Wikipedia:Warung Kopi (Bahasa)/Arsip/2013

Arsip Diskusi
2004 Tahun 2013:
2005 Kebijakan
2006 Usulan
2007 Teknis
2008 Bahasa
2009 Lain-lain
2010 Semua
2011
2012
2013
2014
2015
2016
2017
2018
2019
2020
2021
2022
2023
Diskusi Terkini



Arsip Desember 2013

Istilah untuk county

Saya benar-benar tidak tahu terjemahan dari kata conuty itu apa. Bahkan saya mencari di Kateglo sendiri, jawabannya masih belum memuaskan. Saya ingin bertanya, terjemahan yang benar dari kata county itu apa? Hanamanteo Halaman pembicaraan saya 5 Desember 2013 03.19 (UTC)[balas]

Bisa berarti "daerah", "wilayah", atau "karesidenan". Setiap negara umumnya memiliki istilah sendiri dalam menamakan suatu daerah administratif, tingga bagaimana kita menyamakan tingkatannya dengan yang ada di Indonesia. Bisa jadi county setingkat dengan kabupaten, tergantung di negara mana digunakan. Contoh istilah "Voivodeship" di Polandia dan Ostān di Iran adalah pembagian administratif setingkat dengan "Provinsi" di Indonesia. Jadi tinggal disetarakan saja dengan pembagian administratif di Indonesia, jika ada. Hysocc, Let's talk 5 Desember 2013 05.17 (UTC)[balas]

Help translate from English

Hello. I am Xaris333 from Cyprus. I speak Greek and English. Can you help me translate 2 paragraphs from English to your language, about a football team? Pls answer at my talk page. Xaris333 (bicara) 6 Desember 2013 02.11 (UTC)[balas]

Arti: "Halo. Saya Xaris333 dari Siprus. Saya bicara bahasa Yunani dan bahasa Inggris. Bisakah anda membantu saya menerjemahkan 2 paragraf dari bahasa Inggris ke bahasa anda, tentang tim sepak bola? Harap jawab di halaman pembicaraan saya." Hanamanteo Halaman pembicaraan saya 6 Desember 2013 03.28 (UTC)[balas]
Mohon bantuannya untuk menerjemahkan dan melengkapi. Nea Salamis Famagusta FC. Saya ngga tertarik dengan sepak bola :P jadi rada susah menerjemahkan soalnya ngga paham istilah2 yang umum digunakan. Terima kasih Okkisafire (bicara) 11 Desember 2013 04.01 (UTC)[balas]

Spacetime

Artikel Wiki Inggris yang Spacetime belum ada terjemahannya di WIB lo. Spacetime dalam bahasa Indonesia itu diterjemahkan apa ya? Ruang-waktu? Soalnya di bahasa Melayu, terjemahannya Ruang Masa. Ada yang tahu? Terima kasih   Okkisafire (bicara) 10 Desember 2013 03.50 (UTC)[balas]

Menurut kateglo, spacetime bisa diartikan sebagai ruang waktu. -- Bonaditya (bicara) 19.39, 11 Desember 2013 (WIB)
Kata Bonaditya benar, space = ruang, time = waktu. Hanamanteo Halaman pembicaraan saya 16.34, 12 Desember 2013 (WIB)
Semoga ada yang membantu menerjemahkan ke WIB, saya takut kalo saya yang menerjemahkan, banyak tata bahasa yang saya salah soalnya kurang familiar. Ruang-waktu kalau begitu ya Okkisafire (bicara) 15 Desember 2013 02.34 (UTC)[balas]

Saccharum officinarum

Ada yang tahu nama dalam bahasa Indonesia dan bahasa daerah untuk tumbuhan Saccharum officinarum? Hanamanteo Halaman pembicaraan saya 15.52, 10 Desember 2013 (WIB)

Bukannya itu tebu ya? Okkisafire (bicara) 11 Desember 2013 04.02 (UTC)[balas]
Lah beneran tebu begitu lo Teo   maksudnya untuk bahasa Jawa, Madura, begitu? Setau saya, kalo bahasa Jawanya juga tebu, kalo bahasa Madura (semoga ga salah ingat) jadi tebuh Okkisafire (bicara) 11 Desember 2013 04.04 (UTC)[balas]
Untuk tebu, mungkin bisa dari sini. Kalo bahasa Madura, ingat ku memang tebuh kok.Okkisafire (bicara) 11 Desember 2013 04.08 (UTC)[balas]
Terima kasih Okkisafire. Hanamanteo Halaman pembicaraan saya 16.25, 11 Desember 2013 (WIB)

Kecelakaan kereta api Bintaro 2013 → Tragedi Bintaro II

Kemaren nih saya bikin artikel berjudul kecelakaan kereta api Bintaro 2013 mengikuti penamaan judul dari Wikipedia bahasa Inggris yakni en:December 2013 Bintaro train crash

Cuman setelah saya cek lagi, banyak situs yang menamai insiden ini dengan sebutan Tragedi Bintaro II mengikuti penamaan insiden sebelumnya: http://www.google.com/webhp?tab=nw#q=tragedi+bintaro+ii

Apakah perlu nama artikel disini juga diganti judulnya jadi Tragedi Bintaro II ? --Erik Fastman (bicara) 11 Desember 2013 09.29 (UTC)[balas]

Tidak perlu. Pola penamaan WBI tidak menggunakan jilid untuk sebuah peristiwa. Jadi yang benar adalah Kecelakaan kereta api Bintaro 2013. Hanamanteo Halaman pembicaraan saya 18.20, 11 Desember 2013 (WIB)
Lha kenapa ada Perang Dunia I dan Perang Dunia II, kalau WBI tidak memakai jilid untuk pola penamaan? :p SpartacksCompatriot bicara 11 Desember 2013 11.50 (UTC)[balas]
Itu 'kan perang, masalahnya sekarang adalah kecelakaan...   Hanamanteo Halaman pembicaraan saya 18.54, 11 Desember 2013 (WIB)
Perang dan kecelakaan toh sama-sama peristiwa, kan? SpartacksCompatriot bicara 11 Desember 2013 12.39 (UTC)[balas]

Saya setuju bila judul artikel tsb diganti ke Tragedi Bintaro II atau Tragedi Bintaro 2013. Oh iya ada artikel yang isinya mirip-mirip nih dengan kecelakaan kereta api Bintaro 2013 yakni artikel Kecelakaan TM 7121 saya usul utk menggabungkannya. -Denny eR Ge (bicara) 12 Desember 2013 10.09 (UTC)[balas]

Digabungkan saja, agar tidak ada yang namanya artikel duplikat di WBI. Hanamanteo Halaman pembicaraan saya 17.17, 12 Desember 2013 (WIB)

Pola Penamaan

Saya mengusulkan bisu dipindahkan ke tunawicara dan tuli dipindahkan ke tunarungu untuk mengikuti pola tuna-: tunanetra, tunalaras, dan tunagrahita. Menurut yang saya baca, contohnya kata "tunanetra" lebih halus daripada "buta". Jadi saya ajukan di sini untuk dibicarakan.Harap ditanggapi. Terima kasih. Hanamanteo Halaman pembicaraan saya 12.01, 12 Desember 2013 (WIB)

Saya setuju, sebaiknya digunakan bahasa yang lebih halus saja sebagai judul. bahasa yang lebih kasar dibuat halaman pengalihan saja Okkisafire (bicara) 12 Desember 2013 09.28 (UTC)[balas]

Ahmed el-Thayeb

Saya ada menemukan artikel Ahmed el-Thayeb. Saya rasa, penulisannya menyalahi ketentuan Pedoman penamaan/Tokoh#Nama Arab manakala nama yang benar adalah Ahmad Ath-Thayyib. Nah, bolehkah saya memindahkannya ke artikel Ahmad Ath-Thayyib, memandang bahwa namanya adalah nama Arab yang harus mengikuti alih aksara oleh Departemen Agama RI? Saya harap, ke depannya, tidak ada namanya kesalahan penulisan nama Arab. Terima kasih. Hanamanteo Halaman pembicaraan saya 15.39, 12 Desember 2013 (WIB)

Coba dik baca lagi pedoman penamaan. Hasil pencarian "Ahmad Ath-Thayyib" hanya menghasilkan 349,000 hasil, sementara "Ahmed el-Tayeb" menghasilkan 1,09 juta hasil. Saya tahu bahwa bahasa Inggris bukanlah standar, tapi tokoh ini memang sudah terkenal dengan nama "Ahmed el-Tayeb". Semoga dik mengerti. SpartacksCompatriot bicara 12 Desember 2013 09.56 (UTC)[balas]
Iya pak. Hanamanteo Halaman pembicaraan saya 17.04, 12 Desember 2013 (WIB)

Saya menemukan artikel Oklokrasi yang dibuat oleh seorang pengguna baru. Setelah saya kroscek ke versi bahasa Inggris (en:Ochlocracy), ternyata pranala interwiki menghubungkan ke artikel yang berjudul Pemerintahan oleh massa. Saya memiliki usul untuk mengalihkan artikel Pemerintahan oleh massa ke Oklokrasi, karena menurut saya ini adalah istilah ilmiah yang populer. Mohon dipertimbangkan   -- Bonaditya (bicara) 08.06, 13 Desember 2013 (WIB)

Menurut saya, gunakan saja istilah pemerintahan oleh massa, istilah oklokrasi itu berpotensi membingungkan pembaca WBI. Harap janagn menggunakan pada istilah serapan, gunakan saja istilah dari bahasa kita sendiri jika memang ada padanannya. Hanamanteo Halaman pembicaraan saya 09.36, 13 Desember 2013 (WIB)
Pakai oklokrasi saja. Sudah cukup lazim kok. Masuk KBBI pula. SpartacksCompatriot bicara 13 Desember 2013 06.26 (UTC)[balas]
Lazim? Sejujurnya, kata "oklokrasi" kurang dikenal oleh masyarakat Indonesia daripada "pemerintahan oleh massa". Anda bilang lazim pun mungkin karena anda mengetahui istilah ini, bagaimana dengan masyarakat Indonesia lainnya? Hanamanteo Halaman pembicaraan saya 13.31, 13 Desember 2013 (WIB)
Jangan diteruskan lagi kebiasaan WBI yang satu ini: Menuhankan istilah serapan daripada istilah murni dari bahasa Indonesia, contohnya pada artikel heksagon, padahal istilah segienam sudah ada. Hanamanteo Halaman pembicaraan saya 13.34, 13 Desember 2013 (WIB)
Saya sepakat dengan bung Bonaditya dan Spartacks, lebih baik gunakan saja judul "oklokrasi" sebab dalam mata pelajaran PKN yg saya pelajari di kelas XII saat ini istilah tersebutlah yg dipakai. -Denny eR Ge (bicara) 13 Desember 2013 06.35 (UTC)[balas]
Saya justru tidak sepakat dengan istilah "oklokrasi". Menurut saya, istilah ini sudah ada padanannya dalam bahasa Indonesia yaitu pemerintahan oleh massa. Lagipula, hanya orang-orang tertentu saja yang mengetahui istilah "oklokrasi:, selebihnya tak tahu sama sekali (Maaf). Hanamanteo Halaman pembicaraan saya 13.39, 13 Desember 2013 (WIB)
Bagaimana dengan otokrasi, teokrasi, demokrasi, atau oligarki? Apakah itu asing bagi Anda? Jika Anda mengetahuinya, apakah orang lain juga demikian? Apakah kita harus memindahkan istilah-istilah itu? Mengapa para "sesepuh wikipedia" tidak memberi judul pemerintahan oleh seseorang, pemerintahan oleh hukum Tuhan, pemerintahan oleh rakyat, dan pemerintahan oleh kelompok?-- Adiputra बिचर -- 13 Desember 2013 07.40 (UTC)[balas]
Kalau otokrasi, teokrasi, demokrasi, atau oligarki saya tahu, karena pola penamaannya begitu, baiklah, saya sepakat saja. Hanamanteo Halaman pembicaraan saya 15.03, 13 Desember 2013 (WIB)

Apa tidak diputuskan saja hasilnya, sudah 3 orang yang setuju agar artikel pemerintahan oleh massa dipindahkan ke oklokrasi? Hanamanteo Halaman pembicaraan saya 15.40, 13 Desember 2013 (WIB)

Perlu diingat, artikel Oklokrasi sudah ada yang buat 'lho   -- Bonaditya (bicara) 15.56, 13 Desember 2013 (WIB)

Siapa itu rakyat Indonesia? Rakyat mana yang Anda maksud? Di mana alamat rakyat Indonesia itu? Bukan alamat tunggal kan? Mengapa Anda suka sekali mengatasnamakan rakyat Indonesia, Tuan Hanamanteo? Siapa rakyat yang Anda maksudkan? Mana rakyatnya? Siapa yang Anda bilang sama sekali tak tahu dengan oklokrasi? Mana fakta bahwa rakyat Indonesia tak lazim dengan oklokrasi? Mana rujukan ilmiahnya? Siapa yang pernah meneliti? Jangan asal bunyi saja, Bung

Wikipedia bukan demokrasi. Di sini kita mengutamakan konsensus, baru voting. Jangan langsung main ambil pungut suara saja. Oklokrasi sudah ada di KBBI, silakan dicek. Pemerintahan oleh massa, itu judul yang panjang dan tak efektif. Kalau ada padanan singkatnya, oklokrasi, mengapa tidak? Jangan suka sok-sok mengatasnamakan komunitas, Bung. SpartacksCompatriot bicara 13 Desember 2013 12.44 (UTC)[balas]

Saya setuju, lebih baik dipindahkan ke Oklokrasi. alagos 13 Desember 2013 14.30 (UTC)[balas]
Untuk Hanamanteo, kesimpulannya begini: Hanya karena Anda mengetahuinya, belum tentu orang lain juga tahu. Hanya karena Anda tidak mengetahuinya, belum tentu orang lain juga tidak tahu. -- Adiputra बिचर -- 13 Desember 2013 15.34 (UTC)[balas]

Arsip November 2013

Istilah utk famine food

Sy mau tanya, ada yg tahu tdk ttg nama lain dlm bhs. Indonesia -skalian buatin juga 'y artikelnya!. Apa 'sih nama Indonesia utk famine food, apakah makanan kelaparan atw makanan untuk kelaparan? --A.A.T. 'Neijerhuys' Het Pontianaksch Volk 13 November 2013 12.22 (UTC)[balas]

Ransum penawar kelaparan? SpartacksCompatriot bicara 13 November 2013 14.05 (UTC)[balas]
Sptnya belum ada serapannya di dlm bahasa[1]. bagaimana kalau Makanan paceklik?, jangan lupa Nasi aking di masukkan ke dalam daftarnya.Ibensis (bicara) 13 November 2013 14.10 (UTC)[balas]
Sy lebih condong pada makanan paceklik. Sbab, klo ransum penawar kelaparan, itu ada kata "penawar". "Penawar" itu lebih ke arah pengobatan utk mengobati racun (apasaja, termasuk racun upas, bisa ular, atw racun tikus). --A.A.T. 'Neijerhuys' Het Pontianaksch Volk 14 November 2013 05.53 (UTC)[balas]
Setuju makanan paceklik. Hariadhi - Ngobrol 14 November 2013 13.02 (UTC)[balas]
Tidak setuju, istilah makanan paceklik kurang dipahami masyarakat Indonesia daripada makanan kelaparan (famine=kelaparan). Hanamanteo Halaman pembicaraan saya 14 November 2013 17.01 (UTC)[balas]

Hati-hati jika menggunakan terjemahan "food" ke bahasa Indonesia. Untuk istilah yang terkait hasil pertanian yang belum diolah atau food dalam arti luas dan mencakup semua aspek, sebaiknya gunakan kata "pangan", sehingga istilah pangan paceklik lebih pas. Seperti pada artikel bahan pangan organik, kebijakan pangan, ketahanan pangan. Hysocc, Let's talk 14 November 2013 20.09 (UTC)[balas]

Wah, Hysocc ingin mempromosikan artikel buatan sendiri, 'tuh.  . Hanamanteo Halaman pembicaraan saya 14 November 2013 23.42 (UTC)[balas]
paceklik: musim kekurangan bahan makanan. famine food: A famine food or poverty food is any inexpensive or readily available food used to nourish people in times of extreme poverty or starvation. Menurut saya, makna pangan paceklik cukup sesuai. Tinggal dipopulerkan. -- IvanLanin (bicara) 20 November 2013 11.21 (UTC)[balas]
Keputusan
Arti dari kata famine food adalah makanan paceklik. Hanamanteo Halaman pembicaraan saya 30 November 2013 03.38 (UTC)[balas]

Kaledonia Baru melawan New Caledonia

Halo baru saja saya melihat info dari salah seorang pengguna bahwa yang benar seharusnya adalah New Caledonia. Setelah saya coba cek benar bahwa di Kepres no 45 tahun 1993 memang yang dicantumkan adalah New Caledonia. Di luar nama Kaledonia Baru yang terdengar lebih "Indonesia", saya pikir yang sudah dicantumkan di Kepres lebih punya kekuatan. Kecuali kalau ada yang bisa buktikan peraturan yang tingkatannya lebih tinggi memuat nama Kaledonia Baru, silakan...

Saya mengajukan ke warung kopi karena ada beberapa artikel yang memakai nama Kaledonia Baru. Jadi pengubahan artikel-artikel turunannya harus dibicarakan dulu. Hariadhi - Ngobrol 11 November 2013 17.35 (UTC)[balas]

Sumbernya di sini: 115 Tahun Mereka di New Caledonia. -- Si Gam (bicara) 11 November 2013 19.03 (UTC)[balas]
Lebih baik gunakan saja istilah "Kaledonia Baru" karena terasa ke-Indonesia-annya. Hanamanteo Halaman pembicaraan saya 11 November 2013 23.52 (UTC)[balas]
Di pelajaran geografi dulu dapatnya juga Kaledonia Baru. Atau bagaimana kalau dibuat halaman peralihan ke New Caledonia aja? Okkisafire (bicara) 12 November 2013 07.40 (UTC)[balas]
Sebagai tambahan, penggunaan nama "Kaledonia Baru" sudah cukup dikenal, umum, dan telah dipakai di berbagai media resmi dan tidak resmi. Misalnya Kantor berita nasional Antara [2], Radio ABC Australia [3], dan lain-lain [4] [5]. Mungkin daripada mengubah2 dan mengalihkan banyak judul yg akan memakan waktu dan tenaga (bgtu pula Wiki Aceh, sunda, Jawa juga mengalih bahasakan New Caledonia ke bahasa daerah).. Jadi menurut saya kedua-duanya bisa dipakai dan dibiarkan seperti apa adanya. Kemungkinan kedepannya Kaledonia Baru pun akan menjadi nama resmi juga, spt Selandia baru, dll.Ibensis (bicara) 12 November 2013 09.44 (UTC)[balas]
Saya lebih sreg dengan Kaledonia Baru. Tapi kalau memang menurut Keppres namanya New Caledonia, sebaiknya kedua-duanya dibolehkan saja. Lagipula pelajaran geografi saya sampai sekarang masih menggunakan Kaledonia Baru. SpartacksCompatriot bicara 12 November 2013 10.23 (UTC)[balas]
Ok berdasarkan banyak masukan dari topik ini dan dari FB, saya akan kembalikan ke judul semula Hariadhi - Ngobrol 25 November 2013 05.58 (UTC)[balas]

Istilah utk famine food

Sy mau tanya, ada yg tahu tdk ttg nama lain dlm bhs. Indonesia -skalian buatin juga 'y artikelnya!. Apa 'sih nama Indonesia utk famine food, apakah makanan kelaparan atw makanan untuk kelaparan? --A.A.T. 'Neijerhuys' Het Pontianaksch Volk 13 November 2013 12.22 (UTC)[balas]

Ransum penawar kelaparan? SpartacksCompatriot bicara 13 November 2013 14.05 (UTC)[balas]
Sptnya belum ada serapannya di dlm bahasa[6]. bagaimana kalau Makanan paceklik?, jangan lupa Nasi aking di masukkan ke dalam daftarnya.Ibensis (bicara) 13 November 2013 14.10 (UTC)[balas]
Sy lebih condong pada makanan paceklik. Sbab, klo ransum penawar kelaparan, itu ada kata "penawar". "Penawar" itu lebih ke arah pengobatan utk mengobati racun (apasaja, termasuk racun upas, bisa ular, atw racun tikus). --A.A.T. 'Neijerhuys' Het Pontianaksch Volk 14 November 2013 05.53 (UTC)[balas]
Setuju makanan paceklik. Hariadhi - Ngobrol 14 November 2013 13.02 (UTC)[balas]
Tidak setuju, istilah makanan paceklik kurang dipahami masyarakat Indonesia daripada makanan kelaparan (famine=kelaparan). Hanamanteo Halaman pembicaraan saya 14 November 2013 17.01 (UTC)[balas]

Hati-hati jika menggunakan terjemahan "food" ke bahasa Indonesia. Untuk istilah yang terkait hasil pertanian yang belum diolah atau food dalam arti luas dan mencakup semua aspek, sebaiknya gunakan kata "pangan", sehingga istilah pangan paceklik lebih pas. Seperti pada artikel bahan pangan organik, kebijakan pangan, ketahanan pangan. Hysocc, Let's talk 14 November 2013 20.09 (UTC)[balas]

Wah, Hysocc ingin mempromosikan artikel buatan sendiri, 'tuh.  . Hanamanteo Halaman pembicaraan saya 14 November 2013 23.42 (UTC)[balas]
paceklik: musim kekurangan bahan makanan. famine food: A famine food or poverty food is any inexpensive or readily available food used to nourish people in times of extreme poverty or starvation. Menurut saya, makna pangan paceklik cukup sesuai. Tinggal dipopulerkan. -- IvanLanin (bicara) 20 November 2013 11.21 (UTC)[balas]

Jembatan (saja) atau jembatan layang?

