Stasiun Juanda

stasiun kereta api di Indonesia

Stasiun Juanda (JUA) merupakan stasiun kereta api kelas II yang terletak di Jalan Ir. H. Juanda 1, Pasar Baru, Sawah Besar, Jakarta Pusat. Nama stasiun ini diambil dari jalan raya yang terletak di dekatnya. Stasiun yang terletak pada ketinggian +15 meter ini hanya melayani KRL Commuter Line. Stasiun Juanda terintegrasi langsung dengan Halte Juanda yang terletak di sebelah selatan stasiun.

Stasiun Juanda
KAI Commuter
B05

Seorang penumpang tengah menunggu KRL di Stasiun Juanda
Lokasi
Ketinggian+15 m
Operator
Letak
km 4+535 lintas Jakarta-Manggarai-Bogor/Nambo[1]
Jumlah peronDua peron sisi yang tinggi
Jumlah jalur2
LayananCommuter Line Bogor
Konstruksi
Jenis strukturLayang
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiII[2]
Sejarah
Dibuka15 September 1871
Dibangun kembali1992
Nama sebelumnya
  • Halte Noordwijk
  • Stasiun Pintu Air
Operasi layanan
Stasiun sebelumnya Stasiun berikutnya
Sawah Besar Commuter Line Bogor
Jakarta Kota–Bogor
Gondangdia
menuju Bogor
Commuter Line Bogor
Jakarta Kota–Nambo
Gondangdia
menuju Nambo
Layanan penghubung
Halte sebelumnya Transjakarta Halte berikutnya
Istiqlal
Perjalanan satu arah
Koridor 2
transit di Juanda
Pecenongan
Pecenongan
menuju Balai Kota
Koridor 2
Hanya tersedia selama PRJ
transit di Juanda
Pasar Baru Timur
Pecenongan
Perjalanan satu arah
Koridor 5
Terminus
transit di Juanda
Budi Utomo
menuju Cililitan
Budi Utomo Koridor 7
Terminus
transit di Juanda
Pecenongan
Perjalanan satu arah
Pecenongan Koridor 8
transit di Juanda
Pasar Baru
Terminus
Pasar Baru Timur Koridor 10
transit di Juanda
Pecenongan
Fasilitas dan teknis
FasilitasTangga naik/turun Eskalator Layanan pelanggan Musala Toilet Mesin tiket Pertokoan/area komersial Parkir Isi baterai Galeri ATM Restoran Air minum 
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

PT Kereta Commuter Indonesia (KAI Commuter), anak perusahaan Kereta Api Indonesia yang bergerak di bidang penyelenggaraan kereta api lokal dan komuter, berkantor pusat di lantai dasar stasiun ini.[3]

Sejarah

sunting
 
Pedagang asongan di Stasiun Pintu Air pada tahun 1951.

Stasiun ini merupakan stasiun kereta api yang terletak di ruas pertama jalur kereta api Batavia–Buitenzorg yang diresmikan oleh Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij (NIS), yaitu ruas Batavia–Weltevreden. Pada awalnya, stasiun ini merupakan halte kecil yang diresmikan pada tanggal 15 September 1871, bersamaan dengan pembukaan ruas pertama jalur kereta api tersebut. Stasiun ini dinamakan Noordwijk yang kemudian berganti nama menjadi Stasiun Pintoe-air (Stasiun Pintu Air setelah diberlakukannya Ejaan Republik) pada masa pendudukan Jepang di Indonesia.[4][5]

Menjelang tahun 1990-an, Stasiun Pintu Air dirombak besar-besaran menjadi stasiun layang. Dengan diganti namanya menjadi Stasiun Juanda, Stasiun ini diresmikan sebagai stasiun layang di jalur segmen Manggarai-Jakarta Kota pada tanggal 5 Juni 1992. Pada saat itu, Presiden Soeharto beserta Ibu Tien dan jajaran di pemerintahan meresmikan jalur layang tersebut dengan naik KRL dari Gambir menuju Stasiun Jakarta Kota.[6]

Bangunan dan tata letak

sunting

Bangunan Stasiun Juanda ini modern dengan sentuhan panel berwarna biru langit yang sampai hari ini masih dipertahankan dan tidak pernah diubah catnya, hanya tiang peronnya yang sempat diubah menjadi biru pucat, sebelum akhirnya pada 2022 kembali dicat ulang menjadi biru langit. Diketahui, proyek tersebut yang telah dimulai pada Februari 1988 menghabiskan dana sebesar Rp432,5 miliar rupiah dan pada saat diresmikan belum sepenuhnya selesai hingga akhirnya bisa beroperasi penuh setahun kemudian.[7][8]

Stasiun ini memiliki dua jalur kereta api.

 

  B05  

P
Lantai peron
Peron sisi, pintu terbuka di sebelah kanan
Jalur 1 (Sw. Besar)      Commuter Line Bogor menuju Jakarta Kota
Jalur 2      Commuter Line Bogor menuju Bogor/Nambo (Gondangdia)
Peron sisi, pintu terbuka di sebelah kanan


Layanan kereta api

sunting
Nama kereta api Relasi perjalanan Keterangan
  Commuter Line Bogor Jakarta Kota Bogor
Depok (sebagian jadwal)
Nambo (sebagian jadwal)

