Kabupaten Grobogan

kabupaten di Indonesia, di pulau Jawa
(Dialihkan dari Grobogan)

Kabupaten Grobogan (atau lebih dikenal Purwodadi), (Jawa: Hanacaraka: ꦒꦿꦺꦴꦧꦺꦴꦒꦤ꧀, Pegon: ڬروبوڬان, translit. Grobogan) adalah sebuah wilayah kabupaten yang terletak di provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Ibu kotanya adalah Purwodadi. Pada Sensus Penduduk Indonesia 2020, penduduk kabupaten Grobogan berjumlah 1.453.526 jiwa, dengan kepadatan penduduk 719 jiwa/km2.[2]

Kabupaten Grobogan
Transkripsi bahasa daerah
 • Hanacarakaꦒꦿꦺꦴꦧꦺꦴꦒꦤ꧀
 • Pegonڬروبوڬان
 • Alfabet JawaGrobogan
Makam Ki Ageng Sela
Lambang resmi Kabupaten Grobogan
Motto: 
Kombuling cipta hangrasa jati - Kridhaning hangga hambangun praja
(Jawa) Bersatunya angan-angan manusia dengan dilandasi rasa percaya kepada Tuhan memberi semangat untuk berbuat kebaikan - Tekad yang kuat untuk membangun daerah harus dilandasi dengan kerja keras
(1650 Jawa, 1726 Masehi)
[1]
Peta
Peta
Kabupaten Grobogan di Jawa
Kabupaten Grobogan
Kabupaten Grobogan
Peta
Kabupaten Grobogan di Indonesia
Kabupaten Grobogan
Kabupaten Grobogan
Kabupaten Grobogan (Indonesia)
Koordinat: 7°01′48″S 110°55′16″E / 7.03°S 110.9211°E / -7.03; 110.9211
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Tengah
Tanggal berdiri4 Maret 1726
Dasar hukumUU No. 13/1950
PP No. 32/1950
PP No. 21/1979
PP No. 37/1979
PP No. 27/1988
PP No. 23/1989
PP No. 16/1992
Ibu kotaPurwodadi
Jumlah satuan pemerintahan
Daftar
  • Kecamatan: 19
  • Kelurahan: 7
  • Desa: 273
    Dusun: 1.451
Pemerintahan
 • JenisPemerintahan Daerah Kabupaten
 • BupatiSri Sumarni
 • Wakil BupatiBambang Pujiyanto
Luas
 • Total2.022,25 km2 (780,80 sq mi)
Populasi
 • Total1.490.132
 • Kepadatan719/km2 (1,860/sq mi)
Demografi
 • AgamaIslam 98,28%
Kristen 1,45%
- Protestan 1,08%
- Katolik 0,37%
Buddha 0,14%
Hindu 0,08%
Konghucu 0,02%
Kejawen 0,03%[3][4]
 • IPMKenaikan 70,41 (0,704)
Tinggi (2021)[5]
Zona waktuUTC+07:00 (WIB)
Kode BPS
3315
Kode area telepon+62 292
Pelat kendaraanK xxxx **F/*J/*P/*Z
Kode Kemendagri33.15
DAURp 1.155.694.173.000,- (2020)[6]
Semboyan daerahGrobogan Bersemi
(Bersih, Sehat, Mantap, dan Indah)
Flora resmiCabai besar
Fauna resmiPuter geni
Situs webwww.grobogan.go.id

Geografi sunting

Kabupaten Grobogan merupakan kabupaten terluas kedua di Jawa Tengah setelah Kabupaten Cilacap, dan berbatasan langsung dengan 9 kabupaten lain. Letak astronomis wilayah antara 110° 15' BT – 111° 25' BT dan 7° LS–7°30’ LS, dengan jarak bentang dari utara ke selatan ± 37 km dan dari barat ke timur ± 83 km.[7]

Secara geografis, Grobogan merupakan lembah yang diapit oleh dua pegunungan kapur, yaitu Pegunungan Kendeng di bagian selatan dan Pegunungan Kapur Utara di bagian utara. Bagian tengah wilayahnya adalah dataran rendah. Dua sungai besar yang mengalir adalah Kali Serang dan Kali Lusi.

