Stasiun Cikarang

stasiun kereta api di Indonesia

Stasiun Cikarang (CKR) merupakan stasiun kereta api kelas besar tipe B yang terletak di Kelurahan Karangasih, Cikarang Utara, Bekasi. Stasiun ini terletak di ketinggian +18 meter dan termasuk dalam pengelolaan Daerah Operasi I Jakarta dengan jarak 43.2 km sebelah timur dari Jakarta Kota. Stasiun ini menjadi salah satu dari empat stasiun kereta api yang sudah ada di Kabupaten Bekasi sebelum adanya elektrifikasi lintas Bekasi sampai dengan Cikarang pada tahun 2014 dan merupakan titik awal jalur kereta api perkotaan Jabodetabek bagi layanan kereta api antarkota menuju berbagai kota di Pulau Jawa.

Stasiun Cikarang
Kereta Api Indonesia KAI Commuter
C26LW01LJ01

Bangunan Stasiun Cikarang yang telah dimodernisasi, 2022
LokasiJalan Yos Sudarso
Karangasih, Cikarang Utara, Bekasi, Jawa Barat 17530
Indonesia
Ketinggian+18 m
OperatorKereta Api Indonesia
Daerah Operasi I Jakarta
KAI Commuter
Letak dari pangkal
Jumlah peronEmpat peron pulau yang sama-sama tinggi
Jumlah jalur8
  • Jalur 1-4: khusus untuk pemberhentian kereta api komuter
  • Jalur 5: biasanya digunakan untuk kereta api lokal
  • Jalur 6-8: kereta api antarkota/angkutan barang
Informasi lain
Kode stasiun
  • CKR
  • 0507
[3]
KlasifikasiBesar tipe B[3]
Sejarah
Dibuka14 Agustus 1890
Dibangun kembaliakhir dekade 1990-an (bangunan peninggalan Belanda menjadi bangunan stasiun yang lebih kokoh)

2014–2017 (pengembangan bangunan stasiun sisi selatan)

2020-2021 (pengembangan bangunan stasiun sisi utara)
Elektrifikasi2014
Nama sebelumnyaHalte Tjikarang
Perusahaan awalBataviasche Oosterspoorweg Maatschappij (BOS)
Operasi layanan
Lintas barat Jawa: Argo Parahyangan (jadwal pagi arah Bandung [KA 34]) dan Cikuray
Lintas selatan Jawa: Serayu
Lintas tengah Jawa: Manahan (arah Gambir), Sawunggalih, Kutojaya Utara, Bogowonto, Jaka Tingkir, Bengawan, Bangunkarta, Gaya Baru Malam Selatan, Jayakarta, dan Singasari (arah Blitar)
Lintas utara Jawa: Tegal Bahari, Tawang Jaya Premium, Menoreh (arah Semarang), Tawang Jaya, Kertajaya, Airlangga, Brawijaya, dan Pandalungan
Lokal dan komuter: KRL Commuter Line dan Commuter Line (Walahar dan Jatiluhur)
Stasiun sebelumnya Stasiun berikutnya
Telagamurni
ke arah Cikarang
Lin Lingkar Cikarang
Full racket
Cikarang-Manggarai-Cikarang via Pasar Senen
Terminus
Telagamurni Lin Lingkar Cikarang
Stasiun sebelumnya Stasiun berikutnya
Terminus Lin Walahar
Cikarang-Purwakarta, p.p.
Lemahabang
ke arah Purwakarta
Lin Jatiluhur
Cikarang-Cikampek, p.p.
Lemahabang
ke arah Cikampek
Fasilitas dan teknis
FasilitasTangga naik/turun Lift Eskalator Pemesanan langsung di loket Mesin tiket Parkir Jalur difabel Toilet Musala Pertokoan/area komersial Isi baterai Ruang/area tunggu Pos kesehatan  
Tipe persinyalan
Lokasi pada peta
Peta

Sejarah Sunting

 
Bangunan lama Stasiun Cikarang yang dirobohkan karena terdampak modernisasi dan elektrifikasi.

