Kabupaten Pasuruan
Kabupaten Pasuruan (Pegon: كَبُڤَتَينْ ڤَسُرُاَنْ) adalah kabupaten di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Pusat pemerintah berlokasi di Bangil, Pasuruan. Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Sidoarjo dan Laut Jawa di utara, Kabupaten Probolinggo di Timur, Kabupaten Malang di selatan, Kota Batu di barat daya, serta Kabupaten Mojokerto di barat. Kabupaten ini dikenal sebagai daerah perindustrian, pertanian, dan tujuan wisata. Kompleks pegunungan Tengger dengan Gunung Bromo merupakan atraksi wisata utama di Kabupaten Pasuruan. Wilayah timur Kabupaten Pasuruan termasuk ke dalam wilayah Tapal Kuda, Jawa Timur. Wilayah yang terluas di Kabupaten Pasuruan adalah Kecamatan Lumbang.
Kabupaten Pasuruan | ||
---|---|---|
Jawa ![]() | ||
![]() | ||
| ||
Motto: Guna Karya Sarana Bhakti | ||
![]() | ||
Koordinat: 7°44′00″S 112°50′00″E / 7.73333°S 112.83333°E | ||
Negara | ![]() | |
Provinsi | Jawa Timur | |
Hari jadi | 18 September 1929 | |
Ibu kota | Bangil | |
Pemerintahan | ||
• Bupati | H. M. Irsyad Yusuf, S.E, M.M.A. | |
• Wakil Bupati | KH. Mujib Imron, S.pd. | |
Luas | ||
• Total | 1.474,02 km2 (56,912 sq mi) | |
Populasi ((2019)) | ||
• Total | 1.589.943 jiwa | |
Demografi | ||
• Agama | Islam 98.37% Hindu 0.99% Kristen 0.45% Katholik 0.16% Lainnya 0.03% | |
• Bahasa | Madura, Jawa, Tengger, Indonesia | |
Zona waktu | WIB (UTC+07:00) | |
Kode telepon | [[Daftar kode telepon di Indonesia|+62 343]] | |
Kode Kemendagri | 35.14 ![]() | |
Jumlah kecamatan | 24 | |
Jumlah kelurahan | 24 | |
Jumlah desa | 341 | |
DAU | Rp. 992.689.474.000.-(2013)[1] | |
Situs web | www |
GeografiSunting
Secara geografis Kabupaten Pasuruan terletak pada koordinat 112°30'–113°3' Bujur Timur dan 7°30'–8°30' Lintang Selatan, dengan luas wilayah sebesar 1.474,015 km². Wilayah daratannya dibagi menjadi 3 (tiga) bagian yaitu :
- Daerah pegunungan dan berbukit, dengan ketinggian antara 180 – 3000 m. Daerah ini membentang di bagian selatan dan barat meliputi Kecamatan Lumbang, Puspo, Tosari, Tutur, Purwodadi, Prigen, dan Gempol.
- Daerah dataran rendah, dengan ketinggian antara 6 – 91 m. Daerah ini berada di bagian tengah dan merupakan daerah yang subur.
- Daerah pantai, dengan ketinggian antara 2 – 8 m. Daerah ini membentang di bagian utara meliputi Kecamatan Nguling, Lekok, Rejoso, Kraton, dan Bangil.
Bagian utara wilayah Kabupaten Pasuruan merupakan dataran rendah. Bagian barat daya merupakan pegunungan, dengan puncaknya Gunung Arjuno dan Gunung Welirang. Bagian tenggara adalah bagian dari Pegunungan Tengger, dengan puncaknya Gunung Bromo. Kabupaten Pasuruan memiliki wilayah perairan laut dan kawasan pantai yang membentang sepanjang ±48 km mulai dari Kecamatan Nguling hingga Kecamatan Bangil dengan wilayah eksploitasi laut mencapai 112,5 mil laut persegi dan potensi laut lestari/maximum suistainable yield (MSY) sebesar ±27.000 ton per tahun. Kawasan perairan laut di Kabupaten Pasuruan memiliki garis pantai memanjang dari Barat ke Timur menghadap ke Selat Madura dengan luas kawasan pesisir secara administratif (jarak arbiter 2 km dari garis pantai) sekitar 4.917 ha.[2]
Batas wilayahSunting
Wilayah Kabupaten Pasuruan berbatasan dengan wilayah:
Utara | Kota Pasuruan, Kabupaten Sidoarjo, dan Selat Madura |
Timur | Kabupaten Probolinggo |
Selatan | Kabupaten Malang dan Kota Batu |
Barat | Kabupaten Mojokerto |
TopografiSunting
Berdasarkan topografi muka tanah, wilayah Kabupaten Pasuruan terbagi menjadi beberapa klasifikasi wilayah berdasarkan tingkat ketinggian, yaitu:
- Wilayah pantai dengan ketinggian 0–12,5 mdpl seluas 18.819,04 ha atau 12,77%.
