Stasiun Jombang

stasiun kereta api di Indonesia

Stasiun Jombang (JG) merupakan stasiun kereta api kelas besar tipe C yang terletak di Jombatan, Jombang, Jombang; termasuk dalam pengelolaan Daerah Operasi VII Madiun serta KAI Commuter pada ketinggian +43 m dengan jarak 627 km sebelah timur dari Bandung dan 752 km sebelah tenggara dari Jakarta Gambir. Lokasi stasiun ini berada tepat di seberang Alun-alun Jombang. Semua kereta api penumpang yang melewati jalur Kertosono-Surabaya/lintas selatan dan tengah Jawa pasti berhenti di stasiun ini.

Stasiun Jombang
Kereta Api Indonesia
D14

Tampak depan Stasiun Jombang, 2022
Lokasi
Ketinggian+43 m
Operator
Letak
Jumlah peron5 (satu peron sisi yang rendah, satu peron pulau yang cukup tinggi di bagian timur hingga di dalam bangunan kanopi stasiun dan agak rendah di bagian barat, dua peron pulau yang cukup tinggi, serta satu peron pulau yang rendah)
Jumlah jalur8 (jalur 2 dan 3: sepur lurus)
LayananKereta api penumpang
Lintas tengah Jawa: Bangunkarta, Logawa, Ranggajati, Gaya Baru Malam Selatan, Jayakarta, Argo Semeru, dan Bima
Lintas selatan Jawa: Sancaka, Sri Tanjung, Pasundan, Mutiara Selatan, Argo Wilis, Turangga, dan Wijayakusuma
Lokal dan komuter: Commuter Line Dhoho

Kereta api barang
Lintas selatan Jawa: Parcel ONS Selatan
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiBesar tipe C[2]
Operasi layanan
Stasiun sebelumnya Stasiun berikutnya
Peterongan Commuter Line Dhoho
Surabaya Kota–Blitar
Sembung
menuju Blitar
Commuter Line Dhoho
Surabaya Kota–Kertosono
Sembung
menuju Kertosono
Fasilitas dan teknis
FasilitasParkir Parkir sepeda Cetak tiket mandiri Ruang/area tunggu Pemesanan langsung di loket Layanan pelanggan Pusat informasi Musala Toilet Pertokoan/area komersial Restoran Ruang menyusui Isi baterai Area merokok 
Tipe persinyalan
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Bangunan dan tata letak

sunting
 
Suasana bagian dalam Stasiun Jombang, 2020

Pada awalnya, Stasiun Jombang memiliki sembilan jalur kereta api dengan jalur 2 merupakan sepur lurus, tetapi hanya jalur 1–3 yang sering digunakan. Setelah jalur ganda yang dibangun oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian menuju Baron dioperasikan per 30 Oktober 2019[4][5] dan menuju Mojokerto per 26 Oktober 2020,[6] tata letak jalur mengalami perubahan. Jalur 4 yang lama sudah dibongkar untuk perluasan peron tengah sehingga jumlah jalurnya tinggal delapan. Jalur 2 dijadikan sebagai sepur lurus arah Kertosono, jalur 3 dijadikan sebagai sepur lurus arah Surabaya, dan jalur 8 yang lama yang sebelumnya merupakan sepur belok diubah menjadi jalur 7 yang baru sebagai sepur badug. Selain itu, dilakukan penambahan kanopi baru yang menaungi jalur 4 yang baru dan sistem persinyalan elektrik lama (tipe Ansaldo) telah diganti dengan persinyalan elektrik terbaru produksi PT Len Industri.

