Trans Jogja
Trans Jogja, yang juga dikenal dengan merek Trans Jogja Istimewa, adalah sebuah sistem bus perkotaan modern di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Indonesia dan terpusat di Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman, dan Kabupaten Bantul. Trans Jogja merupakan salah satu bagian dari program penerapan bus bergaya angkutan cepat bus (BRT) yang dicanangkan Departemen Perhubungan Republik Indonesia. Sistem ini mulai dioperasikan pada awal bulan Maret 2008 oleh Dinas Perhubungan Daerah Istimewa Yogyakarta.
![]() | |||
![]() Atas: Logo Trans Jogja, sejak 2025 Bus kota di Jogja dengan sistem transfer seperti Transjakarta | |||
Induk | Dinas Perhubungan Daerah Istimewa Yogyakarta | ||
---|---|---|---|
Didirikan | 2008 (Layanan Trans Jogja Istimewa) 2020-2025 (Layanan TEMAN Bus) | ||
Kantor pusat | Jl. Babarsari No.30, Janti, Caturtunggal, Kec. Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55281 | ||
Lokal | Kabupaten Bantul Kabupaten Sleman Kota Yogyakarta | ||
Jenis layanan | bus raya terpadu | ||
Rute | 20 | ||
Jumlah perhentian | 458 halte | ||
Penumpang harian | 24.549 (2024) [1] | ||
Penumpang tahunan | 8.984.984 (2024) [2] | ||
Jenis bahan bakar | Bahan Bakar Minyak Diesel dan listrik | ||
Operator | PT Jogja Tugu Trans PT Anindya Mitra Internasional | ||
Situs web | Trans Jogja di Dishub DI Yogyakarta | ||
|
Trans Jogja dikelola oleh dua operator, yakni Jogja Tugu Trans (JTT) dan Anindya Mitra Internasional (AMI). PT Jogja Tugu Trans merupakan konsorsium yang dibentuk oleh pengelola transportasi umum kota dan pedesaan eksisting di Yogyakarta yakni Koperasi Pemuda Sleman, Kopata, Aspada, Kobutri, Puskopkar, dan Perum DAMRI. Sementara itu, PT Anindya Mitra Internasional merupakan badan usaha milik daerah milik Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta.[3]
Awal pendirian dan perkembangan
suntingPengoperasian perdana (2008)
suntingPerencanaan Trans Jogja cukup mendesak karena sistem transportasi Yogyakarta dan sekitarnya sebelumnya dinilai tidak efisien. Pada tahap perencanaan banyak tantangan muncul dari pengelola bus yang telah ada serta para pengemudi becak. Penerapan sistem ini semula direncanakan pada tahun 2007, tetapi bencana gempa bumi Yogyakarta 27 Mei 2006 menyebabkan pergeseran waktu pelaksanaan.
Pada saat awal peluncuran, terdapat enam trayek bus yang dilayani secara melingkar dari dan kembali ke terminal awal mulai dari jam 05.30 hingga 21.30 WIB. Terdapat 105 armada bus berukuran sedang dengan 34 tempat duduk. Halte-halte yang digunakan untuk pemberhentian dibuat dengan biaya masing-masing 70 juta rupiah[4] yang dikerjakan oleh dua kontraktor.
Pada tanggal 17–18 Februari 2008, Trans Jogja mulai diuji coba. Mulanya, Trans Jogja hanya bermodalkan enam trayek (1A, 1B, 2A, 2B, 3A, dan 3B), menghubungkan tempat-tempat yang penting di Yogyakarta seperti Candi Prambanan, Jalan Malioboro, Kotagede, Jogja Expo Center, Plaza Ambarrukmo, UGM, Kotabaru, dan lain-lain. Trans Jogja mulanya juga hanya memiliki 78 pemberhentian dengan delapan di antaranya merupakan halte point of sales (PoS). Mulanya bus ini menarik tarif percobaan Rp1.000,00, sebelum akhirnya diganti dengan tarif reguler sebesar Rp3.500,00 dengan menggunakan sistem kartu single trip. Semua bus dimiliki oleh Pemerintah Kota Yogyakarta dan Pemerintah DIY serta dioperasikan oleh PT Jogja Tugu Trans sebanyak 54 unit dengan enam bus cadangan.[5]
Penambahan jalur 2009–2010
suntingKesuksesan program ini membuat Pemerintah DIY berpikir untuk menambah lagi armada dan jalur Trans Jogja. Meskipun demikian, Organisasi Angkutan Darat (Organda) DIY meminta kepada Pemerintah DIY mengkaji ulang penambahan 20 armada bus dan 19 halte baru untuk Trans Jogja.[6]
Meski trayek baru ini sedianya akan dijalankan pada bulan April 2010, operasionalnya tersendat lantaran terjadi penundaan akibat kendala dalam proses hibah. Pemda DIY pun akhirnya optimistis bus tersebut dioperasikan pada tanggal 15 Oktober 2010. Trayek baru tersebut adalah trayek 4A dan 4B, menghubungkan Terminal Giwangan dengan UIN Sunan Kalijaga dan Lempuyangan.[7]
Pada bulan Oktober hingga November 2010, terjadi letusan Gunung Merapi 2010 yang menyebabkan Trans Jogja rugi Rp400 juta lantaran sepinya okupansi penumpang.[8]
Masuknya Anindya Mitra Internasional
suntingPemerintah DIY merencanakan akan mengakhiri kontrak kerja sama dengan PT Jogja Tugu Trans pada akhir 2015. Pada bulan September 2015, Pemda DIY akhirnya menunjuk PT Anindya Mitra Internasional (AMI), BUMD DIY untuk mengoperasikan bus Trans Jogja. Selama masa transisi tersebut, 34 bus Trans Jogja yang diproduksi tahun 2007-2008 tetap beroperasi di bawah kendali PT AMI ditambah 40 bus tambahan. Bahkan dalam perencanaan yang dibuat oleh PT AMI, perusahaan ini juga akan melakukan kerja sama dengan pihak ketiga seperti bank dan layanan penunjang.[9][10][11] Pada akibatnya, sejumlah kru PT JTT dirumahkan.
