Stasiun Malang Kotalama

stasiun kereta api di Indonesia


Stasiun Malang Kotalama (MLK)[catatan 1] adalah stasiun kereta api kelas I yang terletak di Ciptomulyo, Sukun, Malang. Stasiun yang berada pada ketinggian +429 meter ini berada termasuk dalam pengelolaan Daerah Operasi VIII Surabaya dan KAI Commuter. Stasiun ini merupakan stasiun kereta api paling selatan di Kota Malang dan berjarak 51,3 km sebelah selatan dari Bangil.

Stasiun Malang Kotalama
P25

Stasiun Malang Kotalama pada tahun 2022
Lokasi
Koordinat7°53′57″S 112°39′58″E / 7.89917°S 112.66611°E / -7.89917; 112.66611Koordinat: 7°53′57″S 112°39′58″E / 7.89917°S 112.66611°E / -7.89917; 112.66611
Ketinggian+429 m
Operator
Letak
Jumlah peron3 (satu peron sisi yang rendah,satu peron pulau yang tinggi dan satu peron pulau yang rendah)
Jumlah jalur7 (jalur 2: sepur raya)
LayananKereta api penumpang
Lintas utara Jawa: Majapahit, Matarmaja, dan Brawijaya
Lintas tengah Jawa: Kertanegara, Malioboro Ekspres, dan Gajayana (arah Malang)
Lintas selatan Jawa: Malabar
Lintas timur Jawa: Tawang Alun
Lokal: Commuter Line Penataran

Kereta api barang
Lintas utara Jawa: Angkutan BBM Pertamina
Lintas tengah Jawa: Parcel ONS Tengah
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiI[2]
Sejarah
Dibuka5 Januari 1896
Nama sebelumnyaStation Malang Kottalama
Operasi layanan
Stasiun sebelumnya Stasiun berikutnya
Malang Commuter Line Penataran Pakisaji
ke arah Blitar
Fasilitas dan teknis
FasilitasParkir Cetak tiket mandiri Ruang/area tunggu Pemesanan langsung di loket Pusat informasi Musala Toilet Ruang menyusui Isi baterai Area merokok 
Tipe persinyalanMekanik tipe Siemens & Halske semiotomatis
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Dahulu ke arah selatan Stasiun Malang Kotalama, sebelum Stasiun Pakisaji, terdapat Stasiun Kebonagung yang sudah dinonaktifkan karena sudah tak lagi melayani angkutan tebu dari Pabrik Gula Kebonagung.

Sejarah sunting

 
Stasiun Kotta Lama Malang sekitar tahun 1930

Stasiun Malang Kotalama bukan merupakan stasiun tertua di Malang. Nama "Kotalama" merujuk pada kelurahan dengan nama sama yang terletak di sebelah timur laut area stasiun. S.A. Reitsma dalam bukunya, Indische Spoorweg-Politiek, menyebutkan bahwa penambahan nama tersebut karena dahulu stasiun ini adalah halte dengan nama Kottalama yang digunakan sebagai stasiun kereta api bersama Staatsspoorwegen dan Malang Stoomtram Maatschappij.[3]

Bangunan dan tata letak sunting

Stasiun ini memiliki tujuh jalur kereta api tanpa memiliki sepur lurus. Jalur 2 paling sering digunakan sebagai jalur utama kereta api (sepur raya). Dari jalur 4 terdapat percabangan rel yang menuju ke Depo Pertamina. Dari stasiun ini juga, dahulu terdapat percabangan jalur menuju Dampit yang kini sudah dinonaktifkan. Di jalur ini juga terdapat bekas Stasiun Jagalan yang kini sudah menjadi salah satu rumah warga.

G Bangunan utama stasiun
Peron sisi
Jalur 1   Pemberhentian kereta api antarkota
(Malang) P Commuter Line Penataran, tujuan Blitar dan tujuan Surabaya Kota via Malang (Pakisaji)
Peron pulau
Jalur 2 Sepur raya untuk jalur berjalan langsung kereta api
  Pemberhentian kereta api antarkota
(Malang) P Commuter Line Penataran, tujuan Blitar dan tujuan Surabaya Kota via Malang (Pakisaji)
Peron pulau
Jalur 3   Pemberhentian kereta api antarkota
(Malang) P Commuter Line Penataran, tujuan Blitar dan tujuan Surabaya Kota via Malang (Pakisaji)
Jalur 4 Jalur parkir kereta api angkutan BBM

Memiliki percabangan jalur dari dan ke arah Malang Jagalan hingga Depo Pertamina Malang

Jalur 5 Jalur parkir kereta api angkutan BBM
Jalur 6
Jalur 7

Layanan kereta api sunting

Berikut ini adalah layanan kereta api yang berhenti di stasiun ini sesuai Gapeka 2023.[4]

Penumpang sunting

Antarkota sunting

Lintas utara Jawa
Nama kereta api Kelas Relasi perjalanan Keterangan
Kelas eksekutif
Brawijaya Imperial Gambir Malang Via Semarang TawangSolo Jebres
Eksekutif
Kelas ekonomi
Majapahit Ekonomi Pasar Senen Malang Via Semarang TawangSolo Jebres
Matarmaja
Lintas tengah Jawa
Nama kereta api Kelas Relasi perjalanan Keterangan
Kelas eksekutif
Gajayana Luxury Gambir Malang Pemberhentian hanya untuk menurunkan penumpang dari arah Jakarta[5]
Eksekutif
Kelas campuran
Malioboro Ekspres Eksekutif Purwokerto Malang Via YogyakartaBlitar

