Stasiun Sentolo

stasiun kereta api di Indonesia

Stasiun Sentolo (STL) merupakan stasiun kereta api kelas III/kecil yang terletak di Sentolo, Sentolo, Kulon Progo. Stasiun yang terletak pada ketinggian +54 m ini termasuk dalam Daerah Operasi VI Yogyakarta. Stasiun ini terletak di pinggir jalan raya Wates-Yogyakarta setelah menyeberangi rel di sisi barat.

Stasiun Sentolo
P04

LiveryPapanStasiun 2020.svg

PapanNamaStasiun STL.png
Stasiun Sentolo 2021.jpg
Stasiun Sentolo, 2021
LokasiSentolo, Sentolo, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta 55664
Indonesia
Ketinggian+54 m
OperatorKereta Api Indonesia
Daerah Operasi VI Yogyakarta
Letak dari pangkalkm 524+633 lintas Bogor-Bandung-Banjar-Kutoarjo-Yogyakarta[1]
Jumlah peron3 (satu peron sisi dan dua peron pulau yang sama-sama agak tinggi, tetapi tidak ada peron pulau di antara jalur 2 dan 3)
Jumlah jalur4 (jalur 2 dan 3; sepur lurus)
Informasi lain
Kode stasiun
  • STL
  • 3011
[2]
KlasifikasiIII/kecil[2]
Operasi layanan
Hanya untuk penyusulan antarkereta api.
Fasilitas dan teknis
FasilitasParkir Ruang/area tunggu 
Tipe persinyalanElektrik tipe Westinghouse Rail Systems' Train Radio and Advanced Control (Westrace)[3]
Lokasi pada peta
Peta

Ke arah selatan stasiun ini, sebelum Stasiun Wates, terdapat Stasiun Kalimenur yang sudah tidak digunakan lagi sejak dekade 1970-an, sedangkan ke arah timur stasiun ini, terdapat bekas Stasiun Sedayu yang juga sudah tidak aktif sejak tahun 1990-an.

Bangunan dan tata letakSunting

Awalnya, stasiun ini memiliki tiga jalur kereta api dengan jalur 2 merupakan jalur lurus.[4] Semenjak beroperasinya jalur ganda di lintas Kutoarjo–Yogyakarta pada tahun 2006–2007, jumlah jalurnya bertambah menjadi empat dengan jalur 2 dijadikan sebagai sepur lurus arah Kutoarjo saja dan jalur 3 dijadikan sebagai sepur lurus hanya untuk arah Yogyakarta.[5][6]

Di selatan stasiun ini terdapat perlintasan sebidang, sehingga stasiun ini selain untuk melayani penyusulan antarkereta api juga melayani pengontrolan palang perlintasan sebidang. Namun, sejak tanggal 7 Desember 2017, perlintasan sebidang ini resmi ditutup sehingga stasiun ini sudah tidak lagi melayani pengontrolan perlintasan sebidang.[7] Stasiun ini adalah salah satu dari enam stasiun kereta api kelas III yang tetap mempertahankan bangunan bergaya DKA 1950-an setelah jalur ganda Kutoarjo–Yogyakarta beroperasi.

 

  P04  

G Bangunan utama stasiun
P

Lantai peron

Peron sisi
Jalur 1 Jalur untuk penyusulan KA
Peron pulau
Jalur 2 Sepur lurus untuk KA berjalan langsung arah Kutoarjo
Jalur 3 Sepur lurus untuk KA berjalan langsung arah Yogyakarta
Peron pulau
Jalur 4 Jalur untuk penyusulan KA

ReferensiSunting

  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ Susanti, D.M. (Januari 2008). Kajian atas Pengelolaan Pengetahuan dalam Pengoperasian Teknologi Persinyalan Kereta Api (Studi Kasus Daop 2 Bandung) (Tesis S2). Program Magister Studi Pembangunan, Sekolah Arsitektur, Pengembangan, dan Perencanaan Kebijakan, Institut Teknologi Bandung. 
  4. ^ Lampiran SK Direktur Jenderal Perkeretaapian No. SK/02/DJKA/K.2/01/06
  5. ^ "Jalur Rel Ganda Kutoarjo-Yogya-Solo Dioperasikan". Tempo.co. 2007-09-25. Diakses tanggal 2018-02-17. 
  6. ^ "Jalur Ganda Yogya-Kutoarjo Dapat Dioperasikan Saat Lebaran". detikcom. 2007-09-26. Diakses tanggal 2019-07-08. 
  7. ^ Nugraha, Singgih Wahyu (2017-12-07). "Perlintasan Sebidang di Ngeseng Resmi Ditutup Total". Tribunnews.com. Diakses tanggal 2018-02-22. 
Stasiun sebelumnya   Lintas Kereta Api Indonesia Stasiun berikutnya
Kalimenur
ke arah Kutoarjo
Kutoarjo–Purwosari–Solo Balapan Sedayu
ke arah Solo Balapan

Koordinat: 7°50′00″S 110°13′05″E / 7.8331997°S 110.2179226°E / -7.8331997; 110.2179226