Saya sudah mencari istilah Inggris untuk jejantas (Bahasa Melayu), dan hasilnya adalah flyover. Namun, saya cari istilah bahasa Indonesia untuk flyover malah tidak ketemu. Apakah istilah bahasa Indonesia untuk flyover adalah jembatan (saja) atau jembatan layang? Hanamanteo Halaman pembicaraan saya 14 November 2013 00.29 (UTC)[balas]

Kemungkinan wikipediawan Malaysia salah menerjemahkan istilah flyover. Di Indonesia sendiri, kementerian pekerjaan umum menggunakan istilah flyover untuk sebuah ruas jalan yang melintang di atas persimpangan. Seperti misalnya flyover Pasar Rebo yang ada di Jakarta Timur.
Kalau jembatan yang ada di antara dua gedung, bukan flyover namanya. Cuma jembatan penyeberangan orang (en:footbridge). Hysocc, Let's talk 14 November 2013 01.03 (UTC)[balas]
Wah, saya lihat artikel itu, rupanya mengarah ke jembatan penyeberangan yang ada di tengah jalan, maksud saya jembatan yang menghubungkan 2 gedung sepert Menara Kembar Petronas, cuma saya bingung dengan istilahnya, di WBM sendiri menggunakan istilah jejantas untuk jembatan ini, di Wikipedia bahasa Inggris, menggunakan istilah flyover, nah, istilah jembatan penghubung 2 menara itu dalam bahasa Indonesianya apa? Hanamanteo Halaman pembicaraan saya 14 November 2013 02.42 (UTC)[balas]
Artikel JPO yang ada di WBI tidak mencakup semua jenis footbridge. JPO adalah salah satu dari footbridge. Sedangkan footbridge secara umum tidak hanya jembatan untuk menyeberangi jalan raya, namun semua jenis jembatan yang khusus diperuntukkan bagi pejalan kaki.
Sebenarnya yang ada di Menara Kembar Petronas itu lebih tepat disebut dengan skyway (jembatan udara atau jembatan langit), yang juga merupakan salah satu jenis footbridge. Hysocc, Let's talk 14 November 2013 04.05 (UTC)[balas]
Terima kasih atas jawaban anda! Hanamanteo Halaman pembicaraan saya 14 November 2013 04.17 (UTC)[balas]

Dari manakah kata "Gengsi" berasal ?

Salam buat rekan-rekan Indonesia sejagat,

Saya berharap diantara kita ada yang bisa membantu. Saat ini sedang berusaha melacak asal kata "Gengsi". Atau dari segi ilmu pengetahuan, yang saya cari adalah Etimolgy. Dilihat dari jumlah suku kata dan bunyi nya yang mirip Kongsi, saya menduga kata Gengsi itu berasal dari China. Tapi saya rasa ada baiknya di ajukan di forum ini untuk minta pendapat yang lebih luas.

Terima kasih,

Albert di Sydney

203.37.31.194 19 November 2013 01.27 (UTC)[balas]

Kata gengsi tiada kaitan dengan kata kongsi. Hanamanteo Halaman pembicaraan saya 19 November 2013 02.07 (UTC)[balas]
Saya tak punya pendapat. Mungkin Anda bisa dapat solusi pada Kamus Etimologi. -- Adiputra बिचर -- 19 November 2013 02.48 (UTC)[balas]
Menurut buku Loan-Words in Indonesian and Malay kata géngsi berasal dari bahasa Arab jinsī. Eh, topik ini memang bisa masuk Warkop Bahasa? -- IvanLanin (bicara) 20 November 2013 11.30 (UTC)[balas]
Selamat datang kembali Pak Ivan. -- Adiputra बिचर -- 20 November 2013 11.36 (UTC)[balas]

Kalimat yang membingungkan

Mohon bantu saya terkait kalimat berikut ini. Ada yang membingungkan terutama yang ditebalkan berikut:

en:Kampung Boy (TV series)#Reception, legacy, and achievements

"It has also attracted criticism for similarities to United States cartoon series The Simpsons; audiences noticed that Mat's Malaysian family was similar in several ways to Bart Simpson's dysfunctional American family."

"Lat explained that the producers had to tone down the use of "traditional Malay customs, locales and language" to market the series to a wider global audience. Rohani found the decision "regrettable"; it made the animation less than an authentic Malay product"

--Erik Fastman (bicara) 19 November 2013 08.39 (UTC)[balas]

Terjemahannya kira2 begini: "Serial ini juga telah mengundang kritik karena kemiripannya dengan serial kartun The Simpson; penonton menyadari bahwa Keluarga Mat, dalam beberapa hal, mirip dengan keluarga Bart Simpson yang tidak berfungsi"
"Lat menjelaskan bahwa produser harus mengurangi penggunaan adat, budaya, dan bahasa Malaysia sehingga bisa diterima oleh masyarakat luas. Rohani menyadari kesalahannya; hal ini menyebabkan animasi tersebut tidak lebih dari produk Malaysia asli"
Frase "tidak berfungsi" seharusnya memiliki sinonim dalam ilmu sosial sehingga bisa terdengar lebih pas. Hysocc, Let's talk 19 November 2013 08.51 (UTC)[balas]
Komentar Hysocc, Malay language berarti bahasa Melayu, bukan bahasa Malaysia. Hanamanteo Halaman pembicaraan saya 19 November 2013 10.38 (UTC)[balas]
tidak berfungsi diterjemahkan "tidak berguna" mungkin ya.
Lat menjelaskan bahwa produser harus mengurangi penggunaan istiadat, kebiasaan (budaya?), dan bahasa tradisional Malaysia untuk memasarkan serial tersebut pada pemirsa yang lebih luas (global). Rohani melihat keputusan tersebut patut disayangkan; hal itu membuat animasi tersebut menjadi produk Malaysia yang kurang autentik. Okkisafire (bicara) 20 November 2013 04.55 (UTC)[balas]
Terasa lebih cocok bila dysfunctional diterjemahkan menjadi nyeleneh, atau mungkin pelik. Konteksnya begitu. -- Adiputra बिचर -- 20 November 2013 11.33 (UTC)[balas]

Eh tunggu, mengenai terjemahan kalimat keduanya, saya agak ngerasa aneh nih. Masak pembuat kartun Malaysia malah menyuruh kartunnya dikurangi unsur Melayu-nya agar produknya bisa dipasarkan ke seluruh dunia & tidak lagi otentik Melayu asli ? Bukankah itu aneh ? Sama aja kek kartun Kabayan & Lip Lap trus ada orang yang minta dikurangi unsur Indonesia-nya untuk pemasaran internasional. Apakah itu malah diluar logika ? Saya jadi inget kasus beberapa waktu yang lalu dimana suatu berita mengenai ulama yang menasehati pramugari yang menggoda penumpang lain, tapi malah merdeka.com salah menerjemahkannya menjadi ulama-nya yang justru menggoda penumpang lain: http://www.kaskus.co.id/thread/51f8c30c1bcb17fd31000000
Mohon dicek lagi terjemahannya. --Erik Fastman (bicara) 25 November 2013 02.29 (UTC)[balas]

Memang begitu kok terjemahannya. Soalnya Ipin dan Upin kan masuk Nickelodeon, jadi kalau terlalu kental unsur Malay nya justru malah bisa mengurangi daya terima konsumen dari seluruh dunia. Tapi si Rohani menyayangkan hal tersebut.Okkisafire (bicara) 27 November 2013 08.24 (UTC)[balas]

Mohon terjemahkan kata

Siapa yang tahu apa arti dari kata cross-section? Soalnya, hingga kini, saya tidak menemukan istilah yang tepat untuk ini. Hanamanteo Halaman pembicaraan saya 20 November 2013 10.23 (UTC)[balas]

Penampang (lintang). Salam. ·· KℇℵℭK 20 November 2013 11.24 (UTC)[balas]
Saya cek di KBBI, mungkin yang cocok adalah penampang lintang. -- Adiputra बिचर -- 20 November 2013 11.28 (UTC)[balas]

Mind, thought, dan reason

Halo, saya ingin berkonsultasi mengenai padanan yang tepat untuk beberapa istilah filosofis.

  1. Setelah saya cari di kateglo, padanan untuk kata mind adalah pikiran. Namun, di WBI saat ini sudah ada artikel yang berjudul pikiran, dan artikel tersebut secara substansif mengacu ke definisi thought, dan menurut KBBI pikiran juga mengacu ke thought. Nah, masalahnya tampaknya bahasa Indonesia tidak memiliki padanan untuk istilah mind dalam arti filosofis (yaitu kapasitas kognitif yang terkait dengan kesadaran, persepsi, pikiran, pertimbangan, dan ingatan). Maka solusi yang terbesit dalam benak saya adalah membuat artikel baru yang berjudul pikiran (filsafat). Bagaimana pendapat yang lain?
  2. Saya periksa di kateglo, akal dan nalar merupakan sinonim. Dan artikel akal di WBI saat ini maknanya kurang lebih mirip dengan artikel reason. Kira-kira apakah ini sudah tepat?

Terima kasih sebelumnya dan salam.  Mimihitam  23 November 2013 02.45 (UTC)[balas]

Bagaimana dengan "akal budi", "budi", atau "rasa". Kira-kira sepadankah dengan mind? -- Adiputra बिचर -- 23 November 2013 03.04 (UTC)[balas]
Di KBBI maknanya beda, bisa dilihat di sini.  Mimihitam  23 November 2013 03.08 (UTC)[balas]
Mungkin bisa diterima. Thought = pikiran; reason = akal, nalar; mind = pikiran (filsafat). Mind memang sering diterjemahkan menjadi pikiran. Thought juga dapat berarti pikiran. Mungkin ini salah satu keterbatasan bahasa kita, ya. Mungkin zaman dahulu tidak ada signifikasi untuk hal ini sehingga konteks pikiran mencakup konteks thought dan mind. -- Adiputra बिचर -- 23 November 2013 03.45 (UTC)[balas]
Dalam filsafat, seingat saya mind = budi dan reason = nalar. Mungkin Pak Stephensuleeman perlu ditanya juga karena ini adalah bidang beliau. -- IvanLanin (bicara) 23 November 2013 15.50 (UTC)[balas]

"Filsafat budi" entah mengapa terdengar ganjil :p  Mimihitam  29 November 2013 17.48 (UTC)[balas]

Pokok Kapal Terbang

  • Pendahuluan:

Sesungguhnya sy baru tahu klo rupanya, Wikipedia Indonesia punya grup sdiri d Facebook, ini dia. Dan, apakah Wikipedia juga twitter yg sifatnya official? Nah, pada saat sy buka facebook nya, sy mendapati klo ada permasalahan nama Indonesia utk Pokok Kapal Terbang (Mly. di Malaysia). Nah, sy dtg k sini utk memberikan pencerahan dan solusi ttg nama Indonesia yg asli ttg tumbuhan itu.

  • Penyelasaian:

Tumbuhan itu dikenal sebagai Eupatorium triplinerve Vahl. dlm ilmu botani. Ahli obat-obatan semacam dr. A.P. Dharma, (Alm.) dr. Setiawan Dalimartha, pihak2 dari LIPI yg sbagian bukunya itu ada pada sy, mencatat nama Indonesia-nya adalah klo tdk daun prasman, prasman, atw rajapanah (nama-nama ini sangat dikenal oleh masyarakat d dunia maya -alias di Mbah Gugel, wlaupun nama2 ini blumlah diakui oleh KBBI).

Mungkin hanya itu yg dpt sy sampaikan. Wassalam. --A.A.T. 'Dahler' Het Pontianaksch Volk 23 November 2013 12.46 (UTC)[balas]

Kalau terjemahannya adalah "Pohon Pesawat" atau "Pohon Kapal Terbang", bagaimana? Bahasa Indonesia dari pokok adalah pohon, sedangkan kapal terbang = pesawat. Namun, terjemahannya menjadi agak aneh, 'ya?

@Adi.akbartauhidin:, Tanda tangan anda sudah berganti, yaitu dari A.A.T. Neijerhuys menjadi A.A.T. Dahler, itu maksudnya apa, 'ya? Siapa itu Dahler? Hanamanteo Halaman pembicaraan saya 23 November 2013 14.44 (UTC)[balas]

Dahler adalah "marga" atw "nama keluarga" sy pada zaman kemerdekaan. Waktu bpk nya kakek sy masuk Islam, namanya diubah menjadi Muhammad Dahlan (alias Dahler). --A.A.T. 'Dahler' Het Pontianaksch Volk 27 November 2013 13.55 (UTC)[balas]

The intrusion of modern technology

mau nanya lagi, ini artinya apaan: The intrusion of modern technology --Erik Fastman (bicara) 24 November 2013 11.11 (UTC)[balas]

"Pengacauan terhadap teknologi modern"? SpartacksCompatriot bicara 24 November 2013 11.29 (UTC)[balas]

Tergantung konteksnya.. secara harfiah "gangguan teknologi modern". – komentar tanpa tanda tangan oleh 82.42.112.212 (bk).

College

Siapa tahu terjemahan yang benar dari kata college? Soalnya saya cari, namun saya tidak dapat menemukan istilah yang tepat. Apakah benar, perguruan tinggi? Hanamanteo Halaman pembicaraan saya 28 November 2013 10.16 (UTC)[balas]

Memang benar kata college artinya perguruan tinggi. SamanthaPuckettIndo (bicara) 28 November 2013 10.28 (UTC)[balas]

Menurut saya juga dapat diterjemahkan sebagai kolese (selain perguruan tinggi), tetapi tidak selalu merujuk ke perguruan tinggi. Sekolah swasta di Jakarta setingkat SMA juga menggunakan kolese dan diterjemahkan ke college. Salam. Albertus Aditya (bicara) 28 November 2013 10.44 (UTC)[balas]
Kalau "kolese" mengarah ke perguruan tinggi bagi agama Kristen... Hanamanteo Halaman pembicaraan saya 28 November 2013 11.06 (UTC)[balas]
Tidak selalu merujuk pada perguruan tinggi Kristen, bung Hanam, walaupun memang dalam kehidupan nyata sering digunakan oleh mereka. Jika merujuk KBBI: ko·le·se /kolése/ n 1 dewan majelis; 2 sekolah; akademi. Kateglo juga menyatakan hal yang sama. SpartacksCompatriot bicara 28 November 2013 14.25 (UTC)[balas]

Biar tambah lengkap, yuk kita cek artinya di kamus oxford. Bozky(bicara) 28 November 2013 17.24 (UTC)[balas]

Terjemahan yang benar

Saya ingin bertanya mengenai terjemahan yang benar dari kalimat bahasa Inggris ini:

  • "to which changes would substantially change the appearance and design of the building"
  • "massive amounts of concrete"

Nah, saya bertanya ke sini agar saya mendapatkan terjemahan yang benar lagi pas/nyambung. Kalau saya menggunakan jasa GoogleTerjemah, nanti terjemahannya kurang pas. Mohon dibantu. Terima kasih. Hanamanteo Halaman pembicaraan saya 30 November 2013 04.03 (UTC)[balas]

Saya coba bantu:
  • "yang mana perubahannya pada hakekatnya akan mengubah penampilan dan disain bangunan"
  • "sejumlah besar beton/ beton dalam jumlah besar"

Maaf jika kurang tepat. Keenandiant (bicara) 30 November 2013 06.03 (UTC)[balas]

Arsip Oktober 2013

Anikonisme

Saya lihat, ada 2 artikel yaitu Anikonisme dan Anikonisme dalam Islam yang menggunakan istilah anikonisme. Saran saya, kata anikonisme diganti, sebab istilah ini amat membingungkan seperti kata imolasi diri. Bila telah menemukan istilah yang tepat untuk menggantikan kata anikonisme, 2 artikel ini dialihkan ke judul yang tidak membingungkan. Terima kasih. Hanamanteo Halaman pembicaraan saya 29 Oktober 2013 04.21 (UTC)[balas]

Istilah ini memang tidak ada padanannya. Jadi memang sebaiknya diserap saja. Sama halnya dengan animisme atau ikonoklasme. -- Adiputra बिचर -- 3 November 2013 12.45 (UTC)[balas]
Betul, kata ini memang tiada padanannya, namun kata ini agak membingungkan di masyarakat Indonesia, karena kata-kata ini sangat asing dalam pembicaraan masyarakat Indonesia. Hanamanteo Halaman pembicaraan saya 3 November 2013 16.08 (UTC)[balas]
Karena ruang lingkupnya memang terbatas. Sama seperti kata-kata bercetak miring yang saya sebutkan di atas. -- Adiputra बिचर -- 4 November 2013 01.50 (UTC)[balas]
Iya sih, ini seperti dinamisme, ateisme, namun, bukankah bahasa yang digunakan di Wikipedia harus dimengerti oleh masyarakat Indonesia? Jangan pula nantinya pembaca WBI bertanya di dalam hatinya, "Apa artinya ini?" atau "Apa artinya itu?" Hanamanteo Halaman pembicaraan saya 4 November 2013 02.33 (UTC)[balas]
Pengertian adalah hal yang nisbi, tergantung dari apa yang sering kita konsumsi sehari-hari. Jangan lupakan bahwa pengetahuan bermula dari ketidaktahuan.   -- Adiputra बिचर -- 4 November 2013 02.51 (UTC)[balas]

Kata yang terkait dengan Ikon dalam terminologi agama yaitu gambar, simbol, jelmaan, manifestasi, perwakilan, awatara, titisan, dan imaji.