Jalur 8 Sepur badug
Jalur 7
Jalur 6 Sepur belok
Jalur 5
Peron pulau
Jalur 4 Sepur belok
  Pemberhentian kereta api antarkota
(Peterongan) D Commuter Line Dhoho, tujuan Surabaya Kota
Peron pulau, pintu terbuka di sebelah kiri
Jalur 3 Sepur lurus arah Surabaya Kota
Jalur berjalan langsung kereta api ke arah timur
  Pemberhentian kereta api antarkota
(Peterongan) D Commuter Line Dhoho, tujuan Surabaya Kota
Peron pulau, pintu terbuka di sebelah kiri
Jalur 2 Sepur lurus arah Kertosono
Jalur berjalan langsung kereta api ke arah barat
  Pemberhentian kereta api antarkota
D Commuter Line Dhoho, tujuan Blitar via Kertosono (Sembung)
D Commuter Line Dhoho, tujuan Kertosono
Peron pulau, pintu terbuka di sebelah kanan
Jalur 1 Sepur belok
  Pemberhentian, keberangkatan, dan kedatangan kereta api antarkota
D Commuter Line Dhoho, tujuan Blitar via Kertosono (Sembung)
D Commuter Line Dhoho, tujuan Kertosono
Peron pulau, pintu terbuka di sebelah kanan
G Bangunan utama stasiun

Stasiun ini memiliki jalur cabang ke arah utara menuju PlosoBabat dari jalur 1 dan menuju Kediri melalui Pare dari jalur 5 yang lama, tetapi kedua percabangan tersebut sudah dinonaktifkan.

Di bagian dalam stasiun dilengkapi ruang tunggu (terdapat ruang tunggu eksekutif) serta peron yang cukup tinggi sehingga mempermudah dalam menaikturunkan penumpang.

Insiden

sunting

Pada 14 Januari 1997 pukul 04.30, tiga gerbong kereta api pengangkut BBM—kemungkinan dalam Harian Kompas ditarik lokomotif BB301 22—terguling 800 meter di sebelah barat Stasiun Jombang setelah menabrak tanggul. Akibatnya, BBM (terdiri atas solar dan premium) tumpah dan mengalir di Sungai Bokrantai, kemudian terbakar. Seorang warga tewas, sementara masinis dan asisten menderita luka bakar. Perjalanan sejumlah rangkaian kereta api terhambat akibat insiden ini.[7]

Pada 27 November 2007, lokomotif dan satu kereta KA Bangunkarta anjlok 300 meter di barat Stasiun Jombang. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, tetapi perjalanan KA harus tertunda sampai malam hari.[8]

Pada 14 Agustus 2010, terjadi kesalahan wesel sehingga lokomotif CC203 20 yang menarik KA Rapih Dhoho masuk ke sepur badug dan tercebur sawah. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.[9]

Pada 4 Agustus 2023, terjadi kecelakaan maut di perlintasan tak berpalang pintu di Dusun Godekan, Desa Jambu, Kecamatan Jombang pada petak km 84+470 lintas Surabaya Kota—Solo Balapan, sebelah barat daya dari Stasiun Jombang. Peristiwa ini melibatkan Mobil Daihatsu Luxio yang tertabrak KA Commuter Line Dhoho dan menyebabkan 6 orang tewas, sementara 2 orang terluka parah dan mengalami gegar otak sedang. Korban yang tewas pun dimakamkan keluarga masing-masing, sedangkan korban yang selamat dirawat intensif di RSUD Jombang.[10][11]

Layanan kereta api

sunting

Berikut ini adalah layanan kereta api yang berhenti di stasiun ini sesuai Gapeka 2023 revisi per 18 September 2024.

