Jalur kereta api Wonokromo–Bangil

jalur kereta api di Indonesia

Jalur kereta api Wonokromo–Bangil adalah jalur kereta api yang menghubungkan Stasiun Wonokromo dan Stasiun Bangil, termasuk dalam Daerah Operasi VIII Surabaya dan jalur ini dimiliki oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan.

Jalur kereta api Wonokromo–Bangil
Ikhtisar
JenisJalur lintas utama
SistemJalur kereta api rel berat
StatusBeroperasi
LokasiJawa Timur
TerminusWonokromo
Bangil
Operasi
Dibuka16 Mei 1878
PemilikDirektorat Jenderal Perkeretaapian
OperatorPT Kereta Api Indonesia
Daerah Operasi VIII Surabaya
Data teknis
Jenis relR42, R54
Lebar sepur1.067 mm
Kecepatan operasi60 s.d. 80 km/jam
Peta rute

WO–SB
ke Surabaya Gubeng, Surabaya Pasarturi, Surabaya Kota, Sidotopo
WO
Wonokromo
S J B K T PD R1 (Suroboyo Bus).svg R2 (Suroboyo Bus).svg R7 (Suroboyo Bus).svg R8 (Suroboyo Bus).svg Terminal Joyoboyo
KTS–WO
ke Tarik, Kertosono
MGR
Margorejo
JMS
Jemursari
KTL
Kertomenanggal
Jalan Tol Waru–Juanda
Batas wilayah Kota Surabaya
Batas wilayah Kabupaten Sidoarjo
WR
Waru
STP
Sawotratap
Jalan Raya Bandara Juanda
GDG
Gedangan
BJK
Banjarkemantren
Jalan Lingkar Timur Sidoarjo
BDR
Buduran
Jalan Layang Jenggolo
PWJ
Pagerwojo
SDA
Sidoarjo
S J B
TRK–SDA
ke Tulangan, Tarik, Kertosono
TGA
Tanggulangin
Jalan Raya Tanggulangin
PR
Porong
Batas wilayah Kabupaten Sidoarjo
Batas wilayah Kabupaten Pasuruan
Jalan Provinsi (Jalan Raya Gempol)
GPL
Gempol
MR–JPN–PR
ke Japanan, Mojokerto OJS
Jalan Tol Surabaya-Gempol
Jalan Tol Gempol-Pandaan
GNG
Gununggangsir
BG
Bangil
KTS–BG
ke Malang, Malang Kotalama, Blitar
BG–KLT
ke Probolinggo, Jember, Kalisat

Jalur ini merupakan jalur kereta api pertama yang dimiliki oleh Staatsspoorwegen (SS). Di sepanjang jalur petak Tanggulangin–Porong, terdapat tanggul penahan banjir lumpur panas Sidoarjo di sisi timur rel. Sementara di Stasiun Waru, terdapat terminal peti kemas yang kini telah tidak digunakan karena aktivitas bongkar muat telah dipindahkan ke Stasiun Kalimas.[1][2]

SejarahSunting

 
Sebuah jembatan yang terletak di jalur rel Wonokromo-Bangil, Boro, Tanggulangin, Sidoarjo. Dahulu terdapat jalur ganda di sepanjang lintas Wonokromo–Porong yang dibuktikan dengan keberadaan bekas jembatan di sebelah kiri jalur aktif (lihat gambar). Namun, jalur ganda tersebut telah dinonaktifkan pada masa kependudukan Jepang dan rel telah dicabut.

Staatsspoorwegen (SS) mendapat penugasan dari Pemerintah Hindia Belanda untuk membangun jalur kereta api yang menghubungkan kota-kota penting di Jawa, yakni Batavia, Bandung, dan Surabaya dan tersambung dengan jalur Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij (NIS).[3] Pabrik-pabrik gula yang mulai bermunculan di kawasan Sidoarjo dan Pasuruan diharapkan dapat menumbuhkan perekonomian masyarakat seiring peningkatan dalam mengonsumsi gula di Hindia Belanda maupun di Eropa.[4]