Stasiun Cikarang pertama kali dibuka oleh Bataviasche Oosterspoorweg Maatschappij (BOS) pada tanggal 14 Agustus 1890, dan menjadi bagian integral dari pembukaan jaringan rel kereta api segmen Batavia sampai dengan Karawang. Pada saat itu, bangunannya masih berstatus sebagai halte dengan Halte Tjikarang dan hanya memiliki dua jalur kereta api saja di emplasemennya. Setelah seluruh jaringan rel milik BOS diakuisisi oleh Staatsspoorwegen, sekitar dekade 1920-an jumlah jalur bertambah menjadi empat. Peningkatan ini memungkinkan kereta api bumel untuk menaikturunkan penumpang dan barang di Halte Tjikarang. Kegiatan pengangkutan ini mengakibatkan daerah di sekitarnya menjadi ramai, yang dibuktikan dengan adanya pasar, tangsi, terminal andong, dan lokalisasi.[6]

Seiring dengan berjalannya waktu, peranan halte tersebut semakin meningkat dengan ditambahkannya satu jalur rel khusus di belakang bangunan halte. Jalur rel itu berstatus sebagai sepur badug dan difokuskan untuk kegiatan bongkar muat barang, seperti; beras, daun jati, kayu, garam, dan angkutan ternak. Kegiatan bongkar muat barang ini mencapai puncaknya pada dekade 1970 sampai dengan 1980-an. Khusus untuk angkutan ternak, kegiatan bongkar muatnya masih berlangsung setidaknya sampai dengan sekitar tahun 2001/2002.

Pada awal dekade 1990-an, Departemen Perhubungan pernah merencanakan pembangunan jaringan rel lingkar luar Jabodetabek yang menghubungkan stasiun ini dengan Stasiun Parungpanjang, Stasiun Citayam, dan Stasiun Sungai Lagoa. Salah satu tujuannya adalah untuk meminimalisasi kereta api barang yang melintasi kawasan perkotaan di Jakarta. Pada awalnya rencana itu berjalan cukup baik dengan rampungnya jaringan rel segmen Citayam sampai dengan Nambo, tetapi krisis finansial Asia 1997 membuat rencana ini berhenti di tengah jalan.[7]

Bangunan dan tata letak Sunting

 
Tampak bangunan Stasiun Cikarang sisi selatan sekitar tahun 2018.

Stasiun Cikarang terletak di timur Sungai Cikarang dan berada di belakang Pasar Lama. Selain itu, tidak jauh dari stasiun ini juga terdapat kawasan Toapekong (Pecinan) dan Kaum (Kauman). Beberapa ratus meter sebelah timur-timur laut stasiun ini sejak dulu dikenal dengan nama Tangsi. Dengan demikian stasiun ini telah berperan penting dalam perkembangan kawasan Cikarang tempo dulu.

Adanya proyek jalur dwiganda antara stasiun ini sampai dengan Stasiun Manggarai membuat bangunan stasiun direnovasi secara besar-besaran mulai tahun 2014. Renovasi tahap pertama difokuskan pada elektrifikasi lintas Stasiun Bekasi sampai dengan Cikarang, penambahan bangunan baru sisi selatan, dan penambahan empat jalur rel baru sisi selatan khusus Kereta Rel Listrik (KRL). Selain itu, dibangun juga jembatan baru yang memuat dua jalur rel di atas sungai tersebut yang letaknya bersebelahan dengan jembatan lama. Adapun renovasi tahap pertama ini berlangsung hingga pertengahan tahun 2017 dan kemudian diresmikan pada tanggal 17 September 2017, bersamaan dengan perpanjangan jaringan KRL Commuter Line.[8] Perpanjangan jaringan KRL Stasiun Jakarta Kota sampai dengan Cikarang ini berakibat pada bertambahnya tiga stasiun baru untuk melayani penumpang komuter, yakni Stasiun Telagamurni, Cibitung, dan Bekasi Timur.

Setelah pembangunan sisi selatan rampung, mulai bulan Juni 2020 sampai dengan Juli 2021 dilakukan pembangunan bangunan Stasiun Cikarang sisi utara dengan membongkar sementara empat jalur lama. Pembongkaran ini berdampak pada lalu lintas kereta api yang diarahkan menuju ke sisi selatan. Pembongkaran sementara ini bertujuan untuk mempermudah kegiatan pembangunan sekaligus memperpanjang peron, yang memungkinkan kereta api jarak jauh (KAJJ) berhenti di stasiun ini.[9] Selain itu, di ujung timur emplasemen stasiun ini juga terdapat stabling yard untuk menyimpan rangkaian KRL.

Terhitung sejak tanggal 23 Agustus 2021 empat jalur lama itu telah kembali dioperasikan, sehingga jumlah jalur kereta api di stasiun ini bertambah menjadi delapan jalur dengan perubahan nomor pada jalur 1-4 yang lama menjadi jalur 5-8.

