Transjakarta

layanan bus raya terpadu di Indonesia
(Dialihkan dari TransJakarta)
Ini adalah versi stabil, diperiksa pada tanggal 14 Januari 2025. Ada 2 perubahan tertunda menunggu peninjauan.

Transjakarta (terkadang ditulis sebagai TransJakarta) adalah jaringan bus raya terpadu (BRT) pertama di Asia Tenggara dan Selatan, yang beroperasi sejak tahun 2004 di Jakarta, Indonesia. Sistem ini didesain berdasarkan sistem TransMilenio di Bogota, Kolombia. Transjakarta dirancang sebagai moda transportasi massal pendukung aktivitas ibu kota yang sangat padat. Transjakarta merupakan jaringan bus raya terpadu dengan jalur lintasan terpanjang di dunia (230,9 km), serta memiliki 252 halte yang tersebar dalam 14 koridor (rute utama), yang pada awalnya beroperasi dari pukul 05.00–22.00 WIB, dan kini beroperasi selama 24 jam di seluruh koridornya.[1]

Transjakarta
IndukPemerintah Provinsi DKI Jakarta
Didirikan15 Januari 2004; 21 tahun lalu (2004-01-15) (sebagai BLUD Unit Pengelola Transjakarta Busway)
27 Maret 2014; 10 tahun lalu (2014-03-27) (korporatisasi menjadi PT Transportasi Jakarta; ulang tahun resmi)
Kantor pusatJalan Mayjen Sutoyo No. 1, RT.5/RW.5
Kebon Pala, Makasar
Jakarta Timur
13650
Indonesia
LokalJadetabek
Wilayah layananDKI Jakarta
Jawa Barat (Kota Depok dan Bekasi)
Banten (Kota Tangerang dan Tangerang Selatan)
Jenis layananBus raya terpadu
Rute14 koridor; 6 direncanakan
Jumlah perhentian252 halte
ArmadaLihat di bawah.
Jenis bahan bakarBBG, diesel dan listrik
OperatorPengelola: PT Transportasi Jakarta
Operator: Lihat di bawah
CEOWelfizon Yuza
Situs webtransjakarta.co.id

Transjakarta dioperasikan oleh PT. Transportasi Jakarta. Jumlah tenaga kerja yang terlibat dalam operasional Transjakarta (Pramudi, petugas bus, petugas halte, dan petugas kebersihan) sekitar 6.000 orang.[2] Jumlah rata-rata harian pengguna Transjakarta diprediksikan sekitar 350.000 orang. Sedangkan pada tahun 2012, Jumlah pengguna Transjakarta mencapai 109.983.609 orang.[3]

Pada tahun 2011, sistem ini berhasil mencapai kinerja puncak tahunan dengan bus membawa 114,7 juta penumpang, dan kemudian, pada tahun-tahun berikutnya, jumlahnya menurun, dan pada tahun 2014, bus membawa 111,6 juta penumpang, sementara pada tahun 2015, bus melayani 102,95 juta penumpang. Pada tahun 2016, rekor baru 123,73 juta penumpang tercapai.[4][5] Biaya ongkosnya tetap Rp3.500 per penumpang sejak awal beroperasi.[6]

Sejarah

Perkembangan logo Transjakarta dari masa ke masa.

Ide pembangunan proyek Bus Rapid Transit di Jakarta muncul sekitar tahun 2001. Pada saat itu, Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso mengusulkan empat moda transportasi massal di Jakarta, yakni:[7]

  • Moda raya terpadu (MRT). Pembangunan fase 1 dari jalur pertamanya dimulai pada akhir tahun 2013 dan beroperasi pada Maret 2019, dan saat ini sedang dilanjutkan pembangunannya di fase 2A.
  • Monorel. Pembangunannya dimulai pada tahun 2004 namun tidak lama kemudian dihentikan pembangunannya. Proyek monorel sempat ingin dilanjutkan pada tahun 2013, namun proyek tersebut dibatalkan permanen dua tahun kemudian.
  • Bus raya terpadu (BRT)
  • Transportasi air (Waterway)

MRT memiliki daya angkut penumpang yang sangat besar dan memiliki waktu tempuh yang singkat dibanding tiga moda transportasi lainnya yang diusul, namun pembangunanya membutuhkan investasi asing yang besar. Saat itu, Indonesia kehilangan kepercayaan investor karena kekhawatiran para investor mengenai kondisi sosial Indonesia pada awal 2000-an yang dinilai belum stabil, sehingga pembangunan MRT belum bisa direalisasi. Dari keempat moda transportasi yang diusulkan tersebut, bus rapid transit dinilai paling memungkinkan untuk direalisasi dengan cepat karena pembagunannya tidak memerlukan investasi asing.[7]

Sebuah institut yang bernama Institute for Transportation & Development Policy (ITDP) menjadi pihak penting yang mengiringi proses perencanaan proyek ini. Konsep awal dibuat oleh PT Pamintori Cipta, sebuah konsultan transportasi yang sudah sering bekerjasama dengan Dinas Perhubungan DKI Jakarta. Selain pihak swasta, terdapat beberapa pihak lain yang juga mendukung keberhasilan dari proyek ini, di antaranya adalah Lembaga Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) dan The University of Indonesia’s Center for Transportation Studies (UI–CTS).[8]

Transjakarta memulai operasinya pada tanggal 15 Januari 2004, ditandai dengan peresmian Koridor 1, dengan tujuan memberikan jasa angkutan yang lebih cepat, nyaman, dan terjangkau bagi warga Jakarta. Sejak awal pengoperasian Transjakarta, harga tiket ditetapkan untuk disubsidi oleh pemerintah daerah. Dalam rangka sosialisasi dan pengenalan angkutan massal ini kepada masyarakat, pada 2 minggu pertama pengoperasiannya (15–30 Januari 2004) pengguna Transjakarta tidak dikenakan tarif. Mulai tanggal 1 Februari 2004, tarif Transjakarta mulai diberlakukan seharga Rp2000. Pada tahun 2012, Dinas Perhubungan DKI Jakarta memutuskan untuk menaikkan tarif Transjakarta seharga Rp3500.

Beberapa pengembangan pasca-peresmian Koridor 1 terus dilakukan, antara lain lowongan sopir bus yang terbuka bagi perempuan, perbaikan sarana-prasarana bus dan halte, pemberlakuan zona khusus perempuan,[9][10][11] penempatan petugas di dalam bus,[12] sterilisasi jalur Transjakarta baik dengan portal manual maupun secara otomatis,[13][14][15] uji coba sistem contra-flow (jalur bus Transjakarta yang berlawanan arah dengan jalur umum yang bersinggungan),[16][17] serta pelayanan bagi pengguna penyandang cacat dengan nama "Transjakarta Cares".[18][19]

 
Bus Transjakarta di depan Monumen Selamat Datang, Bundaran HI (2010).

Setelah Koridor 1 sukses dioperasikan, koridor-koridor selanjutnya mulai dibangun dan diresmikan secara bertahap:

Transportasi penunjang Transjakarta terus diupayakan. Jalur bus pengumpan (feeder busway) juga dioperasikan pada tahun 2011 di tiga wilayah, yaitu SCBD, Puri Kembangan, dan Tanah Abang,[34] namun ditutup pada bulan Desember 2012 karena operator menganggap rute-rute tersebut sepi pengguna dan menimbulkan kerugian.[35] Saat ini, angkutan penunjang Transjakarta terdiri atas bus pengumpan yang beroperasi di dalam kota maupun di daerah perbatasan.