Dua pegunungan tersebut merupakan hutan jati, mahoni dan campuran yang memiliki fungsi sebagai resapan air hujan disamping juga sebagai lahan pertanian meskipun dengan daya dukung tanah yang rendah.

Lembah yang membujur dari barat ke timur merupakan lahan pertanian yang produktif, yang sebagian telah didukung jaringan irigasi. Lembah ini selain dipadati oleh penduduk juga aliran banyak sungai, jalan raya dan jalan kereta api.

Sebelumnya ibu kota kabupaten Grobogan terletak di Kecamatan Grobogan bukan di Kecamatan Purwodadi, akan tetapi kemudian dipindah di Purwodadi, Bupati Grobogan pertama kali adalah Raden Surokerti Abinarang dan Bupati yang paling legendaris adalah Soegiri.

Budaya yang paling terkenal di Grobogan ini adalah seni tayub, dengan pemainnya yang legendaris adalah Lasmi dari desa Kropak.

Topografi sunting

Sebagian besar wilayah terletak pada permukaan yang relatif datar dengan kemiringan kurang dari 5%, daerah berbukit dan pegunungan terletak di bagian utara dan selatan, tepatnya di sekitar jalur pegunungan kendeng utara dan selatan. Secara umum kondisi topografi yang ada dapat dikelompokkan menjadi 3 kelompok:

  • Daerah dataran, berada pada ketinggian sampai dengan 50 mdpl, dengan kelerengan 0–8%
  • Daerah perbukitan, berada pada ketinggian antara 50 -100 mdpl, dengan kelerengan 8–15%
  • Daerah dataran tinggi, berada pada ketinggian antara 100–500 mdpl, dengan kelerengan >15%

Geologi dan Jenis Tanah sunting

Berdasarkan bentang alam dan asosiasi batuan penyusunnya, terdapat 7 jenis batuan, yaitu paleosen fasies sedimen, paleosen fasies batu gamping, pleistosen fasies sedimen, miosen fasies batu gamping, dan aluminium. Dari jenis batuan tersebut yang sebarannya merata adalah batuan aluminium dan paleosen fasies sedimen.

Hasil pelapukan batuan dan sedimentasi menghasilkan jenis tanah yang ada saat ini, yaitu aluvial dengan bahan induknya endapan liat dan pasir; Asosiasi Litosol, Mediteran kuning dan Rensina dengan bahan induknya batu kapur dan napal lunak; Komplek Regosol kelabu dan Grumosol kelabu tua dengan bahan induknya batu kapur dan napal; Grumosol dengan bahan induk endapan liat; Grumosol dengan bahan induk batu kapur dan napal; Asosiasi Grumosol tua coklat dengan bahan induk napal lunak; Asosiasi Mediteran merang kekuningan dan Mediteran coklat kekuningan dengan bahan induk batu liat lunak; Komplek Mediteran coklat kemerahan dan Litosol dengan bahan induk batu kapur dan napal. Dari jenis tersebut, aluvial kelabu dan aluvial coklat keabuan mempunyai sebaran yang hampir merata pada seluruh wilayah.