- Wilayah dataran rendah dengan ketinggian 12,5–500 mdpl seluas 80.169,44 ha atau 54,39 % dari luas wilayah.
- Wilayah perbukitan dengan ketinggian 500–1000 mdpl seluas 21.877,17 ha atau 14,84% dari luas wilayah.
- Wilayah pegunungan dengan ketinggian 1000–2000 mdpl seluas 18.615,08 ha atau 12,63% dari luas wilayah.
- Wilayah dengan ketinggian >2000 mdpl seluas 7.920,77 ha atau sekitar 5,37% dari luas wilayah.
Selain tingkat ketinggian lahan, wilayah Kabupaten Pasuruan pun terbagi menjadi beberapa klasifikasi wilayah berdasarkan tingkat kemiringan lahan. Berikut adalah tingkat kemiringan lahan di wilayah Kabupaten Pasuruan. Kondisi kelerengan wilayah Kabupaten Pasuruan terbagi dalam tipologi kelerengan sebagai berikut :
- Kelerengan >1.000 meter Dpl. Pada kelerengan > 1.000 meter Dpl wilayah berada di Kecamatan Tosari, Kecamatan Tutur dan sebagian Kecamatan Prigen (pengunungan Prigen).
- Kelerengan 501 – 1.000 meter Dpl. Pada kelerengan 501 – 1.000 meter Dpl wilayah berada di Kecamatan Puspo, sebagian Kecamatan Tosari, Kecamatan Tutur, Kecamatan Purwodadi, Kecamatan Pasrepan dan Kecamatan Lumbang.
- Kelerengan 101 – 500 meter Dpl. Pada kelerengan 101 – 500 meter Dpl wilayah Kabupaten Pasuruan berada di Kecamatan Lumbang.
- Kelerengan 26 – 100 meter Dpl. Pada kelerengan 26 – 100 meter Dpl wilayah Kabupaten Pasuruan berada di sebagaian Kecamatan Rasepan, Kecamatan Lumbang, Kecamatan Grati, Kecamatan Wonorejo, Kecamatan Rembang, Kecamatan Beji dan Kecamatan Gempol.
- Kelerengan 0 – 25 meter Dpl. Pada kelerengan 0 – 25 meter Dpl di wilayah Kabupaten Pasuruan berada di bagian utara tepatnya di wilayah kawasan pesisir yang paling dominan, di antaranya Kecamatan Nguling, Kecamatan Grati, Kecamatan Rejoso, Kecamatan Lekok, Kecamatan Gondang, Kecamatan Kejayan, Kecamatan Pohjentrek, Kecamatan Kraton, Kecamatan Rembang, Kecamatan Bangil, Kecamatan Beji dan Kecamatan Gempol.[2]
HidrologiSunting
Terdapat delapan (8) Daerah Pengaliran Sungai (DPS) di wilayah Kabupaten Pasuruan, yaitu: DPS Kali Kambeng yang berada tepat di perbatasan barat Kabupatan Pasuruan, DPS Kali Kedung Larangan, DPS Kali Raci, DPS Kali Welang, DPS Kali Gembong, DPS Kali Petung, DPS Kali Rejoso, DPS Kali Laweyan yang berada tepat di perbatasan timur Kabupaten Pasuruan. Sungai-sungai utama dari masing-masimg daerah pengaliran sungai tersebut di atas mengalir dari hulunya di daerah yang tinggi di sebelah selatan, menerima aliran dari anak-anak sungainya di daerah tengahnya, dan bermuara di selat Madura yang merupakan batas utara Kabupaten Pasuruan, kecuali Kali Kambeng yang bermuara di Kali Porong. Di antara 8 daerah pengaliran sungai utama tersebut, Sungai Welang merupakan sungai catchment area terbesar yaitu 518 km², juga terpanjang yaitu 36 km, dan lebar yaitu 35 m, tetapi debit alirannya masih lebih rendah