Kota Serang

ibu kota Provinsi Banten, Indonesia


Kota Serang merupakan salah satu kota dan sekaligus menjadi ibu kota Provinsi Banten, Indonesia. Kota ini berada di bagian barat laut Provinsi Banten, serta dikelilingi oleh Kabupaten Serang di sebelah selatan, barat, dan timur, dan Laut Jawa di sebelah utara. Kota Serang dilintasi Jalan Tol Jakarta–Merak dan juga dilintasi oleh Jalur kereta api Merak–Tanah Abang. Kota ini berada di wilayah metropolitan Serang Raya.

Kota Serang
Dari Atas, Kiri Ke kanan: Masjid Agung Banten, Stasiun Serang, Kawasan Pantai di Salira
Bendera Kota Serang
Lambang resmi Kota Serang
Julukan: 
Kota Santri
Motto: 
Madani
Peta
Peta
Kota Serang di Provinsi Banten
Kota Serang
Kota Serang
Peta
Kota Serang di Indonesia
Kota Serang
Kota Serang
Kota Serang (Indonesia)
Koordinat: 6°07′12″S 106°09′01″E / 6.12°S 106.1503°E / -6.12; 106.1503
Negara Indonesia
ProvinsiBanten
Tanggal berdiri2 November 2007 (2007-11-02)
Dasar hukumUU No. 32/2007
Hari jadi10 Agustus 2007 (umur 16)
Jumlah satuan pemerintahan
Daftar
  • Kecamatan: 6
  • Kelurahan: 66
Pemerintahan
 • Wali KotaYedi Rahmat (Pj.)
 • Wakil Wali KotaLowong
Luas
 • Total266,74 km2 (102,99 sq mi)
Populasi
 (31 Desember 2023)[1]
 • Total735.651
 • Kepadatan2,800/km2 (7,100/sq mi)
Demografi
 • Agama
  • 97,87% Islam
  • 0,33% Buddha
  • 0,04% Hindu[1]
 • BahasaIndonesia, Sunda, Jawa Serang
 • IPMKenaikan 76,43 (2023)
 tinggi [2]
Zona waktuUTC+07:00 (WIB)
Kode BPS
3673
Kode area telepon0254
Pelat kendaraanA
Kode Kemendagri36.73
Kode SNI 7657:2023SRG
DAURp 684.975.897.000,- (2020)[3]
Fauna resmiItik damiaking
Situs webserangkota.go.id

Kota Serang adalah ibu kota provinsi Banten dan sebagai pusat budaya Sunda Banten dan Jawa Serang dan penduduknya menuturkan Bahasa Sunda Banten dan juga Bahasa Jawa Serang. Di Kota ini terdapat sisa-sisa bangunan bersejarah masa kejayaan Kesultanan Banten. Pada pertengahan tahun 2023, jumlah penduduk kota Serang sebanyak 735.651 jiwa, dengan kepadatan 2.700 jiwa/km2.[1]

Sejarah sunting

Kota Serang merupakan daerah otonom hasil pemekaran dari Kabupaten Serang. Amanat pembentukan Kota Serang bermula sejak Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2000 tentang Pembentukan Provinsi Banten, yang menetapkan Serang sebagai ibu kota bagi provinsi yang baru dibentuk itu.[4] Selanjutnya, kota ini resmi berdiri melalui Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2007 tentang Pembentukan Kota Serang di Provinsi Banten, yang disahkan pada tanggal 10 Agustus 2007.[5] Secara etimologis, nama "serang" berasal dari bahasa Sunda Kuno yang berarti "sawah pejabat"/"sawah negara" yang sekarang bergeser menjadi "sawah" dalam bahasa Sunda Hormat.

Menteri Dalam Negeri Mardiyanto melakukan pelantikan penjabat sementara wali kota Serang, Asmudji H.W., di Gedung Departemen Dalam Negeri Jakarta pada tanggal 2 November 2007.[6] Selanjutnya, pembentukan Struktur Organisasi Tata Kerja (STOK) Kota Serang terjadi melalui SK Mendagri Nomor 060/2840/SJ tertanggal 22 November 2007, yang meliputi pembentukan 19 Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) serta para pejabatnya dari Eselon II hingga Eselon III.[7]

Geografi sunting

Kota Serang berada di tengah Kabupaten Serang dan berada di pesisir utara Pulau Jawa. Secara keseluruhan, Kota Serang hanya berbatasan langsung dengan Kabupaten Serang, kecuali sisi utaranya langsung menghadap ke Teluk Banten. Luas wilayah Kota Serang sendiri sebesar ±266,71 km².[8][9][10]

Batas Wilayah sunting

Batas-batas wilayahnya adalah sebagai berikut:

Utara Teluk Banten
Timur Kabupaten Serang
Selatan Kabupaten Serang
Barat Kabupaten Serang

Topografi sunting

Secara topografi muka tanah, Kota Serang berada di hamparan dataran rendah yang ketinggiannya ≤50 meter dan jenis tanah yang mendominasi permukaan tanah di kota ini adalah jenis tanah asosiasi regosol kelabu, regosol kelabu coklat, litosol, dan latosol kemerah-merahan. Kota ini pun menjadi muara dari salah satu sungai utama di Provinsi Banten yakni Sungai Cibanten.[9]

Iklim sunting

Kota Serang beriklim sama dengan kota-kota Indonesia pada umumnya yaitu iklim tropis. Berdasarkan klasifikasi iklim, wilayah kota Serang sebagian besar beriklim muson tropis (Am) dengan dua pola musim yang dipengaruhi oleh pergerakan angin monsun, yaitu musim hujan dan musim kemarau. Musim hujan yang dipengaruhi angin monsun baratan yang bersifat basah dan lembap biasanya terjadi pada periode bulan November hingga bulan April.

Bulan Januari menjadi bulan terbasah dan puncak musim penghujan dengan rerata curah hujan bulanannya >300 mm per bulan. Sementara itu, musim kemarau yang diakibatkan pergerakan angin muson timuran yang bersifat kering biasanya berlangsung sejak bulan Mei hingga bulan Oktober dengan bulan Agustus sebagai bulan terkering dengan curah hujan yang kurang dari 42 mm per bulan. Curah hujan tahunan di Kota Serang berkisar pada angka 1000–2000 milimeter per tahun dengan jumlah hari hujan berkisar antara 120–160 hari hujan per tahun. Suhu udara di Kota Serang per tahunnya berada pada angka 21°–34 °C. Tingkat kelembapan nisbi di kota ini adalah ±79% per tahun.[9][10]


Data iklim Serang, Banten, Indonesia
Bulan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des Tahun
Rata-rata tertinggi °C (°F) 30.6
(87.1)
30.6
(87.1)
31.4
(88.5)
32.0
(89.6)
32.2
(90)
32.0
(89.6)
31.8
(89.2)
32.0
(89.6)
32.6
(90.7)
32.8
(91)
32.1
(89.8)
31.1
(88)
31.77
(89.18)
Rata-rata harian °C (°F) 26.4
(79.5)
26.3
(79.3)
26.6
(79.9)
26.9
(80.4)
27
(81)
26.6
(79.9)
26.3
(79.3)
26.3
(79.3)
26.7
(80.1)
27.1
(80.8)
26.9
(80.4)
26.5
(79.7)
26.63
(79.97)
Rata-rata terendah °C (°F) 23.4
(74.1)
23.4
(74.1)
23.4
(74.1)
23.5
(74.3)
23.3
(73.9)
22.8
(73)
22.1
(71.8)
22.3
(72.1)
22.3
(72.1)
22.9
(73.2)
23.3
(73.9)
23.4
(74.1)
23.01
(73.39)
Presipitasi mm (inci) 309
(12.17)
283
(11.14)
175
(6.89)
142
(5.59)
116
(4.57)
77
(3.03)
72
(2.83)
42
(1.65)
50
(1.97)
88
(3.46)
142
(5.59)
199
(7.83)
1.695
(66,72)
Rata-rata hari hujan 20 19 16 13 10 7 6 4 5 8 13 17 138
% kelembapan 84.1 84.4 83.2 83.0 82.5 80.6 79.7 78.2 77.5 78.4 80.1 81.7 81.12
Rata-rata sinar matahari bulanan 146 154 209 232 245 254 273 294 260 242 218 181 2.708
Sumber #1: BMKG[11][12] & Climate-Data.org[13]
Sumber #2: Weatherbase[14]

Pemerintahan sunting

Wali Kota sunting

Berikut adalah daftar Wali Kota Serang secara definitif sejak tahun 2008 di bawah Pemerintah Republik Indonesia.

No. Potret Wali Kota Partai Awal Akhir Periode Wakil Ref.
1   H.Bunyamin
(1952–2011)
Non Partisan 5 Desember 2008 1 Maret 2011 1
(2008)
Haerul Jaman [15]
2   Haerul Jaman
(lahir 1968)
Partai Golkar 25 Maret 2011 5 Desember 2013 Nana Suryana [16][17]
5 Desember 2013 12 September 2018 2
(2013)
Sulhi Choir [18]
3   Syafrudin Syafe'i
(lahir 1963)
PAN 5 Desember 2018 5 Desember 2023 3
(2018)
Subadri Ushuludin [19]


Dewan Perwakilan sunting

Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD Kota Serang dalam dua periode terakhir.[20][21]