Sebagai langkah awal, PT AMI meluncurkan bus baru pada tanggal 27 Mei 2016, merupakan bus bantuan dari Ditjen Perhubungan Darat, untuk menggantikan bus-bus pertama Trans Jogja yang diproduksi pada tahun 2007-2008. Semua bus memiliki fasilitas difabel.[12] Pada awal tahun 2017, tercatat 85 bus Trans Jogja siap beroperasi dan ditambah lagi sebanyak 43 bus dengan nilai sebesar Rp30 miliar rupiah.[13]
Pada bulan Maret 2017, Dinas Perhubungan DIY merencanakan trayek baru untuk bus Trans Jogja yaitu trayek 5A, 5B, 6A, 6B, 7, 8, 9, 10, dan 11,[14] dengan perincian 25 April 2017 untuk trayek 7, 9, dan 11, 12 Mei 2017 untuk trayek 5A, 5B, 6A, dan 6B, dan terakhir, 3 Juli 2017 untuk trayek 8 dan 10. Pada akhirnya Trans Jogja memiliki 17 jalur yang mampu mengakses tempat-tempat yang jarang maupun sering dikunjungi serta mendukung pariwisata Yogyakarta.[15]
Pada Agustus 2017, sebanyak 121 kru PT JTT yang sempat dirumahkan akhirnya kembali bekerja di PT JTT setelah perusahaan tersebut membeli 15 bus baru untuk trayek 1A (Hino FB 130) dengan perincian 14 untuk operasional dan 1 untuk cadangan. Sebagian di antara mereka ada yang mengundurkan diri, dan sebagian lagi berpindah ke PT AMI.[16]
Perubahan sistem tiket
suntingSejak awal beroperasi sampai 2019, Trans Jogja menerapkan sistem tertutup, dalam arti penumpang tidak dapat memasuki bus tanpa melewati gerbang pemeriksaan, seperti juga TransJakarta. Selain itu, diterapkan sistem pembayaran yang berbeda-beda: sekali jalan, tiket berlangganan pelajar, dan tiket berlangganan umum. Ada tiga macam tiket yang dapat dibeli oleh penumpang, yaitu tiket sekali jalan (single trip), dan tiket umum berlangganan. Tiket ini berupa kartu pintar, bukan karcis bus biasa. Karcis akan diperiksa secara otomatis melalui gerbang tiket yang akan membuka pintu secara otomatis. Penumpang dapat berganti bus tanpa harus membayar biaya tambahan selama tidak keluar dari halte.
Mulai Februari 2020, sistem tiket Trans Jogja mengalami perubahan yaitu dengan menggantikan gerbang tiket menjadi mesin EDC yang dibawa petugas di dalam bus ataupun di halte. Selama masa transisi yang berlangsung selama hampir satu bulan, seluruh transaksi tiket Trans Jogja dilakukan secara tunai dengan menunjukkan kartu langganan Trans Jogja atau Kartu Uang Elektronik (KUE) untuk mendapatkan tarif yang sesuai. Secara bersamaan, Trans Jogja juga menerbitkan kartu langganan versi baru dan mewajibkan pengguna kartu lama untuk mengganti kartu agar bisa tetap menggunakan layanan Trans Jogja. Sekarang, seluruh gerbang tiket Trans Jogja sudah dinonaktifkan.
Teman Bus di DIY dan penambahan jalur
suntingPada 29 Desember 2020, Teman Bus mulai beroperasi di Daerah Istimewa Yogyakarta. Pada awal pengoperasiannya, layanan ini melayani rute Ngaglik (12/K1J), Godean (13/K2J), dan Ngemplak (14/K3J). Rute-rute tersebut diluncurkan bersamaan dengan peluncuran layanan Teman Bus. Teman Bus merupakan sistem angkutan cepat bus (BRT) yang beroperasi dengan skema buy the service (BTS) dan didanai langsung oleh Kementerian Perhubungan.[17] Teman Bus dan PT Jogja Tugu Trans (JTT) menandatangani kontrak selama tujuh tahun untuk pengoperasian 44 armada bus Hino FB 130 berkaroseri Laksana yang melayani penjuru provinsi.
Pada 1 November 2022, rute Palbapang (15) resmi diluncurkan. Rute ini melayani daerah Palbapang, Ngabean, hingga Malioboro. Layanan pada jalur 15 dioperasikan oleh Trans Jogja.[18]
Di hai yang sama dengan peluncuran rute Palbapang, terjadi perubahan layanan Teman Bus. Karena tingkat okupansi penumpang yang rendah pada rute Godean, sempat beredar rumor bahwa rute tersebut akan ditutup. Namun, rute Godean kemudian dialihkan ke layanan Trans Jogja. Hal serupa juga terjadi pada rute Ngemplak. Kedua rute tersebut digantikan oleh rute 1A dan 2A, yang pada saat itu menjadi bagian dari layanan Teman Bus.[19]
Pemberhentian Layanan Teman Bus
suntingPada 1 Januari 2025, Teman Bus Yogyakarta diberhentikan layanannya, jalur yang terdampak adalah 1A (K1J), 2A (K2J), dan 12 (K1J). Biaya operasional yang mahal memaksa Dinas Perhubungan DIY untuk tidak meneruskan program ini.
Operator Trans Jogja terdiri dari PT AMI (Anindya Mitra Internasional) dan PT JTT (Jogja Tugu Trans). Sementara itu, Teman Bus Jogja sebelumnya dioperasikan oleh JTT, termasuk armadanya yang juga dimiliki oleh JTT. Program Teman Bus sendiri merupakan inisiatif dari Kemenhub yang dijalankan di berbagai daerah, dengan JTT sebagai pemenang lelang untuk wilayah Jogja. Dikabarkan, JTT mengalami kerugian sebesar Rp10 miliar akibat pemutusan kontrak, yang awalnya direncanakan berlangsung selama tujuh tahun namun dipangkas menjadi lima tahun. Kasus serupa juga terjadi di Bali, di mana armada Teman Bus turut dijual akibat pemutusan program. Bus eks-Teman Bus dijual dengan kisaran harga Rp200–350 juta di laman Facebook.
Rincian penjualan bus eks-Teman Bus
sunting- 16 unit: Metro Jabar Trans (Bandung Metropolitan)
- 14 unit: Trans Semanggi (Surabaya)
- 14 unit: Lakube Trans (Kolaka)
Per 16 April 2025, semua unit Teman Bus telah habis terjual.
Pemberhentian layanan Teman Bus berdampak pada layanan 1C, yang sebelumnya melayani rute Bandara Adisutjipto – Terminal Prambanan – Bandara Adisutjipto. Layanan ini dihentikan karena hanya berfungsi sebagai jalur pengganti jalur K3J.