daripada Sungai Rejoso yang mempunyai catchment area lebih kecil. Hal ini disebabkan oleh panjang sungai Rejoso yang relatif pendek sehingga time of concentration pendek dan debit aliran besar serta cepat sampai ke hilir. Sungai-sungai utama tersebut merupakan sungai bertipe perenial yaitu sungai yang selalu mempunyai aliran sepanjang tahun, namun perbedaan antara debit terbesar di musim hujan dan debit terkecil di musim kemarau yang sangat besar.[2]
IklimSunting
Suhu udara di wilayah Kabupaten Pasuruan bervariasi berdasarkan tingkat ketinggian muka tanah, tetapi suhu udara rata-rata di wilayah ini berkisar antara 20°–34°C dengan tingkat kelembapan nisbi bervariasi antara 68%–83%. Wilayah Kabupaten Pasuruan beriklim tropis basah dan kering (Aw) dengan dua musim, yaitu musim kemarau dan musim penghujan. Musim kemarau berlangsung pada periode Mei–November dengan bulan terkering adalah Agustus. Sementara itu, musim penghujan berlangsung selama periode bulan basah Desember–April dengan bulan terbasah adalah Februari yang curah hujan bulanannya lebih dari 270 mm per bulan. Curah hujan tahunan di wilayah Kabupaten Pasuruan berkisar antara 1.000–1.700 mm per tahun dengan jumlah hari hujan berkisar antara 70–120 hari hujan per tahun.
Data iklim Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Indonesia | |||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Bulan | Jan | Feb | Mar | Apr | Mei | Jun | Jul | Agt | Sep | Okt | Nov | Des | Tahun |
Rata-rata tertinggi °C (°F) | 31.5 (88.7) |
32.5 (90.5) |
32.6 (90.7) |
32.7 (90.9) |
31.9 (89.4) |
31.2 (88.2) |
31.8 (89.2) |
32.3 (90.1) |
33.7 (92.7) |
34.5 (94.1) |
33.3 (91.9) |
32.2 (90) |
32.52 (90.53) |
Rata-rata harian °C (°F) | 26.9 (80.4) |
27 (81) |
28 (82) |
27 (81) |
26.8 (80.2) |
26.2 (79.2) |
25.7 (78.3) |
26.1 (79) |
27.5 (81.5) |
28.2 (82.8) |
27.4 (81.3) |
27.3 (81.1) |
27.01 (80.65) |
Rata-rata terendah °C (°F) | 22.4 (72.3) |
22.5 (72.5) |
22.4 (72.3) |
22.3 (72.1) |
21.7 (71.1) |
20.6 (69.1) |
19.7 (67.5) |
20.9 (69.6) |
21.4 (70.5) |
22.4 (72.3) |
22.1 (71.8) |
22.1 (71.8) |
21.71 (71.08) |
Presipitasi mm (inci) | 276 (10.87) |
280 (11.02) |
220 (8.66) |
152 (5.98) |
93 (3.66) |
64 (2.52) |
25 (0.98) |
7 (0.28) |
8 (0.31) |
21 (0.83) |
94 (3.7) |
211 (8.31) |
1.451 (57,12) |
Rata-rata hari hujan | 19 | 20 | 16 | 13 | 8 | 5 | 2 | 0 | 0 | 2 | 9 | 15 | 109 |
% kelembapan | 83 | 83 | 82 | 78 | 77 | 74 | 73 | 68 | 69 | 72 | 76 | 79 | 76.2 |
Rata-rata sinar matahari bulanan | 160 | 152 | 176 | 213 | 234 | 257 | 297 | 305 | 296 | 263 | 212 | 178 | 2.743 |
Sumber #1: Climate-Data.org [3] | |||||||||||||
Sumber #2: Weatherbase[4] |
SejarahSunting
Kawasan Pasuruan merupakan kawasan pertanian dan perdagangan sejak periode klasik Indonesia. Pelabuhan Pasuruan telah melayani perdagangan untuk kerajaan-kerajaan di Jawa Timur.