Antarmoda pendukung

sunting
Jenis angkutan umum Trayek Tujuan
BRT Transjakarta   Monumen Nasional–Pulo Gadung (di halte Juanda)
  Cililitan-Juanda (di halte Juanda)
  Kampung Rambutan-Juanda via Cempaka Putih (di halte Juanda)
  Lebak Bulus–Pasar Baru (di halte Juanda)
  Bundaran Senayan–Tanjung Priok (di halte Juanda)
  Balai Kota-Pekan Raya Jakarta (hanya melayani acara di Pekan Raya Jakarta)
Bus kota Transjakarta 14A (Non BRT) Stasiun Juanda-Jakarta International Stadium (di halte Juanda)
Lintas Perbatasan Transjakarta T12 Terminal Poris Plawad–Stasiun Juanda
Mikrotrans Transjakarta JAK 10 Stasiun Jakarta Kota-Stasiun Tanah Abang (integrasi ke     )
Bus wisata Transjakarta BW1 Sejarah Jakarta (Monumen Nasional–Kali Besar Barat)
BW2 Monas Explorer (Monumen Nasional–Masjid Istiqlal)
Perum DAMRI x7 (JR Connexion) Stasiun Bogor-Stasiun Juanda
x8 (JR Connexion) Tamansari Persada-Stasiun Juanda
x15 (JR Connexion) Sentul City-Stasiun Juanda
x16 (JR Connexion) Sawangan, Depok-Stasiun Juanda

Insiden

sunting
  • Pada tanggal 26 Oktober 2008 pukul 15.30 WIB, pantograf yang terletak di kereta 1 KRL jurusan Jakarta Kota-Bogor terbakar. Akibat kejadian tersebut, sejumlah perjalanan KRL terhambat. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.[9]
  • Pada tanggal 11 September 2009, terjadi gangguan listrik di Stasiun Juanda, sehingga sejumlah perjalanan KRL terganggu selama 15-20 menit.[10]
  • Pada tanggal 03 Oktober 2009 pukul 09.50 WIB, KRL Ekonomi Jakarta Kota-Bogor diseruduk oleh lokomotif di Stasiun Juanda. Peristiwa ini tidak mengakibatkan keterlambatan perjalanan kereta api, namun seorang bocah perempuan tuna wisma berusia 10 tahun mengalami patah tulang kaki kanan.[11]
  • Pada tanggal 23 September 2015, pukul 15.25 WIB, terjadi Tragedi KA Juanda 2015 yang melibatkan dua KRL JR 205 SF 10 di Stasiun Juanda. Kedua kabin masinis kereta depan rusak parah. Empat puluh dua orang luka-luka akibat kecelakaan tersebut.[12][13] Kejadian ini mengakibatkan sang masinis KRL 1156, Gustian, terluka parah dan harus dirujuk ke Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto, Jakarta Pusat.[14]
  • Pada tanggal 27 April 2023 malam, seorang atlet paratenis meja, David Jacobs, ditemukan tergeletak dan tak sadarkan diri di tepi jalur layang kereta api petak Gambir—Juanda km 4+700. David pun dilarikan dengan ambulans stasiun ke Rumah Sakit Husada. Nahas, sang atlet pun dinyatakan meninggal pada keesokan harinya pukul 03.30 dini hari waktu setempat.[15]

Galeri

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ "KAI Commuter". commuterline.id. Diakses tanggal 2024-04-30. 
  4. ^ Lohanda, Mona. (2007). Sejarah para pembesar mengatur Batavia (edisi ke-Cet. 1). Depok: Masup Jakarta. ISBN 978-979-25-7295-7. OCLC 225750927. 
  5. ^ Burgerlijke Openbare Werken (1896). Statistiek van het vervoer op de spoorwegen en tramwegen met machinale beweegkracht in Nederlandsch-Indië. Batavia: Landsdrukkerij. 
  6. ^ Rudi, Alsadad (30 Agustus 2013). Syatiri, Ana Shofiana, ed. "Setelah 22 Tahun, Proyek Jalur Layang Kereta Jakarta Dilanjutkan". Kompas.com. Kompas.com. Diakses tanggal 30 Agustus 2017. 
  7. ^ Kayang, U. (2019). Keping-keping Kota. Bantul: Basabasi. hlm. 92. 
  8. ^ "Kereta Layang: Melayang di Atas Jalur Kumuh". Majalah Tempo. 22: 32. 1992. 
  9. ^ "Pantograf KRL Jakarta-Bogor Terbakar di Stasiun Juanda". detikcom. Diakses tanggal 2018-06-20. 
  10. ^ Muharrami, Novi. "Gangguan Listrik di Stasiun Juanda, KRL Terlambat". Okezone.com. Diakses tanggal 2018-06-20. 
  11. ^ Kawilarang, Renne R.A (2009-10-03). "Lokomotif Seruduk KRL, 1 Bocah Patah Tulang". VIVA.co.id. Diakses tanggal 2018-06-20. 
  12. ^ MetroTVNews.com: KRL Tabrak KRL di Stasiun Juanda, Korban Berjatuhan[pranala nonaktif permanen]
  13. ^ Tempo: Ini 42 Korban Luka Kecelakaan KRL di Stasiun Juanda
  14. ^ "MetroTVNews.com: Humas KCJ: Masinis Gustian Luka Parah". Metrotvnews.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-09-25. Diakses tanggal 2015-09-26. 
  15. ^ "5 Hal Diketahui soal Atlet David Jacobs Meninggal Dunia". detikNews. Jakarta. 2023-04-29. Diakses tanggal 2023-04-29. 

Pranala luar

sunting

(Indonesia) Jadwal KRL Commuter Line

Stasiun sebelumnya   Lintas Kereta Api Indonesia Stasiun berikutnya
Sawah Besar Lintas Jakarta
Jakarta Kota–Manggarai
Gambir
menuju Manggarai