Transjakarta—yang saat itu merupakan Badan Layanan Umum Daerah bernama Unit Pengelola Transjakarta Busway—dikorporatisasi pada tanggal 27 Maret 2014 menjadi PT Transportasi Jakarta.[butuh rujukan] Sesaat setelah itu, pada tanggal 10 November tahun yang sama, Transjakarta meluncurkan logo barunya dan diresmikan oleh Plt. Gubernur Provinsi DKI Jakarta pada saat itu, yaitu Basuki Tjahaja Purnama. Logo baru itu berupa sebuah lingkaran berwarna biru tua dengan dua garis diagonal berwarna putih. Di sebelah lingkaran terdapat tulisan "Transjakarta" yang dengan dua warna, kata "Trans" menggunakan biru muda, sedangkan kata "Jakarta" menggunakan biru tua.[36] Selain perubahan warna, huruf J pada kata tersebut memiliki kaki lebih panjang yang ditarik ke bagian bawah kata "Trans" dengan gradasi warna biru tua ke biru muda. Logo tersebut merupakan karya Fakhri Azmi, 20 tahun, pemenang lomba desain logo Transjakarta yang diikuti oleh 2.250 peserta.[37]

Pada tanggal 21 April 2016, bertepatan dengan Hari Kartini, PT Transportasi Jakarta meluncurkan bus khusus perempuan. Ada dua bus khusus perempuan yang diluncurkan. Bus tersebut berwarna putih-merah muda dan hanya beroperasi di Koridor 1 saja. Sesuai dengan namanya, bus tersebut hanya bisa dinaiki oleh pengguna perempuan saja, dan bus tersebut dikemudikan oleh pramudi perempuan.[38][39]

Pada bulan Mei 2019, Transjakarta akan melakukan uji coba bus listrik selama enam bulan,[40][41] dengan rute pertama Bundaran Senayan-Monas.[42]

Armada

TransJakarta mengontrak 1.056 bus pada tahun 2016, sebuah peningkatan dari 605 bus yang dikontrakkan pada tahun 2015.[43] Transjakarta memiliki lebih dari 1.500 bus dalam tiga bulan pertama tahun 2017, dan menargetkan memiliki 3.000 bus pada akhir tahun.[44]

Terhitung per bulan Juli 2020, Transjakarta mengoperasikan total 4.079 unit armada, yang terdiri dari bus besar, bus gandeng, dan bus medium.[45]

Armada saat ini

Berikut daftar armada yang saat ini sedang beroperasi. Semua garasi bus berlokasi di dalam Provinsi DKI Jakarta termasuk swakelola Transjakarta, kecuali dua garasi yang berlokasi di Kota Tangerang Selatan, Banten.[a]

Keterangan:*
(B): Jakarta ke Kota Bekasi
(D): Jakarta ke Kota Depok
(S): Jakarta ke Kota Tangerang Selatan
(T): Jakarta ke Kota Tangerang
Garasi bus di luar DKI Jakarta menggunakan tanda kurung
BRT: Layanan merujuk pada layanan BRT normal, mulai dari 05:00 s.d. 22:00 WIB
Bus malam: Layanan merujuk pada layanan BRT malam, mulai dari 22:00 WIB s.d. 05:00 WIB pada keesokan harinya


Catatan
  1. ^ Karena armada Bianglala Metropolitan dan Jewa Dian Mitra untuk layanan BRT maupun bus kota Transjakarta berasal dari garasi bus Kota Tangerang Selatan, Banten armada tersebut menggunakan nomor pelat Provinsi DKI Jakarta
  2. ^ a b Khusus rute non-BRT asal Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Utara, dan Kabupaten-Kota Tangerang, Banten
  3. ^ a b Khusus rute non-BRT asal Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Kota Tangerang Selatan, Banten, Kota Depok dan Kabupaten-Kota Bekasi, Jawa Barat

Armada yang akan datang atau Prototipe

Spesifikasi umum

Secara keseluruhan, armada bus Transjakarta menggunakan bahan bakar diesel dengan beberapa armada menggunakan BBG dan energi listrik. Interior langit-langit bus menggunakan bahan yang tahan api sehingga jika terjadi percikan api tidak akan menjalar. Kerangkanya menggunakan galvanil, suatu jenis logam campuran seng dan besi yang kokoh dan tahan karat.[46]

Bus BRT Transjakarta memiliki pintu yang terletak lebih tinggi dibanding bus lain, sehingga hanya dapat dinaiki dari halte bus Transjakarta (juga dikenal sebagai shelter). Bus hibah Kemenhub (PPD dan BMP saja) memiliki satu pasang pintu yang terletak di bagian tengah kanan dan kiri, sedangkan bus tunggal lainnya memiliki 2 pasang. Bus gandeng memiliki tiga pasang pintu. Berbeda dengan unit BRT, unit pengumpan KAJ dan TSW dilengkapi dengan 2 pintu rendah di sebelah kiri untuk penaikkan penumpang dari halte pengumpan, serta 1 pintu BRT di sebelah kanan.[47] Bis kota pengumpan berlantai rendah yang dioperasikan dalam sistem Transjakarta pada umumnya tidak masuk dalam koridor BRT, sehingga pada umumnya hanya mengoperasikan 2 pintu rendah di sebelah kiri. Pintu depan difungsikan sebagai pintu masuk dan pintu tengah sebagai pintu keluar.

Pintu bus menggunakan sistem geser dan sistem lipat otomatis yang dikendalikan dari konsol yang ada di panel pengemudi. Mekanisme pembukaan pintu pada bus hibah Kemenhub dan pengumpan (PPD, BMP, dan KAJ saja) menggunakan sistem geser yang dapat lebih mengakomodasi padatnya penumpang. Jalur pergerakan pintu sistem ini terdapat di belakang tempat duduk penumpang, serta dilindungi papan gelas akrilik untuk menghindari terjepitnya bagian tubuh penumpang oleh pintu.[47] Standard pintu untuk setiap bus baru sejak tahun 2016 adalah pintu sistem lipat.

Setiap bus dilengkapi dengan papan informasi elektronik dan pengeras suara yang memberitahukan halte yang akan dilalui dalam 2 bahasa, yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Setiap bus dilengkapi dengan On Board Unit (OBU) yang memonitor keberadaan bus menggunakan GPS, serta menjadi sarana komunikasi pramudi dengan pusat kendali. Pada setiap unit, terdapat stiker identitas bus (nomor lambung), Call Center, dan bawaan serta kegiatan yang dilarang di dalam bus.[47] Pada sebagian bus BRT dan semua bus pengumpan, terdapat mesin Tap on Bus (TOB) untuk melakukan pembayaran tiket pada rute-rute pengumpan.[48]

Sebagai antisipasi keadaan darurat, setiap bus dilengkapi dengan alat pemecah kaca yang tersedia di beberapa bagian pada tiap bus, tuas darurat di dekat pintu bus, serta pintu darurat pada beberapa armada. Setiap bus juga dilengkapi dengan CCTV untuk mencegah pencopetan dan pelecehan seksual.[47]

Koridor

Transjakarta memiliki sistem BRT terpanjang di dunia (230,9 km panjangnya) per tahun 2017,[49] dengan 14 koridor utama dan 10 rute lintas koridor.[50][51][52] Selain itu, ada 18 rute pengumpan yang terus melewati akhir busway eksklusif ke kota-kota di sekitar Jakarta, dan menggunakan bus khusus yang memungkinkan untuk naik di tingkat dasar atau platform stasiun Transjakarta. Transjakarta memiliki total 80 rute (koridor, Rute lintas, & rute pengumpan) pada akhir tahun 2016.[53]