Sejak Desember 2021, sistem persinyalan elektrik yang lama telah diganti dengan yang baru produksi PT Len Industri.[10]

Mulai 19 Januari 2022 bangunan sisi utara stasiun ini sudah dioperasikan secara penuh. Sejak saat itu pula layanan pemberhentian KA Walahar Ekspres dan KA Jatiluhur Ekspres dipindahkan ke jalur 5. Kemudian, mulai 1 Februari 2022, stasiun ini mulai melayani penumpang kereta api antarkota.

Akibat perubahan tata letak Stasiun Manggarai, per 28 Mei 2022, Stasiun Cikarang kini melayani rute balon Cikarang-Tanah Abang-Angke-Kampung Bandan-Cikarang (Lin Lingkar Cikarang). [11][12]

 

   C26LW01  

Jalur 8   Pemberhentian kereta api antarkota dari arah timur menuju Jatinegara
Peron pulau
Jalur 7   Sepur lurus langsung arah Jatinegara
Jalur 6   Pemberhentian kereta api antarkota dari arah Jatinegara
Sepur lurus langsung arah Cikampek
Peron pulau
Jalur 5   Pemberhentian kereta api antarkota dari arah Jatinegara

     Lin Walahar dari dan tujuan Purwakarta (Lemahabang) →
     Lin Jatiluhur dari dan tujuan Cikampek (Lemahabang) →

Jalur 4      Lin Walahar dari dan tujuan Purwakarta (Lemahabang) →
     Lin Jatiluhur dari dan tujuan Cikampek (Lemahabang) →

(Telagamurni)      Lin Lingkar Cikarang dari dan tujuan Jatinegara/Angke/Kampung Bandan

Peron pulau
Jalur 3 (Telagamurni)      Lin Lingkar Cikarang dari dan tujuan Jatinegara/Angke/Kampung Bandan
Jalur 2 (Telagamurni)      Lin Lingkar Cikarang dari dan tujuan Jatinegara/Angke/Kampung Bandan
Peron pulau
Jalur 1 (Telagamurni)      Lin Lingkar Cikarang dari dan tujuan Jatinegara/Angke/Kampung Bandan
G Bangunan utama stasiun

Layanan kereta api Sunting

Berikut ini adalah layanan kereta api yang berhenti di stasiun ini sesuai Gapeka 2023.[13]

Antarkota Sunting

Lintas barat Jawa
Nama kereta api Kelas Relasi perjalanan Keterangan
Kelas campuran
Argo Parahyangan Eksekutif-Ekonomi Premium Gambir Bandung Pemberhentian hanya untuk perjalanan kereta api menuju Bandung pada jadwal pagi (hanya KA 34).
Kelas ekonomi
Cikuray Ekonomi Pasar Senen Garut Via Kiaracondong
Lintas selatan Jawa
Nama kereta api Kelas Relasi perjalanan Keterangan
Kelas ekonomi
Serayu Ekonomi Pasar Senen Purwokerto Via KiaracondongKroya
Lintas tengah Jawa
Nama kereta api Kelas Relasi perjalanan Keterangan
Kelas eksekutif
Manahan Eksekutif Solo Balapan Gambir Pemberhentian hanya untuk perjalanan kereta api menuju Gambir


Beroperasi pada hari Jumat–Minggu dan hari libur nasional

Kelas campuran
Sawunggalih Eksekutif-Ekonomi Premium Pasar Senen Kutoarjo Via Purwokerto

Pemberhentian hanya untuk perjalanan kereta api menuju Kutoarjo

Bogowonto Lempuyangan Via Purwokerto
Bangunkarta Eksekutif-Ekonomi Jombang Via PurwokertoYogyakarta
Gaya Baru Malam Selatan Surabaya Gubeng Via PurwokertoLempuyangan
Singasari Blitar Via PurwokertoLempuyangan

Pemberhentian hanya untuk perjalanan kereta api menuju Blitar

Kelas ekonomi
Kutojaya Utara Ekonomi Premium Jakarta Kota Kutoarjo Via Purwokerto

Pemberhentian hanya untuk perjalanan kereta api menuju Kutoarjo

Jayakarta Pasar Senen Surabaya Gubeng Via PurwokertoLempuyangan
Lintas utara Jawa
Nama kereta api Kelas Relasi perjalanan Keterangan
Kelas eksekutif
Brawijaya Eksekutif Gambir Malang Via Semarang TawangSolo Jebres
Pandalungan Jember Via Semarang TawangSurabaya Pasarturi
Kelas campuran
Tegal Bahari Eksekutif-Bisnis Pasar Senen Tegal
Tawang Jaya Premium Eksekutif-Ekonomi Semarang Tawang Via CirebonTegal
Kelas ekonomi
Tawang Jaya Ekonomi Pasar Senen Semarang Poncol Via Cirebon PrujakanTegal
Menoreh Semarang Tawang Via Cirebon PrujakanTegal