Jalur kereta api SurabayaPasuruan merupakan jalur kereta api pertama yang dibangun oleh SS yang selesai pada 16 Mei 1878—melalui Bangil dan Sidoarjo, menghubungkan pabrik-pabrik gula di Sidoarjo dan Pasuruan dengan pelabuhan di Surabaya. Pada 3 Mei 1884, SS kembali melanjutkan jalur menuju Probolinggo untuk menghubungkan jalur ini dengan Pelabuhan Tanjung Tembaga. Pada 1895–1897, jalur menuju Kalisat selesai dibangun.[5]

Sebelum kereta api Delta Ekspres dioperasikan pada 9 Februari 2004, PT KAI membangun halte-halte kecil di lintas Surabaya–Sidoarjo—tanpa adanya wesel ataupun persinyalan—untuk melancarkan pengoperasian kereta api tersebut.[6]

Sejak terjadinya lumpur panas Lapindo pada 2006, jalur kereta api di petak Tanggulangin–Porong sering tergenang banjir akibat luapan lumpur. PT KAI dan Kemenhub telah menyusun rencana induk jalur baru dari Sidoarjo menuju Tarik melalui Tulangan, serta menuju Gununggangsir untuk mengatasi permasalahan tersebut.[7]

Profil jalurSunting

Secara umum, jalur kereta api ini menggunakan rel tipe R42 dengan bantalan beton. Laju maksimum yang diizinkan adalah 80 km/jam. Khusus di kawasan tepi tanggul lumpur Lapindo di petak Porong-Tanggulangin, diberi batas kecepatan hingga 60 km/jam, terutama jika musim hujan sedang berlangsung.

Jalur terhubungSunting

Lintas aktifSunting

Lintas nonaktifSunting

Mojokerto–Japanan–Porong

Layanan kereta apiSunting

PenumpangSunting

AntarkotaSunting

Lintas timur Jawa
Nama kereta api Kelas Relasi
Mutiara Timur Eksekutif–Ekonomi

Surabaya Gubeng (hanya jadwal malam fakultatif)
Surabaya Pasarturi (hanya jadwal pagi fakultatif)

Ketapang
Probowangi Ekonomi Surabaya Gubeng
Blambangan Ekspres Eksekutif–Ekonomi Semarang Tawang
Sri Tanjung Ekonomi Lempuyangan
Wijayakusuma Eksekutif–Bisnis Cilacap
Pandalungan Eksekutif Gambir Jember
Ranggajati Eksekutif–Bisnis Cirebon
Logawa Bisnis–Ekonomi Purwokerto
Jayabaya Eksekutif–Ekonomi Pasar Senen Malang
Arjuno Ekspres Eksekutif Surabaya Gubeng