Koridor Utama

Nomor Koridor Warna Koridor Jumlah halte Panjang lin Ketinggian jalur
Koridor yang sudah dibangun
  Merah Blok MKota*** 23 15,48 km Bukan jalur layang
  Biru Dongker Pulo GadungMonumen Nasional*** 23*** 17,88 km
  Kuning KalideresMonumen Nasional*** 14*** 16.14 km
  Plum Pulo GadungGalunggung 17 12,33 km
  Oranye Tua AncolKampung Melayu 18 13,58 km
  Hijau RagunanGalunggung 19 15,90 km
  Pink Tua Kampung RambutanKampung Melayu 14 12,57 km
  Magenta Lebak BulusPasar Baru*** 26*** 25,33 km
  Tosca Pinang RantiPluit 26 31,57 km
  Cokelat Tua Tanjung PriokPGC 22 19,11 km
  Biru Malam Pulo GebangKampung Melayu 16 13,86 km
  Sage PluitTanjung Priok* 26 23,30 km
  Ungu CiledugTegal Mampang 15 14,18 km 18–23 m
  Jingga muda JISSenen Raya 10 9,7 km Bukan jalur layang
  • Penomoran koridor 13 dan koridor 15 ditukar, sebab kondisi jalur Ciledug – Tendean (sekarang Tegal Mampang) (semulanya koridor 15) lebih siap untuk dibangun dibandingkan dengan jalur Blok M – Pondok Kelapa (semulanya koridor 13).[54]
  • Penomoran koridor 14 dan koridor 19 ditukar, sebab rute Jakarta International Stadium – Senen dianggap lebih dibutuhkan saat ini untuk menyediakan transportasi umum ke JIS, sementara rute sebelumnya Manggarai – Depok tidak direkomendasikan untuk saat ini dan perencanaannya ditunda menjadi koridor 19.
  • Koridor 12 sempat diperpendek menjadi Penjaringan – Sunter Kelapa Gading, namun per tanggal 18 Desember 2021, rutenya dikembalikan seperti semulanya, yaitu Pluit – Tanjung Priok. Meskipun demikian, sebagian besar bus koridor 12 hanya melayani rute poros Penjaringan – Sunter Kelapa Gading.
  • Sehubungan dengan pembangunan MRT Jakarta Utara-Selatan Fase 2A maka beberapa rute tidak berhenti di Halte Harmoni dan terjadi perubahan terminus rute di kawasan Harmoni dan sekitarnya. Koridor utama yang terdampak adalah Koridor 1, Koridor 2, Koridor 3, dan Koridor 8. Dengan kondisi tersebut, berikut perubahan pada koridor-koridor tersebut, antara lain:
  • Sehubungan dengan pembangunan LRT Jakarta Lin Selatan Fase 1B maka Koridor 4 arah Manggarai dialihkan melalui Koridor 5 seperti Halte Tegalan dan Kesatrian.

Rute Lintas Koridor dan Rute Ekspres

Selain 14 koridor utama, PT Transportasi Jakarta (sebelumnya bernama BLU Transjakarta) juga membuat rute lintas koridor dan rute ekspres pada beberapa koridor utama, untuk memudahkan pengguna yang ingin menghindari transit selama perjalanan dan mengurangi kepadatan pada jam sibuk. Operasional rute lintas koridor dan rute ekspres dimulai pada tanggal 1 November 2007.

Mulai tanggal 23 Oktober 2017, PT Transportasi Jakarta melakukan modifikasi beberapa rute bus yang melintasi area proyek pembangunan infrastruktur untuk menghindari kemacetan yang terjadi di sekitar proyek tersebut. Ada dua jenis layanan modifikasi rute, yaitu layanan lintas dan layanan ekspres. Rute dengan layanan ekspres akan melintasi jalur tol untuk menghindari area proyek infrasktruktur. Sementara rute dengan layanan lintas akan menggunakan jalur koridor lain yang masih steril untuk menghindari area macet di proyek infrastruktur.[55][56][57]

Keterangan:
(*) hanya beroperasi pada hari kerja (Senin-Jumat).
(****) hanya berlaku satu arah.
(******) Pada hari Senin-Jumat, beberapa perjalanan koridor 13C diperpendek menjadi Rawa Barat-Dukuh Atas pada jam 10.00-16.00 WIB.

(********) Sehubungan dengan pembangunan MRT Jakarta Utara-Selatan Fase 2A, beberapa rute tidak berhenti di Halte Harmoni dan terjadi perubahan terminus rute di kawasan Harmoni dan sekitarnya. Rute lintas koridor yang terdampak adalah:

Angkutan Malam Hari (Amari) dan Angkutan Dini Hari (Andini)

Amari dan Andini adalah layanan Transjakarta yang tersedia setiap malam (22.00-05.00 WIB), dan hanya berhenti pada halte tertentu yang dekat dengan pusat keramaian atau perumahan. Per tanggal 6 Mei 2015, ada 7 koridor yang melayani Amari dan Andini. Mulai tanggal 11 Januari 2016, Amari/Andini berhenti di setiap halte bus Transjakarta dan mulai 1 Januari 2025, semua koridor Amari/Andini akan diseragamkan dengan koridor reguler.[59][60][61][62][63]

Koridor Rute Mulai beroperasi
  Blok M – Kota 1 Juni 2014
  Pulo Gadung – Monumen Nasional 6 Mei 2015
  Kalideres – Monumen Nasional 1 Juni 2014
  Pulo Gadung – Galunggung Agustus 2018
  Ancol – Kampung Melayu 6 Mei 2015
  Ragunan – Galunggung 12 Juli 2016
  Kampung Rambutan – Kampung Melayu 12 Juli 2016
  Lebak Bulus – Pasar Baru via Tomang 23 Juli 2016
  Pinang Ranti – Pluit 1 Juni 2014
  Tanjung Priok – PGC 6 Mei 2015
  Pulo Gebang – Kampung Melayu Januari 2017
  Penjaringan – Sunter Boulevard Barat 12 September 2022
  Puri Beta 2 – Tegal Mampang 12 September 2022
  JIS – Senen Raya 10 November 2023

Halte

Fasilitas halte

 
Halte Harmoni Central Busway dilihat dari jembatan penyeberangan.
 
Bus sedang memasuki Halte Blok M.
 
Jembatan penyebrangan akses masuk Halte Tegalan (Gramedia) Matraman.

Halte bus Transjakarta didesain berbeda dari halte angkutan umum lainnya. Ketinggian platform (lantai halte) yang diatur setinggi 110 cm dari permukaan jalan, menyesuaikan dengan tinggi pintu bus. Letak halte bus Transjakarta umumnya berada di tengah jalan, kecuali jalan satu arah dan jalan dengan area pembatas jalan yang minim. Akses masuk ke dalam halte yang berada di tengah jalan menggunakan jembatan penyeberangan yang dibuat landai dan terbuat dari alumunium dan baja (kecuali jembatan penyeberangan yang sudah ada sebelumnya), atau disediakan tempat penyebrangan yang biasanya terletak dekat lampu lalu lintas atau dibuat zebra cross. Halte yang berada di pinggir jalan dilengkapi dengan halte angkutan umum di samping halte bus Transjakarta.[64]

 
Kondisi halte Harmoni Sentral pada saat hari kerja.

Kontruksi halte didominasi oleh bahan alumunium, baja, dan kaca. Untuk beberapa koridor, konstruksi lantai halte menggunakan beton (halte baru). Ventilasi udara diberikan dengan menyediakan kisi-kisi alumunium pada sisi halte. Lantai halte dibuat dari pelat baja. Pintu halte menggunakan sistem geser otomatis yang akan lansung terbuka pada saat bus telah merapat di halte, namun banyak yang tidak berfungsi. Di dalam halte, disediakan tempat duduk, tempat sampah (bus tertentu), Wi-Fi gratis (di halte tertentu), dan papan informasi mengenai rute Transjakarta, ataupun yang lainnya.[64]

Beberapa halte memiliki karakteristik tersendiri, terutama halte-halte transit. Halte Harmoni Central Busway, serta beberapa halte setelahnya hingga halte Glodok, berdiri di atas aliran Sungai Ciliwung, yang membuatnya ditompang dengan baja berukuran besar yang melintang di atas aliran air. Untuk titik transit yang tidak berada dalam 1 halte (2 halte yang berbeda koridor namun berdekatan), disediakan jembatan akses transit yang dikhususkan untuk pengguna Transjakarta.[64]

Pada akhir Desember 2023, PT. Transportasi Jakarta akan melakukan netralisasi pada nama-nama halte untuk mencari hak penamaan (naming rights) pada halte-halte tersebut yang merupakan salah satu sumber pendapatan non tiket/tarif. Netralisasi dilakukan dengan mengubah nama merek/perusahaan, gedung/instansi, atau tokoh/pahlawan menjadi nama daerah/jalan sekitar dari halte tersebut. Misalnya, nama Halte Indosiar (nama merek/perusahaan) diubah namanya menjadi Halte Damai, nama Halte RS Sumber Waras (nama instansi) diubah namanya menjadi Halte Roxy, nama Halte Benyamin Sueb (nama tokoh) diubah menjadi Halte Kemayoran, dan nama Halte Slamet Riyadi (nama pahlawan) diubah namanya menjadi Halte Kesatrian, namun beberapa halte lama juga ada yang memakai nama pahlawan sebagai nama barunya, seperti Halte Sarinah yang kini bernama Halte M.H. Thamrin, Halte Setiabudi yang dulunya bernama Setiabudi Utara AINI, Halte Rasuna Said yang dulunya GOR Sumantri, dan Halte Halim yang dulunya Penas Kalimalang.[65]

