Stasiun Sumpiuh

stasiun kereta api di Indonesia

Stasiun Sumpiuh (SPH) adalah stasiun kereta api kelas III/kecil yang terletak di Sumpiuh, Sumpiuh, Banyumas; terletak pada ketinggian +17 meter; termasuk dalam Daerah Operasi V Purwokerto. Stasiun ini berada di pusat Kecamatan Sumpiuh, tepatnya di Jalan Stasiun Sumpiuh; berjarak sekitar 200 m sebelah selatan Jalan Nasional Rute 7 yang membelah Sumpiuh atau berjarak 1 km sebelah barat perlintasan kereta api Sumpiuh. Di sebelah utara stasiun ini terdapat Pasar Sumpiuh.

Stasiun Sumpiuh
Kereta Api Indonesia
JS11

LiveryPapanStasiun 2020.svg

PapanNamaStasiun SPH.png
Suasana Stasiun Sumpiuh.jpg
Bagian depan Stasiun Sumpiuh sebelum dipasangi atap overcapping
LokasiJalan Stasiun Sumpiuh
Sumpiuh, Sumpiuh, Banyumas, Jawa Tengah 53195
Indonesia
Ketinggian+17 m
OperatorKereta Api Indonesia
Daerah Operasi V Purwokerto
Letak dari pangkalkm 414+794 lintas Bogor-Bandung-Banjar-Kutoarjo-Yogyakarta[1]
Jumlah peron2 (satu peron sisi dan satu peron pulau yang sama-sama agak rendah)
Jumlah jalur4 (jalur 2 dan 3: sepur lurus)
Informasi lain
Kode stasiun
  • SPH
  • 2021
[3]
KlasifikasiIII/kecil[2]
Operasi layanan
Wijayakusuma, Bangunkarta (arah Jombang), Senja Utama Solo, Sawunggalih, Joglosemarkerto lingkar, Logawa, Kutojaya Utara, dan Kutojaya Selatan
Stasiun sebelumnya Layanan aglomerasi Stasiun berikutnya
Gombong
Berlawanan jarum jam
Joglosemarkerto
Lingkar Jawa Tengah
Kroya
Searah jarum jam
Fasilitas dan teknis
FasilitasParkir Cetak tiket mandiri Ruang/area tunggu Pemesanan langsung di loket Pusat informasi Musala Toilet Ruang menyusui Isi baterai Area merokok 
Tipe persinyalan
Lokasi pada peta
Peta

Stasiun ini memiliki lorong yang berbentuk seperti pada rumah sakit. Terdapat sebuah taman kecil yang terletak di samping ruang tunggu pertama serta memiliki ruang terbuka hijau.[6]

Bangunan dan tata letakSunting

 
Emplasemen barat Stasiun Sumpiuh

Stasiun ini memiliki tiga jalur kereta api dengan jalur 2 merupakan sepur lurus. Setelah jalur ganda ruas Kemranjen-Tambak resmi dioperasikan per 27 November 2019, jumlah jalurnya bertambah menjadi empat. Emplasemen stasiun ini diperpanjang ke arah barat sehingga mengakibatkan perlintasan sebidang yang terdapat di sebelah barat stasiun ini ditutup permanen.[7][8][9] Jalur 2 dijadikan sebagai sepur lurus untuk arah Kroya saja, jalur 3 dijadikan sebagai sepur lurus hanya untuk arah Kutoarjo, dan jalur 4 ditambahkan di sisi selatan stasiun sebagai sepur belok baru. Selain itu, persinyalan elektrik lama produksi Westinghouse Rail Systems yang telah beroperasi sejak 1999 sudah digantikan dengan yang terbaru produksi PT Len Industri. Emplasemen stasiun ini juga telah diberi overcapping yang sebelumnya pernah digunakan di Stasiun Kroya.

Layanan kereta apiSunting

AntarkotaSunting

Jalur Nama kereta api Kelas Tujuan akhir Keterangan
Lintas selatan Jawa Wijayakusuma Eksekutif dan ekonomi premium Cilacap
Ketapang
Senja Utama Solo Jakarta Pasar Senen
Sawunggalih Kutoarjo
Jakarta Pasar Senen
Bangunkarta Eksekutif dan ekonomi Jombang
Logawa Bisnis dan ekonomi Purwokerto
Jember
Kutojaya Utara Ekonomi premium Jakarta Kota
Kutoarjo
Kutojaya Selatan Ekonomi Kiaracondong
Kutoarjo

AglomerasiSunting

Nama kereta api Kelas Tujuan akhir Keterangan
Joglosemarkerto (Solo Balapan–Yogyakarta–Purwokerto–Tegal–Semarang Tawang–Solo Balapan) Eksekutif dan ekonomi Solo Balapan Perjalanan pagi-sore searah jarum jam
Joglosemarkerto (Solo Balapan–Semarang Tawang–Tegal–Purwokerto–Yogyakarta–Solo Balapan–Semarang Tawang) Semarang Tawang Perjalanan pagi-malam berlawanan arah jarum jam

GaleriSunting

ReferensiSunting

  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ PT Kereta Api Indonesia (Persero) (2019). Sekilas Cerita Daop 5 Purwokerto (PDF). e-PPID PT Kereta Api Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2020-10-08. Diakses tanggal 2020-10-05. 
  3. ^ Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  4. ^ Susanti, D.M. (Januari 2008). Kajian atas Pengelolaan Pengetahuan dalam Pengoperasian Teknologi Persinyalan Kereta Api (Studi Kasus Daop 2 Bandung) (Tesis S2). Program Magister Studi Pembangunan, Sekolah Arsitektur, Pengembangan, dan Perencanaan Kebijakan, Institut Teknologi Bandung. 
  5. ^ Sugiana, A.; Lee, Key-Seo; Lee, Kang-Soo; Hwang, Kyeong-Hwan; Kwak, Won-Kyu (2015). "Study on Interlocking System in Indonesia" (PDF). Nyeondo Hangugcheoldohaghoe Chungyehagsuldaehoe Nonmunjib (Korean Society for Railway) (46). 
  6. ^ Prasetya, S. (2014). "Sumpiuh (SPH): Pilihan Naik-Turun Masyarakat Banyumas Bagian Timur". Majalah KA. 96: 21. 
  7. ^ Supriyatna, Iwan (2019-11-26). "Terbitkan Gapeka 2019, Jumlah Perjalanan Kereta Api Bertambah". Suara.com. Diakses tanggal 2019-11-30. 
  8. ^ "Akhir 2019, Jalur Kereta Api Nasional akan Bertambah 100 Km". Republika Online. 2019-11-26. Diakses tanggal 2019-11-30. 
  9. ^ Pengoperasian Jalur Ganda Kemranjen-Sumpiuh-Tambak di YouTube

Pranala luarSunting

(Indonesia) Situs resmi KAI dan jadwal kereta api

Stasiun sebelumnya   Lintas Kereta Api Indonesia Stasiun berikutnya
Kemranjen Cilacap–Kroya–Kutoarjo–Purworejo Tambak
ke arah Purworejo

Koordinat: 7°36′51″S 109°21′52″E / 7.61417°S 109.36444°E / -7.61417; 109.36444