Kehadiran Bus Listrik
suntingPemda DIY melaksanakan uji coba bus listrik sasis MD8-E LE City Bus sebagai transportasi ramah lingkungan untuk mengurangi polusi di kawasan Sumbu Filosofi, Yogyakarta, pada Jumat, 22 November 2024. Langkah ini menjadi awal menuju Kawasan Rendah Emisi (Low Emission Zone). Selanjutnya, pada 20 Januari 2025, bus listrik mulai menjalani uji coba operasional dengan pendanaan yang bertumpu pada Dana Keistimewaan. jalur uji coba meliputi Bandara Adisutjipto, Plaza Ambarukmo, Malioboro, Kridosono, dan kembali lagi ke Bandara Adisutjipto. Bus listrik bersasis MD8-E LE ini memiliki dua armada yang dikelola oleh PT Anindya Mitra Internasional (PT AMI) dengan karoseri hasil produksi New Armada. Bus listrik memiliki kapasitas untuk 28 penumpang, dengan 18 tempat duduk dan 10 ruang untuk penumpang berdiri.
Perubahan Layanan Trans Jogja
suntingPerubahan pada layanan Trans Jogja terjadi pada 1 dan 4 Februari 2025, jalur yang terdampak adalah 1A, 1B, 4A, 5A, 6A, 6B, 7, 8, 9, 11, dan 13.[20]
Perubahan Jalur
suntingPada 1 Februari 2025, terjadi perubahan pada 7 jalur Trans Jogja.
- 1A: Jalur 1A yang semula melewati Jalan Kusumanegara dan JEC dialihkan menjadi melewati Stadion Kridosono.
- 1B: Jalur 1B yang sebelumnya melewati Samsat Yogyakarta, UNY, Terminal Condongcatur, dan Plaza Ambarrukmo kini dialihkan dengan jalur baru. jalur ini akan berputar balik melalui Jalan Mataram – Jalan Pasar Kembang – Jalan Letjen Suprapto – Terminal Ngabean, kemudian kembali melewati Jalan Kusumanegara sebagai pengganti jalur 1A. 1B berubah keterangannya dari Bandara Adisutjipto - Pasar Pathuk - Terminal Condongcatur - Bandara Adisutjipto, menjadi Bandara Adisutjipto - Terminal Ngabean - Terminal Adisutjipto.
- 4A: Jalur 4A yang sebelumnya melalui Jalan Suroto ke arah utara kini dialihkan melalui Jalan Dr. Wahidin Sudirohusodo dan Halte Panti Rapih.
- 8: Jalur 8 mengalami perubahan dengan tidak lagi melewati Tejokusuman, Tamansari, Jokteng Kulon, Plengkung Gading, Jogokariyan, ATK, PASTY, dan Dukuh. Selain itu, jalur ini juga tidak lagi melalui Jalan HOS Cokroaminoto. Sebagai gantinya, jalur 8 dialihkan melalui Jalan Tentara Pelajar, yang mencakup TPB Perpusda dan TPB Samsat, serta melewati Halte Kridosono. 8 berubah keterangannya dari Terminal Jombor - Malioboro - Ngabean - Jogokariyan - Ngabean - Terminal Jombor, menjadi Terminal Jombor - Malioboro - Terminal Ngabean - Terminal Jombor.
- 9: Jalur 9 kini tidak lagi melewati Jalan Letjen Suprapto. Sebagai gantinya, jalur ini akan melalui Jalan HOS Cokroaminoto ke arah selatan via Jalan Pembela Tanah Air. Selain itu, jalur 9 juga tidak lagi melewati Gereja Pugeran, Dukuh, PASTY, dan ATK ke arah utara. Jalur ini dialihkan melalui Jokteng Kulon, Plengkung Gading, dan Jogokariyan ke arah utara.
- 11: Sama seperti jalur 9, jalur 11 kini tidak lagi melewati Jalan Letjen Suprapto. Sebagai gantinya, jalur ini akan melewati Jalan HOS Cokroaminoto ke arah selatan via Jalan Pembela Tanah Air.
- 13: Jalur 13 yang sebelumnya melewati Jalan Mangkubumi kini dialihkan melalui Halte Jenderal Sudirman dan Halte Kridosono.
- Pada 4 Februari 2025, terjadi perubahan 1 jalur.
- 5A: Jalur 5A yang semulanya melewati Jalan Kolombo dan Pasar Demangan kini dialihkan menjadi melewati Halte Kridosono dan Halte AA YKPN.[20]
Peleburan Jalur
sunting- Jalur 6A dan 6B dilebur menjadi jalur 6. Penggabungan 2 jalur ini bertujuan untuk efisiensi waktu tempuh dari jalur 6A dan 6B. Penggabungan 2 jalur ini terbukti berhasil mempersingkat interval jalur yang awalnya 35 menit pada jalur 6A dan 6B, menjadi 25 menit pada jalur 6, meski dengan pengurangan armada operasional.[20]
Pemberhantian Jalur
sunting- Jalur 7 Terminal Giwangan – Babarsari – Terminal Giwangan, berhenti beroperasi per 1 Februari 2025. Penutupan jalur ini di latarbelakangi oleh tingkat keterisian penumpang sangat minim.[20] Armada operasional eks jalur 7 dipindah ke jalur Trans Jogja lain yang lebih membutuhkan.
