Portal:Pertanian/Berita terkini/November/2014
Berita 2014
sunting- 30 November 2014
- "Gagal panen akibat kekeringan yang panjang menyebabkan petani di Nikaragua beralih menjadi pengumpul tarantula. Hewan ini dijual ke salah satu pengembang biak hewan eksotis yang kemudian diekspor ke luar negeri untuk dijadikan hewan peliharaan. Para petani tersebut mendapatkan penghasilan antara satu hingga delapan US dollar per ekor tergantung spesiesnya. Pendapatan tersebut cukup berarti, karena setiap USD dapat membeli satu kilo beras dan satu liter susu. Setiap dua minggu, petani dapat mengumpulkan hingga 400 ekor tarantula." (Malay Mail Online) (Yahoo News)
- "Sebuah peraturan daerah di negara bagian Ohio, Amerika Serikat, dibangun untuk mencegah terulangnya kembali pencemaran Danau Erie yang menyebabkan munculnya ledakan populasi alga dan meracuni suplai air minum warga. Salah satu bagian dari peraturan tersebut adalah larangan bagi petani untuk menebar kotoran hewan di lahan yang membeku, tertutup salju, atau jenuh air, untuk mencegah terbilasnya nitrat dan fosfor ke perairan setempat. Salah seorang pakar manajemen pupuk menyatakan bahwa hal ini tidak akan efektif dalam menjaga kualitas air, karena hanya 20 persen fosfor dan nitrat yang terbasuh ke perairan berasal dari kotoran hewan. 80 persennya berasal dari pupuk anorganik." (Oklahoma City News) (Livingston Daily)
- 29 November 2014
- "Crop swap atau barter hasil pertanian menjadi sebuah trend baru di antara pelaku pertanian urban di berbagai lokasi di California. Crop swap mirip dengan pasar petani namun lebih menekankan pada pertemuan antar petani. Barter dilakukan dengan negosiasi dan tawar-menawar. Pertemuan antar petani tersebut juga dapat menjadi sarana bersosialisasi dan berbagi pengalaman. Trend ini berkembang karena didukung oleh dua undang-undang daerah yang disetujui oleh gubernurnya, yaitu Neighborhood Food Act yang mengatur perkumpulan warga dalam membangun pertanian urban, dan Urban Agriculture Incentives Act yang membebaskan pajak tanah jika halaman rumah warga dijadikan tempat produksi hasil pertanian." (New York Times) (Bend Bulletin)
- 28 November 2014
- "Industri gum alami di India mulai mencari pasar baru setelah turunnya harga minyak dunia yang berpotensi menurunkan produksi minyak mentah Amerika Serikat. Penambang minyak menggunakan gum alami dari biji pohon guar (Cyamopsis tetragonoloba) untuk melakukan hydraulic fracturing, yaitu memecah struktur bebatuan untuk mendapatkan lebih banyak minyak bumi. Proyeksi penurunan produksi minyak bumi Amerika Serikat berarti menurunkan permintaan gum guar. Selama ini, 60 persen produksi gum guar dunia digunakan untuk hydraulic fracturing, dan 80 persennya diproduksi di India." (Reuters) (Business Standard)
- 27 November 2014
- "Pasca pemusnahan masal ikan yang disengaja di Mountain Lake Park, San Fransisco, otoritas setempat membangun sebuah kolam khusus untuk para pemelihara ikan yang ingin membuang ikan peliharaannya, yang disebut dengan amnesty pond. Kolam ini dibangun untuk mencegah tumbuhnya spesies invasif yang dapat menghabisi spesies asli daerah tersebut dan sehingga pemusnahan masal berikutnya tidak terjadi." (Yahoo News) (Breitbart News)
- 26 November 2014
