Kereta api Argo Semeru

layanan kereta api di Indonesia

Kereta api Argo Semeru merupakan layanan kereta api penumpang kelas eksekutif dan compartment suite yang dioperasikan oleh Kereta Api Indonesia melayani relasi GambirSurabaya Gubeng melalui lintas tengah Jawa.

Kereta api Argo Semeru
Kereta api Argo Semeru melaju setelah melintasi Tambun
Informasi umum
Jenis layananKereta api antarkota
StatusBeroperasi
Daerah operasiDaerah Operasi I Jakarta
Mulai beroperasi1 Juni 2023; 16 bulan lalu (2023-06-01)
Operator saat iniKereta Api Indonesia
Lintas pelayanan
Stasiun awalGambir
Jumlah pemberhentianLihatlah dibawah
Stasiun akhirSurabaya Gubeng
Jarak tempuh821 km
Waktu tempuh rerata10 jam 32 menit
Frekuensi perjalananSatu kali keberangkatan tiap hari.
Jenis relRel berat
Pelayanan penumpang
KelasEksekutif dan compartment suite
Pengaturan tempat duduk
  • 50 tempat duduk disusun 2–2 (eksekutif)
    kursi dapat direbahkan dan diputar
  • 16 tempat duduk disusun 1-1 (compartment suite)
    kursi dapat direbahkan menjadi tempat tidur sehingga kursi bisa diputar sesuai arah lajur kereta
Pengaturan tempat tidurAda (hanya untuk kelas compartment suite)
Fasilitas restorasiAda
Fasilitas observasiKaca panorama dupleks, dengan blinds, lapisan laminasi isolator panas.
Fasilitas hiburanAda
Fasilitas bagasiAda (di Interior Kereta Eksekutif)
Fasilitas lainLampu baca, toilet, alat pemadam api ringan, rem darurat, penyejuk udara, peredam suara.
Teknis sarana dan prasarana
Lebar sepur1.067 mm
Kecepatan operasional
  • 80 s.d 120 km/jam (maksimal kecepatan operasional kereta api ini)
  • 75 s.d 90 km/jam (minimum kecepatan operasional di petak tertentu)
Pemilik jalurDitjen KA, Kemenhub RI
Nomor pada jadwal17-18

Kereta api Argo Semeru diluncurkan pada 1 Juni 2023, bertepatan dengan berlakunya grafik perjalanan kereta api (Gapeka) tahun 2023. Berbeda dengan kereta api Bima dilayani pada jadwal petang, kereta api Argo Semeru melayani relasi tersebut pada jadwal pagi yang merupakan penerus dari kereta api Eendaagsche Express yang diluncurkan pada tahun 1929 dan Bintang Fadjar pada tahun 1961.[1]

Asal-usul

sunting
 
Papan Nama Kereta api Argo Semeru per 2023

Nama Semeru sendiri berasal dari nama gunung berapi aktif tertinggi di Pulau Jawa yang terletak di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, yang berbatasan dengan Kabupaten Malang, Pasuruan, Probolinggo, dan Lumajang, Jawa Timur bernama, Gunung Semeru.[2]

Pola pengoperasian

sunting

Di Gapeka 2023, kereta api Argo Semeru dan Bima menggunakan sistem tukar rangkaian dengan pola operasi "tiga rangkaian & empat perjalanan" yang mana mereka saling bertukar rangkaian satu sama lain berdasarkan hari keberangkatan. Namun, berbeda dengan kedatangan ataupun keberangkatan keduanya di Stasiun Gambir yang tidak memungkinkan untuk bertukar kembali layaknya di Stasiun Surabaya Gubeng. Untuk mengatasi hal tersebut, maka dibutuhkan satu rangkaian lagi sebagai cadangan. Ketika KA Bima dari Surabaya Gubeng datang di Stasiun Gambir, maka rangkaian KA Bima diistirahatkan di Depo Kereta Api Jakarta Kota dan satu rangkaian cadangan digunakan Argo Semeru untuk ke Surabaya dan bertukar dengan Bima di Surabaya Gubeng.

Kereta api Argo Semeru dan Bima hanya mengubah papan nama di Stasiun Surabaya Gubeng dengan satu rangkaian yang sama; sedangkan di Stasiun Gambir, hanya bertukar di Depo Kereta Jakarta Kota mereka menukarkan satu rangkaian atau "ganti pemain" dengan rangkaian lain untuk beristirahat, seperti halnya pola rangkaian KA Bengawan dan KA Matarmaja.

 
Rencana rangkaian baja nirkarat generasi terbaru Trainset 9 yang akan dipakai untuk Kereta api Bima & Kereta api Argo Semeru, namun rangkaian ini sedang dipinjam sementara untuk Kereta api Argo Lawu, rangkaian aslinya sedang penyegaran livery terbaru di PT INKA Madiun.

