Stasiun Karawang

stasiun kereta api di Indonesia

Stasiun Karawang (KW) adalah stasiun kereta api besar kelas C yang terletak di Nagasari, Karawang Barat, Karawang. Stasiun yang terletak pada ketinggian +16 m ini termasuk dalam pengelolaan Daerah Operasi I Jakarta serta KAI Commuter dan merupakan stasiun yang berlokasi paling barat di Kabupaten Karawang. Stasiun ini menjadi stasiun utama penumpang di kabupaten tersebut selain Stasiun Cikampek.

Stasiun Karawang
Kereta Api Indonesia
LW04LJ04

Stasiun Karawang, September 2022
Tampak proyek pembangunan kanopi stasiun yang sedang berlangsung
Lokasi
Koordinat6°18′30″S 107°17′49″E / 6.30833°S 107.29694°E / -6.30833; 107.29694
Ketinggian+16 m
Operator
Letak
km 62+869 lintas JakartaJatinegaraCikampek[1]
Jumlah peronSatu peron sisi dan tiga peron pulau yang rendah
Jumlah jalur5 (jalur 2 dan 3: sepur lurus)
Layanan
Lintas selatan Jawa
Lintas tengah Jawa
Lintas utara Jawa
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiBesar Tipe C[2]
Sejarah
Dibuka1898
Nama sebelumnyaStation Krawang
Tanggal penting
Dibuka kembali28 Oktober 1930 (bangunan baru)
Operasi layanan
Stasiun sebelumnya Stasiun berikutnya
Kedunggedeh
menuju Cikarang
Commuter Line Walahar Klari
menuju Purwakarta
Commuter Line Jatiluhur Klari
menuju Cikampek
Fasilitas dan teknis
FasilitasParkir Cetak tiket mandiri Toilet  Ruang/area tunggu 
Jenis persinyalan
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Stasiun Karawang berada di lokasi yang sangat strategis karena berada di tengah kota dengan jarak 62,8 km arah timur dari Jakarta Kota.

Sejarah

sunting
 
Lokomotif TD10 di Depo Lokomotif Karawang

Awalnya stasiun ini merupakan ekstensi dari jalur kereta api Jakarta–Kedunggedeh yang telah dibangun oleh Bataviasche Oosterspoorweg Maatschappij[4] (BOS) pada tahun 1887, sebagai segmen Kedunggedeh–Karawang yang dibuka pada tanggal 20 Maret 1898. Sejak jalur itu diambil alih oleh Staatsspoorwegen (SS) pada tanggal 4 Agustus 1898,[5] SS mulai melakukan ekspansi sampai ke Cikampek hingga akhirnya sampai ke Padalarang. Segmen terakhirnya, Purwakarta–Padalarang, dibuka pada tanggal 2 Mei 1906.[6]

Pengembangan stasiun ini dicatat oleh De Stoomtractie op Java en Sumatra karya J.J.G. Oegema pada tahun 1982.[7] Trem Karawang sendiri mulai diinisiasi pada tahun 1909 dengan lebar sepur 600 mm oleh SS. Meski tidak banyak yang membahas jalur trem ini,[8] verslag yang dibuat SS menyebut bahwa jalur trem ini dibagi empat bagian, yaitu : Cikampek–Cilamaya diresmikan pada tanggal 1 Juli 1909, Cikampek-Wadas diresmikan pada tanggal 15 Juli 1912, Lamaran–Wadas diresmikan pada tanggal 9 Februari 1920, dan Karawang-Lamaran-Rengasdengklok diresmikan pada tanggal 15 Juni 1919.[6]

Namun, jalur ini dinonaktifkan pada tahun 1972 karena kalah bersaing dengan mobil pribadi maupun transportasi umum berbasis jalan, serta akses ke stasiun melalui jalan yang lebih mudah tanpa menggunakan trem lagi.

Stasiun Karawang yang beroperasi saat ini adalah bangunan stasiun yang lebih modern; dibangun pada tahun 1930. Bangunan stasiun yang mengusung gaya tahun 1920-30-an ini lebih besar, lebih luas, dan memiliki fasilitas lebih lengkap daripada stasiun lama. Stasiun lama, yang terletak di kompleks Pertokoan Dewi Sartika, tak digunakan dan dirobohkan. Bangunan stasiun ini diresmikan pada tanggal 28 Oktober 1930.[9]

Sejak Desember 2021, sistem persinyalan elektrik yang lama produksi Alstom telah diganti dengan yang baru produksi PT Len Industri.[10]

Bangunan dan tata letak

sunting

Stasiun Karawang memiliki lima jalur kereta api dengan jalur 2 dan 3 merupakan sepur lurus. Arsitektur bangunan stasiun ini bergaya Art Deco, mirip dengan Stasiun Rambipuji di Jember dan Stasiun Garut.