Pada masa penguasaan oleh VOC (diserahkan dari wilayah Kesultanan Mataram sebagai imbalan bantuan VOC dalam perang Suksesi Jawa, Pasuruan menjadi salah satu penghasil utama komoditas perdagangan hasil pertanian. Hal ini diteruskan pada periode penguasaan oleh Hindia Belanda.
PemerintahanSunting
Kabupaten Pasuruan dipimpin oleh bupati H. Dade Angga, SIP. dan wakil bupati Eddy Paripurna (2008-2013, dilantik 9 Juli). Pasangan yang diajukan PDI-P dan 10 partai nonparlemen ini menggantikan Jusbakir Aldjufri dan Muzammil Syafi’i (2003-2008). Sebelumnya, Dade pernah menjadi Bupati Pasuruan pada periode 1998-2003. Sekarang Kab. Pasuruan dipimpin oleh seorang bupati yang bernama H. Irsyad Yusuf (adik Saifullah Yusuf) pada periode (2013-2018) [5] DPRD Pasuruan beranggotakan 49 orang.[6]
Daftar BupatiSunting
No | Bupati | Awal Jabatan | Akhir Jabatan | Wakil Bupati | Keterangan | Ref. | |
---|---|---|---|---|---|---|---|
1 | Darmojoedo I | 1613 | 1645 | ||||
2 | Darmojoedo II | 1645 | 1657 | ||||
3 | Darmojoedo III | 1657 | 1671 | ||||
4 | Ranggajaya atau Onggojoyo | 1671 | 1686 | ||||
5 | Untung Suropati | 1686 | 1704 | ||||
6 | Rakmad | 1704 | 1707 | anak Untung Suropati | |||
7 | Darmojoedo IV | 1707 | 1743 | ||||
8 | Kyai Ngabei Wongsonegoro | 1743 | 1751 | ||||
9 | Kyai Adipati Ario Nitidiningrat I | 1751 | 1799 | ||||
10 | Kyai Adipati Ario Nitidiningrat II | 1799 | 1809 | ||||
11 | Kyai Adipati Ario Nitidiningrat III | 1809 | 1833 | ||||
12 | Kyai Adipati Ario Nitidiningrat IV | 1833 | 1887 | ||||
13 | R.M.A.A. Soegondo | 1887 | 1901 | ||||
14 | R.M.A.A. Darkosoegondo | 1901 | 1916 | ||||
15 | R.M.A.A. Soejono | 1916 | 1929 | ||||
16 | R.M. Tumenggung Darkosoegondo | 1929 | 1931 | ||||
17 | R.Tumenggung Bawadiman Kartohadiprodjo | 1931 | 1933 | ||||
18 | R.A.A. Harsono | 1933 | 1936 | ||||
19 | R. Tumenggung Ario Hoepoedio | 1936 | 1945 | ||||
Masa Pemerintahan Indonesia | |||||||
20 | R. Soedjono | 1945 | 1947 | ||||
22 | R. T. Soedarmo | 1947 | 1949 | ||||
23 | R.T. Soediman Hadiatmodjo | 1949 | 1950 | ||||
24 | R. Soentoro | 1950 | 1950 | ||||
25 | Said Hidajat | 1950 | 1956 | ||||
26 | Koesno Soeroatmodjo | 1956 | 1957 | ||||
27 | R. Machmoed | 1957 | 1959 | ||||
28 | R. Ismaoen Danoesastro | 1959 | 1966 | ||||
29 | H. Moch. Aminoedin | 1966 | 1968 | ||||
30 | H. Machin Moefti | 1968 | 1973 | ||||
31 | Kolonel Inf. R. Moeljono Hardjomartojo | 1973 | 1978 | ||||
32 | Djliteng Soejoto | 1978 | 1988 | ||||
33 | Drg. H.M.Sihabudin | 1988 | 1993 | ||||
34 | R. Saputro | 1993 | 1998 | ||||
35 | H. Dade Angga, S.IP | 1998 | 2003 | ||||
36 | Jusbakir Aldjufri | 2003 | 2008 | H. Muzammil Syafi'i, SH, M.Si. | |||