Batas Wilayah sunting

Berikut merupakan batas wilayah Kabupaten Grobogan:[8]

Utara Kabupaten Blora, Kabupaten Kudus, dan Kabupaten Pati
Timur Kabupaten Blora
Selatan Kabupaten Ngawi, Kabupaten Sragen, Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Semarang
Barat Kabupaten Semarang,dan Kabupaten Demak

Etimologi sunting

Asal mula daerah itu disebut Grobogan menurut cerita tutur yang beredar di daerah Grobogan, suatu ketika pasukan kesultanan Demak di bawah pimpinan Sunan Ngundung dan Sunan Kudus menyerbu ke pusat kerajaan Majapahit. Dalam pertempuran tersebut pasukan Demak memperoleh kemenangan gemilang. Runtuhlah Kerajaan Majapahit. Ketika Sunan Ngundung memasuki istana, dia menemukan banyak pusaka Majapahit yang ditinggalkan. Benda-benda itu dikumpulkan dan dimasukkan ke dalam sebuah grobog, kemudian dibawa sebagai barang boyongan ke Demak. Di dalam perjalanan kembali ke Demak, grobog tersebut tertinggal di suatu tempat karena sesuatu sebab, tempat itulah yang kemudian disebut Grobogan. Grobog juga adalah tempat menyimpan senjata/barang pusaka, wayang, perhiasan, dan sebagainya. Peristiwa tersebut sangat mengesankan hati Sunan Ngundung, sebagai kenangan, tempat tersebut di beri nama Grobogan, yaitu tempat grobog tertinggal.

Pemerintahan sunting

Daftar Bupati sunting

No Bupati Mulai Jabatan Akhir Jabatan Wakil Bupati Keterangan Ref.
Ibu kota Kabupaten menetap di Kota Grobogan
1. Adipati Martopuro atau Adipati Puger 1726    |  
2. RT. Suryonagoro Suwandi atau RT. Yudonagoro -    |  
3. RT. Kartodirjo 1761 1768  
4. RT. Yudonagoro 1768 1775  
5. R. Ng. Sorokerti atau RT. Abinaro - -  
6. RT. Yudokerti atau Abinarong II 1787 1795  
7. RM. T. Sutoyudo 1726 1801  
8. RT. Kartoyudo 1801 1815  
9. RT. Sosronagoro I 1815 1840  
10. RT. Sosronagoro II 1840 1864  
Ibu kota Kabupaten menetap di Kota Grobogan Tahun 1864
11. Adipati Martonagoro 1840 1864  
12. RM. Adipati Ario Yudonagoro 1875 1902  
13. RM. Adipati Ario Haryokusumo 1902 1908  
14. Pangeran Ario Sunarto 1908 1933  Pencipta Trilogi Pedesaan yaitu di desa-desa harus ada sekolah dasar, balai desa, dan lumbung desa
15. R. Adipati Ario Sukarman Martohadinegoro 1933 1944  
16. R. Sugeng 1944 1946  
17. R. Kaseno 1946 1948  Bupati merangkap ketua KNI
18. M. Prawoto Sudibyo 1948 1949  
19. R. Subroto 1949 1950  
20. R. Sadono 1950 1954  
21.   Haji Andi Patopoi 1954 1957  Bupati Kepala Daerah
22. H. Abdul Hamid 1957 1958  H. Abdul Hamid sebagai Pejabat Bupati memerintah sama-sama dengan Kepala Daerah [1][pranala nonaktif permanen]
* Ruslan 1957 1958  Ruslan sebagai Kepala Daerah yang memerintah sama-sama dengan Pejabat Bupati
23. R. Upoyo Prawirodilogo 1958 1964  Merangkap Ketua DPRDGR
24. Supangat 1964 1967  Merangkap Ketua DPRGR
25. R. Marjaban 1967 1970  Pejabat Bupati Kepala Daerah
26. R. Umar Khasan 1970 1974  Pejabat Bupati Kepala Daerah
27. Kolonel Inf. H. Soegiri 11 Juli 1974 11 Maret 1986  Bupati Kepala Daerah
28. Kolonel Inf. H. Mulyono US 11 Maret 1986 11 Maret 1996  Bupati Kepala Daerah
29. Kolonel Inf. T. Soewito 11 Maret 1996 11 Maret 2001  Bupati Kepala Daerah
30. Agus Supriyanto, SE. 11 Maret 2001 11 Maret 2006 H.Bambang Pudjiono, SH.   Koalisi Demokrat PDI-P PKS PAN PPP
31. H.Bambang Pudjiono, SH. 2006 2016 H.Icek Baskoro, SH.  Koalisi PKS Golkar
32.   Sri Sumarni 21 Maret 2016 2021 Edy Maryono Koalisi PDI-P PAN Hanura
32.   Sri Sumarni 26 April 2021 Petahana Bambang Pujiyanto  PDI-P


