Stasiun Surabaya Gubeng

stasiun kereta api di Indonesia

Stasiun Surabaya Gubeng (SGU), juga dikenal sebagai Stasiun Gubeng, adalah stasiun kereta api kelas besar tipe A yang terletak di Pacar Keling, Tambaksari, Surabaya; pada ketinggian +5 m dan stasiun ini berada dalam pengelolaan Kereta Api Indonesia Daerah Operasi VIII Surabaya dan KAI Commuter Wilayah VIII Surabaya. Stasiun Surabaya Gubeng berjarak 825 km sebelah barat laut dari Jakarta Kota dan 696 km sebelah timur dari Bandung serta sebagai salah satu dari tiga stasiun utama di Kota Surabaya.

Stasiun Surabaya Gubeng
Kereta Api Indonesia
J02S05SP02T02B05PD02

Tampak depan bangunan Stasiun Surabaya Gubeng baru pada tahun 2018
Nama lainStasiun Gubeng
Lokasi
Koordinat07°15′55″S 112°45′08″E / 7.26528°S 112.75222°E / -7.26528; 112.75222Koordinat: 07°15′55″S 112°45′08″E / 7.26528°S 112.75222°E / -7.26528; 112.75222
Ketinggian+5 m
OperatorKereta Api Indonesia
Daerah Operasi VIII Surabaya
KAI Commuter
Letak dari pangkal
Jumlah peron7 (dua peron sisi yang tinggi, tiga peron pulau yang cukup tinggi, dan dua peron pulau yang agak tinggi)
Jumlah jalur6:
  • jalur 1: sepur lurus arah hilir (dari Surabaya Kota/Semut)
  • jalur 2: sepur lurus arah hulu (ke Surabaya Kota/Semut)
  • jalur 5: sepur lurus dari dan ke arah Sidotopo-Benteng
Konstruksi
Gaya arsitekturChalet (bangunan lama)
Modern 1990 (bangunan baru)
Informasi lain
Kode stasiun
  • SGU
  • 4520
[2]
KlasifikasiBesar tipe A[2]
Sejarah
Dibuka1878
Dibangun kembali1905, 1928, 1996
Nama sebelumnyaStation Goebeng Soerabaja
Perusahaan awalStaatsspoorwegen Oosterlijnen
Operasi layanan
Lintas selatan Jawa: Sancaka, Pasundan, Argo Wilis, Turangga, Mutiara Selatan, Sri Tanjung, dan Wijayakusuma
Lintas tengah Jawa: Gaya Baru Malam Selatan, Jayakarta, Argo Semeru, Bima, Logawa, dan Ranggajati
Lintas timur Jawa: Arjuno Ekspres, Mutiara Timur, dan Probowangi
Lintas utara Jawa: Blambangan Ekspres, Jayabaya, dan Pandalungan
Lokal dan komuter: Commuter Line (Dhoho, Penataran, Jenggala, Supas, Tumapel, Arjonegoro, dan Sindro)
Stasiun sebelumnya Stasiun berikutnya
Surabaya Pasarturi
ke arah Bojonegoro
Lin Arjonegoro
Bojonegoro–Surabaya Pasarturi–Sidoarjo, p.p.
Wonokromo
ke arah Sidoarjo
Surabaya Pasarturi
ke arah Babat
Lin Arjonegoro
Babat–Surabaya Pasarturi–Sidoarjo, p.p.
Surabaya Pasarturi
ke arah Indro
Lin Sindro
Indro–Sidoarjo, p.p.
Surabaya Pasarturi
Terminus
Lin Sindro
Surabaya Pasarturi–Sidoarjo, p.p.
Surabaya Kota
Terminus
Lin Supas
Surabaya Kota–Pasuruan, p.p.
Wonokromo
ke arah Pasuruan
Lin Jenggala
Surabaya Kota–Mojokerto, p.p.
Wonokromo
ke arah Mojokerto
Lin Dhoho
Surabaya Kota–Kertosono–Blitar, p.p.
Wonokromo
ke arah Blitar
Lin Dhoho
Surabaya Kota–Kertosono, p.p.
Wonokromo
ke arah Kertosono
Lin Penataran
Surabaya Kota–Malang–Blitar, p.p.
Wonokromo
ke arah Blitar
Lin Tumapel
Surabaya Kota–Malang, p.p.
Wonokromo
ke arah Malang
Layanan penghubung
Halte sebelumnya Trans Semanggi Suroboyo Halte berikutnya
Grand City
Perjalanan satu arah
transit di Moestopo
Lapangan Hoki
Pemuda
ke arah Lidah Wetan
transit di SMAN 4
Lapangan Hoki
Perjalanan satu arah
Fasilitas dan teknis
FasilitasParkir Parkir sepeda Cetak tiket mandiri Ruang/area tunggu Pemesanan langsung di loket Mesin tiket Layanan pelanggan Pusat informasi Musala Toilet Jalur difabel Tempat naik/turun Pos kesehatan Tempat bermain anak Galeri ATM Restoran Pertokoan/area komersial Ruang menyusui Ruang kerja bersama Barang hilang Isi baterai Area merokok Troli 
Tipe persinyalanElektrik tipe Siemens NX MIS801[3]
Cagar budaya Indonesia
Setasiun Gubeng
KategoriBangunan
No. RegnasKB002189
No. SK188.45/251/402.1.04/1996
Tanggal SK26 September 1996
Tingkat SKKabupaten/Kota
PemilikPT Kereta Api Indonesia (Persero)
Nama sebagaimana tercantum dalam
Sistem Registrasi Nasional Cagar Budaya
Lokasi pada peta
Peta