  • Definisi ikon secara bahasa; icon from Greek word εἰκών eikōn "image"
  • Definisi istilah Iconodulism secara umum; iconodulism adalah karya penggambaran simbol religius (a religious work of art).
  • Definisi istilah Iconodulism menurut Islam; iconodulism dlm Islam adalah penggambaran terhadap makhluk berjiwa,[1][2] termasuk (baca:terutama) didalamnya "penggambaran atas tokoh relijius" (spt penggambaran Allah, Nabi-nabi, Ulama, dll), disempitkan kepada hanya tokoh saja karena penggambaran makhluk tidak berjiwa adalah tidak terlarang.[3]
  • Definisi Anikonisme (aniconic (adjective)) dari wiktionary: Of or pertaining to representations without human or animal form.

Jika belum ada kata yang setara dlm bahasa Indonesia, dan ingin diserap, menurut saya untuk judul artikel serapannya, mungkin diantaranya:

Untuk Iconodulism:

Untuk Aniconism:

Untuk Iconoclasm:


nb:

  • serapan tidak harus terdiri dari satu-dua kata.
  • keputusan nama serapan yg akan dipakai tentunya diambil secara musyawarah, atau jika tidak, diserap dengan transliterasi saja tidak usah diterjemahkan, yakni Ikonodulisme, Anikonisme, dan Ikonoklasme; karena ini lebih simpel, tapi jika tujuannya agar mudah dipahami masyarakat awam bisa dipertimbangkan memilih judul artikel usulan saya diatas, atau dari usulan2 yang lain.

Rujukan

Ibensis (bicara) 4 November 2013 07.41 (UTC)[balas]

Terima kasih atas tanggapannya. Terima kasih atas partisipasi Anda.
Sinonim tidak sama dengan serapan. Mungkin Anda keliru mengartikan padanan dengan serapan. Yang dimaksud kata serapan adalah kata yang diserap dari bahasa lain, sedangkan padanan adalah kata atau frasa yang memiliki kesejajaran makna dengan kata atau frasa dalam bahasa lain.
Sebagaimana yang Anda sebutkan di atas, relijius memang bukan kata baku, yang baku adalah religius, sinonimnya adalah agamawi.
Kata merubah juga tidak baku, yang baku adalah mengubah, karena kata dasarnya ubah (diawali dengan vokal).
Hasil koreksi di atas berdasarkan studi kamus. Adapun kamus yang dipakai adalah Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa Edisi ke-4.
Mengenai kalimat Anda berikut ini: "diserap apa adanya saja tidak usah dirubah," saya menangkap maksudnya adalah 'jika tidak ditemukan padanannya, diserap saja sesuai pedoman EYD.'
Salam sejahtera.
-- Adiputra बिचर -- 4 November 2013 13.10 (UTC)[balas]
Terima kasih atas koreksinya, saya sebenarnya juga memahami bahwa sinonim (padanan kata) tidaklah sama dengan serapan, sedangkan maksud saya diatas adalah kata yang "setara artinya" di dalam bahasa Indonesia untuk kata-kata berbahasa asing tersebut. sudah saya perbaiki, jadi kita bisa kembali ke permasalahan aslinya.Ibensis (bicara) 4 November 2013 13.47 (UTC)[balas]
[OOT] Oh iya ini ada berita peristiwa terkini yang mungkin bisa buat tambahan materi penerapan Ikonoklasme di masa sekarang.Ibensis (bicara) 4 November 2013 14.38 (UTC)[balas]
Mungkin saran Ibensis bisa dipakai 'tuh... Hanamanteo Halaman pembicaraan saya 6 November 2013 16.02 (UTC)[balas]

Arsip September 2013

Zonsondergang bij Montmajour

Saya agak aneh dengan WBI. Pasalnya mengapa lukisan Van Gogh yang baru saja ditemukan bernama Zonsondergang bij Montmajour bukannya Matahari Terbenam di Montmajour. Padahal di Wikipedia bahasa lainnya malah judul lukisannya diterjemahkan... Atau mungkin WBI tidak mencintai bahasa kebangsaannya sendiri... Hanamanteo (bicara) 10 September 2013 10.45 (UTC)[balas]

Ada beberapa istilah yang sebetulnya tidak perlu diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, bukan berarti tidak cinta pada bahasa kebangsaan loh. Contohnya istilah komputer jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia justru malah membuat bingung, ini juga terjadi pada istilah lainnya, nah kemungkinan empunya artikel juga berpikiran yang sama, nah jika Anda tidak berkenan yaaa tinggal didiskusikan saja mas bro, simpel kan? Jadi tidak usah berpikiran buruk, asumsikan niat baik dan junjung tinggi etikawiki, apalagi sampai men-judge begitu. -- Ariyanto (profil-talk-fb) 10 September 2013 12.34 (UTC)
    Hysocc, Let's talk menyukai ini.
Menurut pedoman penamaan suatu karya di Wikipedia, memang sebaiknya gunakan nama dari bahasa aslinya dan hindarilah penamaan artikel dalam bahasa Inggris. Contohnya bisa dilihat dalam artikel Les Trois Mousquetaires. Denny eR Ge (bicara) 10 September 2013 13.08 (UTC)[balas]
Menurut saya, memang sebaiknya diterjemahkan sebagaimana edisi Wikipedia lainnya, karena karya seni ini berupa lukisan. Kecuali nama lukisan tersebut memang ditetapkan untuk tidak perlu diterjemahkan. Pedoman—yang tersebut di atas—tidak menyinggung karya seni berupa lukisan, tapi film dan buku. Kalau film dan buku, kita dapat melihat jelas apakah judulnya diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia atau tidak (jika pernah didistribusikan di Indonesia). Kepada pengguna yang masih muda, diharapkan untuk mengasumsikan niat baik. Dan sekadar mengingatkan, tidak ada hak kepemilikan artikel. -- Adiputra बिचर -- 11 September 2013 00.47 (UTC)[balas]
Saya pun masih menggunakan bahasa asing dalam memberikan judul. Misal carbon sequestration dan Roundtable on Sustainable Palm Oil. Jangan dipaksakan untuk mengubahnya ke judul bahasa Indonesia karena itu terkait dengan sudut pandang dan tingkat wawasan penulisnya juga, kecuali jika si penulis memasang Templat:judul asing, berarti dia minta diterjemahkan judulnya. Terkadang ketika diterjemahkan ke Bahasa Indonesia, artinya menjadi berbeda dengan isi artikel.   Hysocc, Let's talk 11 September 2013 01.05 (UTC)[balas]
Ini mengenai penerjemahan judul lukisan. Seharusnya kita menelaah bidang dan kasus-kasus yang bersangkutan. Masing-masing memiliki patokan atau pedoman tersendiri, sehingga tidak layak bila kita membawa contoh kasus dari bidang keilmuan lainnya. Dalam Wikipedia lain pun konvensi penamaan dibedakan untuk beberapa aspek. -- Adiputra बिचर -- 11 September 2013 01.17 (UTC)[balas]

Cara Penulisan Terjemahan dari kepanjangan singkatan asing.

Mohon saran wikipedian sekalian bagaimana penulisan dalam artikel yang benar, misalnya: Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization, WHO) atau Organisasi Kesehatan Dunia (WHO, World Health Organization) ~Boriezz~( ↑↓ ) 11 September 2013 16.25 (UTC)[balas]

Pedomannya di WBI:
  1. Sebisa mungkin bahasa Indonesia didahulukan, diikuti bahasa aslinya
  2. Sebisa mungkin kepanjangan didahulukan, baru kalau singkatannya terkenal, bisa mengikuti.
  3. Judul dan alias (yang biasanya berupa pengalihan ke judul tersebut) dicetak tebal.
Jadi, yang umum di Wikipedia adalah: Organisasi Kesehatan Dunia (Inggris: World Health Organization, disingkat WHO) adalah .....
ꦱꦭꦩ꧀Bennylin bicara 02.12, 12 September 2013 (WIB)
Maksud saya di sini bukan untuk awal dokumen, tapi di tengah dokumen pada artikel lain dan pertama kali muncul dalam artikel tersebut. Misalnya jika dalam suatu artikel wikipedia bahasa inggris (bukan artikel WHO, dan singkatan WHO muncul pertama kali) terdapat kalimat "According to World Health Organization (WHO)" maka saya terjemahkan menjadi "Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization, WHO)". Jika harus memuat "bahasa inggris:" dan "disingkat", akan menjadi terlalu panjang menurut saya. Apakah cara penulisan tersebut sudah benar?
Terima kasih atas responnya.~Boriezz~( ↑↓ ) 11 September 2013 20.23 (UTC)[balas]
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) saja cukup mas, jangan kepanjangan. Penulisan artikel tidak hanya harus benar, tapi juga harus mempertimbangkan aspek mudah dimengerti dan dipahami oleh pembaca. -- Ariyanto (profil-talk-fb) 11 September 2013 23.22 (UTC)

the elder / the younger

Apa terjemahan yang paling tepat untuk nama-nama yang dalam bahasa inggris berujung "the elder'" dan "the younger'", misalnya untuk Pliny the younger, Edward the elder dlsb? Di wikipedia Indonesia sendiri saya menemukan terjemahan berupa "lebih tua"/"lebih muda", "yang lebih tua"/"yang lebih muda" dan "senior"/"junior. Mohon sarannya. Salam ~Boriezz~( ↑↓ ) 15 September 2013 02.29 (UTC)[balas]

Saya cek di dictionary, hasilnya "yang lebih muda/ tua". Bahasa Indonesia sepertinya memang masih belum ada padanan bakunya. Okkisafire (bicara) 15 September 2013 03.08 (UTC)[balas]
Mungkin pake istiah aslinya aja om   -- Ariyanto (profil-talk-fb) 15 September 2013 06.18 (UTC)
Untuk kasus Pliny the Elder, diindonesiakan menjadi Plinius yang Tua. Kenapa Plinius? Karena Pliny merupakan hasil anglicisation dari Plinius (nama lengkapnya: Gaius Plinius Secundus). -- Adiputra बिचर -- 16 September 2013 05.34 (UTC)[balas]

Penggergajian kayu atau kilang gergaji?

Saya tadi mencoba mencari artikel 'kilang gergaji' namun tidak menemukannya. Lalu saya coba versi bahasa inggrisnya 'sawmill' dan melihat link bahasa indonesianya ternyata penggergajian kayu. Awalnya saya hendak membuat halaman pengalihan untuk 'kilang gergaji' tapi kemudian menurut saya judul yang lebih cocok adalah 'kilang gergaji'. Berhubung saya tidak tahu cara merubah judul artikel tanpa menghapus yang sudah ada terlebih dahulu, saya minta pendapat dan bantuan teman-teman.~Boriezz~( ↑↓ ) 10 September 2013 06.48 (UTC)[balas]

Coba diberi halaman pengalihan saja. Jadi, anda membuat halaman "Kilang Gergaji" kemudian diberi templat "# redirect penggergajian kayu". Kalau mau menjadikan halaman tersebut ke "Kilang Gergaji", copy isi halaman penggergajian kayu lalu paste-kan ke "kilang gergaji". beri keterangan di halaman pembicaraan bahwa halaman telah dipindahkan. Tapi sebelum melakukan semua itu, sebaiknya dirundingkan dengan pembuat pertama artikel dan didiskusikan di warung kopi bagian bahasa, lebih cocok judul halaman mana yang dijadikan halaman utama. Okkisafire (bicara) 10 September 2013 07.27 (UTC)[balas]
Mas bro, jangan artikan bahasa inggris satu per satu. Memang bisa dipahami bahwa mill dapat diterjemahkan menjadi kilang, tapi coba dilihat fungsi dari "sawmill" barulah diterjemahkan menurut bahasa Indonesia. Selain itu, mill tidak selalu diterjemahkan menjadi kilang. Windmill misalnya, apakah menjadi kilang angin?   Hysocc, Let's talk 10 September 2013 07.57 (UTC)[balas]
Kembalikan saja ke versi sebelumnya. Masalah seperti ini memang harus didiskusikan agar tidak ada pihak yang kecewa. Denny eR Ge (bicara) 10 September 2013 08.03 (UTC)[balas]
Kata kilang angin boleh saja, toh sudah masuk dalam kamus oleh Pusat Bahasa.[7] Saya yakin Anda menemukan istilah 'kilang gergaji' dari suatu sumber. Ada baiknya kalau dicantumkan. Saya mengapresiasi tindakan Anda; menemukan istilah bahasa Indonesia lalu cari padanannya dalam bahasa Inggris, bukan sebaliknya. Saya menemukan sumber pemakaian kata 'kilang gergaji'.[8] Mungkin Anda pernah baca buku tentang kehutanan atau pertanian? -- Adiputra बिचर -- 14 September 2013 15.36 (UTC)[balas]
Dalam wawasan saya, penggunaan kata kilang harus diikuti dengan apa yang dihasilkan. Misal kilang minyak, memurnikan minyak, kilang getah memurnikan getah, kilang minyak atsiri memurnikan minyak atsiri. Sedangkan sawmill memproses kayu, bukan memurnikan gergaji. Begitu banyak terjemahan yang bersilangan, karena yang bisa diterjemahkan menjadi kilang adalah mill, refinery, dan factory yang masing-masing juga memiliki terjemahan lain, namun saya berpegang pada istilah yang sudah banyak diaplikasikan dan menyimpulkan bahwa "sepertinya" istilah kilang hanya diaplikasikan untuk "fasilitas yang menghasilkan bahan cair, semi padat, dan bubuk". Selain itu, istilah penggergajian kayu jauh lebih banyak digunakan dibandingkan dengan kilang gergaji. Dan istilah kilang gergaji memang ada, tapi tidak digunakan sebanyak istilah penggergajian kayu. Sayangnya, perkembangan ilmu etimologi di Indonesia tidak terlalu baik sehingga sulit ditelusuri sejarah asal usul penggunaan kata kilang. Jadi, kilang gergaji cukup dialihkan ke penggergajian kayu.
Tentu saja masalah penerjemahan ini tidak akan habis. Terutama kita yang menjadi "trend setter" bahan bacaan. Begitu banyak istilah yang ketika di-google, Wikipedia akan muncul di tempat teratas.   Hysocc, Let's talk 15 September 2013 04.20 (UTC)[balas]
Maka dari itu, penemuan dari sumber tepercaya—apalagi di bidangnya—dijadikan rujukan. Seringkali kita menemukan istilah asing terlebih dahulu, lalu mencari padanannya. Bagaimana kalau sebaliknya? Hal ini—yang menurut saya—sering tidak kita jumpai. Kalau Pengguna:Boriezz menemukan istilah kilang gergaji, tentu harus ditelaah dulu sumbernya. Kalau dari buku yang bukan tentang topik bersangkutan, mungkin saja merupakan terjemahan amatir. Apalagi kilang tidak terbatas pada pemurnian saja. Di sinilah pentingnya. Kita harus lepas dari kungkungan pemahaman sempit akan satu kata, karena banyak polisemi dalam bahasa Indonesia, sebagaimana bahasa Inggris. Rujukan yang sering dipakai untuk kasus tersebut adalah KBBI Pusat Bahasa.
Kembali ke masalah kilang gergaji. Mengenai istilah penggergajian kayu yang menimbulkan pertanyaan seperti yang disebutkan di atas, ada baiknya juga jika kita temukan contoh pemakaian katanya, agar tidak terkesan bahwa itu merupakan terjemahan amatir. Kalau tidak, boleh jadi itu merupakan neologisme. Menurut saya, jika penggergajian kayu bisa diterima, kita pertahankan dulu. Tapi jika ditemukan bahwa kilang gergaji memang istilah baku untuk bidang bersangkutan, maka pindahkan saja. -- Adiputra बिचर -- 15 September 2013 12.19 (UTC)[balas]
Kalau saya search di Repository IPB, keywords "penggergajian kayu" terdapat pada judul dan abstrak 44 paper ([9]). Sedangkan keywords "kilang gergaji" hanya satu ([10]). Hasil yang kurang lebih sama akan didapatkan di google.   Hysocc, Let's talk 15 September 2013 13.10 (UTC)[balas]
Tentu hasil penelusuran lebih banyak, karena 'penggergajian kayu' adalah frasa yang mudah dijumpai, seperti 'pemotongan kertas' atau 'pengolahan limbah'. Untuk penggunaan istilah, berarti tidak ada masalah. Tapi jika ini dihubungkan dengan "padanan 'sawmill' adalah 'penggergajian kayu'," hasil penelusurannya termasuk kurang efektif untuk membuktikan apakah kata itu memang digunakan sebagai padanan bagi sawmill atau tidak, karena sifat hasil penelusurannya masih dalam tahap contoh penggunaan. Sebenarnya sudah ada glosarium, sayangnya belum 100% diterapkan untuk penamaan artikel.[11] -- Adiputra बिचर -- 16 September 2013 05.34 (UTC)[balas]
Terima kasih atas masukan, perbaikan dan riset teman-teman sekali. Jujur, saya mengajukan hal ini tanpa ada dasar fakta atau riset awal, hanya berdasarkan hunch saja, merasa bahwa 'kilang gergaji' lebih tepat, dan karenanya saya jadi merasa malu setelah membaca respon teman-teman sekalian. Dengan ini saya rasa diskusi ini dapat kita dianggap selesai. Salam ~Boriezz~( ↑↓ ) 15 September 2013 14.01 (UTC)[balas]
Dibuat halaman pengalihan saja. Toh istilahnya juga benar kan   Okkisafire (bicara) 16 September 2013 02.14 (UTC)[balas]
Terima kasih atas partisipasi saudara-saudara sekalian. Teruslah berkontribusi, tapi jangan dengan riset asli, ya. Salam Wikipedia.   -- Adiputra बिचर -- 16 September 2013 05.34 (UTC)[balas]

Sulitnya mencari nama umum

Tuan-tuan, yg terutama punya kamus ilmu tumbuhan, sy bingung nih. Sy melirik, bahwasanya banyak spesies tumbuh-tumbuhan semacam rumput perlu dibuatkan artikelnya mengingat bahwa rumput banyak kegunaannya -misal, Saccharum edule dipergunakan sebagai sayur, Pogonatherum crinitum dipergunakan sebagai obat dlm satu ref. dan makanan ternak dlm satu ref.- yg oleh sebab itu, perlu rasanya dibuatkan artikelnya. Nah, beberapa ref. yg sy punya, menunjukkan adanya kesimpang-siuran nama tumbuhan. Misal, nama cangkore dipergunakan utk nama spesies yg berbeda, yg satu Centhoteca lappaceum dan yg satu, Dinochloa scandens. Kemudian, satu ref. mengatakan kata Lophatherum gracile dipergunakan utk nama rumput bambu dan tangkur gunung.

Sy kira, ini penyebabnya adalah banyak spesies yg tumbuh di 2-3 abad yg lalu, tapi skrg banyak yg punah/org tdk mengetahuinya lagi, sbg. akibatnya, nenek moyang kita banyak yg tahu spesies2 tumbuhan -baik yg berupa re-rumputan hingga pohon besar- yg berguna, sedangkan kita, pewaris mereka semua, banyak menebang pohon hanya utk dibuat gedung2 besar, komplek2 perumahan, dll. Sdgkan, sawah-sawah banyak yg dialihfungsikan. Menyedihkan. Sehingga, kita banyak simpang siur dlm mengetahui nama tumbuhan yg baik dan benar.