Halte transit

Terdapat beberapa halte yang melayani lebih dari 1 koridor utama. Berikut ini adalah daftar halte transit utama yang beroperasi. Dua halte yang ditulis dalam satu baris adalah halte transit pasangan, yang memiliki area berbayar tersambung antar kedua halte, sementara penumpang melakukan transit melalui JPO atau area penghubung tertentu.[66]

Sebelum direvitalisasi, Halte Pulogadung 1 dan 2 tidak saling terintegrasi langsung. Apabila ingin melakukan transit di sini dari koridor 2 menuju koridor 4 atau sebaliknya, maka penumpang harus kembali melakukan tap-in di gate dan melakukan pembayaran kembali. Kasus yang sama juga terjadi pada Halte Gambir 1 dan Gambir 2, di mana pengguna dari Gambir 1 tidak dapat transit ke arah Pulogadung secara langsung. Pun sama halnya dengan Halte Harapan Indah 1 dan 2, walaupun letaknya berseberangan, pengguna yang hendak berbalik arah diwajibkan membayar kembali.

Layanan Pengumpan

Pengumpan Perbatasan

 
Armada milik swakelola Transjakarta sedang berhenti di Terminal Poris Plawad

Mulai 25 April 2016, PT Transportasi Jakarta mengoperasikan rute ke 5 kota penyangga. Pada awal pengoperasiannya Transjakarta mula-mula melayani Kota Bekasi dan Kota Depok, sedangkan rute ke Kota Tangerang dioperasikan pada tanggal 26 Mei 2016, dan rute ke Kota Tangerang Selatan dioperasikan pada tanggal 6 Juni 2016. Rute ke Kota Bogor masih dalam tahap kajian rute dan akan dioperasikan secara bertahap, namun belum bisa dilayani karena subsidinya terlalu besar.[70] Berbeda dengan TransJabodetabek, tarif bus Transjakarta ke kawasan penyangga ini sama seperti tarif Transjakarta pada umumnya, yakni Rp3.500,00, dan tidak dikenakan biaya tambahan pada saat berhenti di halte busway maupun pada saat memasuki kawasan penyangga.[71][72] Mulai tanggal 26 Mei 2016, Transjakarta mulai melayani rute ke Kota Tangerang dengan rute Poris Plawad–Pasar Baru dan Poris Plawad–Bundaran Senayan.[73][74] Mulai 6 Juni 2016, rute Transjakarta ke Kota Tangerang Selatan telah dioperasikan dengan rute Ciputat–Bundaran HI (Tosari) dan BSD City–Slipi.[75] Mulai 20 Juni 2016, Transjakarta mengoperasikan rute Terminal Depok–BNN sebagai pengganti Transjabodetabek Depok–Grogol yang sudah tidak beroperasi sejak beberapa bulan yang lalu.[76] Mulai 28 April 2023, Transjakarta melakukan modifikasi berupa perpendekan rute B11 menjadi Bekasi Timur–BNN dan rute T11 menjadi Poris Plawad–Slipi Petamburan.[77]

Penumpang yang akan naik dari kawasan penyangga tidak melalui halte, tetapi menunggu di pinggir jalan yang terdapat papan bergambar bus bertuliskan, "STOP, bus pengumpan Transjakarta". Penumpang hanya diizinkan untuk naik dan turun di titik angkut yang telah ditentukan dan rute tersebut akan diubah terkait operasional.

DKI Jakarta ke Bekasi

Rute Operator Halte ujung Jakarta Halte ujung Bekasi Jalan utama di Jakarta yang dilalui Via Jalan utama di Bekasi yang dilalui Keterangan
  Swakelola Transjakarta Cawang    )
di stasiun LRT Cawang (   )
Summarecon Bekasi
Summarecon Mal Bekasi
Jalan Letjen M.T. Haryono, Jalan Komodor Halim Perdanakusuma Jalan Tol Jakarta-Cikampek Jalan Jenderal Ahmad Yani
  Swakelola Transjakarta Bekasi Timur
Terminal Bekasi
Jalan Ir. H. Juanda

DKI Jakarta ke Depok

Rute Operator Halte ujung Jakarta Halte ujung Depok Jalan utama di Jakarta yang dilalui Via Jalan utama di Depok yang dilalui Keterangan
  Swakelola Transjakarta Cawang Sentral (     ) Depok
di stasiun Depok Baru ( )
Jalan Mayjen Soetoyo, Jalan Jambore Jalan Tol Jagorawi dan Jalan Tol Lingkar Selatan Jalan Margonda
  Mayasari Bakti Lebak Bulus ( )
di halte BRT Lebak Bulus ( )
Universitas Indonesia
Halte eksternal
  • Jalan Ciputat Raya (arah selatan)
  • Jalan R.A. Kartini, Jalan TB Simatupang, Jalan Lenteng Agung Raya

DKI Jakarta ke Tangerang

Rute Operator Halte ujung Jakarta Halte ujung Tangerang Jalan utama di Jakarta yang dilalui Via Jalan utama di Tangerang yang dilalui Keterangan
  Swakelola Transjakarta Petamburan ( ) Poris Plawad
di stasiun Batuceper ( )
Jalan Letjen S. Parman Jalan Tol Jakarta-Tangerang Jalan Imam Bonjol, Jalan Jenderal Sudirman
  Swakelola Transjakarta Juanda (     )
  • Jalan Ir. H. Juanda (arah timur)
  • Jalan Veteran (arah barat)
  • Jalan Tomang Raya, Jalan Tarakan, Jalan Suryopranoto
Jalan M.H. Thamrin, Jalan Jenderal Sudirman

DKI Jakarta ke Tangerang Selatan

Rute Operator Halte ujung Jakarta Halte ujung Tangerang Selatan Jalan utama di Jakarta yang dilalui Via Jalan utama di Tangerang Selatan yang dilalui Keterangan
  Swakelola Transjakarta Jelambar (   ) Bumi Serpong Damai
Sunburst CBD
Jalan Daan Mogot, Jalan Letjen S. Parman Jalan Tol Jakarta-Tangerang Jalan Serpong Raya
  Bianglala Metropolitan CSW (     )
M Bloc Space
Ciputat
Depo Bus Bianglala Metropolitan Ciputat
  • Jalan Ciputat Raya, Jalan R.A. Kartini (arah utara)
  • Jalan Metro Pondok Indah, Jalan Panglima Polim
Jalan Ir. H. Juanda, Jalan Dewi Sartika, Jalan L.L.R.E. Martadinata
  Swakelola Transjakarta Kampung Rambutan ( )
di stasiun LRT Kampung Rambutan ( )
  • Jalan Ciputat Raya (arah timur)
  • Jalan R.A. Kartini, Jalan Supriyadi
Jalan Tol Lingkar Utara

RoyalTrans

 
Bus RoyalTrans

Mulai 12 Maret 2018, Badan Pengelola Transportasi Jakarta (BPTJ) dan PT Transportasi Jakarta mengoperasikan layanan non-subsidi RoyalTrans sebagai bagian dari penerapan penjatahan ganjil-genap di Jalan Tol Jakarta-Cikampek. Pengoperasian layanan tersebut merupakan bagian dari program TransJabodetabek Premium yang dijalankan oleh BPTJ. Bus tersebut berjalan di lajur khusus angkutan umum (bahu jalan) jalan tol. RoyalTrans menggunakan armada Mercedes Benz OF 917 (TJ). Berbeda dengan bus Transjakarta lainnya, bus ini hanya menaikkan/menurunkan penumpang di pemberhentian bus pinggir jalan (bus stop) dan memiliki tarif Rp20.000,00 hingga Rp35.000,00, serta memiliki fasilitas Wi-Fi, pengisi daya USB, TV, tempat botol minum di setiap kursi penumpang, dan kursi yang bisa diatur sesuai dengan keinginan (reclining seat). Pada titik-titik keberangkatan terdapat kantong parkir bagi warga yang ingin menggunakan angkutan umum dengan tarif parkir flat Rp10.000,00 hanya dengan cukup menunjukkan karcis TransJabodetabek Premium/RoyalTrans.[78][79][80]

Berikut ini adalah rute-rute yang dilayani oleh RoyalTrans.

