Stasiun Kampung Bandan
Stasiun Kampung Bandan (KPB) adalah stasiun kereta api kelas II yang terletak di Ancol, Pademangan, Jakarta Utara. Stasiun ini berada di belakang WTC Mangga Dua serta merupakan stasiun ujung dari kereta api komuter Commuter Line Cikarang yang menghubungkan DKI Jakarta dengan Kabupaten dan Kota Bekasi, Jawa Barat dengan jarak 1,3 km arah timur dari Jakarta Kota.
C07TP02
![]() | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
![]() Stasiun Kampung Bandan | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Lokasi |
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Koordinat | 6°8′5″S 106°49′41″E / 6.13472°S 106.82806°E | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Ketinggian |
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Operator | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Otoritas transportasi | Direktorat Jenderal Integrasi Transportasi dan Multimoda | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Letak |
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Jumlah peron | 2 (bawah) + 2 (atas) | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Jumlah jalur | 6 (bawah) + 2 (atas) | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Layanan | Kereta api penumpang Komuter
Kereta api barang Lintas selatan Jawa Lintas utara Jawa
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Konstruksi | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Jenis struktur | Atas tanah dan embarang | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Informasi lain | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Kode stasiun |
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Klasifikasi | II[2] | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Sejarah | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Dibuka | 1898-1899, 1923 (bangunan lama) | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Nama sebelumnya | Halte Kampoengbandan | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Tanggal penting | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Dibuka kembali | 1987 (bangunan baru) 29 Juli 1996 (pembukaan kembali) | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Operasi layanan | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Fasilitas dan teknis | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Fasilitas | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Lokasi pada peta | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
![]() | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Pernah ada rencana pembangunan rumah susun di atas lahan PT KAI di dekat stasiun ini dan akan diintegrasikan dengan transportasi rel terpadu KRL Commuter Line dan MRT Jakarta. Rumah susun ini akan ditempati oleh warga yang dahulu tinggal di bantaran rel KA di sekitar stasiun ini.[3] Di sebelah barat embarang stasiun sisi atas ini juga terdapat Depo Kereta Jakarta Kota, hanya berjarak 200 meter ke arah Stasiun Jakarta Kota.
Selain itu terdapat pula Masjid Al-Hidayah, sebuah masjid jami di sisi utara peron 4 stasiun yang berukuran terbatas tetapi selalu didatangi banyak jamaah untuk menunaikan salat Jumat. Untuk itu, gerbang kayu penghubung masjid dan stasiun dibuka khusus bagi jamaah salat Jumat. Sebagian area stasiun pun dimanfaatkan untuk mengakomodasi padatnya jamaah mulai dari peron 4, jembatan penyeberangan orang, hingga beranda stasiun di pintu utara (B). Meski demikian, penumpang lainnya tetap dapat mengakses stasiun seperti biasa.[4]
Pada tanggal 17 Desember 2015, jalur atas stasiun ini telah dioperasikan penuh, yang melayani tujuan Tanjung Priuk—Jakarta Kota.[5]
Sejarah
suntingGenerasi pertama