Stasiun ini merupakan pintu gerbang utama Kota Surabaya bagi kereta api antarkota di lintas selatan menuju Bandung, lintas tengah menuju Jakarta via YogyakartaPurwokerto, dan lintas timur Pulau Jawa menuju Malang dan Banyuwangi serta stasiun pemberhentian bagi kereta lokal dan komuter menuju Jawa Timur bagian selatan dan tengah.

Sejarah Sunting

 
Tampak depan perspektif (fotografer menghadap ke arah timur laut) dari Stasiun Gubeng dengan kereta kuda di depan

Stasiun Surabaya Gubeng merupakan salah satu stasiun kereta api milik Staatsspoorwegen yang diresmikan pada 16 Mei 1878 sebagai bagian dari proyek pembangunan jalur kereta api Surabaya–Pasuruan.[4] Stasiun ini pertama kali dibangun di sisi barat rel kereta api.

Pada awalnya, stasiun ini menggunakan sistem persinyalan mekanik, lalu mengalami perubahan sistem persinyalan menjadi elektrik pada dasawarsa 1970–1980-an. Pada 7 Juni 1996, bangunan baru stasiun seluas 13.671 m2 telah selesai dibangun di sisi timur rel kereta api dengan arsitektur yang lebih modern dan lebih luas—pembangunannya ditaksir menelan biaya sebesar Rp1,5 miliar.[5]

Bangunan lama stasiun juga telah dilakukan renovasi beberapa kali, antara lain renovasi kanopi peron pada tahun 1905 dan lobi bangunan utama pada tahun 1928. Ciri gaya bangunan stasiun ini adalah khas dari SS, yaitu bergaya Chalet, sebuah gaya arsitektur yang memiliki ciri khas tembok tinggi kukuh yang pada gunungan atapnya diberi ornamen sulur-suluran dari besi tempa, serta jendela besar dengan jalusi besi.[6] Bangunan stasiun lama telah ditetapkan sebagai cagar budaya oleh Pemerintah Kota Surabaya.[7]

Stasiun Gubeng pernah menjadi stasiun tempat kerja Presiden pertama Indonesia, Soekarno saat mengenyam pendidikan di Technische Hoogeschool te Bandoeng (sekarang ITB). Saat itu, H.O.S. Cokroaminoto yang sudah menjadi mertua Soekarno dijebloskan ke penjara oleh Pemerintah Kolonial saat belum 3 bulan Soekarno berada di Kota Bandung. Soekarno menggunakan gelar Raden Soekarno, B.K.L., der Eerste Klasse Categorie (pangkat pertama golongan pertama). Ia bekerja sebagai juru tulis di bagian administrasi stasiun. Soekarno digaji Rp165 per bulan dan sebesar Rp125 diberikan kepada keluarga Cokroaminoto. Begitu H.O.S. Cokroaminoto dibebaskan pada April 1922, tiga bulan berikutnya Soekarno kembali mengenyam pendidikan di THB.[8]

Pascakemerdekaan Sunting

Pada masa perang kemerdekaan, daerah sekitar stasiun ini menjadi markas bagi puluhan anggota Angkatan Muda Kereta Api (AMKA) yang dipersenjatai. Kekuatan mereka sekitar 30 orang yang dipimpin oleh Moh. Ali dan di antara mereka dipersenjatai mitralyur.[9]