DKI Jakarta ke Bekasi
Rute Halte ujung Jakarta Halte ujung Bekasi Jalan utama di Jakarta yang dilalui Via Jalan utama di Bekasi yang dilalui Keterangan
  Blok M ( )
di stasiun MRT Blok M ( )

AM

PM
Summarecon Bekasi
Summarecon Mal Bekasi
  • Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Jenderal Gatot Soebroto
  • Jalan Sisingamangraja, Jalan Panglima Polim (arah barat)
Jalan Tol Lingkar Dalam dan Jalan Tol Jakarta-Cikampek Jalan Jenderal Ahmad Yani Hanya beroperasi pada hari kerja (Senin-Jumat) mulai 05:00 WIB ke arah Jakarta, sedangkan sebaliknya mulai 16:00 WIB
  Kuningan
Stasiun LRT Setiabudi (     )

AM

PM
Jalan H.R. Rasuna Said, Jalan Jenderal Gatot Soebroto
DKI Jakarta ke Depok (via Cibubur)
Rute Halte ujung Jakarta Halte ujung Depok Jalan utama di Jakarta yang dilalui Via Jalan utama di Depok yang dilalui Keterangan
  Blok M ( )
di stasiun MRT Blok M ( )

AM

PM
Cibubur ( )
Cibubur Junction
  • Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Jenderal Gatot Soebroto
  • Jalan Sisingamangraja, Jalan Panglima Polim (arah barat)
Jalan Tol Lingkar Dalam dan Jalan Tol Jagorawi Jalan Transyogi Hanya beroperasi pada hari kerja (Senin-Jumat) mulai 05:00 WIB ke arah Jakarta, sedangkan sebaliknya mulai 17:00 WIB
  Balai Kota ( )

AM

PM
Jalan Medan Merdeka Selatan, Jalan M.H. Thamrin, Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Jenderal Gatot Soebroto
  Kuningan
Stasiun LRT Setiabudi (     )

AM

PM
Jalan H.R. Rasuna Said, Jalan Jenderal Gatot Soebroto
DKI Jakarta ke Tangerang
Rute Halte ujung Jakarta Halte ujung Tangerang Jalan utama di Jakarta yang dilalui Via Jalan utama di Tangerang yang dilalui Keterangan
  Petamburan ( )

AM

PM
Taman Banjar Wijaya
Rukan Estrela Banjar Wijaya
Jalan Letjen S. Parman Jalan Tol Lingkar Selatan dan Jalan Tol Jakarta-Tangerang Hanya beroperasi pada hari kerja (Senin-Jumat) mulai 06:00 WIB ke arah Jakarta, sedangkan sebaliknya mulai 16:00 WIB dan 17:30 WIB
  Tomang Raya ( )

AM

PM
Summarecon Serpong
Scientia Square Park
Jalan Tomang Raya Jalan Tol Jakarta-Tangerang Jalan Serpong Raya
  Lebak Bulus ( )
di halte BRT Lebak Bulus ( )

AM

PM
  • Jalan R.A. Kartini
  • Jalan Ciputat Raya (arah barat)
Jalan Tol Lingkar Utara, Jalan Tol Ulujami-Serpong, dan Jalan Tol Serpong-Balaraja
DKI Jakarta ke Tangerang Selatan
Rute Halte ujung Jakarta Halte ujung Tangerang Selatan Jalan utama di Jakarta yang dilalui Via Jalan utama di Tangerang Selatan yang dilalui Keterangan
  Kuningan
Stasiun LRT Setiabudi (     )

AM

PM
Cinere
Rukan South City
Jalan H.R. Rasuna Said, Jalan Mampang Prapatan, Jalan Hj. Tutty Alawiyah, Jalan T.B. Simatupang Jalan Tol Depok-Antasari Jalan Cinere Raya (Kota Depok) Hanya beroperasi pada hari kerja (Senin-Jumat) mulai 06:00 WIB ke arah Jakarta, sedangkan sebaliknya mulai 16:00 WIB dan 17:30 WIB
  Bundaran Senayan ( )
di stasiun MRT Senayan ( )

AM

PM
  • Jalan Jenderal Sudirman
  • Jalan Sisingamangaraja, Jalan Trunojoyo (arah selatan)
  Fatmawati ( )

AM

PM
Terminal BSD Jalan R.A. Kartini Jalan Tol Lingkar Utara dan Jalan Tol Ulujami-Serpong
 

AM

PM
Bintaro ( )
Bintaro Jaya Xchange

Pengumpan Dalam Kota

 
Armada swakelola Transjakarta

Selain pengumpan lintas perbatasan, PT Transportasi Jakarta juga mengoperasikan pengumpan bus Transjakarta yang jangkauannya di dalam wilayah Jakarta. Secara umum, armada bus pengumpan Transjakarta yang digunakan adalah bus sedang yang dioperasikan oleh Kopaja dan Trans Swadaya sebagai MiniTrans, bus bantuan dari Kementerian Perhubungan yang dioperasikan DAMRI,[81][82] bus ukuran sedang yang dioperasikan oleh Mayasari Bakti maupun Bianglala Metropolitan, serta Scania K250UB Low Entry dan Mercedes-Benz O 500 U 1726 yang dioperasikan PT Transportasi Jakarta (swakelola), dan bus listrik meliputi SAG Golden Dragon yang dioperasikan oleh Bianglala Metropolitan, Skywell Bus NJL6 yang dioperasikan oleh Perum DAMRI, dan BYD B12 yang dioperasikan Mayasari Bakti sebagai MetroTrans. Transit dari rute non-BRT menuju rute BRT hanya bisa dilakukan di halte yang telah ditentukan. Khusus untuk armada Metrotrans, transit hanya dapat dilakukan di beberapa halte terminus atau halte akhir rute.

Penumpang yang akan naik dari kawasan yang tidak ada halte BRT-nya tidak melalui halte, tetapi menunggu di pinggir jalan yang terdapat papan bergambar bus bertuliskan, "STOP, bus pengumpan Transjakarta". Penumpang hanya diizinkan untuk naik dan turun di titik angkut yang telah ditentukan.

Berbeda dengan bus biru yang menerapkan area khusus wanita, bus Metrotrans dan Minitrans masih membolehkan penumpang pria duduk di area depan.

Dan berikut ini daftar rute-rute bus kota yang beroperasi.