- "Sebuah penelitian yang dibiayai Meat and Livestock Australia menemukan metode yang tepat dalam menilai kualitas daging. Mereka menggunakan nilai hambatan listrik untuk mengukur kadar air daging, dan emisi sinar-X untuk mengetahui jumlah lemak intra-muscular. Keduanya merupakan indikator kualitas daging. Dari penggunaan metode tersebut, daging domba asal Tasmania mendapatkan skor tertinggi. Temuan ini juga mematahkan mitos bahwa daging sapi ras tertentu memiliki kualitas lebih baik; kenyataannya hal tersebut tidak benar." (Farm Weekly) (ABC Australia)
- 25 November 2014
- "Para ilmuwan Australia memaparkan laporan mengenai kecenderungan dunia usaha di Australia yang semakin menekankan efisiensi akan meningkatkan risiko ketahanan hayati (biosecurity) negara tersebut. Tiga risiko utama yang harus diwaspadai diantaranya adalah pandemi penyakit mulut dan kuku, keruntuhan populasi lebah, dan penyebaran penyakit yang menyerang tanaman gandum. Ketiganya dapat tersebar melalui aktivitas perdagangan komoditas dan dapat menyebabkan wabah kelaparan. Lebah di Australia menyerbuki sepertiga komoditas hasil tanaman yang diperdagangkan." (Science 2.0) (Phys.org)
- "Pakar arkeologi yang meneliti situs arkeologi di Republik Ceko menemukan bahwa masyarakat budaya Gravettian memakan daging mammoth, sedangkan anjing yang menemani mereka berburu diberi makan daging rusa. Kebudayaan ini berkembang sekitar 30 ribu tahun lalu berbasis tulang belulang mammoth yang mereka jadikan tiang bangunan, pahatan, dan peralatan lainnya. Penemuan ini mengembangkan analisis mengenai teknik berburu manusia purba di Eropa dan pemanfaatan anjing sebagai partner dalam berburu." (Daily Mail) (Science World Report)
- 24 November 2014
- "Pagelaran Emerging Agriculture Hackathon di Universitas Saskatchewan, Kanada, mendulang banyak kreasi dari berbagai inovator dalam mendayagunakan teknologi untuk pertanian. Tiga tim finalis bersaing dengan inovasinya diantaranya adalah pesawat terbang nirawak pemantau hewan ternak, rumah tanaman terotomasi, dan penebar benih cerdas. Event ini, menurut pejabat kota setempat, sangat sukses dan akan mempertimbangkan untuk membuat event hackathon serupa untuk bidang lain, seperti energi, di tahun depan." (The Star Phoenix) (CBC)
- 22 November 2014
- "Sebuah tim peneliti internasional dari berbagai negara meneliti 53 situs arkeologi di timur laut Tibet dan menemukan bahwa barley menjadi kunci dimulainya adaptasi manusia di "atap dunia". Dalam situs arkeologi tersebut, ditemukan berbagai serealia seperti millet dan barley, yang telah memfosil. Hingga ke ketinggian 2500, rasio serealia yang ditemukan lebih banyak berupa barley. Serealia ini merupakan tanaman yang lebih tahan dingin dibandingkan millet. Dengan musim tanam yang lebih panjang, mengharuskan manusia yang bercocok tanam barley hidup dalam pemukiman yang lebih permanen." (Los Angeles Times) (Smithsonian Magazine)
- 20 November 2014
- "Peneliti dari Boston University menemukan mengapa variasi kadar karbon dioksida di atmosfer semakin besar. Siklus karbon amat terkait dengan siklus vegetasi tumbuhan semusim, di mana pada musim panas tumbuhan menyimpan karbon di dalam tubuhnya sehingga kadar karbon di atmosfer merupakan yang terendah pada musim tersebut. Dan setelah tumbuhan mati, karbon tersebut terlepas kembali ke atmosfer seiring dekomposisi dan konsumsi oleh herbivora. Pertanian berperan penting dalam meningkatkan variasi tahunan tersebut, karena banyaknya tumbuhan semusim yang ditanam pada usaha pertanian seperti jagung dan serealia lainnya." (Science 2.0) (Phys.org)
- 19 November 2014