Setelah keempat kereta api unggulan, Argo Lawu, Argo Dwipangga, Taksaka dan Argo Bromo Anggrek mendapat rangkaian baja nirkarat generasi terbaru buatan PT INKA, Kereta api Bima dan Argo Semeru sudah mendapatkan rangkaian kereta eksekutif baja nirkarat generasi kedua, namun pengoperasian ini akan dipakai sebelum hari Ulang Tahun ke 57 tahun (Bima) dan ke 1 tahun (Argo Semeru) di bulan Juni 2024 mendatang.

Penambahan kembali layanan kereta tidur

sunting
 
Rangkaian kereta tidur milik Bima dan Argo Semeru. Awalnya sebagai kereta eksekutif biasa keluaran 2008 yang kemudian dimodifikasi menjadi kereta tidur oleh Balai Yasa Manggarai

Pada tanggal 11 Oktober 2023, rangkaian kereta tidur (T1) dari kereta api Argo Semeru ditambahkan, setelah diresmikan dengan Kereta api Bima per 10 Oktober 2023 dengan nama kelas Compartment Suites (bahasa Indonesia: Kompartemen Mewah) setelah "mati suri" selama sekitar 30 tahun.[3] Rangkaian kereta tidur ini merupakan hasil modifikasi dari Balai Yasa Manggarai sebanyak 3 unit, yang memberikan sentuhan mewah meliputi in train entertainment (bahasa Indonesia: hiburan di dalam kereta api), kursi tidur dengan 180 derajat, pintu otomatis, toilet canggih dan sebagainya yang memberikan kesan mewah. Berbeda dengan kereta tidur terdahulu yang menggunakan tempat tidur, kereta baru ini menggunakan kursi yang memiliki banyak fitur yang canggih. Rangkaian kereta ini dipakai oleh Bima dan Argo Semeru. Rangkaian tersebut mula-mula diuji coba dengan relasi Gambir–Cirebon setelah melalui tes dinamis dengan relasi Manggarai–Cikampek.

Stasiun pemberhentian

sunting

Menurut Gapeka 2023 yang dirilis 1 Juni 2023, berikut ini adalah stasiun kereta api dilayani oleh KA Argo Semeru.[4]

Provinsi Kota/Kabupaten Stasiun Keterangan
Daerah Khusus Ibukota Jakarta Gambir Stasiun ujung, terintegrasi dengan:

Layanan BRT Transjakarta ( )

Jatinegara Hanya untuk kedatangan penumpang kereta api dari arah Surabaya, terintegrasi dengan:
Jawa Barat Kota Bekasi Bekasi Terintegrasi dengan:

  Commuter Line Cikarang

Kota Cirebon Cirebon Terletak di Jalur Lintas Utara Jawa
Jawa Tengah Banyumas Purwokerto Terintegrasi dengan:

Bus Trans Jateng dan Teman Bus (Trans Banyumas)

Cilacap Kroya
Kebumen Kebumen
Purworejo Kutoarjo Terintegrasi dengan:
Kota Surakarta Solo Balapan Terintegrasi dengan:
Daerah Istimewa Yogyakarta Kota Yogyakarta Yogyakarta Terintegrasi dengan:
Jawa Timur Kota Madiun Madiun
Nganjuk Nganjuk
Kertosono Terintegrasi dengan

D Commuter Line Dhoho

Jombang Jombang
Kota Mojokerto Mojokerto Terintegrasi dengan:
  • D Commuter Line Dhoho
  • J Commuter Line Jenggala
Kota Surabaya Surabaya Gubeng Stasiun ujung, terintegrasi dengan:

Insiden

sunting

Pada 17 Oktober 2023 pukul 13:15 WIB KA Argo Semeru dengan nomor KA 17 menuju Jakarta Gambir anjlok hingga keluar jalur di km 520+4 petak antara Stasiun Sentolo dan Wates, Kabupaten Kulon Progo, DI Yogyakarta. Setelah berselang beberapa saat, KA Argo Wilis dengan nomor KA 6 mengarah Surabaya Gubeng menyerempet rangkaian KA Argo Semeru dan anjlok. Penyebab dari kecelakaan ini adalah terdapat perbaikan rel yang belum selesai, Tidak ada korban jiwa atas peristiwa tersebut, tetapi jalur tengah Jawa di koridor Kutoarjo–Yogyakarta lumpuh total karena tertutup oleh kedua kereta tersebut.[5]

Galeri

sunting


Lihat pula

sunting

Catatan

sunting

Referensi

sunting