Bangunan dan tata letak Sunting

Bangunan lama Stasiun Surabaya Gubeng peninggalan Staatsspoorwegen dan diperuntukkan bagi kereta api lokal dan komuter.
Tampak bangunan baru Stasiun Surabaya Gubeng yang mulai digunakan sejak 1996, beserta huruf timbul di bagian depan hanya untuk keberangkatan dan kedatangan kereta api antarkota (2021)

Pada tahun 1990-an, Stasiun Surabaya Gubeng memiliki banyak jalur kereta api. Namun, sejak bangunan stasiun yang baru tersebut resmi digunakan, jumlah jalurnya berkurang menjadi enam. Jalur 1 (paling barat) merupakan sepur lurus arah hilir yang biasanya digunakan untuk keberangkatan kereta api lokal dan komuter ke arah selatan; jalur 2 merupakan sepur lurus arah hulu untuk kedatangan kereta api lokal dan komuter dari arah selatan; jalur 3 dan 4 biasanya untuk tempat singgah kereta api ekonomi selama proses langsiran lokomotif, parkir lokomotif ataupun kereta/gerbong, dan sebagai jalur berjalan langsung untuk kereta api barang; jalur 5 merupakan sepur lurus dari dan ke Sidotopo-Benteng untuk kedatangan dan keberangkatan kereta api apabila di jalur 6 ada kereta api yang berhenti dan juga sebagai jalur berjalan langsung untuk kereta api barang; serta jalur 6 (paling timur) untuk pemberangkatan dan kedatangan kereta api antarkota baik dari terminus maupun berhenti di Kota Surabaya dari berbagai lintas kereta api di Pulau Jawa. Di sebelah utara jalur 6 ada jalur yang bercabang menuju Balai Yasa (BY)/bengkel kereta api Surabaya Gubeng.

Stasiun ini telah dilengkapi papan penunjuk arah untuk menuju ruang/nomor jalur/fasilitas tertentu, penunjuk arah jalur disertai jarak tempuhnya, dan layar monitor informasi keberangkatan maupun kedatangan kereta api secara waktu nyata yang wujudnya terlihat seperti di bandara. Per tahun 2020, desain papan penunjuk arah jalur telah disesuaikan dengan standar ISO 7001:2007 sehubungan dengan angkutan Natal dan Tahun Baru 2021.[10]

Pada 28 September 2022, PT Kereta Api Indonesia (Persero) telah melakukan uji coba sistem pengenalan wajah pada proses keberangkatan kereta api antarkota di Stasiun Bandung dan per 10 Juli 2023, Stasiun Surabaya Gubeng sudah menerapkan sistem tersebut bersama tujuh stasiun KA utama Pulau Jawa lainnya seperti Stasiun Malang, Solo Balapan, Yogyakarta, Surabaya Pasarturi, Semarang Tawang, Cirebon, dan Gambir.[11]

Ciri khas Sunting

Per akhir Mei 2021, Stasiun Surabaya Gubeng memiliki melodi penyambutan kereta api berirama keroncong berjudul "Soerabaja" yang dinyanyikan oleh Sundari Soekotjo, salah satu penyanyi keroncong terkenal dan sekarang lagu tersebut menjadi bel penyambutan seluruh stasiun terminus kereta api antarkota di Kota Surabaya. Lagu ini diperkenalkan pertama kali oleh grup musik bergenre rock and roll, Dara Puspita, dan juga dijadikan melodi kedatangan kereta api di Stasiun Surabaya Pasarturi mulai tahun 2020. Pada awalnya, melodi yang digunakan berupa bel bersuara lagu instrumental berjudul "Rek Ayo Rek".

Sebuah papan yang terletak di depan bangunan stasiun sisi barat berisikan tentang sejarah pembukaan Stasiun Surabaya Gubeng hingga penetapan cagar budaya

Layanan kereta api Sunting

Berikut ini adalah layanan kereta api yang berhenti di stasiun ini sesuai Gapeka 2023.[12]