suntingAwalnya Stasiun Kampung Bandan merupakan sebuah pos percabangan yang dikembangkan ketika Batavia memiliki dua stasiun (Batavia Noord dan Batavia Zuid). Awalnya merupakan jalur dari Tanjung Priok yang bercabang menjadi dua, yakni ke arah Batavia Noord dan Batavia Zuid. Saat Batavia Zuid (dan jalur BOS) diakuisisi oleh SS, dibuat wesel percabangan ke Kampung Bandan agar kereta api dari Batavia Zuid dapat tersambung ke Tanjung Priok. Semula dioperasikan sebagai dua jalur tunggal; kemudian beberapa tahun kemudian diubah menjadi satu jalur ganda. Sistem ini menjadi semakin kompleks dengan adanya dualisme ini, mengingat terdapat perpotongan yang jaraknya berdekatan tersebut merupakan daerah yang sangat rentan terhadap bahaya kecelakaan kerja serta kesulitan bagi pelayanan kereta api.[6]
Pada tanggal 12 September 1923, sehubungan dengan penataan tata ruang Batavia yang baru, segmen Angke menuju Batavia BOS (Batavia-Zuid) kemudian diubah menjadi membelok ke kanan melalui Gerbang Amsterdam, kemudian membelok lagi ke kanan menuju Stasiun Kampung Bandan lama,[7] dan sudah langsung menjadi jalur ganda.[8] Setelah rampungnya Stasiun Batavia-Benedenstad (kini Jakarta Kota), perpotongan jalur di Kampung Bandan dihilangkan pada 1925 dan dibangun jembatan persilangan jalur ganda Batavia–Priok di atas jalur ganda eksisting Batavia–Kemayoran–Meester Cornelis. Tujuannya agar tidak mengganggu operasional kereta api dan KRL dari Weltevreden yang akan melanjutkan perjalanannya ke Priok. Titik persilangan tersebut berjarak 1.700 meter (5.600 ft) dari area Stasiun Jakarta Kota.[9]
Generasi kedua
suntingUntuk memperluas operasional KRL Jabotabek, digagas sebuah konsep yang dicanangkan Pemerintah Indonesia, bekerja sama dengan Badan Kerja Sama Internasional Jepang (JICA), yakni pengembangan lintas lingkar Jakarta. Untuk mewujudkannya, dilakukan elektrifikasi menyeluruh di lintas lingkar, serta diproposalkan Stasiun Jakarta Kota baru dan Stasiun Kampung Bandan baru, yang dicatat dalam sebuah laporan pada Januari 1986 oleh JICA. Pada masa itu, hubungan Rajawali dan Angke belum terbentuk, karena KA dari Angke harus dua kali langsir; di Kampung Bandan dan Jakarta Kota. Karena dianggap tidak praktis, muncul upaya untuk menggeser Stasiun Kampung Bandan ke arah jembatan persilangan di timur Stasiun Jakarta Kota, sehingga memungkinkan Rajawali dan Angke tersambung pada sisi bawah stasiun.[10] Usulan ini terwujud, bersama dengan elektrifikasi menyeluruh di lintas lingkar. Usulan yang tidak terwujud adalah pembangunan Stasiun Jakarta Kota yang baru. Bangunan lama stasiun Kampung Bandan akhirnya dibongkar setelah proyek selesai. Proses elektrifikasi lintas lingkar Jabotabek akhirnya rampung dengan dibukanya KRL Lin Lingkar pada tanggal 7 April 1987.[11]
Namun stasiun ini sempat ditelantarkan meski KRL Jabotabek Lin Lingkar telah beroperasi. Bahkan sempat berubah menjadi permukiman kumuh. Namun pada akhirnya, pada 29 Juli 1996, stasiun ini akhirnya dibuka kembali untuk melayani rute KRL Jabotabek Lin Lingkar.[12]
Bangunan dan tata letak
suntingStasiun Kampung Bandan yang aktif sekarang memiliki jalur atas dan juga jalur bawah, difungsikan untuk menggantikan stasiun lama yang letaknya sedikit ke utara dari stasiun ini. Angka ketinggian stasiun ini sejak pemasangan papan nama stasiun versi 2020 ada dua, yaitu +3 m untuk sisi bawah dan +5 m untuk sisi atas. Jalur di bawah menuju Pasar Senen, sementara jalur atas menuju Ancol. Stasiun ini berkali-kali diterjang banjir, antara lain pada bulan Januari 2005, Desember 2007, Januari 2008, Januari 2009, dst.
Terdapat pintu masuk yang terletak di sebelah utara Stasiun Kampung Bandan menuju Ancol. Semenjak perkembangan sisi selatan (Mangga Dua, Harco, dll.) begitu pesatnya, pintu utara sempat tidak aktif sama sekali.[13][14] Saat ini, kedua pintu Stasiun Kampung Bandan dapat digunakan.