Jalur
suntingDaftar jalur
suntingjalur | Relasi perjalanan | Jarak tempuh (km) |
Waktu tunggu (menit) |
---|---|---|---|
EV | Stadion Kridosono - Malioboro | 12,2 | Tidak terjadwal |
1A | Prambanan - Malioboro | 38,2 | 12 |
1B | Bandara Adisutjipto - Ngabean | 28,9 | 15 |
2A | Condongcatur - XT Square | 32,1 | 21 |
2B | Condongcatur - XT Square | 33,4 | 16 |
3A | Giwangan - Condongcatur | 36,5 | 12 |
3B | Giwangan - Condongcatur | 37,5 | 12 |
4A | Giwangan - UGM | 27,8 | 25 |
4B | Giwangan - UGM | 24,4 | 25 |
5A | Jombor - Janti | 26,5 | 25 |
5B | Jombor - Bandara Adisutjipto | 30,9 | 25 |
6 | Gamping - Malioboro | 26,0 | 20 |
8 | Jombor - Ngabean | 29,1 | 15 |
9 | Giwangan - Jombor | 31,9 | 20 |
10 | Gamping - Kusumanegara | 34,9 | 20 |
11 | Giwangan - Cik Di Tiro | 38,5 | 25 |
12 | Condongcatur - Pakem | 37,2 | 20 |
13 | Godean - Malioboro | 23,7 | 38 |
14 | Bandara Adisutjipto - Pakem | 41,0 | 32 |
15 | Palbapang - Malioboro | 30,8 | 10 |
Keterangan:
Jalur | Sistem | Operator | Jumlah armada | No. lambung armada |
---|---|---|---|---|
EV | loop | PT Anindya Mitra Internasional | 2 | EV-01, EV-02 |
1A | loop | PT Jogja Tugu Trans | 10 | 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20 |
1B | loop | 7 | 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27 | |
2A | loop | 6 | 28, 29, 30, 31, 32, 33 | |
2B | loop | 8 | 34, 35, 36, 37, 38, 39, 40, 41 | |
3A | loop | PT Anindya Mitra Internasional | 10 | 42, 43, 44, 46, 47, 48, 60, 61, 78, 83 |
3B | loop | 9 | 51, 52, 53, 54, 55, 56, 57, 58, 59 | |
4A | loop | 4 | 62, 63, 64, 65 | |
4B | loop | 4 | 66, 67, 68, 69 | |
5A | loop | 4 | 74, 75, 76, 77 | |
5B | loop | 4 | 79, 80, 81, 82 | |
6 | two-way | 5 | 88, 87, 88, 89, 90 | |
8 | two-way | 6 | 92, 93, 94, 108, 109, 112 | |
9 | two-way | 6 | 91, 98, 99, 100, 110, 111 | |
10 | two-way | 6 | 49, 50, 95, 96 106, 107 | |
11 | two-way | 4 | 97, 102, 103, 105 | |
12 | two-way | PT Jogja Tugu Trans | 6 | 118, 119, 120, 121, 122, 123 |
13 | two-way | 3 | 124, 125, 126 | |
14 | two-way | 4 | 114, 115, 116, 117 | |
15 | two-way | 10 | 01, 02, 03, 04, 05, 06, 07, 08, 09, 10 |
Penghubung antarmoda
suntingSebagai komponen dari sistem transportasi terpadu bagi Daerah Istimewa Yogyakarta, sistem ini menghubungkan sembilan titik penting moda perhubungan di penjuru daerah:
Nomor | Nama | Jalur | Penghubung |
---|---|---|---|
1 | Stasiun Yogyakarta | 1A 1B 2A 3A 3B 6 8 10 13 15 EV | Kereta api |
2 | Stasiun Lempuyangan | 2A 4A 4B 10 | Kereta api |
3 | Stasiun Maguwo / Bandara Adisutjipto | 1A 1B 3A 3B 5B 14 | Kereta api, damri, dan pesawat terbang |
4 | Terminal Bus Giwangan | 3A 3B 4A 4B 9 11 | AKAP, AKDP, dan ANGKUDES |
5 | Terminal Jombor | 2A 2B 5A 5B 8 9 | AKAP, AKDP, ANGKUDES, dan damri |
6 | Terminal Prambanan | 1A | AKAP, AKDP, dan travel |
7 | Terminal Condongcatur | 2A 2B 3A 3B 5A 5B 12 | Damri |
8 | Terminal Palbapang | 15 | Damri |
9 | Park and Ride Gamping | 6 10 | Damri |
10 | Janti Utara | 1A 1B 3A 5A | AKAP |
Terdapat pula halte yang berada di dekat objek wisata serta tempat publik penting, seperti sekolah, universitas, rumah sakit, bank, Samsat, serta perpustakaan.
Sistem pembayaran
suntingTiket
suntingUntuk saat ini, Trans Jogja dipatok tarif Rp 3.500,- untuk penumpang umum non-berlangganan, Rp 2.700,- untuk umum berlangganan, dan Rp 60,- untuk pelajar berlangganan.[21] Untuk mempermudah pembayaran, Trans Jogja menerima pembayaran secara tunai dan non-tunai. Pembayaran tunai dapat dilakukan baik di halte yang dijaga oleh petugas maupun langsung di dalam bus. Selain itu, pembayaran non-tunai sebesar Rp 2.700,00 dapat dilakukan dengan menggunakan kartu uang elektronik perbankan seperti BRIZZI (Bank BRI), TapCash (Bank BNI), e-Money (Bank Mandiri), Kartu Multi Trip/KMT (KAI Commuter), dan Flazz (Bank BCA dan Bank BPD DIY), serta dapat juga menggunakan akun dompet digital seperti LinkAja, GoPay, dan AstraPay melalui aplikasi Trans Jogja.
Metode Pembayaran | Tarif | |
---|---|---|
Tunai | Rp3.500[22] | |
Kartu Langganan Trans Jogja | Kartu Reguler | Rp2.700 |
Kartu Pelajar[23] | Rp60 | |
Kartu Khusus | Kartu khusus lansia | Rp2.000 |
Kartu penyandang disabilitas | ||
Kartu Uang Elektronik (KUE) | Mandiri e-money | Rp2.700 |
BCA Flazz | ||
BRIZZI | ||
BNI TapCash | ||
Kartu Multi Trip/KMT | ||
Dompet Elektronik | Gopay | |
Astrapay | ||
LinkAja | ||
QRIS |
Kartu Trans Jogja
suntingPer 2025, Trans Jogja menerbitkan kartu langganan Trans Jogja untuk penggunaan di bus Trans Jogja. Terdapat empat jenis kartu:
- Trans Jogja Regular Card: Kartu ini dapat dibeli dengan harga Rp50.000 dengan isi saldo Rp50.000. Kartu ini juga bisa diisi ulang minimum Rp5.000 per isi ulang.
- Trans Jogja Student Card: Kartu ini hanya dapat didapatkan dengan menunjukkan identitas pelajar SD, SMP, SMA atau sederajat. Harga kartu baru adalah Rp50.000 dengan isi saldo Rp50.000.
- Trans Jogja Disabled Card: Kartu ini hanya dapat didapatkan dengan menunjukkan kartu identitas pembeli, seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP). Kartu ini dapat dibeli dengan harga Rp50.000 dengan isi saldo Rp50.000.
- Trans Jogja Senior Card: Kartu ini hanya dapat didapatkan dengan menunjukkan kartu identitas pembeli, seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau Kartu Keluarga (KK). Harga kartu baru adalah Rp50.000 dengan isi saldo Rp50.000.
Trans Jogja Regular Card, Trans Jogja Student Card, Trans Jogja Disabled Card, dan Trans Jogja Senior Card dapat dibeli dan diisi ulang di halte point-of-sale (POS) berikut:[24]
- Halte Bandara Adisutjipto
- Halte Terminal Jombor
- Halte Ambarrukmo Plaza
- Halte Taman Pintar
- Halte Terminal Giwangan
- Halte Terminal Palbapang
- Halte Terminal Pakem
- PT Anindya Mitra Internasional
Tiket bus listrik Trans Jogja
suntingPer 1 Mei 2025, tarif uji coba bus listrik jalur EV adalah Rp0. Pembayaran dapat dilakukan menggunakan e-money seperti Mandiri e-money, BNI TapCash, BCA Flazz, dan BRIZZI. Selain itu, transaksi juga dapat dilakukan menggunakan Kartu Multi Trip (KMT); kartu langganan seperti kartu reguler, kartu pelajar, kartu disabilitas, dan kartu lansia.