37 | H. Dade Angga, S.IP | 2008 | 2013 | Drs. H. Eddy Paripurna | |||
38 | H. M. Irsyad Yusuf, S.E, M.M.A. | 2013 | 2018 | H. M. Riang Kulup Prayuda |
Dewan PerwakilanSunting
Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD Kabupaten Pasuruan dalam dua periode terakhir.[7]
Partai Politik | Jumlah Kursi dalam Periode | |
---|---|---|
2014-2019 | 2019-2024 | |
PKB | 12 | ▲ 15 |
Gerindra | 7 | 7 |
PDI Perjuangan | 7 | ▲ 8 |
Golkar | 5 | 6 |
NasDem | 6 | 6 |
PKS | 3 | ▼ 2 |
PPP | 3 | ▲ 4 |
Hanura | 1 | 1 |
Demokrat | 6 | ▼ 1 |
Jumlah Anggota | 50 | 50 |
Jumlah Partai | 9 | 9 |
KecamatanSunting
Kabupaten Pasuruan terdiri dari 24 kecamatan, 24 kelurahan, dan 341 desa (dari total 666 kecamatan, 777 kelurahan, dan 7.724 desa di Jawa Timur). Pada tahun 2017, jumlah penduduknya mencapai 1.573.202 jiwa dengan luas wilayah 1.474,02 km² dan sebaran penduduk 1.067 jiwa/km².[8][9]
Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Pasuruan, adalah sebagai berikut:
Kode Kemendagri |
Kecamatan | Jumlah Kelurahan |
Jumlah Desa |
Status | Daftar Desa/Kelurahan |
---|---|---|---|---|---|
35.14.14 | Bangil | 11 | 4 | Desa | |
Kelurahan | |||||
35.14.13 | Beji | 2 | 12 | Desa | |
Kelurahan | |||||
35.14.12 | Gempol | 15 | Desa | ||
35.14.18 | Gondang Wetan | 1 | 19 | Desa | |
Kelurahan | |||||
35.14.20 | Grati | 1 | 14 | Desa | |
Kelurahan | |||||
35.14.06 | Kejayan | 1 | 24 | Desa | |
Kelurahan | |||||
35.14.16 | Kraton | 25 | Desa | ||
35.14.22 | Lekok | 11 | Desa | ||
35.14.04 | Lumbang | 12 | Desa | ||
35.14.21 | Nguling | 15 | Desa | ||
35.14.11 | Pandaan | 4 | 14 | Desa | |
Kelurahan | |||||
35.14.05 | Pasrepan | 17 | Desa | ||
35.14.10 | Prigen | 3 | 11 | Desa | |
Kelurahan | |||||
35.14.17 | Pohjentrek | 9 | Desa | ||
35.14.01 | Purwodadi | 13 | Desa | ||
35.14.08 | Purwosari | 1 | 14 | Desa | |
Kelurahan | |||||
35.14.03 | Puspo | 7 | Desa | ||
35.14.23 | Rejoso | 16 | Desa | ||
35.14.15 | Rembang | 17 | Desa | ||
35.14.09 | Sukorejo | 19 | Desa | ||
35.14.24 | Tosari | 8 | Desa | ||
35.14.02 | Tutur | 12 | Desa | ||
35.14.19 | Winongan | 18 | Desa | ||
35.14.07 | Wonorejo | 15 | Desa | ||
TOTAL | 24 | 341 |
DemografiSunting
Kabupaten Pasuruan memiliki keanekaragaman penduduk yang sebagian besar adalah suku Jawa dan Suku Madura, selain itu bisa juga ditemui suku-suku lain seperti masyarakat keturunan Tionghoa, Arab dan India. Suku Jawa di Pasuruan terutama adalah dari mereka yang berbahasa Jawa dialek Wetanan. Selain Suku Jawa dan Madura, juga terdapat suku Tengger yang hidup di kawasan Pegunungan Tengger terutama di kecamatan Tosari).
