Depo lokomotif atau depo traksi adalah tempat untuk melaksanakan perawatan ringan terhadap lokomotif dan kereta rel diesel (KRD).[1] Perawatan yang dilakukan di depo lokomotif meliputi pemeriksaan harian (DC), perawatan bulanan (P1), perawatan tiga bulanan (P3), perawatan enam bulanan (P6), dan perawatan tahunan (P12).[2] Salah satu depo lokomotif terbesar di Indonesia adalah Depo Lokomotif Cipinang yang mulai dioperasikan pada tahun 2021.[3]

KRD dan lokomotif yang terparkir di Depo Lokomotif Tanah Abang.
KRD dan lokomotif yang terparkir di Depo Lokomotif Tanah Abang.

Pada era lokomotif uap

sunting

Depo lokomotif dapat dijumpai di dekat stasiun besar, baik di perkotaan maupun pedesaan. Depo lokomotif dibangun oleh operator sarana perkeretaapian untuk menyediakan akomodasi bagi lokomotif-lokomotif yang digunakan untuk menarik kereta api lokal. Tiap depo mendapat alokasi lokomotif yang menjadi tanggung jawabnya. Sebagian besar depo lokomotif memiliki lokomotif yang dikhususkan untuk menarik kereta api penumpang ataupun kereta api barang, serta untuk langsir.

Pada saat itu, hampir semua depo lokomotif memiliki lokomotif langsir, umumnya dengan konfigurasi roda 0-4-0T atau 0-6-0T.

Sejumlah perusahaan industrial juga memiliki depo lokomotif sendiri, terutama untuk merawat lokomotif langsir.

Rancangan

sunting

Meskipun tiap operator merancang sendiri depo lokomotifnya, rancangan depo lokomotif secara umum terbagi menjadi tiga jenis, yakni:

  • los bundar - depo mengelilingi pemutar rel di tengahnya;
  • tengah - depo dapat diakses dari dua arah;
  • ujung - depo hanya dapat diakses dari satu arah.

Pemutar rel pada depo lokomotif berjenis ujung dan tengah biasanya terletak di luar bangunan depo. Terdapat juga los bundar yang terletak di dalam bangunan depo.

Aktivitas

sunting

Terdapat enam aktivitas utama yang dilakukan di depo lokomotif.

Pembersihan tungku

sunting

Setelah lokomotif uap tiba di depo lokomotif, tungkunya akan dimatikan dan jelaga yang terdapat di tungku akan dibersihkan. Pembersihan tungku merupakan pekerjaan yang "kotor" dan terutama dilakukan di malam hari, tetapi sejumlah depo lokomotif besar juga memiliki fasilitas khusus untuk membersihkan tungku dengan lebih efisien. Studi terhadap foto-foto lokomotif uap menunjukkan bahwa jarang sekali jelaga mengotori lantai maupun dinding bangunan depo.

Pencucian ketel uap

sunting

Setelah tiba di depo lokomotif, ketel uap pada lokomotif uap akan dicuci untuk menghilangkan kerak guna meningkatkan efisiensi dan keselamatan.[4]:31

Pengisian bahan bakar

sunting

Lokomotif uap umumnya berbahan bakar batu bara. Awalnya, pengisian batu bara dilakukan dengan tangan dan sejumlah depo lokomotif pun memiliki penampungan batu bara yang cukup besar. [5]:222–3 Seiring dengan kemajuan teknologi dan makin sibuknya depo lokomotif, pengisian batu bara pun dilakukan dengan mesin dan juga dibangun menara batu bara di dalam kompleks depo lokomotif. Depo lokomotif saat itu tidak terlalu bersih. Depo Lokomotif Stratford di London memiliki asrama pekerja, sehingga para penghuninya akan "bangun dengan lapisan debu batu bara menutupi mereka dan tempat tidurnya".[4]:20

Pengisian air

sunting

Kebutuhan lain dari lokomotif uap adalah air yang diletakkan di dalam tender atau ketel uap. Di Australia, air juga diletakkan di dalam tangki yang dipasang di gerbong, karena jauhnya jarak yang harus ditempuh dan sedikitnya sumber air. Di depo yang memiliki kadar kapur yang tinggi, juga dipasang peralatan pengolah air. Di Depo Lokomotif Norwich, lumpur ditampun di dalam sebuah tangki dan dikuras tiap tiga tahun, dengan lumpur tersebut dibuang ke laut di Lowestoft.[4]:71

 
Corong air di Inlandsbanan. Digunakan untuk menyalurkan air ke lokomotif uap.