Dewan Perwakilan sunting

Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD Kabupaten Grobogan dalam empat periode terakhir.[9][10][11]

Partai Politik Jumlah Kursi dalam Periode
2004-2009 2009-2014 2014-2019 2019-2024
PKB 7   7   7   7
Gerindra (baru) 4   5   5
PDI-P 17   10   12   19
Golkar 8   8   6   3
NasDem (baru) 4   0
Berkarya (baru) 1
PKS 0   2   3   2
PPP 5   4   4   5
PAN 2   1   2   1
Hanura (baru) 3   3   5
Demokrat (baru) 4   5   4   2
PNBK (baru) 2   3
PDP (baru) 3
Jumlah Anggota 45   50   50   50
Jumlah Partai 7   11   10   10


Kecamatan sunting

Kabupaten Grobogan terdiri dari 19 kecamatan, 7 kelurahan, dan 273 desa. Pada tahun 2017, jumlah penduduknya mencapai 1.448.535 jiwa dengan luas wilayah 2.013,86 km² dan sebaran penduduk 719 jiwa/km².[12][13]

Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Grobogan, adalah sebagai berikut:

Kode
Kemendagri
Kecamatan Jumlah
Kelurahan
Jumlah
Desa
Status Daftar
Desa/Kelurahan
33.15.14 Brati 9 Desa
33.15.08 Gabus 14 Desa
33.15.05 Geyer 13 Desa
33.15.16 Godong 28 Desa
33.15.12 Grobogan 1 11 Desa
Kelurahan
33.15.17 Gubug 21 Desa
33.15.02 Karangrayung 19 Desa
33.15.01 Kedungjati 12 Desa
33.15.15 Klambu 9 Desa
33.15.07 Kradenan 14 Desa
33.15.09 Ngaringan 12 Desa
33.15.03 Penawangan 20 Desa
33.15.06 Pulokulon 13 Desa
33.15.13 Purwodadi 4 13 Desa
Kelurahan
33.15.19 Tanggungharjo 9 Desa
33.15.11 Tawangharjo 10 Desa
33.15.18 Tegowanu 18 Desa
33.15.04 Toroh 16 Desa
33.15.10 Wirosari 2 12 Desa
Kelurahan
TOTAL 7 273

Transportasi sunting

 
Tugu selamat datang Purwodadi

Purwodadi, ibu kota Kabupaten Grobogan, berada di jalan provinsi yang menghubungkan Semarang-Surabaya lewat Cepu, dan Pantura Jawa Tengah (Demak/ Jepara/ Kudus/ Pati/ Rembang/ Blora) dengan Solo atau Surakarta/ Yogyakarta

Angkutan kereta api juga melintasi wilayah kabupaten ini, khususnya kawasan selatan Purwodadi. Terdapat dua jalur kereta api di lintas utara Jawa, yakni:

Kabupaten Grobogan memiliki sejumlah stasiun kereta api, Stasiun Ngrombo adalah stasiun utama kereta api di Kabupaten Grobogan dimana kereta api antarkota jalur utara Pulau Jawa menghubungkan Jakarta dengan Surabaya dan kereta api komuter serta lokal seperti Kedung Sepur dan Blora Jaya singgah di stasiun tersebut. Sedangkan stasiun-stasiun kereta api yang lain hanya dilewati kereta api tersebut seperti Stasiun Kradenan di Kecamatan Kradenan dan Stasiun Gundih di Kecamatan Geyer.