Jadi, gimana caranya kita mengetahui dan mencari nama tumbuhan dgn baik lagipun benar? --A.A.T. 'Neijerhuys' Het Pontianaksch Volk 16 September 2013 07.51 (UTC)[balas]

Dalam penamaan spesies, ada yang disebut penamaan binomial di mana spesies yang ditulis terdiri dari dua, yaitu genus dan spesies, tapi ada yang sering terlupakan, yaitu diikuti dengan pakar biologi yang memberikan nama tersebut. Contoh lihat artikel Silene latifolia, dalam kotak Binomial name, ada nama kecil yang tertulis di bawahnya kan, tertulis "Poir.", biasanya diikuti tahun, yang merupakan inisial dari nama Jean Louis Marie Poiret, pakar botani yang memberikan nama spesies tersebut. Kemungkinan perbedaan yang anda temui ada di sana, karena saya pernah menemukan ada spesies yang bernama ganda karena dua orang yang menemukannya mengklaim telah menemukannya terlebih dahulu. Atau nama spesies baru telah ditetapkan tetapi penulis masih menuliskan nama spesies yang lama sebagai rujukan bahwa sebelumnya spesies ini dinamai demikian. Coba dicek lagi, pasti dalam buku itu ada inisialnya setelah nama spesies, yang merupakan orang yang tidak sama. Carolus Linaeus sendiri yang merupakan bapak taksonomi, memiliki nama inisial Linn.   Hysocc, Let's talk 16 September 2013 10.09 (UTC)[balas]
Bukan itu yg sy tanyakan, tapi nama daerah/nama Indonesia utk suatu spesies tertentu. Misal, Dictyoneura acuminata kata orang Kutai Kartanegara mempunyai nama umum "asam-asam". Sdg-kan, nama Indonesia-nya tdk dikenal. Lantas, apakah karena nama Indonesia-nya tdk dikenal, bolehkah kita mempergunakan nama daerah-nya? --A.A.T. 'Neijerhuys'

Het Pontianaksch Volk 16 September 2013 11.20 (UTC)[balas]

Saya rasa boleh-boleh saja, asal ada rujukan yang memadai. Namun saya kira memang sedapat mungkin harus dicari versi Indonesia-nya. SpartacksCompatriot bicara 16 September 2013 12.46 (UTC)[balas]
Saya sependapat dengan Spartacks. Mengenai kasus penamaan yang Anda ceritakan, saya menelaahnya dan ternyata itu dua spesies yang berbeda. Saya punya hipotesis begini: ada dua spesies berbeda yang teramati, anggap saja nama latinnya adalah A dan B. Mungkin karena pada zaman dulu spesies tanaman seluruh Indonesia tidak terdokumentasikan dengan baik, maka setelah pendokumentasian terjadi, nama A dan B tersebut berbagi nama lokal yang sama, sebut saja nama C. Nama C ini memiliki ciri yang hampir besar sama dengan nama A dan B, mungkin karena berada dalam famili yang sama. Kemungkinan sebaliknya mungkin saja terjadi.
Dik Adi yang tertarik pada dunia tumbuhan, agar Anda lebih yakin, sebaiknya perbanyaklah koleksi kamus Anda sedapat mungkin. Anda bisa melakukan sistem voting dari lema-lema yang disediakan oleh kamus-kamus yang ada.   -- Adiputra बिचर -- 16 September 2013 13.46 (UTC)[balas]

Kamus ilmu tumbuhan

Sy mau mengabarkan kamus ilmu tumbuhan yg sy dapat, yg pertama, Atlas Tumbuhan Obat Indonesia 1-6, kemudian, De nuttige planten van Nederlandsch-Indië (Tumbuhan berguna dari Hindia-Belanda), jilid 1, 2, 3, dan 4. Kemudian, buku 16 jilid dari Proyek Sumber Daya Ekonomi Lembaga Biologi Nasional - LIPI, juga buku F.S.A. de Clerq, Nieuw plantkundig woordenboek voor Nederlandsch-Indië (Kamus Botani Hindia-Belanda) juga situs internet PROSEA.

Lantas, bagaimana caranya sy memilih dan memakai nama umum yg disediakan situs2 sperti itu, karna sy takut ada nama yg out-to-date, mengingat banyak pendahulu2 kita yg sudah lama meninggal dan banyak masyarakat yg sudah melupakan nama2 tumbuhan lama, juga, sy takut nama umum yg klak sy pakai tdk lagi dikenal oleh masyarakat Indonesia karna adanya kepunahan budaya dan perbedan antar-budaya di Indonesia.

Lantas, bagaimana sy mengantisipasi supaya hal2 di atas tak terjadi dan sy-pun mudah memilih nama2 umum dari kamus2 ilmu tumbuhan yg sy sebut di atas? --A.A.T. 'Neijerhuys' Het Pontianaksch Volk 28 September 2013 04.07 (UTC)[balas]

Bakar diri → Imolasi diri

Hal ini mengacu pada artikel ini: bakar diri. Yang setelah saya selidiki ternyata artikel tersebut tak hanya mengacu hanya sekedar bakar diri semata saja, tapi juga untuk pengorbanan diri dalam aksi protes:

Wikipedia bahasa lainnya pun juga menggunakan kata yang berbeda untuk hal tersebut selain bakar diri.

Tentu ini berbeda dengan kata "bakar diri" biasa yang tentunya dapat mengacu kepada hal yang lain selain pengorbanan diri, seperti putus asa, kelainan jiwa, dsb. Sementara untuk artikel berbahasa Indonesia ada yang menerjemahkan kata "Self-immolation" jadi "Imolasi diri": http://archive.is/3lwVn Bagaimana sodara2 ? Apakah perlu kita ubah judul artikel "Bakar diri" jadi "Imolasi diri" ? --Erik Fastman (bicara) 18 September 2013 09.10 (UTC)[balas]

Solusinya: dipertahankan. Beberapa alasan yang saya ajukan:
1. Istilah bakar diri lebih sering didapati pada berita-berita, baik cetak maupun elektronik, dan dalam skala lokal hingga nasional. Tidak hanya mengacu pada bunuh diri.
2. Kita memakai istilah yang sudah umum diketahui, sekaligus benar. Jika memakai istilah yang jarang, seperti imolasi diri, tentu hal itu berarti menyebarkan neologisme. Neologisme tidak buruk, tapi, kenapa menggunakan istilah yang kurang umum sementara sudah ada istilah yang lebih umum sekaligus benar? Seandainya itu terjadi, maka pertanyaan tadi tentu sulit terjawab.
3. Kata imolasi belum masuk dalam KBBI edisi terbaru. Meski belum melakukan survei, saya yakin bahwa masyarakat lebih memahami istilah 'bakar diri' daripada 'imolasi diri'. Kata 'imolasi' pasti masih berupa tanda tanya di benak mereka.
Salam. -- Adiputra बिचर -- 18 September 2013 11.54 (UTC)[balas]
  Setuju dengan pendapat saudara Adiputra बिचर. Saya rasa untuk menjembatani keberatan saudara Erik terhadap makna bakar diri yang lebih luas (misalnya karena keputusasaan), ada baiknya saya rasa dibuat dalam bagian tersendiri dalam artikel "Bakar diri", dengan penekanan bahwa istilah "Bakar diri" pada umumnya merujuk pada self-immolation. Salam~Boriezz~( ↑↓ ) 18 September 2013 12.06 (UTC)[balas]
  Setuju! Dalam hal ini saya membenci seseorang yang suka mebggunakan bahasa serapan. Saya membenci seseorang yang lebih suka menggunakan kata bibliografi daipada daftar pustaka. Menyerap dari bahasa lain memang tidak dilarang, namun lebih baik lagi kalau kita memaksimalkan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Toh, masyarakat Indonesia lebih mengerti istilah bakar diri daripada imolasi diri... Hanamanteo (bicara) 18 September 2013 13.03 (UTC)[balas]
Saya bahkan baru mendengar ada istilah 'imolasi diri'.... Pakai yang wajar-wajar sajalah. Neologisme memang tak selalu buruk, tapi juga tak selamanya baik. SpartacksCompatriot bicara 18 September 2013 13.41 (UTC)[balas]
Jangan mengungkapkan kebencian, itu tidak baik. Masuklah ke dalam diskusi dengan kepala dingin. Memakai kata serapan boleh saja, asalkan ingat pula buka kamus bahasa Indonesia. Ada perbedaan antara 'menyerap istilah' dan 'memakai istilah yang sudah diserap'. Salam. -- Adiputra बिचर -- 18 September 2013 14.27 (UTC)[balas]
Memang betul, namun kasus ini sudah terlanjur terjadi di WBI, kalau ingin tahu, coba lihat artikel Prefiks, Infiks, Sufiks, Korsel, Sains dan Teknologi di Indonesia. Artikel yang dimaksud tentu saja menggunakan bahasa serapan, padahal istilah dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar sudah ada. Hanya saja kebanyakan pengguna WBI sudah keranjingan menggunakan bahasa serapan.Hanamanteo (bicara) 19 September 2013 04.18 (UTC)[balas]
Mengenai artikel tentang afiks, mungkin untuk keseragaman, karena di antara 4 afiks yang ada dalam bahasa Indonesia, hanya 3 yang dibuatkan padanannya, sementara afiks-afiks lainnya (yang tidak ada dalam bahasa Indonesia) masih menunggu (dupliks, interfiks, transfiks, dll) dan belum ada padanannya. Mengenai korsel, memang sebaiknya pindah ke komidi putar, di samping itu kata korsel termasuk ragam takbaku. -- Adiputra बिचर -- 19 September 2013 13.24 (UTC)[balas]
Terima kasih... Hanamanteo (bicara) 21 September 2013 05.25 (UTC)[balas]

Mohon bantuannya untuk terjemahan istilah

Mohon bantuan teman-teman sekalian untuk terjemahan istilah. Daftarnya di Pembicaraan:Galaksi#Mohon bantuan untuk istilah terjemahan, dan mungkin sekalian diskusi di situ saja. Terima kasih~Boriezz~( ↑↓ ) 21 September 2013 13.16 (UTC)[balas]

Ya, Insya Allah saya akan membantu. Hanamanteo Halaman pembicaraan saya 28 September 2013 07.24 (UTC)[balas]

Brunei Darussalam

Sudah saya tulis di Pembicaraan:Brunei, karena daripada terkubur tak terjawab, mending ditulis sekalian di sini.

Merujuk pada [12], [13], [14], [15], dll., saya mengajukan artikel Brunei untuk dipindahkan ke Brunei Darussalam yang sekarang merupakan halaman pengalihan ke halaman Brunei. 22 September 2013 19.55 (UTC)

Apa sebenarnya arti kata darussalam? Kalau tidak salah, sepertinya banyak nama resmi negara yang ditulis dengan segala macam bentuk gelaran. Midori (bicara) 23 September 2013 02.07 (UTC)[balas]
Sedikit menjawab pertanyaan Midori, Darussalam artinya kurang lebih 'negeri yg damai'.
Mengacu pada wikipedia bahasa lain, saya kurang setuju, sepetinya cukup ditulis Brunei saja, sebagai pertimbangan nama negara kita di wikipedia cukup ditulis Indonesia saja, tidak perlu Republik Indonesia, atau Negara Kesatuan Republik Indonesia, walaupun memang istilah dan nama tersebut resmi.-- Ariyanto (profil-talk-fb) 23 September 2013 02.27 (UTC)
Sebagai bahasa yang independen, rujukan yang saya ajukan saya rasa menjadi alasan yang lebih kuat daripada mendasarkan alasan dari kondisi yang ada di Wikipedia lain. Lagipula, nama Brunei Darussalam saya pikir memang lebih terkenal di masyarakat dan digunakan di atlas yang pertama kali saya baca. Kalau memang ini nama resmi, coba lihat kasus Republik Ceko, Republik Kongo, dan Federasi Mikronesia.  Sersan  | Lapor! 23 September 2013 12.06 (UTC)[balas]
Apa yang menjadi nama negara saat ini tidak terlepas dari negara apa yang pernah terbentuk sebelumnya di atas wilayah yang sama. Penyebutan sebuah negara menjadi republik disebabkan karena sebelumnya bukan republik, bisa saja monarki atau pecahan dari negara lain atau sebelumnya pernah dijajah (oleh Nazi misalnya ketika perang dunia II). Kongo pecah, Ceko pecah. Nah, sekarang coba dicek bagaimana sejarah Brunei bisa mendapatkan gelar Darussalam. Dan coba merujuk ke situs resmi PBB mengenai nama resmi negara Brunei. (anonim ingin eksis) 180.252.146.139 23 September 2013 12.29 (UTC)[balas]
Kalau tak salah, di lampiran daftar negara dalam KBBI IV, nama yang tercantum adalah Brunei Darussalam. -- Adiputra बिचर -- 23 September 2013 12.41 (UTC)[balas]
Menurut buku ini:[16]
"Darussalam, Arabic terms for Abode of Peace, was added in the 15th century by the third sultan, Sharif Ali, to emphasise Islam as state religion, and to enhance its spread."
Kalau memang mau dipindahkan, sebaiknya maksud dan sejarah kata darussalam ditambahkan lebih dulu ke dalam artikel. Midori (bicara) 23 September 2013 23.24 (UTC)[balas]
Jadi boleh nih dipindahkan?  Sersan  | Lapor! 25 September 2013 11.04 (UTC)[balas]
Boleh saja. ㅔ작렌 (메시지를 보내) 28 September 2013 02.46 (UTC)[balas]

terjemahan

Same-sex marriage was introduced in Iceland through legislation establishing a gender-neutral definition of marriage. sebaiknya diterjemahkan sebagai apa ya? – komentar tanpa tanda tangan oleh Ivory W (bk).

"Pernikahan sesama jenis diberlakukan di Iceland melalui peraturan yang menetapkan definisi pernikahan yang bersifat gender-netral".   Hysocc, Let's talk 29 September 2013 05.36 (UTC)[balas]
 Suka-- Ariyanto (profil-talk-fb) 29 September 2013 05.39 (UTC)
Jangan lupa menerjemahkan Iceland menjadi Islandia. :D SpartacksCompatriot bicara 29 September 2013 06.50 (UTC)[balas]
"Pernikahan sesama jenis diberlakukan di Islandia melalui peraturan yang menetapkan definisi pernikahan yang tanpa mengatur jenis kelamin"  ~Boriezz~( ↑↓ ) 29 September 2013 07.13 (UTC)[balas]
Huehehe, lebih keren pakai Iceland ah...   Hysocc, Let's talk 29 September 2013 08.59 (UTC)[balas]

Double Seven Day scuffle

Hal ini mengacu pada templat ini: Templat:Krisis Buddha (wiki.en: en:Template:Buddhist crisis) terdapat bagian artikel en:Double Seven Day scuffle. Pada WBI saya terjemahkan menjadi "Perkelahian Ganda Tujuh Hari" tapi malah perkataannya jadi kedengeran aneh. Lalu, bagaimana terjemahan yang benar untuk kata "Double Seven Day scuffle" tersebut ? --Erik Fastman (bicara) 29 September 2013 07.47 (UTC)[balas]

Kalo dibaca dari artikelnya, harusnya dibaca menjadi "Double Seven//Day Scuffle", karena Double Seven yang dimaksud adalah 7 Juli (tanggal 7 bulan 7). "Perkelahian Tanggal Tujuh Ganda" mungkin lebih tepat. Karena "Day" juga bisa diterjemahkan menjadi "tanggal" atau "hari ke-", seperti digunakan pada kalimat "It's already day seventh in this month".   Hysocc, Let's talk 29 September 2013 09.06 (UTC)[balas]
Saya rasa karena istilah "x ganda" tidak pernah dipakai dalam bahasa Indonesia untuk merujuk pada hari dengan tanggal dan bulan yang sama, lebih baik artikelnya diterjemahkan menjadi "Perkelahian 7 Juli" dan dibuat entri pada artikel "lebih dikenal di Amerika sebagai Double Seven Day Scuffle""~Boriezz~( ↑↓ ) 29 September 2013 09.16 (UTC)[balas]
Setelah saya pikir-pikir lagi mungkin lebih cocok "Bentrokan 7 Juli"~Boriezz~( ↑↓ ) 29 September 2013 09.19 (UTC)[balas]

Wah, baru nyadar saya kalo yang dimaksud Double Seven Day adalah kejadiannya pada tanggal 7 Juli (7/7) 1963 (nomor tanggal & tahunnya sama). Saya kira yang dimaksud Double itu itu Scuffle-nya

Ya udah deh, kalo gitu saya bikin aja judulnya kayak yang di Wikipedia Cymraeg yakni: Bentrokan 7 Juli 1963 --Erik Fastman (bicara) 29 September 2013 12.30 (UTC)[balas]

Arsip Agustus 2013

Thailand dan Tailandia

Agak bingung nih, di WBI..... mengapa penerjemahan nama negara dilakukan secara sepihak, yaitu:

Pertama:

Kedua:

Kesimpulan:Thailand sebaiknya dialihkan halamannya menjadi Tailandia disebabkan alasan saya di atas. Terima kasih.--Hanamanteo (bicara) 2 Agustus 2013 14.21 (UTC)[balas]

Nama-nama negara tidak diterjemahkan dalam satu kali duduk; masing-masing punya sejarah penerjemahannya sendiri-sendiri, dan yang pasti, Inggris bukan menjadi acuannya, melainkan sejarah negara tersebut, sejarah (bahasa) Indonesia, dan sejarah penerjemahan di Indonesia. Oleh karena itu apabila banyak ketidakkonsistennya, itu adalah hal yang wajar. Untuk nama-nama tempat berakhiran "-land", silakan baca -land maupun en:-land, sedangkan untuk nama-nama tempat berakhiran "-stan" baca di -stan.
PS untuk Thailand, kayaknya mustahil mengikuti usulan Anda. ꦱꦭꦩ꧀Bennylin debat 01.35, 3 Agustus 2013 (WIB)
Maksudnya, saya menunjuk Afganistan semata-mata untuk contoh negara yang menggunakan -h seperti gh, th, dh, ch, bh (kecuali huruf hidup/vokal)
Thai sudah benar tetap th-, karena dalam bahasa aslinya "ไทย" bunyi konsonannya aspiratif /th/ yang juga dikenal dalam bahasa Indonesia (walaupun hanya ada pada kata serapan asing), bukan /t/. Sedangkan bunyi gh, dh dan bh tak dikenal dalam bahasa Indonesia, sehingga diambil pendekatannya menjadi g, d dan b. Akhiran -land dalam Thailand mungkin pengecualian khusus yang sudah terlanjur populer.Hand15 (bicara) 3 Agustus 2013 12.35 (UTC)[balas]
Lebih populer, itu saja. Orang tidak akan mengetik Tailandia pada kotak pencarian untuk mencari artikel Thailand.  ‹›  ™    21.04, 3 Agustus 2013 (WIB)
Sebaiknya Anda usulkan Thailand menjadi Tailandia di Pusat Bahasa Diknas. Kalau seandainya kata Tailandia diterima dan menjadi bentuk baku, maka Wikipedia pun akan mengikuti. Simpel kan? -- Ariyanto (profil-talk-fb) 4 Agustus 2013 04.35 (UTC)
Beberapa tanggapan saya:
  • Mengenai nama negara, seperti Polandia, Finlandia, dsb. itu tidak terjadi saat WBI tercipta. Bahkan sejak saya masih SD pun sudah ditulis demikian (dalam buku pelajaran IPS). Serius lho.
  • Tidak secara sepihak. WBI bukan komunitas pembuat istilah baru. WBI hanya mencari rujukan. Nah, rujukan yang sering dipakai adalah KBBI terbitan Pusat Bahasa.
  • Nah, kalau Anda mengusulkan Thailand menjadi Tailandia, itu sepihak namanya, karena tidak didukung secara kuat (rujukan, sejarah, penggunaan, dsb).
Akhir kata, coba buka-buka halaman KBBI. Semoga pikiran Anda tercerahkan. -- Adiputra बिचर -- 5 Agustus 2013 09.40 (UTC)[balas]

Aegea atau Aigea?