LokalSunting

BarangSunting

Daftar stasiunSunting

Nomor Nama stasiun Singkatan Alamat Letak Ketinggian Status Foto
Lintas 24 SurabayaPasuruanProbolinggoJember
Segmen WonokromoBangil
Diresmikan pada tanggal 16 Mei 1878
oleh Staatsspoorwegen Oosterlijnen
Termasuk dalam Daerah Operasi VIII Surabaya
Wilayah Kerja KAI Commuter
4530 Wonokromo WO Jalan Stasiun Wonokromo 1, Jagir, Wonokromo, Surabaya km 7+881 lintas Surabaya Kota-Probolinggo-Kalisat-Panarukan
km 17+361 lintas Surabaya Kota-Mojokerto-Kertosono-Madiun-Solo Balapan
+7 m Beroperasi  
- Margorejo MGR Jalan Frontage Ahmad Yani, Margorejo, Wonocolo, Surabaya km 9+430 - Tidak beroperasi  
- Jemursari JMS[a] Jalan Frontage Ahmad Yani, Jemur Wonosari, Wonocolo, Surabaya km 11+050 - Tidak beroperasi  
- Kertomenanggal KTL Jalan Frontage Ahmad Yani, Menanggal, Gayungan, Surabaya km 12+320 - Tidak beroperasi  
4651 Waru WR Jalan Raya Waru, Kedungrejo, Waru, Sidoarjo km 13+652 +5 m Beroperasi  
- Sawotratap STP   Jalan Raya Waru / Surabaya-Malang, Sawotratap, Gedangan, Sidoarjo km 15+350 - Tidak beroperasi  
4652 Gedangan (Sidoarjo) GDG Jalan Stasiun Gedangan, Gedangan, Gedangan, Sidoarjo km 17+680 +4 m Beroperasi  
- Banjarkemantren BJK Banjarkemantren, Buduran, Sidoarjo km 20+240 - Tidak beroperasi  
4653 Buduran BDR Buduran, Buduran, Sidoarjo km 22+029 - Tidak beroperasi  
- Pagerwojo PWJ[b] Pucang, Sidoarjo, Sidoarjo km 23+768 - Tidak beroperasi  
4654 Sidoarjo SDA Jalan Pangeran Diponegoro, Lemahputro, Sidoarjo, Sidoarjo km 25+510 (arah Tulangan maupun arah Tanggulangin) +4 m Beroperasi  
4655 Tanggulangin TGA   Jalan Raya Tanggulangin / Malang-Surabaya, Kalitengah, Tanggulangin, Sidoarjo km 31+072 +6 m Beroperasi  
4656 Porong PR Mindi, Porong, Sidoarjo km 34+651 lintas Surabaya Kota-Probolinggo-Kalisat-Panarukan
km 0+000 lintas Porong-Japanan-Mojosari-Mojokerto
+6 m Beroperasi  
4657 Gempol GPL Tidak beroperasi
4658 Gununggangsir GNG Gununggangsir, Beji, Pasuruan km 40+903 Tidak beroperasi  
5120 Bangil BG Jalan Stasiun Bangil, Pogar, Bangil, Pasuruan, 67153 km 47+038 lintas Surabaya KotaProbolinggoKalisatPanarukan
km 0+000 lintas BangilBlitarKertosono
+9 m Beroperasi  

Keterangan:

  • Stasiun yang ditulis tebal merupakan stasiun kelas besar dan kelas I.
  • Stasiun yang ditulis biasa merupakan stasiun kelas II/menengah, III/kecil, dan halte.
  • Stasiun yang ditulis tebal miring merupakan stasiun kelas besar atau kelas I yang nonaktif.
  • Stasiun yang ditulis miring merupakan halte atau stasiun kecil yang nonaktif.

Referensi: [8][5][9][10][11]


GaleriSunting

Catatan kakiSunting

  1. ^ Singkatan stasiun ini sama dengan Perhentian Jamus di lintas SemarangBrumbung
  2. ^ Singkatan stasiun ini sama dengan Stasiun Purwareja Klampok di lintas PurwokertoWonosobo

ReferensiSunting

  1. ^ "Permintaan Angkutan Peti Kemas dengan KA Tinggi, Relasi Waru-Jakarta jadi Sehari Sekali". Info Kereta Api. 2014-09-15. Diakses tanggal 2018-03-09. 
  2. ^ Suparno. "Pemkab Janji Prioritaskan Pembangunan Frontage Road Sidoarjo". detikcom. Diakses tanggal 2018-03-09. 
  3. ^ Pemerintah Kolonial Belanda (1876). Staatsblad van Nederlandsch-Indië 1876. Pemerintah Kolonial Belanda. 
  4. ^ "Stasiun Kereta Api Sidoarjo". Informasi Situs Budaya Indonesia. 2017-10-27. Diakses tanggal 2018-01-31. 
  5. ^ a b Staatsspoorwegen (1921–1932). Verslag der Staatsspoor-en-Tramwegen in Nederlandsch-Indië 1921-1932. Batavia: Burgerlijke Openbare Werken. 
  6. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2005-05-06. Diakses tanggal 2018-04-11. 
  7. ^ "Jika Ada Mud Vulcano, Jalur KA Porong Direlokasi". detikcom. Diakses tanggal 2018-04-11. 
  8. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  9. ^ Arsip milik alm. Totok Purwo mengenai Nama, Kode, dan Singkatan Stasiun Kereta Api Indonesia
  10. ^ Perusahaan Jawatan Kereta Api. Stasiun KA, Singkatan dan Jarak. 
  11. ^ Wieringa, A. (1916). Beknopt Aadrijkskundig Woordenboek van Nederlandsch-Indie. 's Gravenhage. 

Pranala luarSunting

Peta rute:

KML is not from Wikidata