Rute Operator Halte ujung Jalan utama yang dilalui Keterangan
  Perum DAMRI Pantai Maju
By the Sea Shopping Centre
Balai Kota ( )
  • Jalan Majapahit, Jalan Medan Merdeka Barat, Jalan Medan Merdeka Selatan
  • Jalan Kunir, Jalan Lada, Jalan Hayam Wuruk (arah timur)
  • Jalan Gajah Mada, Jalan Kali Besar Timur (arah barat)
  Mayasari Bakti Stasiun Palmerah ( ) Simpang Temu Dukuh Atas (               )
di stasiun Sudirman, Sudirman Baru, dan stasiun LRT Dukuh Atas
Jalan Jenderal Gatot Soebroto, Jalan Jenderal Sudirman, Jalan M.H. Thamrin
  Koantas Bima Blok M ( )
di stasiun MRT Blok M ( )
Pesanggrahan
Jalan Bintaro Permai dan Jalan Bintaro Kodam
  • Jalan Kyai Maja, Jalan Ciledug Raya
  • Jalan Trunojoyo (arah selatan)
  • Jalan Pakubuwono VI, Jalan Bumi, Jalan Panglima Polim (arah utara)
  Swakelola Transjakarta Pondok Labu
Jalan Pinang I dan Jalan Margasatwa
  • Jalan Panglima Polim, Jalan R.S. Fatmawati
  • Jalan Trunojoyo (arah selatan)
  Mayasari Bakti Stasiun Palmerah ( ) Bundaran Senayan ( )
di stasiun MRT Senayan ( )
Jalan Jenderal Gatot Soebroto, Jalan Jenderal Sudirman
  Swakelola Transjakarta Stasiun Tanah Abang ( ) Stasiun Gondangdia ( ) Jalan Kebon Sirih (arah timur)
  • Pada masa hari bebas kendaraan bermotor di segmen Jalan Jenderal Sudirman-Jalan M.H. Thamrin setiap hari Minggu, rute bus ini dialihkan menjadi Stasiun Tanah Abang-Stasiun Gondangdia (via Jalan Medan Merdeka Selatan) mulai 05:00 WIB, sedangkan mulai dari 10:00 WIB beroperasi seperti biasa
  Swakelola Transjakarta Blok M ( )
di stasiun MRT Blok M ( )
Meruya
Jalan Taman Aries dan Jalan Aries Utama III
  • Jalan Kyai Maja, Jalan Ciledug Raya
  • Jalan Trunojoyo (arah selatan)
  • Jalan Pakubuwono VI, Jalan Bumi, Jalan Panglima Polim (arah utara)
  Mayasari Bakti Tanah Abang ( )
  • Jalan Jenderal Sudirman, Jalan M.H. Thamrin
  • Jalan Sisingamangaraja, Jalan Panglima Polim (arah utara)
  • Pada masa hari bebas kendaraan bermotor di segmen Jalan Jenderal Sudirman-Jalan M.H. Thamrin setiap hari Minggu, rute bus ini dialihkan menjadi Stasiun Tanah Abang-Terminal Blok M (via Jalan K.H. Mas Mansyur-Jalan Asia Afrika) mulai 05:00 WIB, sedangkan mulai dari 10:00 WIB beroperasi seperti biasa
  Bianglala Metropolitan Senen
di halte BRT Pasar Senen (     ) dan stasiun Pasar Senen ( )
  • Jalan Jenderal Sudirman, Jalan M.H. Thamrin, Jalan Medan Merdeka Selatan
  • Jalan Medan Merdeka Barat, Jalan Medan Merdeka Timur, Jalan Pos (arah utara)
  • Jalan H. Imam Syafi'i, Jalan Prajurit KKO Usman-Harun, Jalan Panglima Polim (arah selatan)
  Swakelola Transjakarta Rempoa
Jalan R.C. Veteran dan Jalan Rempoa Permai
  • Jalan Kyai Maja, Jalan Ciledug Raya
  • Jalan Bumi, Jalan Panglima Polim (arah utara)
  • Jalan Sultan Iskandar Muda (arah selatan)
  Swakelola Transjakarta Tanah Abang ( ) Senen
di halte BRT Pasar Senen (     ) dan stasiun Pasar Senen ( )
  • Jalan Prajurit KKO Usman-Harun, Jalan Kebon Sirih
  • Jalan H. Imam Syafi'i, Jalan Gunung Sahari (arah timur)
  • Pada masa hari bebas kendaraan bermotor di segmen Jalan Jenderal Sudirman-Jalan M.H. Thamrin setiap hari Minggu, rute bus ini dialihkan menjadi Stasiun Tanah Abang-Terminal Senen (via Jalan Medan Merdeka Selatan) mulai 05:00 WIB, sedangkan mulai dari 10:00 WIB beroperasi seperti biasa
  Perum DAMRI Pulo Gadung (   ) Harapan Indah
Transera Waterpark Kota Harapan Indah
Jalan Bekasi Raya
2M Swakelola Transjakarta Kota
di halte BRT Kota (   )
Pulo Gadung (   )
  • Jalan Mangga Dua Raya, Jalan Gunung Sahari, Jalan Letjen Soeprapto, Jalan Perintis Kemerdekaan
  • Jalan Lada (arah timur)
  • Jalan Kali Besar Barat (arah barat)
  Swakelola Transjakarta Senen
di halte BRT Pasar Senen (     ) dan stasiun Pasar Senen ( )
Simpang Temu Dukuh Atas (               )
di stasiun Sudirman, Sudirman Baru, dan stasiun LRT Dukuh Atas
  • Jalan Prajurit KKO Usman-Harun, Jalan H.O.S. Cokroaminoto, Jalan Cut Meutia
  • Jalan Medan Merdeka Selatan (arah utara)
  • Jalan Teuku Cik Di Tiro (arah selatan)
  • Pada masa hari bebas kendaraan bermotor di segmen Jalan Jenderal Sudirman-Jalan M.H. Thamrin setiap hari Minggu, rute bus ini dialihkan menjadi Terminal Senen-Flyover Kuningan mulai 05:00 WIB, sedangkan mulai dari 10:00 WIB beroperasi seperti biasa
  Swakelola Transjakarta Taman Kota ( )
di stasiun Taman Kota ( )
Penjaringan (   ) Jalan Daan Mogot
  Swakelola Transjakarta Sentraland Cengkareng
Menara Bunaken
Puri Kembangan
Jalan Puri Molek B1 dan Jalan Puri Lingkar Dalam
Jalan Daan Mogot
  Bianglala Metropolitan Stasiun Manggarai (     )
di halte BRT Manggarai ( )
Universitas Indonesia ( ) Jalan Dr. Sahardjo, Jalan Prof. Dr. Soepomo, Jalan K.H. Guru Amin, Jalan Pasar Minggu Raya, Jalan Lenteng Agung Raya
  Perum DAMRI Pemuda Merdeka ( ) Bundaran Senayan ( )
di stasiun MRT Senayan ( )
Jalan Jenderal Sudirman, Jalan M.H. Thamrin, Jalan Proklamasi, Jalan Pramuka, Jalan Pemuda
  • Pada masa hari bebas kendaraan bermotor di segmen Jalan Jenderal Sudirman-Jalan M.H. Thamrin setiap hari Minggu, layanan bus ini dimulai pada jam 10:00 WIB
  Swakelola Transjakarta Pulo Gadung (   ) Pinang Ranti ( )
  • Jalan Inspeksi Tarum Barat (arah utara)
  • Jalan Laksamana Malahayati (arah selatan)
  • Jalan Haji Darip, Jalan Pahlawan Revolusi, Jalan Pondok Gede Raya
  Mayasari Bakti Kejaksaan Agung (     ) Jalan Haji Darip, Jalan Pemuda, Jalan Jenderal Ahmad Yani, Jalan Letjen D.I. Panjaitan
  Swakelola Transjakarta Stasiun Tebet ( )
Pintu Timur
Bidara Cina ( )
  • Jalan Abdullah Syafi'i, Jalan Otto Iskandardinata
  • Jalan Jatinegara Barat, Jalan Matraman, Jalan Jatinegara Timur (arah timur)
  Swakelola Transjakarta Tanah Abang
Pasar Tanah Abang
Jalan Abdullah Syafi'i, Jalan Kasablanka, Jalan Prof. Dr. Satrio, Jalan K.H. Mas Mansyur
  Mayasari Bakti Kampung Melayu (     ) Tanah Abang ( )
  • Jalan Matraman
  • Jalan Cikini Raya, Jalan Pegangsaan Timur, Jalan Salemba Raya (arah timur)
  • Jalan Teuku Cik Di Tiro, Jalan Ridwan Rais, Jalan Medan Merdeka Selatan (arah barat)
  Swakelola Transjakarta Ragunan ( )
  • Jalan Abdullah Syafi'i, Jalan Prof. Dr. Soepomo, Jalan Jenderal Gatot Soebroto, Jalan Kapten Tendean, Jalan Mampang Prapatan
  • Jalan Otto Iskandardinata, Jalan T.B. Simatupang (arah selatan)
  Swakelola Transjakarta Stasiun Tebet ( )
Pintu Barat
Kuningan ( )
di stasiun LRT Kuningan (   )
Jalan Abdullah Syafi'i, Jalan Kasablanka, Jalan H.R. Rasuna Said
  Mayasari Bakti Bundaran Senayan ( )
di stasiun MRT Senayan ( )
  • Jalan Abdullah Syafi'i, Jalan Kasablanka, Jalan Prof. Dr. Satrio, Jalan Jenderal Sudirman
  • Jalan K.H. Mas Mansyur (arah timur)
  Mayasari Bakti Senen
di halte BRT Pasar Senen (     ) dan stasiun Pasar Senen ( )
Lebak Bulus ( )
di stasiun MRT Lebak Bulus ( )
  • Jalan Medan Merdeka Timur, Jalan Ridwan Rais, Jalan Menteng Raya, Jalan H.R. Rasuna Said, Jalan Mampang Prapatan, Jalan Hj. Tutty Alawiyah, Jalan T.B. Simatupang, Jalan R.A. Kartini
  • Jalan Cikini Raya, Jalan Pegangsaan Timur (arah selatan)
  • Jalan Ciputat Raya, Jalan H.O.S. Cokroaminoto, Jalan Cut Meutia (arah utara)
  Swakelola Transjakarta Karet
CityWalk Sudirman
Kuningan ( )
di stasiun LRT Kuningan (   )
Jalan K.H. Mas Mansyur, Jalan Prof. Dr. Satrio, Jalan H.R. Rasuna Said