Membaca usulan AP "Pengepungan Eretria", saya melihat toponimi Aigea (dari Aegea, Aegeus) berulang beberapa kali dalam artikel itu, seperti juga toponimi Aigilia (dari Aegilia). Sebetulnya yang mana, sih, yang 'standar'? Karena di WBI ada juga artikel Laut Aegea, Kepulauan Aegea, dan lain-lain yang pakai Aegea. Sementara itu, sebagai perbandingan, di luar WBI (jika digoogling) kebanyakan pakai bentuk Aegea. Sebaiknya WBI memilih menggunakan salah satu bentuk saja, jangan dua-duanya, supaya tidak terkesan simpang siur. Salam, Wie146 (bicara) 22 Agustus 2013 15.58 (UTC)[balas]

Ejaan 'ae' setahu saya bisa berubah menjadi 'e' atau tetap menjadi 'ae', tergantung pengucapannya. Jika memang bahasa aslinya diucapkan 'ae' maka tetap 'ae', tapi jika lebih condong ke 'e' maka diubah menjadi 'e', lihat WP:SERAP. Namun untuk perubahan 'ae' menjadi 'ai' sendiri saya tidak menemukan rujukannya, kecuali serapan dari bahasa Korea (Hyundae --> Hyundai), sehingga saya lebih condong memilih kata 'Aegea'.-- Ariyanto (profil-talk-fb) 23 Agustus 2013 02.46 (UTC)
ai itu tampaknya hasil alih aksara digraf αι, yang dapat mewakili vokal /ɛ/. Kalau dalam aksara Latin sepadan dengan ae atau æ. Aigea ditulis demikian karena dengan aksara Yunani ditulis αιγεα, sementara dalam bahasa Latin dieja aegea. Sama-sama dibaca [ɛːɡea]. Saya rasa penamaan menurut Latin memang lebih lazim didapati. -- Adiputra बिचर -- 25 Agustus 2013 04.56 (UTC)[balas]

Arsip Juli 2013

Nama kota di Dunia

Saya bingung mengapa di WBI sering terjadi adanya penerjemahan nama kota seperti:

  • Wina, padahal nama aslinya adalah Vienna
  • Jenewa, padahal nama aslinya adalah Genewa

Mengapa penerjemahan ini terkesan sembarangan ?--Hanamanteo (bicara) 3 Juli 2013 03.40 (UTC)[balas]

Darimana dasarnya bernama asli Vienna dan Genewa? Austria dan Swiss berbahasa resmi bahasa Jerman, dalam bahasa Jerman ditulis de:Wien dan de:Genf.  ‹›  ™    15.10, 3 Juli 2013 (WIB)
Koreksi, Swiss ada empat bahasa resmi: Jerman, Perancis, Italia, dan Romansh (respectively, Genf, Genève, Ginevra, dan Genevra). — FarrasLa Poste 3 Juli 2013 15.49 (UTC)[balas]
Dan tidak satupun tertulis sebagai "Genewa".  ‹›  ™    23.28, 3 Juli 2013 (WIB)
Ada panduannya di sini --> Wikipedia:Pedoman penamaan#Nama geografis. Intinya, konsensus kita ialah untuk nama2 kota yang sudah sejak dahulu lazim diterjemahkan demikian dalam penerbitan2 di Indonesia, maka tetap mengikuti bentuk tersebut. Saya duga dulu itu penyerapannya ke Bahasa Indonesia tidak langsung dari bahasa setempat, melainkan melalui Bahasa Belanda. Salam, Naval Scene (bicara) 4 Juli 2013 01.55 (UTC)[balas]
Anda benar. Jadi, tidak ada "terkesan sembarangan?" -- Adiputra बिचर -- 4 Juli 2013 02.01 (UTC)[balas]

  Selesai

Pengubahan judul

Ada beberapa judul artikel yang menurut saya perlu diperhatikan. Jikalau judul artikel di bawah ini pernah didiskusikan sebelumnya, maka sekarang saya mengungkitnya lagi. Anggap saja evaluasi penamaan artikel.

  • Maag. Kata ini tidak tercantum dalam KBBI. Kalaupun ada, paling-paling dipakai dalam ragam percakapan. Mungkin sebaiknya dipindahkan menjadi sakit lambung atau istilah kedokteran yang lebih tepat.
  • Jering. Lebih baik dipindahkan ke jengkol. Sama-sama bahasa Indonesia (yang diserap dari bahasa daerah), namun kata jengkol lebih sering didapati dalam media massa (cetak maupun elektronik), dan lebih dikenal oleh orang non-Jawa sekalipun (tentu karena alasan sebelumnya). Selain itu, dalam KBBI, penjelasan dimuat dalam lema jengkol.
  • Penembak runduk. Baca halaman diskusinya.
  • Aksara Kaganga. Bisa dipindahkan ke aksara Rejang atau dibuat terpisah (materi tentang aksara Rejang dalam artikel tersebut dipindahkan untuk menjadi artikel tersendiri). Baca halaman diskusinya.

Mungkin ada artikel lain yang perlu diperhatikan. Sejauh ini hanya sebegini yang saya temui. -- Adiputra बिचर -- 30 Juni 2013 04.47 (UTC)[balas]

Ah ya, Jering vs Jengkol. Saya termasuk yang pro-Jering, karena bukan kata pungutan (bukan bahasa daerah), meskipun (sekarang) kurang populer. Saya mungkin bisa disebut termasuk "Melayuis" (orang yang sebisa mungkin mempertahankan istilah Melayu dalam bahasa Indonesia) meskipun kurang dikenal, jadi ini bukan alasan rasional juga :). Tapi kalau lebih banyak yang suka Jengkol saya akan ikut saja. Btw, di Malay Concordance Project bisa ditemukan jering sudah masuk naskah tertulis sudah lama (jengkol malah tidak ada). Gombang (bicara) 9 Juli 2013 13.52 (UTC)[balas]
P.S. Saya kira pemilihan istilah ini karena Tengku Syariful, pembuat artikel pertamanya, penutur bahasa Melayu (Pontianak?). Dan dia pengguna senior waktu itu, jadi tidak ada yang berani protes (mungkin :)) Lagipula Kembangraps yang biasa mengurus artikel tanam-tanaman juga setuju. Gombang (bicara)
Sebaiknya sikap cenderung ke pandangan tertentu dihindari. Pasti semua pengguna juga setuju. Di sini kita mencari yang lebih umum, agar lebih banyak yang tahu. Ada beberapa kata yang benar, tapi kita pakai saja yang mudah dikenali. Saya termasuk orang yang menggunakan istilah yang benar dan populer. Ambil contoh kata giant, bisa diterjemahkan jadi raksasa atau gergasi. Pasti sebagian besar orang cenderung memilih kata raksasa, meskipun gergasi juga boleh. Demikian. -- Adiputra बिचर -- 16 Juli 2013 02.02 (UTC)[balas]

Hal ini sudah sejak lama saya pikirkan tapi sekarang saya tanyakan mumpung habis mengutarakan evaluasi penamaan. Di KBBI ada daftar nama-nama negara di dunia. Jika ditelusuri antara KBBI dan Wikipedia Indonesia, maka akan ditemukan sejumlah perbedaan. Apakah Wikipedia akan mengikuti KBBI, atau tetap dengan judul versia Wikipedia? Berikut ini sejumlah perbedaan yang didapat:

Demikian. -- Adiputra बिचर -- 1 Juli 2013 14.03 (UTC)[balas]

[Untuk Perancis/Prancis] Sudah ada permohonan pendapat terdahulu. SpartacksCompatriot lapak stensil 1 Juli 2013 16.19 (UTC)[balas]
Untuk nama-nama negara, dan perbedaan antara KBBI dan Wikipedia, dapat dilihat di tabel di Wikipedia:ProyekWiki penamaan negara, ibu kota dan bahasa. ꦱꦭꦩ꧀Bennylin mufakat 17.31, 2 Juli 2013 (WIB)

Dapat ditambahkan juga:

Lalu perbedaan minor (kiri KBBI, kanan Wikipedia)

Kesimpulan saya, KBBI bukan rujukan yang kredibel untuk nama-nama negara. Pada beberapa kasus seperti "Turkimenistan", sangat terlihat inkompetensinya. ꦱꦭꦩ꧀Bennylin bicara 17.44, 2 Juli 2013 (WIB)


Kalau boleh ikut menambahkan:

Penulisnya para senior, jadi takut. Terima kasih. Midori (bicara) 1 Juli 2013 14.48 (UTC)[balas]

Lucunya, ada kalimat yang kontradiktif pada artikel pulpen. Lucunya lagi, hal itu terpelihara dan diskusinya mandek. -- Adiputra बिचर -- 1 Juli 2013 15.46 (UTC)[balas]
Untuk Chili menjadi Cile, menurut saya terlalu dipaksakan, dalam arti penggunaannya sangat jarang dan jika digunakan --menurut saya-- akan menjadi aneh dan tak lazim. Untuk sisanya, saya tidak (terlalu) bermasalah. Salam. Albertus Aditya (bicara) 1 Juli 2013 17.08 (UTC)[balas]

Sekadar pemberitahuan bahwa inilah rencana pemindahan beberapa artikel ke judul baru masing-masing.

Tabel

Judul sebelumnya Usulan pemindahan Alasan Keterangan* Komen
Aksara Kaganga Aksara Rejang halaman diskusinya pindah atau pecah
Chili Cile KBBI
Ethiopia Etiopia KBBI
Fountain pen Pulpen KBBI
Greenland Grinlandia KBBI Bentrok dg en:Grinlandia
Jering Jengkol diskusi di atas
Maag Sakit lambung, radang lambung diskusi di atas masih perlu masukan lebih familiar Maag
Penembak runduk Sniper halaman diskusinya Byk hlm yg hrs diganti [17]
Perancis Prancis KBBI
Pulpen Bolpoin KBBI siap-siap pindah
Batubara Batubara (marga) Membingungkan, ketika membuat pranala
mengenai batubara (coal), mampirnya
malah ke batubara marga batak

* Yang sudah dipindahkan dapat diberi tanda dengan Templat:centang.

Untuk Perancis, sudah pernah dibicarakan di sini. — FarrasLa Poste 1 Juli 2013 16.21 (UTC)[balas]
Untuk Perancis, lihat juga http://www.ambafrance-id.org/-Indonesia- (walaupun tidak konsisten juga sih, lihat [18]) ꦱꦭꦩ꧀Bennylin bicara 17.26, 2 Juli 2013 (WIB)
Saya sudah tahu. Dalam diskusi itu sendiri masih menunggu kemunculan KBBI terbaru. Saya berharap ada tinjauan ulang. Kalau tidak bisa, yah, tidak apa-apa. -- Adiputra बिचर -- 2 Juli 2013 14.17 (UTC)[balas]

Untuk Greenland, sebaiknya saya sarankan untuk kata Tanah Hijau, mengacu pada Green=Hijau, Land=Tanah, bukan Grinlandia, mungkin mengapa tidak sekalian saja Thailand diubah namanya menjadi Tailandia?--Hanamanteo (bicara) 2 Juli 2013 05.02 (UTC)[balas]

Menarik. Sayangnya Anda tidak memberi rujukan mengenai nama Tailandia. -- Adiputra बिचर -- 2 Juli 2013 14.17 (UTC)[balas]

Saya pengusul mengenai pemindahan batubara itu. Memang sih di KBBI ejaan yang benar adalah batu bara, namun Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia terkadang masih menggunakan istilah "batubara", bukan "batu bara". Berbagai surat kabar nasional pun demikian. Dan juga beberapa artikel yang judulnya mengandung istilah batu bara (coal) maupun yang berpranala ke sana, dituliskan dengan "batubara". Lihat Istimewa:Pranala_balik/Batubara, PLTU Batubara, Komunitas Batubara dan Baja Eropa, Tambang Batubara Bukit Asam, Daftar perusahaan batubara Indonesia. Penggunaan batubara (disambiguasi) tidak efektif. Hysocc 26 Juli 2013 10.52 (UTC)[balas]



Ejaan istilah2 Islami

Ikut berpendapat. Khususnya untuk istilah2 agama Islam dari bahasa Arab, saya merasa serapan KBBI juga tidak cocok. Saya masih sedikit "kesal" juga ketika shalat secara dipaksakan diganti menjadi salat dgn alasan ejaan KBBI. Sebab dalam penyebutan sehari2 umat Islam Indonesia dan dalam penulisan di kitab suci oleh lajnah pentashih tidak dituliskan demikian. Jadi memang sebagian besar perlu distandarkan sesuai KBBI, tapi tidak semua. Demikian pendapat saya. Salam, Naval Scene (bicara) 2 Juli 2013 12.04 (UTC)[balas]

Dalam sistem penyerapan istilah ada yang diserap utuh dan ada yang disesuaikan dengan ortografi Indonesia. Mungkin ejaan shalat disesuaikan menjadi "salat" namun dalam pengucapan masih berkiblat ke pelafalan Arab. Saya sendiri menemukan beberapa istilah dalam agama Hindu ditulis mengikuti pelafalan Sanskerta namun umat Hindu Indonesia sendiri tidak melafalkannya demikian. Contohnya 'Syiwa'. Dalam KBBI dieja "Syiwa" (menurut ejaan Sanskerta Çiva), namun dalam kehidupan sehari-hari diucapkan "Siwa". -- Adiputra बिचर -- 2 Juli 2013 14.17 (UTC)[balas]
Ya itu lah Bung Adi, KBBI (Pusba?) tidak konsisten. "Shalat" dalam kehidupan sehari-hari diucapkan "shalat" tapi ejaannya jadi "salat". Sedangkan "Siwa" yang merupakan pengucapan sehari-hari, diejanya "Syiwa". Salam, Naval Scene (bicara) 4 Juli 2013 01.44 (UTC)[balas]

Nama kota di Dunia

Saya bingung mengapa di WBI sering terjadi adanya penerjemahan nama kota seperti:

  • Wina, padahal nama aslinya adalah Vienna
  • Jenewa, padahal nama aslinya adalah Genewa

Mengapa penerjemahan ini terkesan sembarangan ?--Hanamanteo (bicara) 3 Juli 2013 03.40 (UTC)[balas]

Darimana dasarnya bernama asli Vienna dan Genewa? Austria dan Swiss berbahasa resmi bahasa Jerman, dalam bahasa Jerman ditulis de:Wien dan de:Genf.  ‹›  ™    15.10, 3 Juli 2013 (WIB)
Koreksi, Swiss ada empat bahasa resmi: Jerman, Perancis, Italia, dan Romansh (respectively, Genf, Genève, Ginevra, dan Genevra). — FarrasLa Poste 3 Juli 2013 15.49 (UTC)[balas]
Dan tidak satupun tertulis sebagai "Genewa".  ‹›  ™    23.28, 3 Juli 2013 (WIB)
Ada panduannya di sini --> Wikipedia:Pedoman penamaan#Nama geografis. Intinya, konsensus kita ialah untuk nama2 kota yang sudah sejak dahulu lazim diterjemahkan demikian dalam penerbitan2 di Indonesia, maka tetap mengikuti bentuk tersebut. Saya duga dulu itu penyerapannya ke Bahasa Indonesia tidak langsung dari bahasa setempat, melainkan melalui Bahasa Belanda. Salam, Naval Scene (bicara) 4 Juli 2013 01.55 (UTC)[balas]
Anda benar. Jadi, tidak ada "terkesan sembarangan?" -- Adiputra बिचर -- 4 Juli 2013 02.01 (UTC)[balas]

  Selesai

Bantu memeriksa terjemahan

Adakah yang bisa membantu saya memeriksa terjemahan saya di artikel Albatros. Maklum bahasa inggris saya pas-pasan.

Willybold (bicara) 3 Juli 2013 10.47 (UTC)[balas]

Pola Penamaan

Saya mengusulkan bisu dipindahkan ke tunawicara dan tuli dipindahkan ke tunarungu untuk mengikuti pola tuna-: tunanetra, tunalaras, dan tunagrahita Ilham Cahyo Nugroho Obrolan I'am

Dekret ke Dekrit

Mengapa di WBI ada artikel yang berjudul Dekret Presiden 5 Juli 1959, bukannya Dekrit Presiden 5 Juli 1959? Padahal masyarakat Indonesia, terutama ahli sejarah Indonesia, lebih mengenal kata dekrit daripada dekret. Lagipula bahasa Inggris dekrit adalah decree (baca:dekri).--Hanamanteo (bicara) 5 Juli 2013 04.01 (UTC)[balas]

Kalau menurut KBBI, pilihan kata yang benar dekret. Kalau dekrit tidak ada lemanya di sana. Salam, --Dede2008 (bicara) 5 Juli 2013 14.21 (UTC)[balas]
Tidak semua bahasa serapan ditelusuri jejaknya ke bahasa Inggris. Kalau dari bahasa Inggris, mungkin bakal diserap menjadi "dekri". Kata "dekret" mungkin saja dari bahasa Belanda decreet, karena dalam KBBI ditulis pelafalannya /dekrét/. -- Adiputra बिचर -- 6 Juli 2013 03.36 (UTC)[balas]

Tim penerjemah bahasa

Kalau saya lihat, banyak sekali artikel yang belum diterjemahkan dari bahasa asalnya, misalnya bahasa Inggris, bahasa Perancis, dan bahasa Melayu. Bagaimana kalau Wikipedia Bahasa Indonesia membuat tim penerjemah artikel? Ini adalah daftar artikel-artikel yang belum diterjemahkan:

Anggota timnya adalah yang tercantum dalam daftar di bawah ini:

Anggota tim yang tercantum dalam daftar di atas sebaiknya membantu menerjemahkan artikel yang perlu diterjemahkan. Oleh karena itu, saya mengucapkan terima kasih.--Hanamanteo (bicara) 9 Juli 2013 04.14 (UTC)[balas]

Karena bersifat sukarela, mungkin kinerja tim ini tidak akan efisian. Sebaiknya Anda mengajukannya di proyek wiki bersangkutan karena topik di Warung Kopi ini diarsipkan. Kalau dicantumkan di proyek wiki maka pesertanya dapat menyimak untuk seterusnya. -- Adiputra बिचर -- 16 Juli 2013 02.02 (UTC)[balas]

Nama Arab

Saya lihat, di WBI terdapat artikel tokoh Arab yang bernama justru seperti kebarat-baratan seperti:

  • Yasser Arafat, seharusnya Yasir Arafat atau Yassir Arafat, di artikel itu juga terdapat nama lengkapnya yaitu Mohammed Abdel Rahman Abdel Raouf Arafat al-Qudwa al-Husseini, padahal nama lengkap ini menurut Wikipedia:Pedoman penamaan/Tokoh adalah Muhammad Abdurrahman Abdurrauf Arafat al-Qudwa al-Hussaini.