Antarkota Sunting

Lintas selatan Jawa
Nama kereta api Kelas Relasi perjalanan Keterangan
Kelas eksekutif
Argo Wilis Eksekutif Surabaya Gubeng Bandung Via YogyakartaTasikmalaya
Turangga
Kelas campuran
Sancaka Eksekutif-Ekonomi Premium Surabaya Gubeng Yogyakarta Jadwal malam hanya beroperasi pada hari Jumat–Minggu dan hari libur nasional
Mutiara Selatan Bandung Via YogyakartaTasikmalaya
Wijayakusuma Cilacap Ketapang Via YogyakartaSurabaya Gubeng
Kelas ekonomi
Pasundan Ekonomi Surabaya Gubeng Kiaracondong Via LempuyanganTasikmalaya
Sri Tanjung Lempuyangan Ketapang Via Surabaya Kota
Lintas tengah Jawa
Nama kereta api Kelas Relasi perjalanan Keterangan
Kelas eksekutif
Argo Semeru Eksekutif Surabaya Gubeng Gambir Via YogyakartaPurwokerto
Bima
Kelas campuran
Gaya Baru Malam Selatan Eksekutif-Ekonomi Surabaya Gubeng Pasar Senen Via LempuyanganPurwokerto
Logawa Bisnis-Ekonomi Purwokerto Jember Via Lempuyangan–Surabaya Gubeng
Ranggajati Eksekutif-Bisnis Cirebon Via Purwokerto–Surabaya Gubeng
Kelas ekonomi
Jayakarta Ekonomi Premium Surabaya Gubeng Pasar Senen Via LempuyanganPurwokerto
Lintas timur Jawa
Nama kereta api Kelas Relasi perjalanan Keterangan
Kelas eksekutif
Arjuno Ekspres Eksekutif Surabaya Gubeng Malang

Dijalankan pada hari tertentu


Hanya jadwal pagi

Kelas campuran
Mutiara Timur Eksekutif-Ekonomi Surabaya Gubeng Ketapang

Dihentikan sementara


Perjalanan ke Banyuwangi pada jadwal malam dan sebaliknya pada jadwal siang.

Surabaya Pasarturi

Dihentikan sementara


Perjalanan ke Banyuwangi pada jadwal siang dan sebaliknya pada jadwal malam.

Kelas ekonomi
Probowangi Ekonomi Surabaya Gubeng Ketapang
Lintas utara Jawa
Nama kereta api Kelas Relasi perjalanan Keterangan
Kelas eksekutif
Pandalungan Eksekutif Gambir Jember Via Semarang TawangSurabaya Pasarturi
Kelas campuran
Blambangan Ekspres Eksekutif-Ekonomi Semarang Tawang Ketapang Via Surabaya Pasarturi
Jayabaya Pasar Senen Malang Via Semarang PoncolSurabaya Pasarturi

Lokal dan komuter (Commuter Line) Sunting

Nama kereta api Relasi perjalanan Keterangan
T Tumapel Surabaya Kota Malang Perjalanan kereta api menuju Malang hanya jadwal malam, sedangkan sebaliknya hanya jadwal pagi.
PD Dhoho Kertosono Perjalanan kereta api menuju Kertosono hanya jadwal malam, sedangkan sebaliknya hanya jadwal pagi.
Blitar Via Kertosono
PD Penataran Via Malang
J Jenggala Mojokerto
S Supas Pasuruan
A Arjonegoro Bojonegoro Sidoarjo Hanya jadwal siang dan jadwal pagi untuk relasi sebaliknya
Babat Perjalanan kereta api menuju Sidoarjo hanya jadwal pagi, sedangkan sebaliknya hanya jadwal petang.
S Sindro Indro
Surabaya Pasarturi Perjalanan kereta api menuju Sidoarjo hanya jadwal pagi, sedangkan sebaliknya hanya jadwal malam.

Antarmoda pendukung[13] Sunting

Stasiun kereta api di Kota Surabaya
 
Pelabuhan Tanjung Perak
 
 
 
 
Depo minyak Pertamina Bandaran
Kalimas/
 
 
Depo Jln. Jakarta/Jln. Teluk Kumai
 
 
 
 
 
 
 
Benteng
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Stasiun Sidotopo
 
 
 
 
Depo lokomotif Sidotopo
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Mesigit
 
 
 
 
 
Surabaya Kota T S J PD
Jembatan KA Kali Mas
 
 
 
 
 
 
 
viaduk dekat SB & shortcut SGU-SBI
A S B Surabaya Pasarturi
 
 
 
 
Tugu Pahlawan
Jalan Tol Surabaya–Gempol
 
 
 
Tandes
 
 
 
Jln. Prof. Dr. Moestopo
Kandangan
 
 
 
Surabaya Gubeng K2L
ke Indro
 
 
 
 
Viaduk Kertajaya
Benowo
 
 
Ngagel
ke Semarang Tawang
 
 
 