Dijalankan pada hari tertentu


Bisnis
Kertanegara Eksekutif Via YogyakartaBlitar
Ekonomi
Lintas selatan Jawa
Nama kereta api Kelas Relasi perjalanan Keterangan
Kelas campuran
Malabar Eksekutif Bandung Malang Via TasikmalayaYogyakarta
Ekonomi Premium
Ekonomi
Lintas timur Jawa
Nama kereta api Kelas Relasi perjalanan Keterangan
Kelas ekonomi
Tawang Alun Ekonomi Malang Kotalama Ketapang Via BangilJember

Lokal (Commuter Line) sunting

Nama kereta api Relasi perjalanan Keterangan
P Penataran Surabaya Kota Blitar Via Malang

Barang sunting

Nama kereta api Relasi perjalanan Keterangan
Lintas timur Jawa
Angkutan BBM Pertamina Malang Kotalama Benteng
Bangil
Lintas tengah Jawa
Angkutan logistik ONS Parcel Tengah Kampung Bandan Malang Via PurwokertoLempuyangan

Kegiatan bongkar muat dan langsiran hanya dilakukan di Jakarta Gudang

Insiden sunting

Pada tahun 2005, rangkaian KA Ketel BBM (Malang Kotalama-Benteng) hilang kendali dan menghantam tembok pembatas kawasan Stasiun Malang Kotalama yang berlokasi di Jalan Ciptomulyo, Kecamatan Sukun, Kota Malang. Posisi Stasiun Malang Kotalama berjarak sekitar 2,3 kilometer arah selatan dari Stasiun Malang.[6]

Pada tanggal 4 Januari 2011 sekitar pukul 13.15 kereta penumpang KA Gajayana tanpa lokomotif yang sedang parkir di Stasiun Malang tiba-tiba meluncur sendiri dan menabrak tiga rumah milik warga yang terletak di sekitar Stasiun Malang Kotalama. Seorang balita tewas dalam kejadian ini karena tertimpa reruntuhan rumah akibat ditabrak oleh kereta api tersebut, sedangkan seorang lagi mengalami patah tulang kaki.[7]

Pada 18 November 2020 sekitar pukul 14.30, rangkaian KA Gajayana beserta rangkaian kereta cadangan sebanyak tujuh kereta meluncur tanpa lokomotif dari Stasiun Malang menuju Stasiun Malang Kotalama. Rangkaian tersebut kemudian anjlok setelah menabrak ekskavator karena Stasiun Malang Kotalama dilakukan perbaikan rel. Kejadian ini mengakibatkan empat kereta mengalami kerusakan. Tidak ada korban pada kejadian ini, tetapi penyebab kejadian belum diketahui secara pasti.[8][9][10]

Galeri sunting

Catatan kaki sunting

  1. ^ Sejak penggantian papan nama stasiun pasca rebranding KAI 2020, Stasiun Malang Kotalama ditulis sebagai Malangkotalama mengikuti Buku Jarak dan Daftar Waktu, yang juga digunakan sebagai media komunikasi antarstasiun. Namun, karena Malang dan Kotalama merupakan dua unsur bebeda, maka penamaan stasiun yang baku harus dipisah. Nama stasiun ini dahulu dieja Malang Kottalama. Lihat Staatsspoorwegen (1926). Officieele reisgids der spoor- en tramwegen en aansluitende automobieldiensten op Java en Madoera (1926). Surakarta: N.V. Sie Dian Ho. hlm. 9.  Alternatif lainnya adalah Malang Kota Lama, tetapi dianggap ambigu karena pemaknaannya dapat berbeda, lihat #Sejarah untuk lebih jelasnya.

Referensi sunting

  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ Reitsma, Steven Anne (1920). Indische Spoorweg-Politik. Landsdrukkerij. 
  4. ^ Grafik Perjalanan Kereta Api pada Jaringan Jalur Kereta Api Nasional di Jawa Tahun 2023 (PDF). Bandung: PT Kereta Api Indonesia (Persero). 14 April 2023. hlm. 56. Diakses tanggal 12 Mei 2023 – via Direktorat Jenderal Perkeretaapian. 
  5. ^ Oktaviani, Tari (20 Mei 2023). "Rute dan Jadwal Terbaru KA Gajayana 2023". Kompas.com. Jakarta: KG Media. 
  6. ^ KA Ketel BBM (MLK-BTG) Tabrak tembok pembatas
  7. ^ "KA Gajayana Tabrak Rumah, Satu Tewas". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-03-05. Diakses tanggal 2020-11-19. 
  8. ^ VIVA.co.id, “Gerbong Gajayana Tanpa Lokomotif Tabrak Eskavator, Jalur KA Anjlok”, 18 November 2020, Diakses pada 18 November 2020
  9. ^ Okenews, Penjelasan KAI soal Gerbong KA Gajayana Meluncur Tanpa Lokomotif, 18 November 2020, Diakses pada 18 November 2020
  10. ^ Malang Times, Berjalan Tanpa Lokomotif, 3 Gerbong Kereta Gajayana Anjlok di Stasiun Kota Lama, 18 November 2020, Diakses pada 18 November 2020

Lihat pula sunting

Pranala luar sunting

Stasiun sebelumnya   Lintas Kereta Api Indonesia Stasiun berikutnya
Kebonagung
ke arah Kertosono
Kertosono–Bangil Malang
ke arah Bangil
Terminus Malang Kotalama-Gondanglegi–Dampit
Lintas utama MS
Lowokdoro Kacuk
ke arah Dampit
Malang Kotalama–Blimbing–Singosari
Lintas utama MS
Malang Jagalan
ke arah Singosari MS