Bolehkah saya mengalihkan halaman yang tertera di atas karena penulisan yang tidak tepat?--Hanamanteo (bicara) 26 Juli 2013 04.21 (UTC)[balas]

Lihat di sini. Yang menjadi pertimbangan secara berturut-turut adalah:
  • nama yang populer (yang paling banyak dimasukkan orang di kotak pencarian seperti Google)
  • nama yang ingin dipakai oleh sang tokoh
  • nama yang paling sering digunakan, walaupun tidak populer (misalnya karya ilmiah)
  • nama transliterasi Indonesia dari nama lahir/nama aslinya
  • nama lahir
  • nama asli
  • nama yang terakhir digunakan.
Yasser Arafat adalah nama populer, tidak ada yang mau repot-repot mencari Muhammad Abdurrahman Abdurrauf Arafat al-Qudwa al-Hussaini di kotak pencari Google. Itu nama populernya. Hal itu juga berlaku bagi Mohamed ElBaradei. Jika Anda ingin membuat halaman pengalihan khusus, silakan. Buat halaman Muhammad Abdurrahman Abdurrauf Arafat al-Qudwa al-Hussaini dan alihkan ke Yasser Arafat. Buat halaman Muhammad Al-Barada'i, alihkan ke halaman Mohamed ElBaradei. SpartacksCompatriot bicara 26 Juli 2013 07.10 (UTC)[balas]

Parameter

Bolehkah saya mengisi parameter dalam kotak info (info box) menggunakan bahasa Indonesia, bukannya bahasa Inggris?--Hanamanteo (bicara) 31 Juli 2013 14.50 (UTC)[balas]

Semestinya begitu, karena ini Wikipedia ber-bahasa Indonesia   Namun sayang belum semua templat {{Kotak info}} tersebut (parameternya) yang diterjemahkan kebahasa Indonesia. Jadi coba periksa dulu templatnya itu apa sudah diterjemahkan parameternya atau belum, karena kalau belum maka parameter yg menggunakan bhs Indonesia tidak akan dikenali infobox-nya. Salam.  ‹›  ™    22.15, 31 Juli 2013 (WIB)

Arsip Juni 2013

Bahasa Indonesia Serapan dan Kaitan dengan Orang Awam

Bagaimana kalau artikel yang memakai istilah bahasa Indonesia serapan sebaiknya diganti dengan bahasa Indonesia murni. Contohnya ada di bawah:

  • Otoritas Moneter Singapura dapat diganti dengan Kewenangan Keuangan Singapura (Otoritas = Autoritas = Kewenangan, Moneter = Keuangan)
  • Prefiks dapat diganti dengan Awalan (Prefiks = Awalan)
  • Sufiks dapat diganti dengan Akhiran (Sufiks = Akhiran)
  • Infiks dapat diganti dengan Sisipan (Infiks = Sisipan)
  • Verba dapat diganti dengan Kata kerja (Verba = Kata kerja)
  • Artikula dapat diganti dengan Kata sandang (Artikula = Artikel = Kata sandang)
  • Interjeksi dapat diganti dengan Kata seru (Interjeksi = Kata seru)
  • Preposisi dapat diganti dengan Kata depan (Preposisi = Kata depan)

Mengingat orang awam tidak tahu tentang artikel yang bernama Prefiks, Sufiks, Infiks, Verba, Otoritas Moneter Singapura, Artikula, Interjeksi, dan Preposisi maka saya menyarankan untuk mengubah nama artikel di atas, kalimat-kalimat serapan di atas hanyalah dimengerti oleh ahli bahasa Indonesia atau para terpelajar saja. Selain itu juga dapat digunakan untuk menghapus anggapan bahwa bahasa Indonesia itu bahasa yang kebarat-baratan yang sering menyerap dari bahasa-bahasa Eropa, bukannya menyerap dari bahasa-bahasa Asia (ketimuran). Terima kasih. Hanamanteo (bicara) 6 Juni 2013 04.07 (UTC)[balas]

Sekalian saja dialihkan halamannya, jadi pembaca-pembaca WBI tidak kebingungan dengan istilah prefiks, sufiks, infiks, dll. Oh ya, lain kali, jika ingin membuat sebuah artikel, harus memakai bahasa Indonesia yang baik dan benar, karena terkadang bahasa Indonesia serapan lebih khusus atau kompleks daripada bahasa Indonesia asli (murni dari bahasa Indonesia) yang sering dipakai oleh masyarakat umum di Indonesia. Lagipula, artikel Prefiks dalam bahasa lain juga menggunakan bahasa mereka masing-maisng pada judul artikel.--Hanamanteo (bicara) 1 Juli 2013 04.37 (UTC)[balas]

Istilah-istilah yang terdengar khusus sebenarnya digunakan bukan karena tanpa alasan, jika menilik dari definisi istilah:

Istilah: n 1 kata atau gabungan kata yg dng cermat meng-ungkapkan makna konsep, proses, keadaan, atau sifat yg khas dl bidang tertentu.

Suatu istilah haruslah bersifat cermat dan spesifik dengan jelas mengungkapkan suatu gagasan atau objek tertentu. Penggunaan kata-kata yang "umum" justru sangat tidak direkomendasikan karena dapat memberikan persepsi yang salah atas artian suatu istilah tersebut. Misalnya, alih-alih kata "ultraungu" yang dapat disalahartikan sebagai "warna yang sangat ungu sekali", kata "ultraviolet" lebih dianjurkan karena secara tidak rancu mendeskripsikan gelombang cahaya dengan panjang gelombang 10—380 mm. Hand15 (bicara) 11 Juni 2013 10.51 (UTC)[balas]
Padahal di Wikipedia bahasa Indonesia sendiri artikel tersebut diberi judul ultraungu, bukan ultraviolet.   alagos 11 Juni 2013 11.07 (UTC)[balas]
Itu jangan-jangan yang sependapat dengan Hanamanteo yang ganti? (Entah itu nama artikelnya ataupun istilah resmi RI-nya)--139.228.174.148 23 Juni 2013 08.03 (UTC)[balas]
Sejak awal dibuat, judul artikelnya sudah begitu.   alagos 24 Juni 2013 06.55 (UTC)[balas]
Ungu dan violet sama-sama kata dalam bahasa Indonesia. KBBI memuat penjelasan pada lema ultraungu daripada ultraviolet. Berarti pusat bahasa lebih menganjurkan ultaungu daripada ultraviolet. -- Adiputra बिचर -- 24 Juni 2013 07.13 (UTC)[balas]
Menurut saya Bahasa Indonesia yang baik dan benar itu bukan Bahasa Indonesia yang murni. Otoritas Moneter Singapura tidak perlu diganti, toh otoriter (tidak boleh melawan keputusan) tidak selalu sewenang-wenang (seenaknya saja) dan kata moneter mengandung konotasi politik (kebijakan politik/ monetary policy) yang tidak dimiliki oleh kata keuangan (finance). Namun saya setuju jika judul-judul artikel dari Prefiks sampai Preposisi diganti sesuai dengan saran Hanamanteo, karena waktu saya belajar Bahasa Indonesia di SD tahun ’95an yg diajarkan ya seperti itu. Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan 'kan tahun '87? Tapi tidak tahu yah kalau sekolah sekarang =_=" --139.228.174.148 23 Juni 2013 08.12 (UTC)[balas]

Cara Memiringkan Judul Artikel

Bagaimana ya cara memiringkan judul artikel seperti pada artikel Bronenosets Potyomkin atau Oktyabr'? Sherlockindo (bicara) 9 Juni 2013 10.09 (UTC)[balas]

Pakai templat {{italic title}} (di awal artikel), tapi pada kedua contoh yang Anda berikan, sudah di tranklusikan dari Kotak Info-nya. Salam.  ‹›  ™    17.59, 9 Juni 2013 (WIB)
Oke, terima kasih, sangat membantu sekali. :) Akan saya terapkan pada artikel Pravda dan yang perlu judul miring lain. Sherlockindo (bicara) 10 Juni 2013 05.04 (UTC)[balas]

Padanan

Mau tanya, apakah padanan yang pas untuk istilah geografi "pan" dan "dune" (lihat artikel Sossusvlei)? Freizantine (bicara) 14 Juni 2013 17.08 (UTC)[balas]

Maksudnya padanan untuk clay pan (dataran garam) dan sand dune (gumuk pasir)? -- Adiputra बिचर -- 16 Juni 2013 12.01 (UTC)[balas]
Iya, betul. Freizantine (bicara) 17 Juni 2013 14.23 (UTC)[balas]
'Clay' kan artinya 'tanah liat' ? Dataran garam bukannya 'salt lake' ? Kan di artikelnya juga ditulis "Dataran garam atau danau garam"?--139.228.174.148 23 Juni 2013 07.55 (UTC)[balas]

Tag Referensi

Selamat malam semuanya, saya mau tanya nih, bagaimana tag akhiran untuk referensi yang ditandai (<referensi>)? Atas jawaban dan sarannya saya ucapkan terima kasih. --FarizMadridista (bicara) 18 Juni 2013 15.43 (UTC)[balas]

Bila Anda menggunakan tag <ref> (yang harus ditutup dengan </ref>), Anda bisa menggunakan <references/> atau {{reflist}} untuk menampilkan seluruh daftar referensinya di akhir artikel. William Surya Permana (), 20 Juni 2013 12.25 WIB.

Kalimat terakhir dalam paragraf pertama deskripsi Warung Kopi Wikipedia bahasa Indonesia

Kalimat itu menggunakan kata 'pelik' yang setahu saya adalah bahasa Melayu. Bukankah bahasa Indonesia yang fasih adalah "masalah yang lebih penting"? 139.228.174.148 23 Juni 2013 07.50 (UTC)[balas]

Setahu saya, kata "pelik" juga merupakan kosa kata baku dalam Bahasa Indonesia kok. Coba buka link ini

Okkisafire (bicara) 26 Juni 2013 02.48 (UTC)[balas]

Istilah botani

Lebih baik, kata "Leaflet" dlm istilah botani bahasa Inggris itu diterjemahkan sebagai apa, ya? "Helaian daun" atw "anak daun"? Sebab, buku sy ada yg bilang helaian daun, tapi ada juga d buku sy yg bilang terjemahan kata "Leaflet" itu adalah anak daun. Bagi yg lebih mengetahui botani, sy minta penjelasannya. --Akbar De Pontianaksch Volk 24 Juni 2013 04.00 (UTC)[balas]

Google translate menerjemahkan "pucuk daun muda". "Helaian daun" sepertinya kurang sesuai, soalnya leaflet lebih merujuk ke daun yang masih muda. Okkisafire (bicara) 2 Juli 2013 02.56 (UTC)[balas]

Terjemahannya apa ini ?

saya mau nanya, kalimat ini terjemahannya apaan ya: "ready and eager to see a fine Cambodian hand in all the organized Buddhist actions" --Erik Fastman (bicara) 27 Juni 2013 07.24 (UTC)[balas]

"sangat antusias menanti warga Kamboja dalam seluruh gerak langkah keagamaan Buddha yang terorganisir".  ‹›  ™    18.26, 27 Juni 2013 (WIB)

Kalo terjemahannya "matter-of-fact style" ? --Erik Fastman (bicara) 27 Juni 2013 13.00 (UTC)[balas]

Pakai terjemahan bebas saja. Kalau tidak, maknai matter of fact dan style. -- Adiputra बिचर -- 30 Juni 2013 04.47 (UTC)[balas]

Kalo terjemahannya "borne by coolies" ? --Erik Fastman (bicara) 5 Juli 2013 13.49 (UTC)[balas]

"digotong oleh kuli" (sumber: en:Thich Quang Duc) — FarrasLa Poste 5 Juli 2013 14.17 (UTC)[balas]

Arsip Mei 2013

Jika tidak ada Willem-Alexander lain di dunia ini dan sepanjang sejarah, mengapa judul artikelnya harus pakai pembeda "dari Belanda"? ‑Bennylin runding 20.35, 1 Mei 2013 (WIB)

Biasalah wp.en sentris w:Willem-Alexander of the Netherlands  ‹›  ™    20.49, 1 Mei 2013 (WIB)
Hmm, rupanya ini diatur di Wikipedia Inggris. English Wikipedish lagi deh. — FarrasLa Poste 1 Mei 2013 14.56 (UTC)[balas]
Mana lebih baik untuk WBI, logika atau konsistensi? ‑Bennylin komen 01.15, 2 Mei 2013 (WIB)
Kalaupun konsistensi, konsistensi terhadap apa? Kesamaan artikel serupa yang sudah lazim kita gunakan atau konsistensi penamaan semua tokoh? Saya pribadi berpendapat wp.en-ish bukan sesuatu hal yang patut dihindari, tetapi bukan berarti pula kita "tunduk" dengan aturan di sana, artinya kita tetap mandiri, tetapi kalau mengambil sedikit kesamaan, tak salah juga, kan? Salam. Albertus Aditya (bicara) 2 Mei 2013 00.30 (UTC)[balas]
Itu aturan baku penamaan seorang bangsawan, yaitu harus dituliskan dimana dia mendapatkan kebangsawanannya Abex888 (bicara)
kalau begitu bisa ditulis secara lengkap di paragraf definisinya sebagai "Willem-Alexander Claus George Ferdinand dari Belanda adalah...." Tapi untuk judul artikelnya bisa tetap Willem-Alexander. Sebab judul yang sederhana akan memudahkan orang untuk mencari. Hariadhi - Ngobrol 12 Mei 2013 21.15 (UTC)[balas]

Nama yang sama di templat

Bagaimana caranya membuat nama yang sama di templat nama-nama pemain sepak bola di nama akhiran menjadi berbeda ?.-FarizMadridista (bicara) 12 Mei 2013 05.31 (UTC)[balas]

Maksudnya bagaimana? Tolong berikan contoh, saya kurang paham. -__- SpartacksCompatriot lapak stensil 12 Mei 2013 05.44 (UTC)[balas]

Contohnya,antara Matt Phillips dan Kevin Phillips (ini hanya contoh).-FarizMadridista (bicara) 12 Mei 2013 07.16 (UTC)[balas]

Oh, di templat skuatnya ya? Saya sih sering pakai nama depan. Misalnya kalau Matt Philips dan Kevin Philips dalam satu tim yang sama, saya pakai M. Philips dan K. Philips. Salam, SpartacksCompatriot lapak stensil 12 Mei 2013 07.26 (UTC)[balas]

Bung Spartacks lagi sunting artikel tentang apa ?.-FarizMadridista (bicara) 12 Mei 2013 10.16 (UTC)[balas]


Mengenai penggunaan istilah-istilah keturunan di Indonesia

Tabik, Saya agak rancu dengan penggunaan istilah-istilah keturunan di Indonesia. Di Wikipedia digunakan istilah-istilah Pakistan-Indonesia, Tionghoa-Indonesia, dsb. Padahal istilah-istilah tersebut tidak populer. Kita memiliki istilah khas, misalnya orang Pakistan-Indonesia dengan sebutan "Koja", Tionghoa-Indonesia dengan istilah "Peranakan", Arab-Indonesia dengan "Kauman", dan lain-lain negara dengan istilah "Keturunan ***" yang sudah merujuk kepada keturunan di Indonesia. Hemat saya, istilah-istilah tersebut kembali dipakai daripada menggunakan istilah yang tidak populer. Mohon pembahasannya. Terima kasih. Tabik, Arif doudo (bicara) 13 Mei 2013 01.38 (UTC)[balas]

1. Konteks. a) Peranakan tidak hanya merujuk untuk keturunan Tionghoa di Indonesia, tetapi juga di negara lain, mis. Singapura atau Malaysia. Tapi Anda bebas untuk menuliskan tentang penggunaan istilah itu di artikel Tionghoa-Indonesia. b) Kauman setahu saya memiliki akar kata Jawa. Apakah orang Arab-Indonesia di luar Jawa juga disebut demikian? Sekali lagi, silakan ditambahkan di artikel Arab-Indonesia dan artikel Kauman. c) Koja?
2. Berikan sumber referensi
3. en:Political correctness. ‑Bennylin runding 23.12, 14 Mei 2013 (WIB)

Bagaimana cara mengukur populer atau tidak populernya? Justru dengan penulisan seperti itu (misalnya: Jawa-Malaysia dan Jawa-Suriname) lebih memudahkan dan generik. Jawa-Malaysia berarti Orang Jawa berkewarganegaraan Malaysia, Jawa-Suriname berarti Orang Jawa berkewarganegaraan Suriname. Dalam konteks keindonesiaan tentu saja "Jawa-Indonesia" cukup ditulis "Orang Jawa" atau "Suku Jawa" saja. Reindra (bicara) 15 Mei 2013 03.48 (UTC)[balas]

Saya malah nggak mengerti kalau saya disebutperanakan   dan sebelumnya nggak pernah dengar kata kauman dan koja. Mungkin dibuatkan halaman peralihan saja Okkisafire (bicara) 27 Mei 2013 11.26 (UTC)[balas]

Mengubah Judul Halaman

Bisakah judul pada header halaman dilakukan perubahan? Saya sudah merevisi penulisan Gunungkidul pada artikel (sebelumnya terpisah spasi) sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia tentang penulisan wilayah/daerah. Namun saya tidak menemukan bagaimana membetulkan penulisan pada header yang masih terpisah dengan spasi, Gunung Kidul. Arwanod (bicara) 13 Mei 2013 05.06 (UTC)[balas]

Setelah saya temukan referensinya, saya bantu membenahinya ya Mas? Salam.  ‹›  ™    19.31, 13 Mei 2013 (WIB)
Terima kasih mas atas bantuannya. Salam :) -- Arwanod (bicara) 14 Mei 2013 07.58 (UTC)[balas]
Sama-sama Mas. Selamat menyunting.    ‹›  ™    16.36, 14 Mei 2013 (WIB)

Maaf ikut nimbrung, bukankah penamaan yg baik tidak mengikutsertakan embel-embel 'Kabupaten' di depannya? -- Ariyanto (profil-talk-fb) 15 Mei 2013 07.44 (UTC)

Penulisannya dirangkaikan. Untuk rujukan perangkaian kata bisa mengacu ke situs resminya gunungkidulkab.go.id -- Ariyanto (profil-talk-fb) 15 Mei 2013 07.49 (UTC)
Wah kebetulan sudah menjadi pedoman di WBI, Mas Ariyanto.  ‹›  ™    15.41, 15 Mei 2013 (WIB)
Oh iya  -- Ariyanto (profil-talk-fb) 15 Mei 2013 13.17 (UTC)

Sepertinya terjadi looping pada pengalihan halaman Gunung Kidul dengan Gunungkidul. Isi halamannya menjadi hilang.  eMpu  bicara  19 Mei 2013 00.43 (UTC)[balas]

Sudah dikembalikan. Salam.  ‹›  ™    07.49, 19 Mei 2013 (WIB)

Usul, "munisipalitas" diganti menjadi "komune"

Silakan kunjungi langsung laman pembicaraannya. Terima kasih. Reindra (bicara) 21 Mei 2013 10.09 (UTC)[balas]

Desa Sanggu

Desa Sanggu Kalimantan Tengah diedit dong


--Erwan amari (bicara) 24 Mei 2013 13.18 (UTC)[balas]

anda juga bisa mengedit sendiri loh... -- Ariyanto (profil-talk-fb) 24 Mei 2013 13.24 (UTC)

Minta terjemah dan nama yg bagus

Sy minta terjemahan dari artikel Daemonorops draconcellus hal.357 dan nama mana yg paling bagus dari artikel itu, "Rotan jerman" atw "Rotan jernang"?   --Akbar ini dari Kalbar 25 Mei 2013 02.50 (UTC)[balas]

Hmm. Saya coba terjemahkan dulu. — FarrasLa Poste 25 Mei 2013 04.03 (UTC)[balas]

Arsip April 2013

Pertanyaan menyambung di atas

Sy masih ingin tahu, manakan nama tumbuhan obat yg benar.

Daun inggu atau inggu saja atau;
Kacang gude atau gude saja.