Sisi atas | Peron sisi, pintu terbuka di sebelah kanan | |||
Jalur 7 | ← (Jakarta Kota) | Commuter Line Tanjung Priok menuju Jakarta Kota | ||
Jalur 8 | Commuter Line Tanjung Priok menuju Tanjung Priuk | (Ancol) → | ||
Peron sisi, pintu terbuka di sebelah kanan | ||||
Sisi bawah | Peron sisi, pintu terbuka di sebelah kanan | |||
Jalur 4 | ← (Angke) | Commuter Line Cikarang menuju Cikarang (via Manggarai) | ||
Jalur 5 | Commuter Line Cikarang menuju Cikarang (via Pasar Senen) | (Rajawali) → | ||
Peron sisi, pintu terbuka di sebelah kanan | ||||
Jalur 6 | ← (Jakarta Kota) | Sepur badug |
Layanan kereta api
suntingPenumpang
suntingNama kereta api | Relasi perjalanan | Keterangan | |
---|---|---|---|
Sisi atas | |||
Commuter Line Tanjung Priuk | Jakarta Kota | Tanjung Priuk | – |
Sisi bawah | |||
Commuter Line Cikarang (full racket) | Kampung Bandan | Cikarang Bekasi Tambun (sebagian jadwal) |
Perjalanan searah jarum jam via Pasar Senen^ |
Perjalanan berlawanan arah jarum jam via Manggarai | |||
Commuter Line Cikarang (half racket) | Cikarang Bekasi Tambun (sebagian jadwal) |
Jakarta Kota (hanya jadwal dini hari dan malam) | Via Pasar Senen |
^Tidak berhenti (hanya lewat) di Pasar Senen |
Barang
suntingNama kereta api | Relasi perjalanan | Keterangan | |
---|---|---|---|
Lintas selatan Jawa | |||
Angkutan logistik ONS Parcel Tengah | Kampung Bandan | Malang | Via Cirebon Prujakan–Lempuyangan
Kegiatan bongkar muat dan langsiran hanya dilakukan di Stasiun Jakarta Gudang |
Lintas utara Jawa | |||
Angkutan logistik ONS Parcel Utara | Kampung Bandan | Surabaya Pasarturi | Via Cirebon Prujakan–Semarang Tawang
Kegiatan bongkar muat dan langsiran hanya dilakukan di Stasiun Jakarta Gudang |
Angkutan peti kemas | Kalimas | Kegiatan bongkar muat dan langsiran hanya dilakukan di Terminal Petikemas Surabaya dan Stasiun Jakarta Gudang | |
Benteng | Kegiatan bongkar muat dan langsiran hanya dilakukan di Stasiun Jakarta Gudang | ||
Angkutan semen Semen Indonesia | Babat | Via Cirebon Prujakan–Semarang Poncol
Kegiatan bongkar muat dan langsiran hanya dilakukan di Stasiun Jakarta Gudang |
Antarmoda pendukung
suntingJenis angkutan umum | Trayek | Tujuan |
---|---|---|
BRT Transjakarta | Ancol—Kampung Melayu (di Halte Pademangan) | |
Bus kota Transjakarta | (Non BRT) | Cibubur Junction—Ancol (di Halte Pademangan) |
Mikrotrans Transjakarta | JAK 33 | Terminal Pulo Gadung—Stasiun Jakarta Kota |
JAK 88 | Terminal Tanjung Priok—Ancol (via R.E. Martadinata–Budi Mulya) | |
JAK 118 | Waduk Papanggo—Kota |
Insiden
suntingPada tanggal 30 Oktober 2020, sebuah KRL anjlok di Stasiun Kampung Bandan. Anjlokan ini membuat KRL miring. Kejadian ini membuat KRL Bogor-Jatinegara hanya mengakhiri perjalanan di Stasiun Angke, KRL Bekasi-Jakarta Kota mengakhiri perjalanan di Stasiun Kemayoran, dan KRL Jatinegara-Bogor dialihkan ke Stasiun Manggarai, Evakuasi diperkirakan 5 jam sejak pukul 11.30 WIB dan tidak ada korban jiwa.[15]
Galeri
sunting-
Sebuah KRL tiba di Stasiun Kampung Bandan bawah
Referensi
sunting- ^ Grafik Perjalanan Kereta Api pada Jaringan Jalur Kereta Api Nasional di Jawa Tahun 2025 (PDF). Bandung: Kereta Api Indonesia (Persero). 2024-12-30. Diarsipkan dari asli (PDF) tanggal 2025-01-27 – via Direktorat Jenderal Perkeretaapian.
- ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020.
- ^ "Rusun di Stasiun Kampung Bandan Dibangun Tahun Depan". SINDOnews Daerah. Diarsipkan dari asli tanggal 2015-06-18. Diakses tanggal 2025-05-18.
- ^ Prakoso, Endra (2025-04-25). "Jamaah Sholat Jumat Penuhi Peron Stasiun Kampung Bandan". Jamaah Sholat Jumat Penuhi Peron Stasiun Kampung Bandan. Jakarta. Diakses tanggal 2025-05-18.
- ^ Rastika, Icha, ed. (2015-12-17). "KRL Kota-Priok Diuji Coba Sebelum Dioperasikan Senin". Kompas. Diarsipkan dari asli tanggal 2023-07-22. Diakses tanggal 2018-06-21.
- ^ de Bruyn Kops 1940, hlm. 436.
- ^ Reitsma 1928, hlm. 73.
- ^ Sleeswijk 1929, hlm. 6.
- ^ Sleeswijk 1929, hlm. 8.
- ^ Japan International Cooperation Agency (Januari 1986). Report of the feasibility study on the railway improvement in Kampung Bandan Station area (PDF) (Report).
- ^ pam (8 April 1987). "KRL Jalur Lingkar Diresmikan". Kompas.
- ^ "Stasiun Kampung Bandan Kembali Difungsikan". Berita Yudha. 26 Juli 1996. hlm. 5.
- ^ Nurhalim, Rendy (2017-10-10). "Seutas Cerita di Balik Kelamnya Stasiun Kampung Bandan". KabarPenumpang. Jakarta. Diarsipkan dari asli tanggal 2023-07-22. Diakses tanggal 2018-06-21.
- ^ "Stasiun Kampung Bandan Suram dan Menakutkan". KOMPAS. Jakarta. 2013-05-22. Diarsipkan dari asli tanggal 2023-03-25. Diakses tanggal 2018-06-21. ;
- ^ JawaPos.com (2020-10-30). "KRL Anjlok di Stasiun Kampung Bandan, KAI Terapkan Rekayasa Perjalanan". JawaPos.com. Diakses tanggal 2020-12-02.
Stasiun sebelumnya | Lintas Kereta Api Indonesia | Stasiun berikutnya | ||
---|---|---|---|---|
Jakarta Kota Terminus
|
Lintas Jakarta Jakarta Kota–Tanjung Priok sisi atas
|
Ancol menuju Tanjung Priok
| ||
Jakarta–Cikampek–Padalarang Jakarta Kota–Cikampek Lintas Jakarta segmen Jakarta Kota–Jatinegara, sisi bawah
|
Rajawali d.h. Pisangbatu menuju Cikampek
| |||
Jakarta Gudang Terminus
|
Lintas Jakarta Jakarta Gudang–Kampung Bandan Jakarta Gudang–Kampung Bandan, sisi bawah
|
Terminus | ||
Angke menuju Merak
|
Merak–Tanah Abang–Kampung Bandan sisi bawah
|