Di Stasiun Karawang terdapat bangunan depo lama untuk lokomotif trem uap dan Tandon atau Menara Air. Ke arah selatan dari depo lama (20 meter) didirikan depo baru mendekat dengan emplasemen stasiun. Depo baru ini memiliki dua jalur rel yang terhubung ke jalur 4. Depo baru ini bukanlah depo lokomotif, melainkan depo mekanik.

Selain Depo lokomotif lama, Tandon atau Menara Air, dan depo baru, dahulu terdapat Turn Table atau Pemutar Lokomotif Standar. Namun Turn Table tersebut sekarang sudah dibongkar pada dekade tahun 1978.[11]

Ciri Khas stasiun ini memperdengarkan lagu daerah Sunda dengan lagu "Manuk Dadali" bernada dengan variasi angklung setiap keberangkatan dan kedatangan kereta api penumpang.

Pada tahun 2022 di stasiun ini sudah dibangun kanopi (overcapping) yang menaungi peron jalur 1 sampai 3 sehingga para penumpang tidak lagi kepanasan ataupun kehujanan saat menunggu maupun naik turun kereta api.

Layanan kereta api

sunting

Berikut ini adalah layanan kereta api yang berhenti di stasiun ini sesuai Gapeka 2025 revisi per 21 Maret 2025.[12]

Antarkota

sunting
Lintas selatan Jawa
Nama kereta api Kelas Relasi perjalanan Keterangan
Campuran
Parahyangan Eksekutif Gambir Bandung Via CikampekPurwakarta

Hanya jadwal pagi

Ekonomi Premium
Papandayan Panoramic Garut Via PurwakartaBandung
Eksekutif
Ekonomi Premium
Pangandaran Panoramic Banjar
Eksekutif
Ekonomi Premium
Ekonomi
Cikuray Ekonomi Pasar Senen Garut Via CikampekKiaracondong
Serayu Purwokerto
Lintas tengah Jawa
Nama kereta api Kelas Relasi perjalanan Keterangan
Campuran
Fajar dan Senja Utama Yogyakarta Eksekutif Pasar Senen Yogyakarta Via CirebonPurwokerto

Kecuali jadwal pagi arah Jakarta.

Ekonomi Premium
Fajar dan Senja Utama Solo Eksekutif Solo Balapan Via CirebonPurwokerto
Ekonomi
Batavia Eksekutif Gambir Via CirebonPurwokerto

Pemberhentian hanya untuk perjalanan ke arah Surakarta.

Hanya beroperasi pada akhir pekan dan hari libur nasional.

Ekonomi
Madiun Jaya Eksekutif Pasar Senen Madiun Via CirebonYogyakarta
Ekonomi Premium
Singasari Eksekutif Blitar Via CirebonLempuyangan
Ekonomi
Ekonomi
Jayakarta Ekonomi Premium Surabaya Gubeng Pasar Senen Pemberhentian hanya untuk perjalanan ke arah Jakarta.
Kutojaya Utara Ekonomi Pasar Senen Kutoarjo Via Cirebon PrujakanPurwokerto

Pemberhentian hanya untuk perjalanan ke arah Kutoarjo. Dijalankan pada hari tertentu


Lintas utara Jawa
Nama kereta api Kelas Relasi perjalanan Keterangan
Eksekutif
Pandalungan Priority Jember Gambir Pemberhentian hanya untuk perjalanan ke arah Jakarta.
Eksekutif
Argo Merbabu Eksekutif Gambir Semarang Tawang Via CirebonTegal

Kecuali jadwal siang arah Jakarta dan malam arah Semarang.

Campuran
Gumarang Eksekutif Pasar Senen Surabaya Pasarturi Via Cirebon PrujakanSemarang Tawang

Pemberhentian hanya untuk perjalanan kereta api menuju Surabaya

Bisnis
Dharmawangsa Eksekutif Via Cirebon PrujakanSemarang Poncol

Pemberhentian hanya untuk perjalanan kereta api menuju Surabaya

Ekonomi
Jayabaya Eksekutif Malang Via Semarang PoncolSurabaya Pasarturi
Ekonomi
Blambangan Ekspres Eksekutif Ketapang Via Semarang TawangSurabaya Pasarturi
Ekonomi
Ekonomi
Majapahit Ekonomi Pasar Senen Malang Via Semarang TawangSolo Jebres
Nama kereta api Relasi Keterangan
LW Commuter Line Walahar Cikarang Purwakarta
LW Commuter Line Jatiluhur Cikampek