- "Kasus flu burung ditemukan di Inggris, menyerang peternakan bebek di East Yorkshire. Virus flu burung yang ditemukan kemudian diteliti dan diketahui berupa strain H5N8, strain yang sama yang menyerang Jerman dan Belanda. Pemusnahan terhadap 6000 ekor bebek milik sebuah peternakan unggas dilakukan untuk mencegah penyebaran lebih lanjut. Peneliti memperkirakan bahwa migrasi unggas dari utara ke selatan karena datangnya musim dingin menjadi pemicu menyebarnya flu burung ke wilayah ini hingga ke Jerman dan Belanda." (BBC) (Herald Scotland)
- 18 November 2014
- "International Union for Conservation of Nature telah memasukan tuna sirip biru Pasifik ke dalam IUCN Red List sebagai spesies terancam. Penangkapan ikan tuna spesies tersebut meningkat karena tingginya permintaan dari konsumen sushi dan sashimi di Jepang. Sebagian besar ikan tuna yang ditangkap kapal penangkap ikan merupakan ikan muda yang belum mencapai usia kematangan seksual sehingga tidak memiliki kesempatan untuk reproduksi. Hal ini mengakibatkan populasi ikan tersebut terus menurun." (Nature World News) (CBS News)
- 15 November 2014
- "Temperatur dingin ekstrim di berbagai sentra produksi gandum di Amerika Serikat menyebabkan ketidakpastian suplai di masa depan sehingga menyebabkan harga di pasar komoditas berjangka meningkat tajam. Gandum yang ditanam di Amerika Serikat sebagian besar adalah varietas gandum musim dingin yang ditanam di musim gugur dan dipanen di musim panas. Dibutuhkan salju untuk melindungi gandum yang baru tumbuh dari temperatur udara musim dingin. Namun temperatur dingin yang tidak disertai salju dapat membunuh gandum muda." (Winfield Daily Courier) (Omaha World Herald)
- 12 November 2014
- "Sebuah badan usaha penyulingan minuman beralkohol di Skotlandia, Arbikie Distillery, mengintegrasikan penyulingannya dengan lahan usaha tani milik sendiri, menjadikan perusahaan ini yang pertama dalam menerapkan konsep farm-to-bottle. Perusahaan ini memproduksi vodka dari kentang yang dihasilkan di lahan pertaniannya sendiri. Perusahaan ini digerakkan secara turun temurun dalam keluarga sejak empat generasi. Mereka percaya dengan menggunakan kentang dan air lokal, minuman beralkohol yang diproduksi akan memiliki gaya dan ciri khas tersendiri." (The Spirits Business) (Herald Scotland)
- "Sebuah voting yang dilakukan anggota parlemen negara Uni Eropa mengizinkan fleksibilitas bagi negara anggota untuk menentukan sikap terhadap GMO atau tanaman yang termodifikasi secara genetika, termasuk melarang atau membatasi meski penggunaan GMO telah diizinkan di tingkat Uni Eropa. Keputusan ini disambut hangat oleh pakar lingkungan Eropa. GMO ditanam secara luas di Amerika Utara dan Asia, namun di Eropa tanggapan bervariasi dengan Prancis dan Jerman yang keras menolak, namun Inggris mengizinkan. Keputusan ini menjadikan perusahaan bioteknologi penghasil GMO tidak dapat melakukan banding di tingkat negara jika negara tersebut sudah menolak GMO." (EurActiv) (News.com.au) (EU Parliament News)
- "Menurut perkiraan PBB, hasil panen opium di Afghanistan akan mencapai titik tertinggi tahun ini menyusul ditariknya pasukan asing dari negara tersebut. Diperkirakan peningkatan yang terjadi sebesar 27 persen. Provinsi Helmand yang pernah memproduksi opium namun sempat dihentikan oleh operasi militer pasukan Inggris, kembali menjadi produsen opium. Hasil penjualan opium digunakan oleh Taliban untuk membiayai gerilya mereka di negara tersebut." (The Guardian) (Newsweek)
- 11 November 2014