Tlg, dan klo ada yg tahu dan menyisihkan waktunya sebentar utk memberi saya jawab, sy ucapkan trim's. --Akbar ini dari Kalbar 28 Maret 2013 14.09 (UTC)[balas]

Menurut pendapat saya daun inggu dan kacang gude yang tepat. Salam. --Dede2008 (bicara) 31 Maret 2013 05.56 (UTC)[balas]
Menurut KBBI, inggu dan gude saja sudah cukup. -- Adiputra बिचर -- 1 April 2013 00.18 (UTC)[balas]

Bagaimana penamaan artikel untuk masjid (dan tempat ibadah lain)

Sy menemukan artikel Masjid Al-Ikhlas. Menurut saya, judul artikel tersebut terlalu general, soalnya sy banyak menemukan masjid yang bernama Al-Ikhlas, Al-Ikhsan, dsb dimana2. Apa sebaiknya perlu dibuatkan pedoman penamaan untuk masjid (dan tempat ibadah secara umum), karena setahu saya ada banyak juga gereja yang mempunyai nama sama. Mungkin perlu ditambahkan lokasi di belakang nama tempat ibadah yang bersangkutan?Okkisafire (bicara) 5 April 2013 03.13 (UTC)[balas]

Selain itu, apa perlu juga ditambahkan kata "masjid", "gereja", "wihara", dsb di depan namanya? atau langsung nama tempat ibadahnya tanpa perlu diberi keterangan di depan? Untuk tempat ibadah agama Konghucu, digunakan istilah "litang" atau "kuil"? Lalu yang sebaiknya digunakan adalah "klenteng" (yg merupakan istilah umum) atau "TITD" (yg merupakan istilah resmi) -untuk tempat ibadah Tridharma? Pesarean apa juga tergolong ke dalam tempat ibadah (bagi Kejawen)? Kalau misalnya jenis tempat ibadah disebutkan, bagaimana ketentuan tempat2 ibadah yang bukan masjid (misalnya "suro"), bukan gereja ("rumah adorasi", "kapel", "gua Maria"), bukan pura ("sasana dewa", "pelinggih")? Juga untuk candi2, meskipun dianggap cagar budaya, tapi bagi umat Buddhis dan Hindhu merupakan tempat ibadah dari zaman kuno, bagaimana ketentuan di Wikipedia? Ada beberapa tempat ibadah yang di Wikipedia digolongkan juga sebagai tempat wisata, apa itu dibenarkan? Mohon bantuannya, terima kasih :) Okkisafire (bicara) 5 April 2013 03.48 (UTC)[balas]

Nama-nama tempat suci memang perlu atribut keagamaan tertentu, misalnya masjid untuk Islam, gereja untuk Kristen, dsb. Contohnya: Masjid Quba, Gereja Katedral Jakarta, Candi Arjuna, Kuil Harimau, Kelenteng Hoo Ann Kiong, Wat Arun, Gua Maria Kerep, Vihara Gunung Timur, dll. Sekarang, mengenai pembuatan artikelnya, tidak semua tempat ibadah layak dibuatkan artikel. Hanya tempat ibadah terkemuka dan pernah diliput media massa yang layak dibuatkan artikel. Atau bila tempat ibadah itu punya keunikan atau sejarah tersendiri, maka layak dibuatkan artikel. Misalnya masjid pertama di Papua, candi tertua di Indonesia, gereja pertama di Sumatra, masjid dengan kubah terbesar di Indonesia, dsb. -- Adiputra बिचर -- 5 April 2013 04.26 (UTC)[balas]
Mengenai tempat ibadah sekaligus tempat wisata, kita utamakan nama tempat itu sebagai tempat ibadah. Karena statusnya sebagai tempat wisata baru ditambahkan pada masa sekarang, dan tujuan utama pembangunannya adalah sebagai tempat ibadah. Orang-orang tertarik pada panorama di sekitar tempat ibadah tersebut, sehingga dijadikan pula tempat wisata. Yang saya ketahui, beberapa contoh tempat seperti itu adalah Candi Prambanan dan Pura Luhur Uluwatu. -- Adiputra बिचर -- 5 April 2013 04.41 (UTC)[balas]
Terima kasih penjelasannya :) untuk pertanyaan saya yg pertama, tempat ibadah yang memiliki nama sama sebaiknya bagaimana? Karena bangunan masjid yg memiliki nama "Al Ikhlas" ada banyak. Okkisafire (bicara) 5 April 2013 06.30 (UTC)[balas]
Saya tidak tahu juga. Mungkin ditambahkan saja tempatnya di belakang? Misalnya Masjid Al Ikhlas (Tanahabang). Contoh saja loh ini :) Gombang (bicara) 5 April 2013 07.29 (UTC)[balas]
Setuju dengan usulan uda Gombang. Atau bisa pula Masjid Al-Ikhlas Tanahabang (tidak pakai kurung). — FarrasLa Poste 5 April 2013 08.18 (UTC)[balas]
Jika artikel nama tempat ibadah yang bersangkutan hanya ada satu, maka tidak perlu, kecuali jika memang ada beberapa artikel tempat ibadah yang bernama sama, maka barulah perlu diberi keterangan lokasi setelah namanya agar tidak membingungkan. alagos 5 April 2013 08.48 (UTC)[balas]

Girl group

Apa padanan untuk girl group? Apakah diterjemahkan menjadi "grup wanita"? Ataukah diubah menjadi "girlband," mengingat di kalangan masyarakat Indonesia, kelompok musik seperti ini dikenal sebagai "girlband." alagos 6 April 2013 04.04 (UTC)[balas]

Sepertinya cocok diberi judul "grup penyanyi wanita". Tapi jadi panjang dan terkesan neologisme ya. Menurut saya, kalau istilah asing yang dipertahankan, sebaiknya diberi judul "girl band". -- Adiputra बिचर -- 6 April 2013 09.54 (UTC)[balas]

Memang kalau diterjemahkan secara bahasa Indonesia, agak sulit menerjemahkan dengan persis dan semestinya, tetapi dalam penerjemahan diberlakukan penerjemahan makna bukan penerjemahan kata perkata, yang penting adalah memahami maksud dari tulisan itu. Untuk itu, sangat tidak salah kalau menerjemahkan "Girl Band" adalah Band Wanita. – komentar tanpa tanda tangan oleh Dhiwan (bk).

Jikalau Girl Band diterjemahkan menjadi "Band Wanita", maka all-female band diterjemahkan menjadi apa? alagos 10 April 2013 08.06 (UTC)[balas]
Mungkin "grup musik wanita". -- Adiputra बिचर -- 10 April 2013 11.47 (UTC)[balas]
Saya pikir girl group bisa dipadankan dengan "Grup Vokal Wanita" karena merujuk ke perempuan yang menyanyi dalam harmoni dan tidak memainkan alat musik, sementara untuk all-female band bisa dipadankan dengan "Grup Band Wanita" Remontulus (bicara) 20 April 2013 07.28 (UTC)[balas]

Komite DPR Amerika Serikat

Saya baru merintis artikel United States House Committee on Science, Space and Technology. Ini setara dengan komisi-komisi di DPR kita. Judulnya sebaiknya diterjemahkan, tidak? Kalau ya, bagusnya Komite Sains, Antariksa, dan Teknologi Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat atau Komite Sains, Antariksa, dan Teknologi DPR Amerika Serikat? Terima kasih. — FarrasLa Poste 12 April 2013 18.36 (UTC)[balas]

Komite Sains, Antariksa, dan Teknologi DPR Amerika Serikat saja, lebih singkat dan tepat. SpartacksCompatriot lapak stensil 12 April 2013 22.48 (UTC)[balas]

  SelesaiFarrasLa Poste 14 April 2013 16.42 (UTC)[balas]

Manakah yg lebih bagus?

Sy masih bingung dan sangsi dalam hal pemakaian kata "kembang" dan "bunga" dlm hal pembuatan artikel spesies te-tumbuhan (obat, pewarna, kayu-kayuan, dll). Misalnya, sy masih bingung kenapa Solidago virgo-aurea dinamakan kembang ceplikan dan kenapa pula Turnera ulmifolia dinamakan bunga pukul delapan? --Akbar ini dari Kalbar 21 April 2013 07.19 (UTC)[balas]

Rasanya lantaran kebiasaan saja. Mana yang lebih biasa dipakai oleh orang banyak. Seperti bunga Kembang sepatu, kan ga enak terdengar kalo namanya Bunga sepatu.  ‹›  ™    19.42, 21 April 2013 (WIB)
O, jadi kita pakai yg paling sering saja, 'tho? --Akbar ini dari Kalbar 21 April 2013 12.48 (UTC)[balas]
Betul, konvensi nama populer. SpartacksCompatriot lapak stensil 21 April 2013 12.51 (UTC)[balas]
Ok. --Akbar ini dari Kalbar 21 April 2013 13.08 (UTC)[balas]

Arsip Maret 2013

serapan untuk Chadic

mau nanya, serapan untuk Chadic apa ya? Chadic languages

Irfan aldin (bicara) 1 Maret 2013 06.57 (UTC)[balas]

Chadic languages => rumpun bahasa Chad. alagos 1 Maret 2013 07.11 (UTC)[balas]

Anatomical models

Boleh tanya? apa bahasa Indonesia untuk anatomical models? Model anatomi (tubuh manusia)? Midori (bicara) 2 Maret 2013 14.37 (UTC)[balas]

Model tubuh manusia? SpartacksCompatriot lapak stensil 11 Maret 2013 13.40 (UTC)[balas]
Terima kasih. Kalau begitu Boneka Phantom adalah artikel iklan? Midori (bicara) 26 Maret 2013 09.53 (UTC)[balas]
Sepertinya tidak. Kalau di search dengan kata kunci tersebut, semuanya merujuk pada anatomical models.  ‹›  ™    17.08, 26 Maret 2013 (WIB)
Bukan iklan, tapi ada yang referensinya mengarah ke blog. Dirapikan saja, Mbak Midori. SpartacksCompatriot lapak stensil 26 Maret 2013 10.22 (UTC)[balas]

Serie A vs Seri A

Mengutip mas Ayun G. Aribowo di grup FB:

Pendapat, rekan-rekan? SpartacksCompatriot lapak stensil 11 Maret 2013 13.31 (UTC)[balas]

Coba dicek dulu penulisan yang umum di surat kabar dan mungkin lembaga pemerintahan yg berhubungan dengan olahraga, Serie A atau Seri A? Dengan alasan seperti di atas, implikasinya nanti FA Cup, UEFA Europa League pun seharusnya jadi tidak boleh diterjemahkan. Hariadhi - Ngobrol 12 Maret 2013 09.23 (UTC)[balas]
Di surat kabar olahraga, biasanya ditulis Serie A. alagos 14 Maret 2013 12.17 (UTC)[balas]
Jika memang benar itu berhak cipta dan bermerek dagang, maka tidak perlu diterjemahkan. -- Adiputra बिचर -- 14 Maret 2013 01.09 (UTC)[balas]

Setahu saya Serie A itu berhak cipta dan bermerek dagang, begitupun seluruh liga sepak bola di dunia. Serie A juga amat umum digunakan di media luar maupun lokal. Kalau kita ingin mengubah Seri A menjadi Serie A, pun kita harus merubah Seri B menjadi Serie B, Seri C jadi Serie C, pun seterusnya. Bagaimana, sepakat berubah "Seri" menjadi "Serie"? SpartacksCompatriot lapak stensil 15 Maret 2013 10.30 (UTC)[balas]

Kalau sudah dipastikan surat kabar menggunakan nama tersebut, silakan saja. Hariadhi - Ngobrol 20 Maret 2013 06.51 (UTC)[balas]

Sebaiknya kembali dahulu ke kebijakan awal dalam hal kata serapan, apakah menggunakan bahasa aslinya atau di bahasa indonesiakan. Hal ini akan sangat berpengaruh karena seluruh kompetisi liga, piala maupun piala liga menggunakan bahasa lokal maupun inggris. Di samping itu juga kompetisi olah raga lain juga perlu diperhatikan seperti moto gp, formula 1, tennis maupun basket. Sekian dulu dan terima kasih.--Eddy bf (bicara) 20 Maret 2013 11.01 (UTC)[balas]

Eupatorium inulifolium

Sy mendengar bahwa Eupatorium inulifolium punya nama daerah: sembahulu (Gayo), kirinyuh, teklan. Yg jadi masalah, "nama resmi" tumbuhan itu gak ada. Maksud sy ttg nama resmi itu misalnya Strobilanthes crispus disebut keci beling dan Hemigraphis alternata disebut sambang getih.

Jadi, dlm Wikipedia ini, nama tumbuhan itu apakah harus mendekati bahasa Indonesia (sembahalu dlm Bahasa Gayo), atau kirinyuh/teklan (nampaknya dari Bahasa Jawa/Bahasa Bali). --Akbar ini dari Kalbar 13 Maret 2013 08.11 (UTC)[balas]

Menurut saya sih, gunakan yang umum diketahui/dipakai. Bahasa apapun boleh, tidak ada kecenderungan. Berangkat dari konvensi tersebut... yang mengganjal pikiran saya... kok jengkol diberi judul jering ya? Jujur saja, lingkungan saya lebih mengenal jengkol daripada jering, dan KBBI memuat penjelasannya dalam lema jengkol, bukan jering. Atau Anda boleh survei lingkungan Anda, mana yang lebih sering diucapkan, jengkol atau jering? Intinya, kita pakai yang sering dipakai, bukan merujuk pada daerah tertentu saja. Jadi, saya mengusulkan pemindahan artikel tersebut. -- Adiputra बिचर -- 13 Maret 2013 13.02 (UTC)[balas]
Jadi, kita ini menggunakan yg paling sering digunakan saja, 'tho? --Akbar ini dari Kalbar 13 Maret 2013 13.15 (UTC)[balas]
Ya, karena pembaca lebih akrab dengan nama/istilah yg sering dipakai + ada di KBBI juga. -- Adiputra बिचर -- 13 Maret 2013 13.23 (UTC)[balas]
Aslinya dalam bahasa Indonesia ya Jering, sedangkan Jengkol itu serapan dari bahasa daerah. Tampaknya ini contoh serapan bahasa daerah lebih populer daripada bahasa Indonesia asli (Melayu) sendiri. Sebagai perbandingan istilah berbagai tempat: jv: jengkol, su: jengkol, bjn: jaring, ms: jering, min: jariang. Gombang (bicara) 14 Maret 2013 13.22 (UTC)[balas]
Maksudnya bahasa Melayu ya pak? Tapi yang populer adalah istilah jengkol itu (kalau tak salah dari Jawa ya?). bahasa Indonesia kan menyerap berbagai bahasa daerah. Mungkin ada beberapa kata dari bahasa tertentu yang lebih populer daripada bahasa Melayu itu sendiri (contohnya bisa dicari), jadi tidak apa-apa kalau memakai kata-kata Jawa, Sunda, atau mana saja yang lebih populer. Lagipula dalam KBBI, definisinya diberikan dalam lema jengkol. -- Adiputra बिचर -- 16 Maret 2013 01.30 (UTC)[balas]
Yang paling sering, karena ini ensiklopedia. :) Dibuat jadi yang paling mudah dipahami pembacanya. Soal nama dari daerah lain, bisa diberi info "atau dikenal juga di daerah XXX sebagai Yyyyy" Hariadhi - Ngobrol 13 Maret 2013 16.57 (UTC)[balas]
Tapi perlu diperhatikan ejaannya pula. Meskipun sering dipakai, kadangkala ada ejaan yang tidak konsisten (contohnya kasus kecibeling itu). Maka dari itu, perlu diperiksa ejaannya (yang benar) di KBBI. -- Adiputra बिचर -- 14 Maret 2013 01.07 (UTC)[balas]
Jadi, gimana cara mengurusi disambiguasinya mirip sawi tanah (masalahnya, nama daerahnya itu tempuyung) dan tempuyung? --Akbar ini dari Kalbar 15 Maret 2013 08.57 (UTC)[balas]
Saya berpikir sederhana. Buat halaman disambiguasi tempuyung, isi dengan berbagai pranala "tempuyung" yang diikuti tanda kurung "(...)". Di samping pranalanya diberi keterangan mengenai perbedaannya. -- Adiputra बिचर -- 16 Maret 2013 15.42 (UTC)[balas]

Penggunaan huruf kapital

Saya mau menanyakan penggunaan huruf kapital di wikipedia: 1. setiap judul artikel atau sub bab dan sub-sub bab, huruf kapital berarti hanya dipakai di depan kalimat saja ya (meskipun -kalau tidak ada perubahan- menurut EYD, penamaan judul itu harus menggunakan huruf kapital di depan setiap kata [kecuali kata penghubung])?
2. mengenai Pembicaraan:Siddhartha Gautama, saya jadi bingung juga. Soalnmya selama ini kalau saya menulis gelar atau panggilan kehormatan atau kata ganti kedua/ketiga orang terhormat/suci, saya selalu menulis dengan huruf kapital. Malah menulis Dewa yang merujuk kepada dewa-dewi mitologis kuno (misalnya dewa-dewi yunani), saya juga menulis dengan huruf kapital. Bagaimana dengan ketentuan di wikipedia? Apakah menulis panggilan untuk merujuk orang-orang/makhluk-makhluk suci di agama samawi juga menggunakan ketentuan yang sama seperti yang disebutkan dalam pembicaraan tersebut? terima kasih :)
Okkisafire (bicara) 16 Maret 2013 05.48 (UTC)[balas]

Bukankah dijelaskan di sini? -- Adiputra बिचर -- 16 Maret 2013 08.01 (UTC)[balas]
1. Tentang huruf kapital dalam judul, kemarin lusa saya sepertinya menemukan artikel yg menjelaskan spt yg saya tanyakan itu. Tapi tadi siang kok saya cari2 tdk ketemu artikelnya, takut mengetik artikelnya tdk sesuai standar. Apalagi kalau sudah menjadi judul artikel, kan repot kalau mau diganti.
2. Saya juga biasanya menggunakan huruf kapital spt pada penjelasan EYD itu. Tapi mungkin wiki memiliki ketentuan lain utk menjaga isi artikel tetap netral? Atau mungkin ada artikel yg sudah membahasnya? Okkisafire (bicara) 16 Maret 2013 13.17 (UTC)[balas]
Maksud saya, saya juga sudah membaca poin ke-3 (Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama dalam kata dan ungkapan yang berhubungan dengan agama, kitab suci, dan Tuhan, termasuk kata ganti untuk Tuhan.). Tetapi waktu membaca halaman pembicaraan tersebut, saya jadi bingung lagi, apalagi slm ini di artikel2 en.wikipedia yg saya terjemahkan, kebanyakan menggunakan huruf kecil utk memulai kata2 spt "god", "divine" (dlm hal ini, penggunaannya adl sbg kata ganti sesosok entitas suci). Demikian juga pada bbrp artikel wiki dlm bahasa Ind, ada yg menggunakan huruf kecil utk kata2 spt "dewa", "beliau". Jadi tegasnya bagaimana? Supaya saya memiliki "dasar hukum per-Wiki-an" yg pasti :) trims Okkisafire (bicara) 16 Maret 2013 13.28 (UTC)[balas]
Kalau anda melihat templat seperti pada screenshoot ini: http://prntscr.com/wjfpw pada sebuah artikel, itu berarti halaman tersebut adalah "dasar hukum per-Wiki-an" (seperti kata anda). Jadi jangan ragu-ragu untuk mentaatinya.    ‹›  ™    20.50, 16 Maret 2013 (WIB)
Seperti kata Pak Iwan. Itulah kebijakannya. Kalau Anda menemukan penulisan yang Anda rasa tidak konsisten, itu bukannya karena tidak ada aturan, tapi karena penulisnya yang belum tahu aturan. Maklum, Wikipedia ini tidak ditulis beberapa orang saja, tapi ribuan orang. Ada yang baca aturan, dan ada yang tidak.
Mengenai pembicaraan yang Anda maksud, saya rasa itu (penulisannya) adalah usaha agar artikelnya terkesan netral. Buddha bukanlah Tuhan atau bukanlah salah satu nama Tuhan, jadi memang tidak pantas untuk memakai kata ganti untuk Tuhan. -- Adiputra बिचर -- 16 Maret 2013 15.36 (UTC)[balas]
Terima kasih penjelasannya Okkisafire (bicara) 17 Maret 2013 07.55 (UTC)[balas]
Tambah sedikit, pemakaian kata 'beliau' biasanya dihindarkan karena berkesan meninggikan (= tidak netral). Biasanya yang dipakai ialah kata ganti ia/dia/nya. Salam, Naval Scene (bicara) 19 Maret 2013 04.52 (UTC)[balas]

transliterasi bahasa arab

adakah pedoman transliterasi bahasa arab di wikipedia? hal ini penting ketika menghadapai entri-entri arab yang diindonesiakan. misalnya kata ibn, dalam bahasa indonesia biasanya digunakan kata "ibn", "ibnu" atau "bin". Di wikipedia pun tampaknya belum ada pembakuan mengenai mana yang seharusnya dipakai.