Kali Jagir Wonokromo
 
Jalan Jagir Wonokromo
 
Wonokromo A J PD S T  
 
Jl. Ahmad Yani
 
Jl. Ahmad Yani
 
Jl. Ahmad Yani
 
 
ke Yogyakarta
 
 
Margorejo
 
Jemursari
 
Kertomenanggal
 
Jalan Tol Waru-Juanda
 
ke Bangil/Malang/Sidoarjo
Jenis angkutan umum Trayek (lyn) Tujuan
Sisi barat
Bus kota A2 Terminal PurabayaStasiun Surabaya Kota
Bemo F Terminal Intermoda JoyoboyoPegirian
N Jembatan Merah Plaza–Terminal Bratang
W Pasar Dukuh Kupang–Pasar Rakyat Karang Menjangan
Sisi timur
Bemo C Pegirian–Pasar Rakyat Karang Menjangan
T2 Terminal Intermoda Joyoboyo–Kampus Institut Teknologi Sepuluh Nopember (via Mulyosari maupun kampus C Unair)
Terminal Intermoda Joyoboyo–Taman Kenjeran
W Pasar Rakyat Karang Menjangan–Pasar Dukuh Kupang
WB Pasar Bulak Banteng–Terminal Bratang
Trans Semanggi Suroboyo K2L Raya Lidah WetanITS

Galeri Sunting

Lihat pula Sunting

Referensi Sunting

  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ Sugiana, A.; Lee, Key-Seo; Lee, Kang-Soo; Hwang, Kyeong-Hwan; Kwak, Won-Kyu (2015). "Study on Interlocking System in Indonesia" (PDF) (46). Korean Society for Railways. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2020-02-27. Diakses tanggal 2020-05-09. 
  4. ^ Staatsspoorwegen (1932). Staatsspoorwegen in Nederlandsch-Indië: Jaarstatistieken over de jaren 1931 en 1932. Burgerlijke Openbare Werken. 
  5. ^ Direktorat Publikasi, Deppen RI (1996). "Stasiun KA Gubeng, Terbesar Kedua di Indonesia". Warta Laporan Daerah: Berkala Bulanan. Jakarta: Departemen Penerangan Republik Indonesia. 
  6. ^ "Stasiun Kereta Api Gubeng Surabaya". Informasi Situs Budaya Indonesia. 2017-10-27. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-02-24. Diakses tanggal 2018-02-23. 
  7. ^ SK Wali Kota No188.45/251/402.1.04/1996
  8. ^ Osdar, J. (2020). Melintasi Seribu Stasiun. Jakarta: Kompas. hlm. 98-99. ISBN 9786232413863. 
  9. ^ Sejarah Brigade Ronggolawe., Panitia Penyusunan; IKAPI, Anggota (1985). Pengabdian Selama Perang Kemerdekaan Bersama Brigade Ronggolawe (edisi ke-Cet. 1). Aries Lima. hlm. 179. 
  10. ^ "Sambut Libur Natal dan Tahun Baru, KAI Ubah Signager dan Hadirkan Ornamen Tambahan". beritatrans.com (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-12-11. Diakses tanggal 2020-12-11. 
  11. ^ Sri Rahayu, Isna (9 Juni 2023). "Boarding Kereta Api Hanya dengan "Face Recognition", Registrasinya Kurang dari 1 Menit". Kompas.com. Jakarta: KG Media. Diakses tanggal 10 Juli 2023. 
  12. ^ Grafik Perjalanan Kereta Api pada Jaringan Jalur Kereta Api Nasional di Jawa Tahun 2023 (PDF). Bandung: PT Kereta Api Indonesia (Persero). 14 April 2023. hlm. 56. Diakses tanggal 12 Mei 2023 – via Direktorat Jenderal Perkeretaapian. 
  13. ^ "Transportasi". www.surabaya.go.id (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-06-26. Diakses tanggal 2018-06-26. 

Pranala luar Sunting

Stasiun sebelumnya   Lintas Kereta Api Indonesia Stasiun berikutnya
Surabaya Pasarturi
lewat viaduk
Terminus
Lintas Surabaya
Shortcut SBI–SGU
Terminus
Ngagel
ke arah Wonokromo
Lintas Surabaya
Wonokromo–Surabaya Kota
Surabaya Kota
Terminus
Terminus Lintas Surabaya
Surabaya Gubeng–Benteng
Sidotopo
ke arah Benteng