- "Teredo navalis atau yang dikenal dengan "rayap laut" adalah bivalvia yang hidup dengan membuat lubang pada struktur kayu yang dipasang di pantai. Hewan ini kerap merusak pelabuhan dan struktur pantai lainnya. Satu tim peneliti dari Northeastern University kini mengetahui bagaimana hewan ini mampu mengkonsumsi selulosa kayu, yaitu dengan memanfaatkan enzim dari bakteri yang hidup di rongga insang mereka dan mengirimkan enzim tersebut ke saluran pencernaan. Penemuan ini diklaim membuka jalan untuk mengolah limbah kayu menjadi bahan bakar bio dengan cara yang lebih efisien." (Phys.org) (Science Codex)
- "Mendayagunakan veteran ke pertanian kini menjadi tren di Amerika Serikat. Berbagai gerakan dan organisasi seperti Armed to Farm, Farmer Veteran Coalition, Combat Boots to Cowboy Boots, Delaware Valley College Organic Farming Program for Military and Vets, dan sebagainya bergerak di seluruh penjuru Amerika Serikat untuk melatih para veteran bercocok tanam secara berkelanjutan. Gerakan ini bermanfaat untuk membantu para veteran yang tidak didukung oleh negara, yang selama ini menambah angka kemiskinan di negara tersebut." (Imperial Valley News) (AG Week)
- 10 November 2014
- "Peneliti dari Michigan State University mengemukakan bahwa perhatian harus lebih ditekankan pada ikan air tawar dan kemampuan perairan air tawar dalam mempertahankan populasi ikan. Saat ini penangkapan ikan berlebih diperkirakan terjadi di perairan air tawar yang dilakukan oleh nelayan tradisional dan pemancing rekreasi, yang dianggap tidak membahayakan populasi. Namun hasil tangkapan mereka telah menambah suplai pangan secara signifikan. 156 negara di dunia telah melaporkan hasil tangkapan ikan air tawar mereka kepada FAO, namun data yang diberikan tersebut tidak akurat dan diyakini jumlah yang ditangkap dan tidak dilaporkan lebih banyak." (Detroit News) (Maine News) (CBS Local)
- 8 November 2014
- "USDA telah menyetujui penggunaan dan budi daya kentang hasil rekayasa genetika produksi J. R. Simplot Company. Kentang ini diklaim menghasilkan senyawa karsinogen akrilamida yang lebih rendah ketika kentang digoreng, dan juga rentan terhadap memar, kerusakan mekanis yang biasa dialami kentang ketika didistribusikan dan disimpan. Kentang ini telah menjalani uji coba di lahan sejak tahun 2009. Kentang ini mengundang perhatian karena tidak sama dengan tanaman transgenik dan GMO lainnya yang biasanya dikembangkan untuk tahan terhadap hama dan pestisida." (The Washington Post) (New York Times)
- 6 November 2014
- "Saffron Walden, sebuah kota di distrik Essex, Inggris Timur, kembali menjadi produsen saffron satu-satunya di Inggris setelah budaya tersebut hilang sejak 200 tahun lalu. Seorang petani di kota tersebut diam-diam memelihara dan memperbanyak umbi saffron, serta berusaha untuk memanen safron dari bunganya. Ia belajar secara autodidak sambil mempelajari manuskrip kuno tentang budi daya saffron yang pernah dilakukan di daerah tersebut sejak abad ke 16. Satu gram saffron dihargai 75 poundsterling, menjadikannya lebih mahal dari emas." (Telegraph) (Daily Mail)
- 5 November 2014
- "Sepanjang tahun 2014, pemerintah China telah mengungkap kasus penyelundupan hasil pertanian sebanyak 487 kasus dengan total kerugian pajak mencapai 1.16 miliar USD. Jumlah ini meningkat sebesar 71 persen dibandingkan tahun lalu. Penyebabnya adalah kebijakan pemerintah China yang menaikan harga hasil pertanian yang akan dipedagangkan di Beijing demi membantu kawasan pedesaan, sehingga penyelundupan hasil pertanian dengan harga yang lebih murah menjadi daya tarik bagi penyelundup. Bahan pertanian yang paling banyak disita diantaranya beras, jagung, daging beku, dan kapas." (Hong Kong Standard) (International Business Times)