  Bianglala Metropolitan Stasiun Manggarai (     )
di halte BRT Manggarai ( )
Blok M ( )
di stasiun MRT Blok M ( )
  • Jalan H.R. Rasuna Said, Jalan Jenderal Gatot Soebroto, Jalan Jenderal Sudirman
  • Jalan Sisingamangaraja, Jalan Panglima Polim (arah selatan)
  Swakelola Transjakarta Ragunan ( )
  • Jalan T.B. Simatupang, Jalan Harsono RM
  • Jalan Panglima Polim (arah utara)
  Mayasari Bakti Dukuh Atas (               )
di stasiun Sudirman, Sudirman Baru, dan stasiun LRT Dukuh Atas
Casablanca Jalan Kasablanka
  Swakelola Transjakarta Pasar Minggu
di stasiun Pasar Minggu ( )
Velbak
di halte BRT Seskoal ( )
  • Jalan Kyai Maja, Jalan Ciledug Raya
  • Jalan Bumi (arah timur)
  Swakelola Transjakarta Blok M ( )
di stasiun MRT Blok M ( )
  • Jalan Wolter Monginsidi, Jalan Kapten Tendean, Jalan Mampang Prapatan, Jalan Hj. Tutty Alawiyah
  • Jalan Trunojoyo, Jalan Panglima Polim (arah barat)
  • Jalan Gunawarman, Jalan Senopati (arah timur)
  Swakelola Transjakarta Blok M ( )
di stasiun MRT Blok M ( )
Duren Tiga ( )
  • Jalan Wolter Monginsidi, Jalan Kapten Tendean, Jalan Bangka Raya, Jalan Kemang Raya
  • Jalan Trunojoyo, Jalan Panglima Polim (arah barat)
  • Jalan Gunawarman, Jalan Senopati (arah timur)
  Mayasari Bakti Kampung Rambutan ( )
di stasiun LRT Kampung Rambutan ( )
Lebak Bulus ( )
di halte BRT Lebak Bulus ( )
  • Jalan R.A. Kartini, Jalan T.B. Simatupang
  • Jalan Ciputat Raya (arah timur)
  Perum DAMRI Blok M ( )
di stasiun MRT Blok M ( )
  • Jalan Wolter Monginsidi, Jalan Kapten Tendean, Jalan Mampang Prapatan, Jalan TMP Kalibata, Jalan Dewi Sartika, Jalan Raya Bogor
  • Jalan Trunojoyo, Jalan Panglima Polim (arah barat)
  • Jalan Gunawarman, Jalan Senopati (arah timur)
  Mayasari Bakti Cibubur ( )
Cibubur Junction
Cawang Sentral (     ) Jalan Jambore, Jalan Tol Jagorawi, Jalan Mayjen Soetoyo
  Bayu Holong Persada TMII ( )
Pintu I
Pancoran Tugu ( ) Jalan Letjen M.T. Haryono, Jalan Mayjen Soetoyo, Jalan Tol Jagorawi, Jalan H. Bokir bin Dji'un, Jalan TMII Pintu II
  Swakelola Transjakarta Kampung Rambutan ( )
di stasiun LRT Kampung Rambutan ( )
Ragunan ( ) Jalan T.B. Simatupang, Jalan Harsono RM
  Swakelola Transjakarta Pondok Kelapa
Klapa Village Pondok Kelapa
Cawang Sentral (     ) Jalan Mayjen Soetoyo, Jalan Letjen D.I. Panjaitan, Jalan Laksamana Malahayati, Jalan K.H. Noer Ali
  Swakelola Transjakarta Blok M ( )
di stasiun MRT Blok M ( )
Cililitan
Cililitan Kecil 2 (   )
  • Jalan Wolter Monginsidi, Jalan Kapten Tendean, Jalan Mampang Prapatan, Jalan TMP Kalibata, Jalan Dewi Sartika
  • Jalan Trunojoyo, Jalan Panglima Polim (arah barat)
  • Jalan Gunawarman, Jalan Senopati (arah timur)
  Perum DAMRI Cibubur ( )
Cibubur Junction
Pluit (   ) Jalan Jambore, Jalan Tol Jagorawi, Jalan Mayjen Soetoyo, Jalan Letjen M.T. Haryono, Jalan Jenderal Gatot Soebroto, Jalan Letjen S. Parman
  • Hanya keberangkatan pagi dari Cibubur Junction pada jam sibuk di hari kerja.
  Perum DAMRI Tanjung Priok (   )
di stasiun Tanjung Priok ( )
Jalan Jambore, Jalan Tol Jagorawi, Jalan Mayjen Soetoyo, Jalan Letjen D.I. Panjaitan, Jalan Jenderal Ahmad Yani, Jalan Laksda Yos Sudarso
  Perum DAMRI Ancol ( )
  • Jalan Jambore, Jalan Tol Jagorawi, Jalan Mayjen Soetoyo, Jalan Letjen M.T. Haryono, Jalan Otto Iskandardinata, Jalan Matraman Raya, Jalan Salemba Raya, Jalan Kramat Raya, Jalan Gunung Sahari
  • Jalan Jatinegara Barat (arah utara)
  • Jalan Jatinegara Timur (arah selatan)
  Swakelola Transjakarta Kampung Rambutan
di halte BRT Tanah Merdeka ( )
Jalan Jambore, Jalan Tol Jagorawi, Jalan Supriyadi
  Swakelola Transjakarta Stasiun Halim (   ) Cawang Sentral (     ) Jalan Mayjen Soetoyo, Jalan Letjen D.I. Panjaitan
  Swakelola Transjakarta Tanah Abang ( ) Kebayoran Lama (     ) Jalan K.H. Mas Mansyur, Jalan Tentara Pelajar, Jalan Supeno
  Koantas Bima Blok M ( )
di stasiun MRT Blok M ( )
Joglo
Jalan Joglo Raya dan Jalan Masjid Baabul Minan
  • Jalan Kyai Maja, Jalan Teuku Nyak Arief, Jalan Supeno
  • Jalan Trunojoyo, Jalan Sultan Iskandar Muda (arah selatan)
  • Jalan Bumi, Jalan Panglima Polim (arah utara)
  Koantas Bima Bintaro
Masjid Jami Bintaro Jaya
  • Jalan Kyai Maja
  • Jalan Trunojoyo, Jalan Sultan Iskandar Muda (arah selatan)
  • Jalan Bumi, Jalan Panglima Polim (arah utara)
  Swakelola Transjakarta Grogol Reformasi (   ) Batusari
Lapangan Bola Meruya Ilir
Jalan Panjang, Jalan Letjen S. Parman, Jalan Kyai Tapa
  Perum DAMRI Tanjung Duren (   ) Tanah Abang ( )
  • Jalan Letjen S. Parman, Jalan Kyai Tapa, Jalan K.H. Hasyim Asyari
  • Jalan Cideng Barat (arah barat)
  • Jalan Cideng Timur (arah timur)
  Koantas Bima Kebayoran (     ) Petamburan ( )
  • Jalan Jenderal Gatot Soebroto
  • Jalan Bumi, Jalan Kyai Maja, Jalan Sultan Iskandar Muda (arah selatan)
  Mayasari Bakti Pasar Minggu
di stasiun Pasar Minggu ( )
Tanah Abang ( ) Jalan K.H. Guru Amin, Jalan Jenderal Gatot Soebroto, Jalan Jenderal Sudirman, Jalan M.H. Thamrin
  • Pada masa hari bebas kendaraan bermotor di segmen Jalan Jenderal Sudirman-Jalan M.H. Thamrin setiap hari Minggu, rute bus ini dialihkan menjadi Stasiun Tanah Abang-Terminal Pasar Minggu (via Jalan Aipda K.S. Tubun-K.H. Mas Mansyur) mulai 05:00 WIB, sedangkan mulai dari 10:00 WIB beroperasi seperti biasa
  Perum DAMRI Kebayoran (     ) Jelambar (   ) Jalan Daan Mogot, Jalan Letjen S. Parman, Jalan Jenderal Gatot Soebroto, Jalan Teuku Nyak Arief
  Swakelola Transjakarta Pasar Minggu
di stasiun Pasar Minggu ( )
Cipedak
Universitas Pancasila
Jalan Pasar Minggu Raya, Jalan Lenteng Agung Raya
  Swakelola Transjakarta Pulo Gadung (   ) Walikota Jakarta Utara (   ) Jalan Bekasi Raya, Jalan Tipar Cakung, Jalan Semper Barat, Jalan Laksda Yos Sudarso
  Swakelola Transjakarta Pulo Gebang ( ) Jalan Bekasi Raya
  Perum DAMRI Kampung Melayu (     )
  • Jalan Otto Iskandardinata, Jalan Jatinegara Barat (arah barat)
  • Jalan Jatinegara Timur (arah timur)
  Swakelola Transjakarta Pulo Gadung (   ) Stasiun Klender (   )
Jalan I Gusti Ngurah Rai dan Jalan Pahlawan Revolusi
Jalan Bekasi Raya, Jalan Haji Darip
  Swakelola Transjakarta Kaliadem Kota (       )
  • Jalan Kopi
  • Jalan Pluit Selatan, Jalan Gedong Panjang, Jalan Kunir, Jalan Lada (arah timur)
  • Jalan Kali Besar Barat, Jalan Jembatan Tiga (arah barat)
  Perum DAMRI Senen
di halte BRT Pasar Senen (     ) dan stasiun Pasar Senen ( )
Pluit (   )
  • Jalan Gunung Sahari, Jalan Mangga Dua Raya, Jalan Kopi
  • Jalan Bandengan Selatan, Jalan Jembatan Tiga (arah utara)
  • Jalan Kunir, Jalan Lada (arah selatan)
  Swakelola Transjakarta Stasiun LRT Pegangsaan Dua ( ) Jakarta International Stadium ( ) Jalan Laksda Yos Sudarso
  Perum DAMRI Monumen Nasional (     )
  • Jalan Gunung Sahari
  • Jalan Medan Merdeka Utara (arah barat)
  • Jalan Majapahit (arah timur)
Segmen BRT hanya dilayani di halte Monumen Nasional s.d. Danau Sunter via koridor 1-2-3-5 dan 12
  Swakelola Transjakarta Senen
di halte BRT Pasar Senen (     ) dan stasiun Pasar Senen ( )
Tanjung Priok (   )
di stasiun Tanjung Priok ( )
Jalan Letjen Soeprapto
  Swakelola Transjakarta Kalideres
di halte BRT Kalideres ( )
Perkantoran Bandara Soekarno-Hatta
di stasiun Bandara Soekarno-Hatta ( )
Jalan Daan Mogot

