Nani Soedarsono
Nani Soedarsono, S.H. (28 Maret 1928 – 16 Februari 2019) adalah Menteri Sosial pada Kabinet Pembangunan IV pada masa pemerintahan Presiden Soeharto. Selain itu, alumni Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada ini juga aktif di organisasi sosial dan politik.[2][3][4]
Nani Soedarsono | |
---|---|
Menteri Sosial Indonesia ke-21 | |
Masa jabatan 19 Maret 1983 – 21 Maret 1988 | |
Presiden | Soeharto |
Pendahulu Supardjo | |
Informasi pribadi | |
Lahir | 28 Maret 1928 Purwodadi, Grobogan, Hindia Belanda |
Meninggal | 16 Februari 2019 Jakarta, Indonesia | (umur 90)
Partai politik | Golkar |
Suami/istri | Soedarsono |
Anak | 3 |
Alma mater | Universitas Gadjah Mada |
Penghargaan sipil | Satyalancana Dwidya Sistha |
Situs web | www.nanisoedarsono.com |
Sunting kotak info • L • B |
Karier
suntingNani Soedarsono pernah menjabat sebagai Ketua Umum Himpunan Wanita Karya (HWK), ia aktif di HWK sejak organisasi itu berdiri pada tahun 1981 hingga ia wafat pada 2019, Nani juga merupakan Sekjen DPP Kongres Wanita Indonesia (Kowani) pada tahun 1974-1978.[5] Ia juga aktif di bidang politik dan merupakan politikus senior Partai Golkar. Ia beberapa kali mengisi jabatan penting dalam struktur Partai Golkar, khususnya di bidang perempuan, seperti Ketua Koordinator Seksi Wanita Sekber Golkar (1966-1970), anggota Badan Harian Koordinator Seksi Wanita DPP Golkar (1968-1973), hingga Sekretaris Bidang Wanita DPP Golkar (1973-1978).[5]
Nani juga pernah duduk di parlemen, ia menjadi anggota MPR-RI selama 30 tahun yaitu sejak tahun 1968 hingga 1998, serta menjadi anggota Komisi III DPR-RI periode 1978-1983.[6] Selama duduk di Komisi III, mayoritas waktunya selama kurang lebih 3 tahun, dikonsentrasikan untuk menyusun Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana (KUHAP).[6]
Sementara itu, selama 30 tahun menjadi anggota MPR-RI, ia diminta untuk mengabdikan diri di Dewan Pertahanan Keamanan Nasional (1973-1983) sebagai tenaga ahli non-residential, dan menjadi Widya Iswara di Lembaga Ketahanan Nasional (1978-1988) untuk bidang potensi wanita dalam pembangunan dan pembangunan kesejahteraan sosial.[6] Atas pengabdiannya tersebut, ia mendapat penghargaan Satyalancana Dwidya Sistha pada tahun 1982.[7]
Kehidupan pribadi
suntingPada tahun 1953, Nani menikah dengan Soedarsono, teman kuliahnya di Fakultas Hukum UGM, mereka berdua dikaruniai seorang putra dan dua putri. Putra sulungnya, Ir. Sony Suharsono, menikah dengan GRAy Koes Sabandiyah, yang merupakan putri dari Sunan Pakubuwono XII. Sementara itu dua anaknya yang lain adalah Danny Sri Sunarti dan Lita Sri Iswarini.[2]
Nani meninggal dunia karena sakit pada tanggal 16 Februari 2019, di Rumah Sakit Medistra, Jakarta pada usia 90 tahun.[8] Ia dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama Kalibata, Jakarta pada 17 Februari 2019. Upacara pemakamannya dipimpin oleh Sekjen Kemensos, Hartono Laras dan dihadiri juga oleh sejumlah mantan menteri antara lain Akbar Tanjung, Oetojo Oesman, dan Theo L. Sambuaga.[9]
Referensi
sunting- ^ Ijazah Keguruan Nani Soedarsono
- ^ a b NANI SOEDARSONO Diarsipkan 2019-04-05 di Wayback Machine., diakses pada tanggal 30 Januari 2009
- ^ "Profil Menteri Nani Soedarsono". Kepustakaan Presiden Republik Indonesia. Perpustakaan RI. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-09-15. Diakses tanggal 15 September 2017.
- ^ Subiantoro, Doddy SE.,MBA. Wiyono, Undung, SS. Dharma Wirakrama 80 Tahun Nani Soedarsono. Sekar Budaya Nusantara: 2008
- ^ a b Menteri Sosial Era Orde Baru, Nani Soedarsono, Meninggal Dunia Kumparan, 16 Februari 2019
- ^ a b c Dewan Perwakilan Rakyat RI (1978-1983) dan Majelis Permusyawaratan RI (1968-1998)
- ^ http://www.nanisoedarsono.com/images/dwija%20sistha.jpg
- ^ Nani Soedarsono, Mensos Era Soeharto Tutup Usia Diarsipkan 2019-02-16 di Wayback Machine. RRI, 16 Februari 2019
- ^ Sekjen Kemensos Pimpin Pemakaman Jenazah Nani Soedarsono kemsos.go.id, 17 Februari 2019
Jabatan politik | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Supardjo |
Menteri Sosial Indonesia 1983–1988 |
Diteruskan oleh: Haryati Soebadio |