Partai Politik Jumlah Kursi dalam Periode
2014-2019 2019-2024
PKB 4   3
Gerindra 5   7
PDI-P 6   4
Golkar 7   7
NasDem 4   6
Berkarya (baru) 1
PKS 3   5
PPP 3   3
PAN 3   4
Hanura 3   1
Demokrat 5   4
PBB 1   0
PKPI 1   0
Jumlah Anggota 45   45
Jumlah Partai 12   11


Kecamatan sunting

Kota Serang terdiri dari 6 kecamatan dan 67 kelurahan dengan jumlah penduduk pada tahun 2017 diperkirakan sebesar 630.320 jiwa dan luas wilayah 266,71 km² dengan kepadatan 2.363 jiwa/km².[22][23]

Daftar kecamatan dan kelurahan di Kota Serang, adalah sebagai berikut:

Kode
Kemendagri
Kecamatan Jumlah
Kelurahan
Daftar
Kelurahan
36.73.05 Cipocok Jaya 8
36.73.04 Curug 10
36.73.02 Kasemen 10
36.73.01 Serang 12
36.73.06 Taktakan 13
36.73.03 Walantaka 14
TOTAL 67


Lambang Daerah sunting

Lambang Kota Serang berbentuk persegi enam heksagonal dengan gambar utama gerbang Kaibon dan satu bintang. Sedangkan pada pitanya tertulis motto atau semboyan ‘Kota Serang Madani’. secara filosofis Madani merupakan bentuk kemandirian suatu daerah. Madani memberikan arti luas untuk pengayoman masyarakat, civil society yang mengedepankan musyawarah untuk mufakat, serta berbudaya.

Transportasi sunting

Stasiun kereta api sunting

Kota Serang memiliki 3 stasiun KA Lokal Merak yang masih beroperasi, diantaranya:

Selain itu, Kota Serang juga memiliki 3 stasiun yang sudah berhenti beroperasi dikarenakan jalur tidak aktif, yaitu:

Ruas jalan tol sunting

Kesehatan sunting

Rumah Sakit sunting

  • RSUD Kota Serang
  • RSUD Banten
  • RSUD Dr. Drajat Prawiranegara
  • RS Achmad Wardi
  • RS Benggala
  • RS Budi Asih
  • RS Fatimah
  • RS Ibunda Serang
  • RS Kencana Serang
  • RS Sari Asih Serang
  • RSIA Puri Garcia
  • RS Bhayangkara

Pariwisata sunting

Tempat wisata sunting

Beberapa tempat wisata di kota Serang di antaranya adalah:

Kuliner sunting

Beberapa kuliner khas kota Serang di antaranya adalah sebagai berikut.

  • Rabeg, adalah sejenis semur dengan daging kambing dan bumbu yang agak pedas. Beberapa rabeg juga memakai jeroan kambing. Makanan ini merupakan salah satu makanan kesukaan bangsawan dari Kesultanan Banten. Saat Ramadan, rabeg biasa dimakan dengan ketan bintul. Tempat makan yang menjual hidangan ini biasanya terdapat di sekitar Magersari, Pasar Lama, Sempu, dan Cipare.
  • Sate bandeng, merupakan oleh-oleh yang paling populer dari Kota Serang. Sate bandeng dibuat dari ikan bandeng yang dihaluskan dan dicampur dengan rempah-rempah sertasantan kental yang membuat rasanya asin-manis-gurih, lalu dibakar. Sate bandeng cocok dimakan dengan nasi hangat dan sambal. Makanan khas Serang ini banyak dijajakan di dekat Gerbang Tol Serang Timur. Sate ini juga bisa ditemukan di sekitar jalan Serang-Pandeglang.
  • Pecak Bandeng
  • Nasi sumsum, adalah nasi bakar dengan sumsum dan bumbu dari daun salam, sereh, cabe, dan bawang. Sumsum yang dipakai biasanya sumsum kerbau, karena lebih mudah ditemui di Serang dan lebih tahan leleh dibanding sumsum sapi. Nasi sumsum dimakan dengan sambal kacang, kadang ditambah otak-otak ikan. Tempat-tempat yang menjual ada di seberang Polres Serang, Pasar Lama, alun-alun, dan perempatan Pisang Mas.
  • Sambel burog, adalah semacam sayur dengan bahan utama kulit melinjo atau kulit tangkil yang berwarna merah. Kulit tangkildiiris tipis-tipis, dimasak dengan santan, asam jawa (kadang-kadang belimbing wuluh), cabai merah, bawang merah, bawang putih, dan daun salam. Penampilannya mirip sambal dengan irisan cabai kasar. Makanan ini mempunyai rasa pedas-asam, cocok dimakan dengan ketupat dan kuah opor.
  • Angeun lada, adalah sayur rebung berkuah. Aromanya mirip dengan bau walang sangit.
  • Sate bebek
  • Ayam bakar bekakak, adalah ayam bakar dengan cita rasa pedas-asam, tidak seperti ayam bakar kebanyakan yang berbumbu manis kecap. Hidangan ini biasanya tersedia di rumah makan.
  • Godog uyah asem dan empal daging. Makanan semacam gulai yang berisi daging sapi, babat atau usus, dan memiliki kuah dengan rasa asam-asin-pedas. Biasanya makanan ini dijadikan lauk untuk nasi uduk serta dihidangkan dengan emping. Makanan ini dapat ditemui di sepanjang jalan sekitar Magersari atau kaki-kaki lima di Pasar Lama.