TransportasiSunting
Pasuruan dilintasi jalur pantura Surabaya-Banyuwangi. Kabupaten ini juga dilintasi jalur kereta api lintas timur Pulau Jawa serta menuju Malang, Blitar, Tulungagung, Kediri dan Kertosono, di Stasiun Bangil terdapat persimpangan jalur tersebut. Bagian barat wilayah Kabupaten Pasuruan terdapat jalur utama Surabaya-Malang, serta ruas jalan tol Surabaya-Gempol. Gempol merupakan kota persimpangan jalur Surabaya-Malang dengan jalur Surabaya-Banyuwangi serta jalur menuju Mojokerto/Madiun/Surakarta/Yogyakarta.
IndustriSunting
Kabupaten ini memiliki salah satu kawasan industri utama di Jawa Timur, Pasuruan Industrial Estate Rembang (PIER). Industri utama di kabupaten ini antara lain Sampoerna di Pandaan, Matsushita (Panasonic), Cheil Jedang Indonesia Rejoso dan PT. Nestle Indonesia di Kejayan.
PariwisataSunting
Bagian barat wilayah kabupaten ini (perbatasan dengan wilayah Kabupaten Mojokerto dan Malang) adalah dataran tinggi yang cukup sejuk, dan merupakan salah satu daerah tujuan wisata utama Jawa Timur. Kawasan tersebut terdapat villa-villa peristirahatan, dan sejumlah perumahan elit. Kawasan pegunungan ini juga sering digunakan sebagai tempat berkemah. Di antara objek wisata andalan Pasuruan adalah Taman Safari Indonesia di Prigen dan Kebun Raya Purwodadi. Sebelah selatan Kota Pasuruan terdapat Gunung Bromo, salah satu tujuan wisata utama Jawa Timur.
Perayaan/AcaraSunting
Kabupaten Pasuruan memiliki beberapa acara kegiatan, yaitu:
Kuliner khasSunting
MasakanSunting
Kabupaten Pasuruan memiliki beberapa masakan khas, yaitu:
- Kupang Lontong khas Kraton
- Nasi Punel Bangil
- Rawon & Sate Komo
- Rawon Saminah
- Rawon Nguling
- Sate kerang Bangil
- Sate Kelinci Tretes
JajananSunting
Kabupaten Pasuruan memiliki beberapa jajanan khas, yaitu:
- Bipang beras
- Lupis Gempol
- Klepon Gempol
- Tahu Petis
- Kampoeng Opak Gambir Sumbersuko Gempol
Oleh-olehSunting
Kabupaten Pasuruan memiliki beberapa oleh-oleh khas, yaitu:
- Durian Supeno
- Ting Ting Jahe
- Warung Kopi
Lihat pulaSunting
ReferensiSunting
- ^ "Perpres No. 10 Tahun 2013". 2013-02-04. Diakses tanggal 2013-02-15.
- ^ a b c "Profil Kabupaten Pasuruan" (PDF).
- ^ "Bangil, Jawa Timur, Indonesia". Climate-Data.org. Diakses tanggal 2 Oktober 2020.
- ^ "Bangil, Indonesia". Weatherbase. Diakses tanggal 2 Oktober 2020.
- ^ Bupati Pasuruan Dilantik Pagi Ini. Tempointeraktif. Edisi 9-7-2009.
- ^ Dengan 776 Suara, Sofyan Bisa Jadi Anggota DPRD. Kompas Daring. Edisi 16-5-2009.
- ^ Berikut Hasil Penetapan Perolehan Kursi Dan Nama Anggota DPRD Kabupaten Pasuruan Lima Tahun Mendatang
- ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Desember 2018. Diakses tanggal 3 Oktober 2019.
- ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Permendagri nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 25 Oktober 2019. Diakses tanggal 15 Januari 2020.
Pranala luarSunting
- (Indonesia) Situs web resmi Pemerintah Kabupaten Pasuruan
- (Indonesia) Situs web Berita Bangil dan Pasuruan
- (Indonesia) Situs web Komunitas Blogger Pasuruan
(Indonesia) Situs Berita Pasuruan, Probolinggo dan Lumajang