Pariwisata sunting

Wisata Alam sunting

Tempat wisata alam di Kabupaten Grobogan adalah:

  • Wisata pager gunung (kec. Brati)

Wisata Pemandian sunting

 
Sendang Coyo

Tempat wisata pemandian di Kabupaten Grobogan adalah:

Wisata Keluarga sunting

Tempat wisata keluarga di Kabupaten Grobogan adalah:

Wisata Religi sunting

Tempat wisata religi di Kabupaten Grobogan adalah:

Wisata Kuliner sunting

Tempat wisata kuliner di Kabupaten Grobogan adalah:

  • Babalu Cafe, Jalan Diponegoro
  • Ayam Goreng Noroyono, Jalan R. Suprapto
  • Resto Serba Sambel, Jalan Hayamwuruk
  • Danau Resto, Jalan Gajahmada
  • Suka Rasa, Jl Raya Solo–Purwodaadi KM 3
  • Dapur Mentari, Jl Kauman Mojoagung

Perayaan sunting

Kabupaten Grobogan terdapat beberapa event acara perayaan, yaitu:

Kuliner Khas sunting

Grobogan memiliki beberapa makanan khas yang ekstrimkstrem, yaitu:

Kesehatan sunting

Sarana Kesehatan sunting

Rumah sakit di Grobogan, adalah:

Pendidikan sunting

Sekolah Menengah Atas sunting

Sekolah Menengah Pertama sunting

Lembaga Kursus

  • ELCI School

Media Massa sunting

Koran dan Majalah sunting

  • Koran Lingkar
  • Koran Jawapost Radar Kudus

Media Online sunting

Tokoh sunting

Referensi sunting

  1. ^ "Sengkalan Hari Jadi Kabupaten Grobogan". www.grobogan.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-01-09. Diakses tanggal 2022-01-09. 
  2. ^ a b "Kabupaten Grobogan Dalam Angka 2021" (pdf). www.grobongankab.bps.go.id. hlm. 8, 68. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-06-16. Diakses tanggal 15 Juni 2021. 
  3. ^ "Visualisasi Data Kependuduakan - Kementerian Dalam Negeri 2020" (visual). www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-08-05. Diakses tanggal 15 Juni 2021. 
  4. ^ "Jumlah Penduduk Menurut Kabupaten Kota dan Agama di Provinsi Jawa Tengah, 2020". Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Tengah. 14 April 2021. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-09-13. Diakses tanggal 4 Maret 2022. 
  5. ^ "Metode Baru Indeks Pembangunan Manusia 2020-2021". www.bps.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-01-27. Diakses tanggal 4 Maret 2022. 
  6. ^ "Rincian Alokasi Dana Alokasi Umum Provinsi/Kabupaten Kota Dalam APBN T.A 2020" (PDF). www.djpk.kemenkeu.go.id. (2020). Diakses tanggal 15 Juni 2021. 
  7. ^ "Profil kabupaten Grobogan di situs web Kemendagri". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-08-06. Diakses tanggal 2014-09-18. 
  8. ^ Khariri, Aris (2023). Kabupaten Grobogan Dalam Angka 2023. BPS Kabupaten Grobogan. hlm. 3. 
  9. ^ Review Singkat Perolehan Kursi Anggota DPRD Kabupaten Grobogan
  10. ^ 23 Anggota DPRD Grobogan 2014 Adalah Baru, Ini Selengkapnya
  11. ^ "DPRD Grobogan Tetapkan Tujuh Fraksi". joglojateng.com. 2019-09-23. Diakses tanggal 2023-03-30. 
  12. ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Desember 2018. Diakses tanggal 3 Oktober 2019. 
  13. ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Permendagri nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 25 Oktober 2019. Diakses tanggal 15 Januari 2020. 

Pranala luar sunting