Penumpang
suntingDaerah Istimewa Yogyakarta, yang dikenal sebagai daerah wisata dan kota pelajar, membuat Trans Jogja menargetkan pasarnya kepada turis, pelajar, dan masyarakat kelas menengah ke bawah.
Pada jam-jam sibuk, halte-halte utama di pusat kota, seperti halte Malioboro, Cik Di Tiro, dan Stadion Kridosono, sering penuh sesak. Bus Trans Jogja kerap mengalami kelebihan kapasitas hingga tidak dapat menampung penumpang lagi. Akibatnya, layanan menjadi kurang efisien, dan calon penumpang harus menunggu antara 20 menit hingga 1 jam karena bus yang datang sudah penuh.
Kondisi ini berdampak besar pada citra Trans Jogja, yang dipromosikan sebagai solusi untuk mengurangi kemacetan. Akibatnya, banyak dari target pasarnya lebih memilih menggunakan kendaraan pribadi atau ojek demi menghindari ketidaknyamanan akibat kepadatan bus, itu pun mereka tetap harus menghadapi kemacetan. Dengan demikian, sebagian besar pengguna Trans Jogja adalah masyarakat kelas menengah ke bawah, yang juga merupakan pengguna utama layanan bus komersial lainnya yang kurang nyaman dan/atau lebih mahal.
Baik interior maupun eksterior bus-bus tua, seperti Hino FB 130 dengan karoseri Restu Ibu Pusaka Grand Venus dan Hino FB 130 dengan karoseri Restu Ibu Pusaka Neptune, sering mengalami kerusakan. Masalah yang umum terjadi meliputi kebocoran saat hujan, kursi yang rusak, lampu tidak terang benderang, AC tidak berfungsi, hingga mogok mendadak di tengah perjalanan.
Keadaan ini bertentangan dengan salah satu tujuan Trans Jogja, yaitu mengurangi kemacetan saat jam sibuk dengan menarik minat pemilik kendaraan pribadi untuk beralih ke transportasi umum yang nyaman.
Program Trans Jogja
suntingAda program khusus untuk siswa sekolah yang bernama Trans Jogja Goes to School. Dalam program ini, siswa diberikan pembelajaran tentang betapa pentingnya transportasi umum, lalu diajak untuk mencoba menaiki bus Trans Jogja. Tujuan dari program ini adalah melatih siswa untuk tertib dalam antrean, bersikap sopan, serta membiasakan mereka menggunakan transportasi umum dibandingkan kendaraan pribadi.
Trans Jogja juga mengeluarkan kartu khusus untuk lansia dan penyandang distabilitas untuk menarik minat lansia atau penyandang distabilitas yang susah untuk mengendarai kendaraan pribadi mereka. Kartu lansia dan penyandang distabilitas pernah beredar dan digunakan sebelum Trans Jogja menerapkan kartu tersebut, kartu tersebut hanya digunakan di beberapa jalur saja karena hanya menjadi program Teman Bus.
Logo
suntingLogo Trans Jogja merupakan hasil dari kompetisi "Trans Jogja 2025" yang diselenggarakan pada 23 Januari hingga 18 Februari. Kompetisi tersebut mencakup tiga kategori lomba, yaitu desain logo, tagline, dan jingle.[25] Para pemenang diumumkan tepat dalam acara Trans Jogja Run 2025 yang diselenggarakan pada 23 Februari 2025.[26] Jingel Trans Jogja dapat didengarkan di spotify.
Deskripsi layanan
suntingArmada
suntingBus armada Trans Jogja menggunakan tipe bus medium dengan panjang bodi 7-8 meter. Armada tersebut antara lain:
Operator | No. lambung | Jumlah armada | Sasis | Karoseri | Warna | Jalur | Bahan bakar | Tahun beroperasi | Foto | Depo |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
PT Anindya Mitra Internasional | EV 1
dan EV 2 |
2 | MD8-E LE City Bus | New Armada | Ungu | EV | Listrik | 2025 – sekarang | P&R
Adisujipto | |
PT Jogja Tugu Trans | 01-25 | 25[27] | Hino GB 150 | Tri Sakti Infinity | Kuning-Hijau | 1A 1B 15 | Diesel | 2023 – sekarang | Banguntapan | |
41 70-73 128 |
6[28] | Hino FB 130 | Restu Ibu Pusaka Grand Venus | Kuning-Hijau | Cadangan | 2019 – sekarang | ||||
26-40
dan |
29 | Hino FB 130 | Restu Ibu Pusaka Neptune | Kuning-Hijau | 1B 2A 2B 12 13 14 | 2017 – sekarang | ||||
PT Anindya Mitra Internasional | 86-113 | 28 | Hino FB 130 | Laksana All New Nucleus | Kuning-Hijau | 3A 6 8 9 10 11 , Cadangan | 2017 – sekarang | Purosani | ||
42-69
dan |
40[29] | Isuzu ELF NQR 71 | Laksana All New Nucleus | Biru | 3A 3B 4A 4B 5A 5B 10 , Cadangan | 2017 – sekarang |
No. lambung | Jumlah armada | Sasis | Karoseri | Warna | Tahun beroperasi | Foto |
---|---|---|---|---|---|---|
TB I.1-16 TB II.1-10 TB III.1-14 CAD.1-4 |
44[30] | Hino FB 130 | Laksana All New Nucleus Low Entry | Kuning-Hijau | 2020 – 2024 | |
1-20
31-35 |
25[31] | Hino FB 130 | Laksana Nucleus 3 | Biru | 2016 – 2023 | |
55-74 | 20[32] | Hino | Rahayu Santosa | Kuning-Hijau | 2014 - 2017 | |
35-54 | 20[33] | Mitsubishi FE 84G BC | Delima Jaya | Kuning-Hijau | 2013 - 2017 | |
1-34 | 34[34] | Hyundai | Tri Sakti & Laksana | Kuning-Hijau | 2008 - 2017 | |
35-54 | 20[35] | Mitsubishi FE 84G BC | Delima Mandiri | Kuning-Hijau | 2008 - 2013 |
Fasilitas
suntingArmada Trans Jogja dilengkapi dengan tempat duduk, gantungan tangan, AC, tempat sampah, alat pemadam api, speaker, ruang khusus untuk penyandang disabilitas, palu pemecah kaca, dan GPS announcer. Khusus pada bus listrik armadanya menyediakan kotak P3K dan tempat untuk mengisi daya baterai.