Penumpang

sunting

Antarkota

sunting
Lintas tengah Jawa
Nama kereta api Kelas Relasi perjalanan Keterangan
Eksekutif
Argo Semeru Compartment Suite Gambir Surabaya Gubeng Via CirebonYogyakarta
Eksekutif
Bima Compartment Suite
Eksekutif
Campuran
Bangunkarta Eksekutif Jombang Pasar Senen Via YogyakartaCirebon
Ekonomi
Ranggajati Eksekutif Cirebon Jember Via PurwokertoSurabaya Gubeng
Bisnis
Gaya Baru Malam Selatan Eksekutif Pasar Senen Surabaya Gubeng Via Cirebon PrujakanLempuyangan
Ekonomi
Ekonomi
Logawa Ekonomi Purwokerto Jember Via LempuyanganSurabaya Gubeng
Jayakarta Ekonomi Premium Pasar Senen Surabaya Gubeng Via CirebonLempuyangan
Lintas selatan Jawa
Nama kereta api Kelas Relasi perjalanan Keterangan
Eksekutif
Argo Wilis Panoramic Bandung Surabaya Gubeng Via TasikmalayaYogyakarta
Eksekutif
Turangga Panoramic
Eksekutif
Campuran
Sancaka Eksekutif Yogyakarta Surabaya Gubeng Jadwal malam hanya beroperasi pada hari Jumat–Minggu dan hari libur nasional
Ekonomi Premium
Mutiara Selatan Eksekutif Bandung Via TasikmalayaYogyakarta
Ekonomi Premium
Wijayakusuma Eksekutif Cilacap Ketapang Via YogyakartaSurabaya Gubeng
Ekonomi Premium
Ekonomi
Sri Tanjung Ekonomi Lempuyangan Ketapang Via Surabaya KotaJember
Pasundan Kiaracondong Surabaya Gubeng Via TasikmalayaLempuyangan
Nama kereta api Relasi perjalanan Keterangan
D Dhoho Surabaya Kota Kertosono Perjalanan kereta api menuju Kertosono hanya jadwal malam, sedangkan sebaliknya hanya jadwal pagi.
Blitar Via Kertosono

Barang

sunting
Nama kereta api Relasi perjalanan Keterangan
Lintas selatan Jawa
Angkutan logistik ONS Parcel Selatan Bandung Surabaya Kota Via TasikmalayaLempuyangan

Galeri

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ Sugiana, A.; Lee, Key-Seo; Lee, Kang-Soo; Hwang, Kyeong-Hwan; Kwak, Won-Kyu (2015). "Study on Interlocking System in Indonesia" (PDF). Nyeondo Hangugcheoldohaghoe Chungyehagsuldaehoe Nonmunjib (Korean Society for Railway) (46). 
  4. ^ Syafií, Moh. Ika, Aprillia, ed. "Jalur Ganda Kereta Api Jombang - Baron Nganjuk Siap Dioperasikan". Kompas.com. Diakses tanggal 2019-12-10. 
  5. ^ Chusna, Asmaul (2019-10-30). Dewanto, Kelik, ed. "KAI siap operasikan jalur ganda Jombang-Baron". ANTARA News. Diakses tanggal 2019-12-10. 
  6. ^ Romadoni, Mohammad (2020). "PT KAI Mulai Operasikan Jalur Double Track Perlintasan Kereta Api Stasiun Mojokerto-Jombang". Tribunnews.com. 
  7. ^ "Tiga "Ketel" KA Terbakar". Harian Kompas. 15 Januari 1997. 
  8. ^ Julan, Tritus. "KA Bangun Karta Anjlok". Okezone.com. Diakses tanggal 2018-02-02. 
  9. ^ "KA Rapih Dhoho Nyungsep di Jombang". detikcom. Diakses tanggal 2018-02-02. 
  10. ^ Syafii, Mohammad (2023-07-30). "Kecelakaan Maut Luxio Vs KA Dhoho di Jombang, Fakta, Kronologi Insiden yang Tewaskan 6 Orang". Kompas.com. Surabaya: KG Media. Diakses tanggal 2023-08-14. 
  11. ^ Budianto, Enggran Eko (2023-08-07). "1 Korban Selamat Laka Luxio vs KA Dhoho di Jombang Diperbolehkan Pulang". Detik. Surabaya: Trans Media. Diakses tanggal 2023-08-14. 

Pranala luar

sunting

(Indonesia) Situs resmi KAI dan jadwal kereta api

Stasiun sebelumnya   Lintas Kereta Api Indonesia Stasiun berikutnya
Sembung
menuju Kertosono
Kertosono–Wonokromo Peterongan
menuju Wonokromo
Jombang Pasar
menuju Babat
Babat–Jombang Terminus
Terminus Jombang–Kediri Wesel Pemisah (WP) Ceweng
menuju Kediri