecil saja?

Naufal Farrasbicara 30 September 2020 15.55 (UTC)[balas]

@NFarras: Kalo misalkan Matahari, Bumi, Bulan, itu semuakan benda langit, maka harus diawali dengan huruf kapital. Sebaliknya, kalo atmosfer, luminositas, itu diawali dengan huruf kecil (pengecualian kalo kata-kata tersebut terletak di awal kalimat). --Nicholas Michael Halim (bicara) 1 Oktober 2020 01.00 (UTC)[balas]
  Setuju♣️Ďīśtörïñg♣️ᮍᮧᮘᮁᮧᮜ᮪? 2 Oktober 2020 05.52 (UTC)[balas]
Bumi, Matahari, atau Bulan adalah nama diri, jadi harusnya sih pakai huruf kapital. Blue Sonic [ ꦉꦩ꧀ꦧꦸꦒ꧀ ] 6 Oktober 2020 08.24 (UTC)[balas]