Halte
suntingTrans Jogja menerapkan dua jenis halte, yaitu halte permanen dan halte portabel.
- Halte permanen dilengkapi dengan fasilitas seperti tempat duduk, jendela, tangga, serta ramp untuk memudahkan penyandang disabilitas.
- Halte portabel memiliki fasilitas yang hampir sama dengan halte permanen, tetapi umumnya tidak memiliki tempat duduk (kecuali beberapa) dan jendela. Beberapa halte portabel juga dilengkapi dengan ramp.
Seluruh halte Trans Jogja didominasi oleh material aluminium, baja, dan kaca (khusus halte permanen). Mayoritas halte permanen juga memiliki ventilasi udara pada bagian jendelanya.
Beberapa halte memiliki desain khas, terutama halte permanen. Misalnya, Halte Yos Sudarso (Stadion Kridosono), Halte Wonocatur (JEC), dan Halte SD Pejokusuman memiliki aksen bernuansa budaya dengan corak batik kawung. Pembangunan halte-halte ini bertumpu pada Dana Keistimewaan.
Selain itu, terdapat halte dengan desain kontemporer, seperti Halte Jend. Sudirman, Halte KHA Dahlan, serta Halte Malioboro 1, 2, dan 3. Berbeda dari halte lainnya yang umumnya berwarna hijau-kuning, halte-halte ini didominasi warna abu-abu dan dilengkapi dengan tempat duduk, jendela, tangga, serta ramp untuk penyandang disabilitas.
Halte vital
suntingNomor | Nama | Status | Jalur | Alamat | Gambar |
---|---|---|---|---|---|
1 | Bandara Adisutjipto | T, P&R, HT | 1A 1B 3A 3B 5B 14 | Karangploso, Maguwoharjo, Kec. Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta | |
2 | Halte Yos Sudarso/
Stadion Kridosono/ SMPN 5 |
HT, T | EV 1A 2B 3A 5B 8 11 13 | Kotabaru, Kec. Gondokusuman, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta | |
3 | Park and Ride Gamping | P&R, T, HT | 6 10 | Bodeh, Ambarketawang, Kec. Gamping, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta | |
4 | Pusat Kuliner Belut Godean | T | 13 | Pasar Kuliner Belut Godean, Jl. Ngapak - Kentheng No.km.10, Sidoagung, Kec. Godean, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55264 | - |
5 | Taman Parkir Ngabean | HT, HT | 1B 2B 3A 3B 6 8 9 10 11 13 15 | Notoprajan, Ngampilan, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta | |
6 | Terminal Condongcatur | C, T, HT | 2A 2B 3A 3B 5A 5B 12 | Jl. Anggajaya 1, Gejayan, Condongcatur, Kec. Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55283 | |
7 | Terminal Giwangan | A, T, HT | 3A 3B 4A 4B 9 11 | Giwangan, Kec. Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55163 | |
8 | Terminal Jombor | B, T, HT | 2A 2B 5A 5B 8 9 | Jl. Magelang, Jombor Lor, Sinduadi, Kec. Mlati, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55285 | - |
9 | Terminal Pakem | C, HT | 12 14 | Jl. Cangkringan No.05, Sanggrahan, Pakembinangun, Kec. Pakem, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55582 | - |
10 | Terminal Palbapang | C, T, HT | 15 | Jl. Srandakan No.52a, Dagaran, Palbapang, Kec. Bantul, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55713 | - |
11 | Terminal Prambanan | C, T, HT | 1A | Kranggan, Bokoharjo, Kec. Prambanan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta | - |
12 | PASTY | P&R | 15 | Gedongkiwo, Kec. Mantrijeron, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta |
keterangan:
- A: Terminal tipe A
- B: Terminal tipe B
- C: Terminal tipe C
- T: Halte terminus
- P&R: Park and Ride
- HT: Halte transit
Permasalahan
suntingArmada
suntingSebagian besar armada Trans Jogja saat ini telah berusia cukup tua, termasuk model seperti Hino FB 130 dengan karoseri Restu Ibu Pusaka Neptune dan Grand Venus, serta Isuzu ELF NQR 71 dengan karoseri Laksana All New Nucleus. Kondisi armada ini mempengaruhi kenyamanan perjalanan, dengan sejumlah kendala yang dilaporkan oleh penumpang, seperti kebocoran saat hujan, kursi yang rusak, pencahayaan yang kurang optimal, sistem AC yang tidak berfungsi dengan baik, hingga insiden mogok di tengah perjalanan. [36]
Permasalahan ini terutama dirasakan pada jalur eks Teman Bus, seperti K1J (12), K2J (2A), dan K3J (1A). Meskipun jalur 1A telah dialihkan menggunakan Hino GB 150 dengan karoseri Tri Sakti Infinity, jalur 2A dan 12 masih menggunakan armada lama. Perubahan ini sering dibandingkan penggunanya dengan armada Teman Bus sebelumnya, dengan penumpang menyampaikan keluhan terkait penurunan kualitas layanan setelah pengalihan armada ke PT Jogja Tugu Trans. [36]
Jam Operasional
suntingJam operasional Trans Jogja dikikis satu jam semenjak 1 Januari 2025. Perubahan jam operasional ini memberatkan bagi penumpang yang mengandalkan Trans Jogja Istimewa sebagai "Penjelajah Andalan" dalam kesehariannya. [36]
Pelayanan
suntingSetelah penghentian layanan Teman Bus, jalur 12 direncanakan mendapatkan alokasi empat bus. Berdasarkan panjang jalur yang mencapai 37,2 km dan melewati beberapa titik kemacetan, jumlah armada yang beroperasi perlu disesuaikan dengan tingkat okupansi penumpang serta headway yang optimal. Evaluasi lebih lanjut diperlukan untuk menentukan jumlah bus yang ideal guna memastikan kelancaran operasional dan memenuhi kebutuhan transportasi penumpang. [37]
Halte
suntingHalte Trans Jogja menghadapi berbagai permasalahan, di antaranya adalah vandalisme, kurangnya kebersihan akibat layanan pengelolaan sampah yang belum optimal, sulitnya menemukan lokasi halte tertentu, serta adanya halte yang tidak memiliki atap maupun fasilitas tempat duduk untuk menunggu. Selain itu, banyak halte yang mengalami kerusakan, sehingga mengurangi kenyamanan dan keamanan bagi pengguna. Kerusakan ini mencakup berbagai aspek, seperti fasilitas yang tidak berfungsi, struktur halte yang rapuh, serta kurangnya perawatan yang menyebabkan halte menjadi kurang layak digunakan. [38]
Beberapa halte juga mendapat keluhan dari pengguna karena kapasitasnya yang terbatas dan sering kali terlalu padat, salah satunya adalah Halte Terminal Ngabean. Kepadatan ini dapat mengurangi kenyamanan serta efisiensi layanan bagi penumpang, terutama pada jam sibuk. Meskipun halte ini telah dibagi menjadi tiga bagian, kapasitasnya masih belum mencukupi untuk menampung calon penumpang. [38]
Disabilitas
suntingWalaupun Trans Jogja telah menetapkan tarif khusus bagi penyandang disabilitas, mereka masih menghadapi berbagai kendala saat ingin menggunakan layanan ini. Sebagian besar halte TPB (Tempat Pemberhentian Bus) tidak menyediakan ramp bagi penyandang disabilitas. Selain itu, seluruh jenis bus berlantai rendah juga belum ramah bagi penyandang disabilitas, karena untuk naik ke dalam bus, penumpang harus menaiki tangga setinggi 1,5–2 meter dari permukaan jalan. Hal ini tidak memungkinkan terutama bagi penyandang disabilitas fisik untuk menggunakan Trans Jogja sebagai transportasi umum.