Kota kembar sunting

Lihat pula sunting

Referensi sunting

  1. ^ a b c "Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2023" (visual). www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diakses tanggal 11 Maret 2024. 
  2. ^ "Indeks Pembangunan Manusia Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Banten (Umur Harapan Hidup Hasil Long Form SP2020) 2021-2023". www.banten.bps.go.id. Diakses tanggal 11 Maret 2024. 
  3. ^ "Rincian Alokasi Dana Alokasi Umum Provinsi/Kabupaten Kota Dalam APBN T.A 2020" (pdf). www.djpk.kemenkeu.go.id. (2020). Diakses tanggal 20 Agustus 2021. 
  4. ^ Apsari, Wenti (2018-10-04). "18 Tahun Hari Jadi Provinsi Banten". MONITOR. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-10-31. Diakses tanggal 2019-09-13. 
  5. ^ "UU No. 32 Tahun 2007 tentang Pembentukan Kota Serang Di Provinsi Banten [JDIH BPK RI]". peraturan.bpk.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-09-21. Diakses tanggal 2019-09-13. 
  6. ^ "Kota Serang, Wilayah Termuda di Propinsi Banten (I) | HOKI | Harian Online KabarIndonesia". www.kabarindonesia.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-09-22. Diakses tanggal 2019-09-13. 
  7. ^ Serang, TIM IT Diskominfo Kota. "Halaman - Sejarah Kota Serang". Website Resmi Pemerintah Kota Serang (dalam bahasa Indonesia). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-09-27. Diakses tanggal 2019-09-13. 
  8. ^ "Kota Serang". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-10-25. Diakses tanggal 2020-08-13. 
  9. ^ a b c "Gambaran Umum Kota Serang" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2021-04-10. Diakses tanggal 2020-09-03. 
  10. ^ a b "Profil Serang" (PDF). Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2021-01-14. Diakses tanggal 2020-08-13. 
  11. ^ "Rata Unsur Cuaca Stasiun Meteorologi Serang Periode Tahun 1981-2010". Stasiun Klimatologi Pondok Betung – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika. Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 Maret 2022. Diakses tanggal 21 April 2021. 
  12. ^ "Buku Prakiraan Musim Hujan 2023-2024 – Rerata Curah Hujan Kota Serang Zona Musim 164, 165, dan 166 periode 1991-2020" (PDF). BMKG. hlm. 131. Diakses tanggal 11 September 2023. 
  13. ^ "Serang, Banten, Indonesia". Climate-Data.org. Diakses tanggal 11 Agustus 2020. 
  14. ^ "SERANG, INDONESIA". Weatherbase. Diakses tanggal 11 Agustus 2020. 
  15. ^ Wadrianto, Glori K. (1 Maret 2011). "Wali Kota Serang Meninggal di Surabaya". Kompas.com. Diakses tanggal 10 Desember 2017. 
  16. ^ "Gubernur Atut Lantik Adiknya Jadi Wali Kota Serang". Tempo.co. 25 Maret 2011. Diakses tanggal 17 Juli 2022. 
  17. ^ "Nana Terpilih Jadi Wakil Wali Kota Serang". Antara. 29 Juli 2011. Diakses tanggal 17 Juli 2022. 
  18. ^ Ariefana, Pebriansyah (20 September 2018). "Mendagri Berhentikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Serang". Suara.com. Diakses tanggal 17 Juli 2022. 
  19. ^ Ridho, Rasyid (5 Desember 2018). "Wahidin Halim Lantik Wali Kota Serang di Kawasan Masjid Banten Lama". Okezone.com. Serang. Diakses tanggal 17 Juli 2022. 
  20. ^ Perolehan Kursi DPRD Kota Serang 2014-2019
  21. ^ Perolehan Kursi DPRD Kota Serang 2019-2024.Detikcom
  22. ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Desember 2018. Diakses tanggal 3 Oktober 2019. 
  23. ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Permendagri nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 25 Oktober 2019. Diakses tanggal 15 Januari 2020. 

Pranala luar sunting