Pengumpan JI Expo

Mulai 22 Mei 2018, PT Transportasi Jakarta membuka rute pengumpan Kompleks JIEXPO yang hanya beroperasi ketika ada acara di Jakarta International Expo. Adapun rute-rutenya adalah sebagai berikut:[83][84][85]

Nomor Nomor Rute Rute Koridor utama yang terintegrasi Operator
1   Balai Kota – JIEXPO Kemayoran       TJ
2 PRJ1 Cililitan – JIEXPO Kemayoran       TJ
3 PRJ2 Kampung Melayu – JIEXPO Kemayoran       TJ
4 PRJ3 Pulo Gadung – JIEXPO Kemayoran       TJ

Catatan:

  • Hanya beroperasi jika terdapat acara di Kompleks JIExpo.
  • Waktu operasi menyesuaikan jam operasional selama Pekan Raya Jakarta dan kegiatan lain berlangsung.

Pengumpan rumah susun

Selain itu, PT Transportasi Jakarta juga menyediakan angkutan bus pengumpan gratis menuju rusunawa bagi pemegang KTP rusunawa.[86][87] Bagi yang tidak memiliki KTP rusun dikenakan tarif Rp3.500,00.

Pada tanggal 9 Desember 2021, Transjakarta meluncurkan rute pengumpan dan rute utama non-BRT menuju JIS (Stadion Internasional Jakarta), untuk memudahkan masyarakat yang ingin berkunjung ke stadion tersebut.[88][89] Berikut daftar rute layanan bus menuju Jakarta International Stadium.

Nomor Nomor Rute Rute Koridor yang terintegrasi Operator Waktu Operasional
1   JIS–LRT Pegangsaan Dua     MYS Setiap Hari

05:00-22:00 WIB

2   JISJuanda      MYS, SAF, DMR Setiap Hari

06:00-21:00 WIB

Pengumpan menuju tempat ibadah khusus pada hari raya

Pada 24 Desember 2022, PT Transportasi Jakarta memberikan layanan rute pengumpan yang beroperasi khusus pada hari raya untuk melayani penumpang yang akan beribadah pada hari Natal dan tahun baru. Layanan gratis tersebut beroperasi pada pukul 16:00 - 24:00 WIB untuk 24 Desember 2022, pukul 06:00 - 12:00 untuk 25 Desember 2022, dan 16:00 - 24:00 WIB untuk 31 Desember 2022. Adapun rute-rutenya adalah sebagai berikut:[90]

No Nomor Rute Rute Halte yang terintegrasi
1 XM1 MonasGereja Katedral Jakarta    
2 XM2 MonasGPIB Immanuel    
3 XM3 Tosari – GKI Menteng – Gereja St. Ignatius Loyola – GPIB Paulus    
4 XM4 Grogol – GKPI Satria    

 

Mikrotrans

 
Armada angkutan Mikrotrans Transjakarta

Sebelum program OK Otrip berjalan, pada tanggal 3 April 2017, PT Transportasi Jakarta bekerjasama dengan Koperasi Wahana Kalpika (KWK) untuk menyediakan angkutan lingkungan yang terintegrasi dengan halte Transjakarta. Pengguna yang ingin menaiki bus Transjakarta dapat menaiki angkutan KWK secara gratis pada jam tertentu. Di luar jam tersebut, pengguna tidak dapat menggunakan kartu untuk menaiki angkutan KWK secara gratis.[91][92][93]

Layanan integrasi dengan KWK resmi berakhir pada 31 Desember 2017. Untuk selanjutnya layanan integrasi dengan bus kecil akan terintegrasi dengan program OK Otrip.[94][95]

Pada 8 Oktober 2018, OK Otrip resmi berganti nama menjadi Jak Lingko.[96]

Bus wisata

Selain bus Transjakarta, PT Transportasi Jakarta juga mengelola 26 bus tingkat gratis yang beroperasi dari Kota menuju Senayan dan juga sebaliknya. Bus tingkat ini diproduksi oleh BCI (5 bus, berwarna putih-biru dongker-hijau muda dengan liveri Jak Lingko), MAN (2 bus, berwarna biru dongker), Mercedes-Benz (6 bus, 1 bus berwarna putih-biru dongker khas Transjakarta dengan karoseri Nusantara Gemilang dan 5 bus berwarna New Armada), dan Scania (1 bus berwarna merah-putih dengan karoseri Adi Putro).[97][98][99] Ini adalah rute bus tingkat yang melayani berikut ini.

Nomor Rute Jurusan Hari Beroperasi Jam Operasional Operator
1