Insiden

sunting

Pada tanggal 27 Desember 2019 pukul 15.52, perangkat persinyalan kereta api Stasiun Karawang tersambar petir sehingga terjadinya gangguan persinyalan. Akibatnya, sejumlah kereta api yang berhenti maupun melintas langsung di stasiun ini menjadi terlambat.[13]

Galeri

sunting
 
Stasiun Karawang di lihat dari dalam

Referensi

sunting
  1. ^ Grafik Perjalanan Kereta Api pada Jaringan Jalur Kereta Api Nasional di Jawa Tahun 2025 (PDF). Bandung: Kereta Api Indonesia (Persero). 2024-12-30. Diarsipkan dari asli (PDF) tanggal 2025-01-27 – via Direktorat Jenderal Perkeretaapian.
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020.
  3. ^ Sugiana, A.; Lee, Key-Seo; Lee, Kang-Soo; Hwang, Kyeong-Hwan; Kwak, Won-Kyu (2015). "Study on Interlocking System in Indonesia" (PDF). Nyeondo Hangugcheoldohaghoe Chungyehagsuldaehoe Nonmunjib (Korean Society for Railway) (46). Diarsipkan (PDF) dari versi aslinya tanggal 2020-02-27. Diakses tanggal 2020-05-09.
  4. ^ Sahari), Besari, M. Sahari (Mohamad (2008). Teknologi di Nusantara : 40 abad hambatan inovasi. Jakarta: Salemba Teknika. ISBN 9789799549259. OCLC 271921449. Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link)
  5. ^ Nusantara., Tim Telaga Bakti; Indonesia., Asosiasi Perkeretaapian (1997-). Sejarah perkeretaapian Indonesia (Edisi Cet. 1). Bandung: Angkasa. ISBN 9796651688. OCLC 38139980.
  6. ^ a b Staatsspoorwegen (1921–1932). Verslag der Staatsspoor-en-Tramwegen in Nederlandsch-Indië 1921-1932. Batavia: Burgerlijke Openbare Werken.
  7. ^ De Stoomtractie op Java en Sumatra, J.J.G. Oegema, 1982
  8. ^ "Napak Tilas Jalur Kereta Api di Karawang (Karawang-Rengasdengklok) | Karawang Info". www.karawanginfo.com (dalam bahasa American English). Diakses tanggal 2018-10-11.
  9. ^ Sissingh, J.G. (13 Oktober 1931). "Het nieuwe Emplacement Krawang in de Lijn Meester Cornelis-Tjikampek". Spoor En Tramwegen 14-Daagsch Tijdschrift Voor Het Spoor- Tramwegwezen In Nederland En Indie (dalam bahasa Belanda). Diakses tanggal 23 Maret 2020.
  10. ^ Dwi, Setiady (2021-12-21). "Sering Gangguan, Sistem Persinyalan KA Lintas Cikampek Diperbarui - Suara Merdeka". Suara Merdeka Online. Diakses tanggal 2022-07-23.
  11. ^ Lestari, Made Diah (2021-05-30). ""Bukan hanya sekedar kumpulan kutipan wawancara": Meningkatkan kualitas riset kualitatif bidang psikologi di Indonesia". Jurnal Psikologi Ulayat. 8 (1): 1–5. doi:10.24854/jpu481. ISSN 2580-1228.
  12. ^ Grafik Perjalanan Kereta Api pada Jaringan Jalur Kereta Api Nasional di Jawa Tahun 2025 (PDF). Bandung: Kereta Api Indonesia (Persero). 2024-12-30. Diarsipkan dari asli (PDF) tanggal 2025-01-27 – via Direktorat Jenderal Perkeretaapian.
  13. ^ Margrit, Annisa. Newswire (ed.). "Perangkat Persinyalan Tersambar Petir, Kereta Jarak Jauh Terlambat Tiba di Gambir". Bisnis.com. Diakses tanggal 2019-12-28.

Pranala luar

sunting
Stasiun sebelumnya   Lintas Kereta Api Indonesia Stasiun berikutnya
Kedunggedeh
menuju Jatinegara
Jakarta–Cikampek–Padalarang
Jatinegara–Cikampek
Klari
menuju Cikampek
Terminus Trem Karawang
Karawang–Cikampek
Sepur 600 mm
Cinango
menuju Cikampek
Trem Karawang
Karawang–Rengasdengklok
Sepur 600 mm
Cinango