Pemberhentian hanya untuk perjalanan kereta api menuju Semarang

Kertajaya Ekonomi Premium Surabaya Pasarturi Via Cirebon PrujakanSemarang Poncol
Airlangga Ekonomi

Lokal dan komuter Sunting

Nama kereta api Relasi perjalanan Keterangan
C Commuter Line Cikarang (half racket) Cikarang Angke Via Manggarai
Jakarta Kota Via Pasar Senen

Hanya pada jadwal malam dan dini hari

Kampung Bandan Via Pasar Senen
C Commuter Line Cikarang (full racket) Perjalanan searah jarum jam via Manggarai
Perjalanan berlawanan arah jarum jam via Pasar Senen
LW Commuter Line Walahar Purwakarta
LW Commuter Line Jatiluhur Cikampek

Galeri Sunting

Referensi Sunting

  1. ^ Jarak Antar Stasiun pada Jaringan Jalur Kereta Api Nasional di Jawa (PDF). Bandung: PT Kereta Api Indonesia (Persero). 14 April 2023. hlm. 135. Diakses tanggal 12 Mei 2023 – via Direktorat Jenderal Perkeretaapian. 
  2. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  3. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  4. ^ Sugiana, A.; Lee, Key-Seo; Lee, Kang-Soo; Hwang, Kyeong-Hwan; Kwak, Won-Kyu (2015). "Study on Interlocking System in Indonesia" (PDF) (46). Korean Society for Railways. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2020-02-27. Diakses tanggal 2020-05-09. 
  5. ^ Rahayu, Juwita Trisna. Galiartha, Gilang, ed. "Sistem persinyalan Manggarai-Jatinegara diperbarui". ANTARA News. Diakses tanggal 2019-02-27. 
  6. ^ Staatsspoorwegen (1921–1932). Verslag der Staatsspoor-en-Tramwegen in Nederlandsch-Indië 1921-1932. Batavia: Burgerlijke Openbare Werken. 
  7. ^ "Sejarah dan Drama di Balik Pengoperasian KRL Jalur Nambo". Kaori Nusantara. 4 April 2015. Diakses tanggal 6 Agustus 2017. 
  8. ^ Rivki. "Beroperasi 17 September, Ini Jadwal KRL Jakarta-Cikarang". detikcom. Diakses tanggal 2018-11-22. 
  9. ^ "Revitalisasi Stasiun Bekasi Ditargetkan Selesai Akhir 2021". Republika Online. 2021-04-18. Diakses tanggal 2021-08-27. Selain Stasiun Bekasi, Kemenhub melalui Ditjen Perkeretaapian juga tengah merevitalisasi Stasiun Manggarai, Jatinegara dan Cikarang. 
  10. ^ Dwi, Setiady (2021-12-21). "Sering Gangguan, Sistem Persinyalan KA Lintas Cikampek Diperbarui - Suara Merdeka". Sering Gangguan, Sistem Persinyalan KA Lintas Cikampek Diperbarui - Suara Merdeka. Diakses tanggal 2022-07-23. 
  11. ^ Utami, Nahda Rizki. "Hari Pertama Rute Baru KRL, Begini Suasana Stasiun Manggarai". Detik.com. Jakarta: Trans Media. Diakses tanggal 2022-05-28. 
  12. ^ Muhammad, Afzhar (2022-05-28). "Ada Perubahan Rute KRL, 200 Ribu Pengguna Diprediksi Transit di Stasiun Manggarai". Okezone.com. Jakarta: Media Nusantara Citra. Diakses tanggal 2022-05-28. 
  13. ^ Grafik Perjalanan Kereta Api pada Jaringan Jalur Kereta Api Nasional di Jawa Tahun 2023 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian. 14 April 2023. Diakses tanggal 12 Mei 2023. 

Pranala luar Sunting

Koordinat: 6°15′18″S 107°08′40″E / 6.2549437°S 107.1445566°E / -6.2549437; 107.1445566

Stasiun sebelumnya   Lintas Kereta Api Indonesia Stasiun berikutnya
Telagamurni
(Metland Telagamurni)
ke arah Rajawali
Rajawali–Cikampek Lemahabang
ke arah Cikampek