Terlihat, misalnya, nama Ibn Miskawayh dalam entri Daftar Filsuf Islam. Tapi nama ini bertuliskan warna merah yang berarti tidak ada halaman lain yang terlink kepada tulisan nama itu. Padahal, sebetulnya terdapat halaman tentang ibn miskawayh. Hanya saja, karena nama halaman itu berjudul "Ibnu Miskawaih" (terdapat perbedaan transliterasi) sehingga tidak secara otomatis terlink ke tulisan tersebut. Muhammad hilal (bicara) 26 Maret 2013 07.27 (UTC)[balas]

Wikipedia:Pedoman alih aksara Arab ke Latin. SpartacksCompatriot lapak stensil 26 Maret 2013 07.34 (UTC)[balas]
Untuk pedoman yang betul adalah ibnu atau bin bukan ibn sesuai dengan Kamus Besar Bahasa Indonesia lihat di sini. Nah untuk penggunaan "bin" atau "ibnu" sendiri tergantung nama asli dalam bahasa Arabnya pakai apa, misalkan "عبد شمس بن عبد مناف" dalam bahasa Inggris "Abd Shams ibn Abd Manaf" maka yang jadi patokan adalah bahasa Arab, menjadi "Abdu Syams bin Abdul Manaf", karena bahasa Indonesia bisa bypass langsung menyerap dari bahasa Arab tanpa melalui bahasa Inggris. -- Ariyanto (profil-talk-fb) 26 Maret 2013 08.19 (UTC)

Arsip Februari 2013

Mohon Bantuann !!!

sehubungan dgn artikel Templat:Negara-negara Tentara Salib, ada beberapa kata yang blm bertemu padanan dlm Bhs Indo :

  • County of Edessa
  • Duchy of Archipelago
  • Triarchy Negroponte
  • County palatine of Cephalonia and Zakynthos
  • Lordship of Chios
  • Knights Hospitaller
  • Teutonic Knights, State of the Teutonic Order
  • Livonian Brothers of the Sword, Terra Mariana
  • Order of Dobrzyń, Dobrzyń Land

terima kasih. [[Pengguna:Ivory W|Ivory W]] (bicara) 2 Februari 2013 03.10 (UTC)[balas]

Wah, ada beberapa yg padanannya masih kurang jelas. Maka dari itu saya beri tanda bintang.

  • County Edessa*/Negeri Edessa (padanan untuk Count apa ya?)
    • Komitatus Edessa (dari bahasa Latin comitatus)
  • Kadipaten Aegea* (Duke = Adipati?; Duchy = Kadipaten?)
  • Dominion Negroponte
  • Komte Palatin Kefalonia dan Zakintos
  • Kerajaan Khios*
  • Ordo Hospitalis/Ordo Rumah Sakit
  • Ordo Jerman, Negara Ordo Jerman, Terra Mariana = Tanah Maria
  • Laskar Pendeta Kristus dari Livonia*, Persaudaraan Laskar Kristus dari Livonia*, Persaudaraan Prajurit Livonia
  • Ordo Dobrin/Ordo Dobrzyń, Negeri Dobrzyń

Banyak istilah asli Eropa, jadi sulit dicari padanannya, karena belum tentu kerajaan-kerajaan Nusantara punya hierarki seperti yang ada di Eropa. Apalagi ordo-ordo tertentu harus diterjemahkan berdasarkan latar belakangnya terlebih dahulu. Kalau ada pengguna lain yang tahu terjemahan atau sumber tepercaya, mohon bantuannya. -- Adiputra बिचर -- 2 Februari 2013 05.21 (UTC)[balas]

Usulan padanan:

  • Count: Komte /kɔmtə/ (dari bahasa Prancis comte /kɔ̃t/)

-- Adiputra बिचर -- 2 Februari 2013 07.18 (UTC)[balas]

Barangkali bisa merujuk ke daftar istilah yang telah digagas Pengguna:Kevdave dulu. SpartacksCompatriot lapak stensil 2 Februari 2013 07.52 (UTC)[balas]
Imho, Ordo Hospitaller jangan diartikan ordo rumah sakit. Walaupun awalnya memang membantu dari garis belakang, tapi ujung-ujungnya mereka ikut bertempur. Ordo Hospitaller juga umum ditemukan dalam tulisan Bahasa Indonesia. Teutonic juga tidak merujuk kepada Jerman. Memang nama sukunya Teuton, salah satu suku yang ada di Jerman. Kalau diartikan Ordo Jerman jadi salah kaprah Hariadhi - Ngobrol 2 Februari 2013 08.44 (UTC)[balas]
Tambahan dikit, setelah ditelusuri... adanya Laut Aegea yang berasal dari nama dalam mitology Yunani kuno, Aegeus. Jadi sepertinyanya perlu ditambahkan "Kepulauan" diantara Kadipaten dan Aegea, karena merujuk pada laut. Oya, County sepertinya sudah default di wiki-id. Salam.  ‹›  ™     16.05, 2 Februari 2013 (WIB)
Dulu saya pernah tanyakan padanan Knight Hospitaller pada Bennylin. Ordo Rumah Sakit itu pun usulan beliau. Pendapat saya sih Ordo Hospitalis. Ayo berikan masukan lagi karena tujuan kita di sini untuk berusaha mencari padanan yang tepat. Silakan perbaiki/tambahkan daftar padanan di atas. -- Adiputra बिचर -- 2 Februari 2013 10.33 (UTC)[balas]

Mana yg benar

Sodara2, ane mau tanya mana yg lebih benar di bawah ini (terutama utk ahli bahasa dan ahli biologi):

  • Daun jinten atau daun jintan dan;
  • Keci beling atau keji beling?

Sy pikir hanya itu saja. Salam! --Akbar ini dari Kalbar 20 Februari 2013 13.51 (UTC)[balas]

Menurut KBBI: jintan dan kecibeling. -- Adiputra बिचर -- 20 Februari 2013 14.09 (UTC)[balas]

Livery?

Kira-kira bahasa Indonesia Livery apa ya? Aldo samulo (bicara) 21 Februari 2013 02.30 (UTC)[balas]

Seragam, tapi tidak membatasi kepada konteks baju seragam. Bisa kepada ornamen hias, atau warna cat. Hariadhi - Ngobrol 21 Februari 2013 07.37 (UTC)[balas]
Kalau terjemahan livery pesawat kira-kira cocoknya apa ya? Aldo samulo (bicara) 21 Februari 2013 08.25 (UTC)[balas]
Mungkin bisa diserap jadi "liveri" atau "livrei". -- Adiputra बिचर -- 21 Februari 2013 15.12 (UTC)[balas]
Di desain grafis istilah livery sudah dikenal. Jadi penyerapannya seharusnya tidak menimbulkan masalah berarti. Hariadhi - Ngobrol 22 Februari 2013 21.56 (UTC)[balas]
"Warna pesawat"? Saya dari dulu pakai itu. — FarrasLa Poste 21 Februari 2013 15.24 (UTC)[balas]

Wikipedia Bahasa Madura

saya ingin mengusulkan adanya wikipedia dalam bahasa madura...

karena bahasa madura di kalangan orang jawa timur, khususnya di wilayah timur. sepertii probolinggo, situbondo, jember, bondowoso, dan sebagian daerah banyuwangi masyarakatnya menggunakan bahasa madura sebagai komunikasi antar warga. sehingga dengan adanya wikipedia dalam bahasa madura ini akan memudahkan pengguna wikipedia yang dalam kesehariannya menggunakan bahasa madura lebih mudah untuk memahaminya.

terima kasih... Gaiden.form (bicara) 23 Februari 2013 11.45 (UTC)[balas]

Wah ide bagus tuh... silakan usulan Eddy_bf di bawah ditindaklanjuti, masbro Gaiden.form... ‑Bennylin runding 19.56, 26 Februari 2013 (WIB)
Bahasa madura saat ini sedang dikembangkan di Incubator. Bila anda tertarik silahkan ikut membantu mengembangkannya di sini.
Bila nantinya banyak yang mengembangkan bukan tidak mungkin bahasa madura memiliki wikipedianya sendiri.
Selamat menyunting dan terima kasih. --Eddy bf (bicara) 23 Februari 2013 13.22 (UTC)[balas]

Menyerap kata, menyerap imbuhan?

Beberapa kosakata hasil serapan dari bahasa asing ikut menyertakan sejumlah imbuhan asing pula (dalam hal ini sufiks). Sebagian memang telah dibakukan, tapi ada sebagian yang lain yang masih membingungkan—bagi saya sendiri tentunya. Kata 'inisiator' dan 'rekrutmen' misalnya. Jika telah baku, apakah kedua kata ini muncul dari hasil pembubuhan sufiks (-or dan -men) atau lewat jalur penyerapan kosakata? Mohon pencerahannya; silakan koreksi jika ada yang salah.  RahmatdenasMengecat   25 Februari 2013 13.58 (UTC)[balas]

EYD kita dalam hal ini juga sudah mengindonesiakan (baca: menyerap) beberapa imbuhan asing. ‑Bennylin runding 22.40, 25 Februari 2013 (WIB)
Coba baca artikel blognya Ivan Lanin. Kayaknya hasil serapan asing mulai aneh-aneh. — FarrasLa Poste 25 Februari 2013 17.50 (UTC)[balas]
Terima kasih, bung Farras dan bung Benny. Jadi, konkretnya -or dan -men sama sekali belum dibakukan sebagai sufiks ya? Kalau begitu, kata proklamator, kontributor, koruptor, dan seterusnya baku karena adanya penyerapan unsur kata? Tapi, mengapa jarang yang menggunakan 'penginisiatif' atau 'rekrutisasi'? Penasaran...  RahmatdenasMengecat   26 Februari 2013 08.28 (UTC)[balas]
-or sudah diserap:
 -or, -eur (Belanda) menjadi -ur, -ir

    director, directeur 	direktur
    inspector, inspecteur 	inspektur
    amateur 	amatir
    formateur 	formatur

-or tetap -or

    dictator 	diktator
    corrector 	korektor
Bennylin diskusi 19.54, 26 Februari 2013 (WIB)

Arsip Januari 2013

Penulisan nama artikel yang berbahasa Aceh

Bagaimana cara penulisan nama artikel yang berbahasa Aceh? Apakah mengikuti ejaan bahasa Aceh dengan memakai diakritik atau memakai EYD yang tanpa diakritik? Misal untuk artikel tambo. Semestinya dalam ejaan bahasa Aceh ditulis tambô. Trims. -- Si Gam (bicara) 9 Januari 2013 12.45 (UTC)[balas]

Jika tanpa diakritik malah berbeda cara pengucapannya, tinggal dipindahkan saja ke Tambô. Saya lihat artikel kota di Jepang juga pakai diakritik. — FarrasLa Poste 9 Januari 2013 14.40 (UTC)[balas]
Benar, pakai diakritik saja. SpartacksCompatriot lapak stensil 30 Januari 2013 13.05 (UTC)[balas]

Heir presumptive?

Ada yang terjemahin Heir presumptive? Aldo samulo (bicara) 14 Januari 2013 04.43 (UTC)[balas]

Seorang pewaris yang akan mewarisi tahta jika tidak ada pewaris dari garis keturunan (putra mahkota). Jadi terjemahannya apa ya?  ‹›  ™     14 Januari 2013 10.16 (UTC)[balas]
Kalau saya: Calon pewaris tahta. Kalau untuk bisnis: Calon pemimpin perusahaan/bisnis. Salam, Naval Scene (bicara) 14 Januari 2013 10.34 (UTC)[balas]
Pewaris tahta sementara? ‑Bennylin bicara 17.43, 15 Januari 2013 (WIB)
Pertanyaannya pak Benny, kalau putra mahkota tidak ada (raja tidak punya anak laki-laki). Apakah yang diangkat jadi ratu (anak perempuan raja) adalah pewaris tahta sementara?  ‹›  ™     15 Januari 2013 11.46 (UTC)[balas]
Heir presumptive (setahu saya) tidak diresmikan, tapi ya, seperti contoh Anda tadi, anak perempuan raja itu secara de facto adalah pewaris takhta sementara. Status itu cuma menunggu anak laki-laki raja lahir, dan menjadi pewaris tahta "sah", status anak perempuan raja itu serta-merta berubah menjadi anak raja biasa. Contoh anak perempuan raja menjadi ratu biasanya jarang, karena tidak banyak kerajaan zaman dulu yang menganut persamaan derajat anak pria dan wanita (kalau tidak salah hanya kultur Basque yang punya persamaan derajat sejak Zaman Pertengahan). Biasanya pewaris tahta sementara adalah kerabat raja yang lain, misalnya raja tidak punya anak (atau dalam kasus-kasus yang langka, anak tunggalnya mati duluan sebelum sang raja), pewaris tahta sementaranya adalah adik/kakak laki-laki (atau perempuan) raja, atau keponakan raja. ‑Bennylin cakap 19.54, 15 Januari 2013 (WIB)
Bagi yang tidak paham sejarah, tapi suka film, mungkin contoh ini lebih mengena: "In the Disney animated film The Lion King, Scar is the heir presumptive of the Pride Lands, his inheritance being displaced by the birth of Simba, the heir apparent, thus sparking the entire plot of the film."

Pertanyaan terjemahan lanjutan, berdasarkan en:Heir presumptive:

  • (antonim) Heir apparent: pewaris tahta sah? tetap?
  • subject to divestiture: persyaratan dan ketentuan berlaku  
  • order of succession: urutan suksesi?

Bennylin debat 20.08, 15 Januari 2013 (WIB)

Hahaha, penjelasan yang cukup panjang with a nice close  . Cuma masih kurang sreg dengan kata sementara yang kesannya lemah (mengecilkan) . "Ah, dia itu khan cuma pewaris tahta sementara."  ‹›  ™     15 Januari 2013 16.17 (UTC)[balas]
  • Heir apparent: Putra mahkota (siapa bisa gantikan?)
  • subject to divestiture: tunduk pada divestasi (ini istilah hukum dimana divestasi maksudnya dirampas/direbut, menyangkut masalah otoritas atau harta)
  • order of succession: urutan pewaris tahta?
 ‹›  ™     15 Januari 2013 16.37 (UTC)[balas]

Istilah di bawah ini

Saudara2 sekalian, sy mau bikin artikel Lim Bak Meng di WPEN. Tapi, utk penerjemahan nama organisasinya/kalimatnya aku nggak tahu. Jadi, bantu aku, ya.

  • Partai Indonesia Raya = Greater Indonesia Party (belum ada artikelnya di WPEN)
  • Maka, pada 12 Mei 1947, ia menjadi anggota dewan administratif Daerah Khusus Kalimantan Barat yang disebut Dagelijk Bestuur atau Badan Pemerintah Harian (BPH); dari orang PPD ada Oevaang Oeray. = On 12 May 1947, he became a member of West Kalimantan Administrative Council, which was called Dagelijk Bestuur or Badan Pemerintah Harian (BPH); ...
  • Dewan Pleno Front Nasional Pembebasan Irian Barat = National Front for the Liberation of West Irian Plenary Council
  • Dewan Daerah Swatantra Tingkat I Kalbar = West Kalimantan Autonomous Regional Council
  • Pembina Lembaga Kesatuan Bangsa = founder of National Unity Institute
  • PKI, PGRS, dan Paraku, ia ditunjuk oleh Pangdam Tanjungpura saat itu, AS Witono untuk memimpin misi sosial dan gerakan pembauran etnis Tionghoa. Peralihan Orde Lama ke Orde Lama banyak memeras tenaganya. = ...PKI, PGRS, and Paraku, he was appointed by then-Commander of Tanjungpura, AS Witono, to lead a social mission and Chinese assimiliation movement. Indonesia's transition from the Old Order to the New made him pretty exhausted.
  • Dewan Angkatan Pejuang 45 Nasional
  • Majelis Adat Budaya Tionghoa = Chinese Traditions & Culture Assembly

Maaf kebanyakan. --Akbar ini dari Kalbar 19 Januari 2013 14.14 (UTC)[balas]

Saya bantu sebagian. Tolong dikoreksi jika kurang cocok kata-katanya. Terima kasih.  FarrasLa Poste 21 Januari 2013 09.52 (UTC)[balas]
Terima kasih, Bung. --Akbar ini dari Kalbar 21 Januari 2013 09.57 (UTC)[balas]
  Bagus-bagus... -- Wagino 20100516 (bicara) 23 Januari 2013 05.27 (UTC)[balas]

Flatbread

Ada yang tahu terjemahan yang cocok bagi flatbread? Aldo samulo (bicara) 28 Januari 2013 03.36 (UTC)[balas]

Roti Canai? Pizza?  ‹›  ™     28 Januari 2013 04.37 (UTC)[balas]
Roti pipih? Canai dan pizza sudah merujuk contoh yang lebih spesifik Hariadhi - Ngobrol 31 Januari 2013 15.23 (UTC)[balas]

Cadel

Ada yang tahu fenomena cadel dalam fonologi disebut apa? Ada yang memberi interwiki ke rotasisme (rhotacism), namun tampaknya kurang tepat karena yang dibahas bukanlah perubahan fonem /r/ saja, sedangkan rotasisme membahas beberapa gejala fonologi yang terkait dengan fonem /r/. -- Adiputra बिचर -- 31 Januari 2013 04.25 (UTC)[balas]

Loh, saya malah baru tahu kalau

(

,

, pelat lidah, pelo, telor(?), laling(?)) itu tidak hanya untuk "R". Pencarian di Google: en:speech impediment http://olahraga.kompasiana.com/bola/2012/05/05/roy-hodgsonpun-diejek-karena-cadelnya-460699.html bersumber http://sports.yahoo.com/blogs/soccer-dirty-tackle/sun-welcomes-england-manager-mocking-speech-impediment-005828409.html, atau mungkin en:Lisp atau en:Speech sound disorder. ‑Bennylin rapat 13.48, 31 Januari 2013 (WIB)

Ya, itu. Kalau interwikinya ke rotasisme tentu saja kurang tepat sasaran, karena rotasisme membahas seputar fonem /r/ dalam fenomena fonologi. Artikel cadel mungkin riset asli; tinjauan dan kajian dari sisi fonologinya masih kurang. Apalagi ada kesalahartian antara huruf dan fonem di sana. Rasanya speech sound disorder itu adalah interwiki yang tepat. -- Adiputra बिचर -- 31 Januari 2013 07.45 (UTC)[balas]