Statistik
suntingSeiring dengan beroperasinya Trans Jogja tahun 2008, jumlah penumpang naik per tahunnya dengan puncak tertinggi di tahun 2024. Pada April 2020, Trans Jogja memiliki jumlah penumpang harian sebesar 1.402, turun dari jumlah normal sebesar 20.000-22.000 karena adanya pandemi COVID-19.
Tahun | 2013 | 2014 | 2015 | 2016 | 2017 | 2018 | 2019 | 2020 | 2021 | 2022 | 2023 | 2024 | |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Jumlah Penumpang | Trans Jogja | 5.978.726 | 6.506.290 | 6.468.678 | 6.409.205 | 5.317.484 | 5.880.610 | 5.282.737 | 2.776.667 | 1.508.450 | 3.045.957 | 5.465.574 | 8.984.984 |
Harian | 16.380 | 17.825 | 17.722 | 17.511 | 14.568 | 16.111 | 14.473 | 7.587 | 4.132 | 8.345 | 13.825 | 25.549 |
Galeri
sunting-
Armada jalur 5B di Babarsari, Depok
-
Trans Jogja pada awal pengoperasian
-
Armada jalur 8 Trans Jogja di Jembatan Kewek
-
Armada jalur 11 Trans Jogja di Terminal Giwangan
-
Armada jalur 4B Trans Jogja di Jalan Pramuka
-
Bus Trans Jogja berjejer di Terminal Bus Giwangan
-
Bus Trans Jogja berjejer di Terminal Condongcatur
-
Komputer Informasi Trans Jogja di Taman Parkir Ngabean
-
Bus Trans Jogja di depan Polres Bantul
-
Bus Trans Jogja jalur 15 di Terminal Palbapang
-
Bus Trans Jogja di Suroto, Kotabaru
-
GPS Announcer pada bus Trans Jogja
-
Pengemudi Trans Jogja di Armada jalur 5B
-
Papan Informasi tentang layanan Trans Jogja
-
Interior dari Bus Listrik Trans Jogja
-
Armada Trans Jogja Mogok
-
Pramugara Trans Jogja
Lihat pula
sunting- Layananan Trans Jogja
- Bus Listrik Trans Jogja
- Jalur EV Trans Jogja
- Jalur 1A Trans Jogja
- Jalur 1B Trans Jogja
- Jalur 2A Trans Jogja
- Jalur 2B Trans Jogja
- Jalur 3A Trans Jogja
- Jalur 3B Trans Jogja
- Jalur 4A Trans Jogja
- Jalur 4B Trans Jogja
- Jalur 5A Trans Jogja
- Jalur 5B Trans Jogja
- Jalur 6 Trans Jogja
- Jalur 8 Trans Jogja
- Jalur 9 Trans Jogja
- Jalur 10 Trans Jogja
- Jalur 11 Trans Jogja
- Jalur 12 Trans Jogja
- Jalur 13 Trans Jogja
- Jalur 14 Trans Jogja
- Jalur 15 Trans Jogja
- Layanan transportasi umum lainnya
- Batik Solo Trans
- BisKita Trans Bekasi Patriot
- BisKita Trans Pakuan
- BisKita Trans Wibawa Mukti
- Lin Kutoarjo
- Lin Yogyakarta
- Lin Yogyakarta International Airport
- Metro Jabar Trans
- Suroboyo Bus
- Trans Bandar Lampung
- Trans Banyumas
- Trans Grand Depok City
- Trans Jatim
- Trans Jateng
- Trans Metro Bandung
- Trans Metro Dewata
- Trans Metro Jayapura
- Trans Metro Pekanbaru
- Trans Musi
- Trans Sarbagita
- Trans Semanggi Suroboyo
- Trans Semarang
- Trans Tangerang
- Transjakarta
Referensi
sunting- ^ Daerah Istimewa Yogyakarta, Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah (-). "Jumlah Penumpang Perkotaan Terangkut". BAPPERIDA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA. Diakses tanggal 23 Maret 2025. Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link)
- ^ Daerah Istimewa Yogyakarta, Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah (-). "Jumlah Penumpang Perkotaan Terangkut". BAPPERIDA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA. Diakses tanggal 23 Maret 2025. Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link)
- ^ "Pemprov Tetap Akan Tambah 13 Trayek Bus Trans Jogja". Harian Jogja. 14 November 2013. Diarsipkan dari asli tanggal 2017-08-10. Diakses tanggal 10 Agustus 2017.
- ^ (Inggris) The Jakarta Post. Yogyakarta hails new TransJogja busway. Diakses 18 Juni 2008
- ^ "Yogyakarta Gelar Ujicoba Bus Trans Jogja". Kompas.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-03-04.
- ^ "Penambahan Bus Trans-Jogja Harus Dikaji Cermat". Kompas.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-03-04.
- ^ "20 Bus Baru Trans-Jogja Terkendala - Kompas.com". Kompas.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-03-04.
- ^ Jun. "Trans Jogja Rugi Rp 400 Juta". Tribunnews.com. Diakses tanggal 2018-03-04.
- ^ Had. "PT AMI Ingin Kelola Bersama Pihak Ketiga". Tribunnews.com. Diakses tanggal 2018-03-04.
- ^ "Dikelola PT AMI, Bus Trans Jogja Direkondisi". Sindonews.com. Diakses tanggal 2018-03-04.