Pemutaran arah lokomotif

sunting

Lokomotif uap perlu diputar di pemutar rel, agar lokomotif uap mengarah sesuai dengan arah perjalanannya. Pada awalnya, pemutar rel umumnya memiliki panjang 45 kaki. Seiring dengan kemajuan teknologi dan makin panjangnya lokomotif uap, pemutar rel pun makin panjang.

Pemutar rel dapat digerakkan dengan tenaga manusia ataupun dengan menggunakan mesin listrik. Lokomotif harus diletakkan di tengah pemutar rel, agar pemutaran dapat dilakukan dengan lebih ringan. Sejumlah pemutar rel juga dapat dapat digerakkan dengan menyalurkan udara rem vakum dari lokomotif uap ke pemutar rel.

 
Pemutar rel di Regensburg, Jerman

Perbaikan

sunting

Depo lokomotif hanya menangani perbaikan ringan, sementara perbaikan berat dilakukan di balai yasa.

Subdepo

sunting

Di Britania Raya, tiap depo lokomotif umumnya memiliki sejumlah subdepo lokomotif. Jika lokomotif yang dialokasikan ke subdepo lokomotif perlu dibawa ke depo lokomotif untuk diperbaiki, lokomotif tersebut biasanya digantikan sementara dengan lokomotif yang serupa.

Pegawai

sunting

Masinis dan juru api adalah pegawai dari depo lokomotif. Sejumlah operator mengalokasikan tiap masinis dan juru api ke satu unit lokomotif tertentu, sehingga mereka bertanggung jawab atas kebersihan dari lokomotif tersebut. Sejumlah operator juga menyediakan hadiah bagi masinis dan juru api yang lokomotifnya paling bersih.

Pegawai depo lokomotif bekerja dalam lingkungan yang cukup buruk selama beberapa tahun. Pada dekade 1950-an dan 1960-an, meningkatnya jumlah industri membuat sejumlah pegawai depo lokomotif keluar untuk mencari lingkungan kerja yang lebih baik, sehingga sejumlah operator kemudian mulai memodernisasi depo lokomotifnya.[4]

Pada era modern

sunting

Perawatan lokomotif diesel di bekas depo lokomotif uap awalnya terbukti sulit dilakukan, dan walaupun sejumlah depo lokomotif uap masih digunakan untuk merawat lokomotif diesel hingga saat ini, sejumlah depo lokomotif baru telah dibangun di bekas lokasi depo lokomotif uap. Masalah utamanya adalah pembuangan oli, yang awalnya dibiarkan begitu saja, sehingga mengotori depo lokomotif dan membahayakan keselamatan kerja. Depo lokomotif baru pun dilengkapi dengan peralatan untuk menangani BBM dan fasilitas untuk mengakses rangka bawah dan rangka atas dari lokomotif.

Aktivitas dari depo lokomotif diesel tidak jauh berbeda dengan depo lokomotif uap, hanya saja lokomotif diesel diisi dengan BBM, bukannya batu bara. Lokomotif diesel juga tidak memerlukan pengisian air, karena lokomotif diesel dilengkapi dengan generator uap.

Lihat pula

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ "Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 18 Tahun 2019". Kementerian Perhubungan. Diakses tanggal 22 Maret 2025. 
  2. ^ Putra, Wisma (28 Maret 2024). "Lebaran 2024, KAI Daop 2 Bandung Siapkan 24 Lokomotif dan 244 Kereta". Detikcom. Diakses tanggal 24 Maret 2025. 
  3. ^ Pratama, Aditya (20 Maret 2021). "Habiskan Rp500 Miliar, Menhub: Depo Kereta Cipinang Ini Paling Besar". Okezone. Diakses tanggal 23 Maret 2025. 
  4. ^ a b c d Hawkins, Chris; Reeves, George (1986). Great Eastern Railway Engine sheds Part 1. Wild Swan publications. ISBN 0 906867 401. 
  5. ^ Hawkins, Chris; Reeves, George (1987). Great Eastern Railway Engine Sheds Part 2. Wild Swan publications. ISBN 0 906867 48 7. 

Pranala luar

sunting