- ^ "Pemda Ingin PT JTT Diperbaiki Manajemen". krjogja.com (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari asli tanggal 2018-03-04. Diakses tanggal 2018-03-04.
- ^ Fadjri, Raihul (2016-05-25). Fadjri, Raihul (ed.). "Bus Baru Trans Jogja Ada Fasilitas Penumpang Difabel". Tempo.co. Diakses tanggal 2018-03-04.
- ^ Hidayah, Kurniatul. "Rp30 Miliar untuk 43 Bus Baru TransJogja". Tribunnews.com. Diakses tanggal 2018-03-04.
- ^ Media, Mediani Dyah Natalia - Harian Jogja Digital. "TRANS JOGJA : Ini 9 Jalur Baru, Silakan Disimak". Harianjogja.com. Diarsipkan dari asli tanggal 2018-03-04. Diakses tanggal 2018-03-04.
- ^ "Penambahan Rute Baru Trans Jogja". 2JogJa.Com (dalam bahasa American English). 2017-04-02. Diarsipkan dari asli tanggal 2018-03-04. Diakses tanggal 2018-03-04.
- ^ Media, Mediani Dyah Natalia - Solopos Digital. "TRANS JOGJA : JTT Tambah 15 Armada Baru, Eks Karyawan Direkrut Kembali". SOLOPOS.com. Diakses tanggal 2018-03-04.
- ^ Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana, Mutiara Rizka Maulina (29 Desember 2020). "3 Jalur Teman Bus atau Trans Jogja dengan Teknologi Canggih Diluncurkan Dishub DIY". Jogya. Diakses tanggal 18 Mei 2025.
- ^ Pribadi Wicaksono (3 November 2022). "Hidupkan Trayek 127 Tahun Lalu, Trans Jogja Layani Rute Malioboro-Palbapang". Tempo. Diakses tanggal 18 Mei 2025.
- ^ Galih Priatmojo (01 November 2025). "Koridor 2 Godean Teman Bus Tak Jadi Dihentikan, Dishub Alihkan ke Trans Jogja". Suara Jogja. Diakses tanggal 18 Mei 2025.
- ^ a b c d Dinas Perhubungan, DIY (4 Februari 2025). "Perubahan Rute Trans Jogja Revisi". Instagram. Diakses tanggal 2025-02-16.
- ^ "Trans Jogja | DISHUB DI Yogyakarta". dishub.jogjaprov.go.id (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-03-04.
- ^ Aulia, Ferdian, Selma, Azwar (2025-02-02). "Tarif Trans Jogja Mengalami Perubahan Mulai 1 Februari 2025". Kompas. Diakses tanggal 2025-02-09. Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link)
- ^ Saraswati, Bernadette Dian (06 Juni 2023). "Tiket Khusus Pelajar Hanya Rp60, Ini Rute Bus Trans Jogja". Harian Jogja. Yogyakarta: Bisnis Indonesia. Diakses tanggal 14 Oktober 2023.
- ^ "Trans Jogja Official Instagram". Instagram. 9 Agustus 2023. Diakses tanggal 14 Oktober 2023.
- ^ Trans Jogja (23 Januari 2025). "[KOMPETISI TRANSJOGJA 2025]". Instagram. Diakses tanggal 14 April 2025.
- ^ Trans Jogja (27 Februari 2025). "[PENGUMUMAN PEMENANG LOMBA TRANS JOGJA 2025]". Instagram. Diakses tanggal 14 April 2025.
- ^ Sunartono (29 September 2023). "Trans Jogja Bakal Hadir dengan 25 Bus Baru, Per 1 Oktober". Harian Jogja. Yogyakarta: Bisnis Indonesia. Diakses tanggal 14 Oktober 2023.
- ^ Wicaksono, Pribadi (5 Maret 2019). "Bus Trans Jogja Kini Lebih Nyentrik, Siap Dipaksa Kerja Berat". Tempo.co. Diakses tanggal 24 April 2022.
- ^ "Kemenhub Hibahkan 40 Bus untuk Trans Jogja". Republika Online. 27 Desember 2016. Diakses tanggal 24 April 2022.
- ^ Sudjatmiko, Toni (4 Oktober 2020). "44 Armada Trans Joja Siap Layani Rute Godean-Ngaglik-Ngemplak". Kedaulatan Rakyat. Yogyakarta. Diakses tanggal 24 April 2022.
- ^ Arifin, Choirul (25 Mei 2016). "25 Unit Armada Baru Bus Trans Jogja Siap Diluncurkan Jumat". Tribun Jogja. Yogyakarta: KG Media. Diakses tanggal 24 April 2022.
- ^ Atmasari, Nina (7 Februari 2014). "Bus Tambahan Trans Jogja akan Dioperasikan Mulai Maret". Solopos. Yogyakarta: Bisnis Indonesia. Diakses tanggal 14 Oktober 2023.
- ^ Ariyanto, Is (22 Mei 2013). "PERESMIAN PENGGUNAAN BUS BARU TRANS JOGJA". Solopos. Yogyakarta: Bisnis Indonesia. Diakses tanggal 14 Oktober 2023.
- ^ Fatoni, Muhammad (28 April 2016). "25 Bus Baru Trans Jogja Siap Dioperasikan Awal Mei Mendatang". Tribun Jogja. Yogyakarta: KG Media. Diakses tanggal 14 Oktober 2023.
- ^ Murdaningsih, Dwi (14 September 2015). "20 Bus Trans Jogja Milik Pemkot Akan Dilelang". Republika. Yogyakarta: MahakaX. Diakses tanggal 14 Oktober 2023.
- ^ a b c Yogyakarta, Transport for (10 Januari 2025). "10 hari sejak Teman Bus Jogja berhenti beroperasi kami mencoba mengumpulkan berbagai kritik dan saran dari para penumpang". Twitter. Diakses tanggal 02 April 2025.
- ^ Yogyakarta, Transport for (10 Januari 2025). "10 hari sejak Teman Bus Jogja berhenti beroperasi kami mencoba mengumpulkan berbagai kritik dan saran dari para penumpang". Twitter. Diakses tanggal 02 April 2025.
- ^ a b Yogyakarta, Transport for (10 Januari 2025). "10 hari sejak Teman Bus Jogja berhenti beroperasi kami mencoba mengumpulkan berbagai kritik dan saran dari para penumpang". Twitter. Diakses tanggal 02 April 2025.
- ^ Daerah Istimewa Yogyakarta, Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah (-). "Jumlah Penumpang Perkotaan Terangkut". BAPPERIDA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA. Diakses tanggal 23 Maret 2025. Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link)