- 4 November 2014
- "Otoritas Port Elizabeth, Afrika Selatan, membangun perikanan budi daya di pantai timur kota tersebut dengan alasan untuk mendatangkan lapangan pekerjaan. Upaya ini dikritik oleh para pemilik hotel, pakar biologi kelautan, tokoh masyarakat setempat, dan para atlet karena dapat mengundang ikan hiu mendekati pantai dan membahayakan wisatawan dan atlet. Kota ini menjadi tempat diadakannya acara olahraga triatlon tahunan, dan pembangunan budi daya perikanan di pantai dapat menggagalkan acara tersebut dan kota Port Elizabeth akan kehilangan pendapatan hingga 6.4 juta Euro per tahun. Salah seorang dewan kota mengusulkan agar budi daya dilakukan lebih menjorok ke daratan dan ada lahan yang tersedia untuk itu." (Phys.org) (News24)
- "Peneliti dari Universitas California, San Diego yang melakukan penelitian di India menemukan bahwa polusi udara mengurangi hasil pertanian hingga setengahnya. Jenis polutan yang diteliti adalah partikulat karbon dan ozon, yang keduanya sebagian besar dihasilkan dari pembakaran bahan bakar fosil, merupakan polutan berumur pendek dan tidak mempengaruhi perubahan iklim seperti gas rumah kaca. Partikulat karbon menghalangi penerimaan cahaya matahari ke daun, sedangkan ozon merusak lapisan pelindung daun. Hasil penelitian dibandingkan dengan data historis hasil pertanian India." (The Guardian) (Phys.org)
- "Peneliti dari Universitas Wisconsin-Madison menemukan metode yang murah dan mudah dalam mengubah lignin menjadi senyawa kimia sederhana. Lignin mencakup 30 persen dari total sampah biomassa dunia, dan dapat menjadi kunci pengembangan energi terbarukan jika lignin dapat dipecah menjadi konstituennya. Para peneliti menggunakan oksigen untuk memperlemah ikatan rantai pada lignin, lalu menggunakan asam untuk memutus ikatan rantai tersebut. Proses ini tidak membutuhkan tekanan dan temperatur tinggi, dan tidak membutuhkan katalis." (Phys.org) (Science World Report)
- 3 November 2014
- "Sebuah penelitian yang dilakukan Universitas Exeter menemukan bahwa perubahan metode pertanian yang dilakukan manusia, dari metode kuno ke pertanian modern, telah menyebabkan runtuhnya populasi beberapa spesies burung. Keruntuhan populasi dimulai sejak 30 tahun yang lalu. Burung yang mengalami penurunan populasi diantaranya adalah Passeridae, Sturnidae, Alauda, dan Perdix. Hasil penelitian ini menunjukkan betapa dekatnya interaksi manusia dengan alam." (Daily Mail) (Western Daily Press) (Irish Examiner)
- 1 November 2014
- "Sebuah firma yang bermarkas di Swiss dan Belanda mendesain instalasi budi daya alga berupa pipa dengan fluida yang bersirkulasi di dalamnya. Instalasi ini bersifat ramping dengan permukaan yang luas, dan telah dipasang di jembatan penyeberangan di Jenewa, Swiss. Jalan raya merupakan tempat yang tepat untuk budi daya alga karena matahari yang terik dan emisi gas karbon dioksida yang tinggi dari kendaraan sehingga dapat berfungsi sebagai penangkap karbon. Instalasi ini merupakan karya yang akan dilombakan dalam festival Genève: Villes et Champs." (Architecture & Design) (Gizmodo)
Berita 2013
sunting- 30 November 2013
- "NASA berencana untuk membangun fasilitas yang mempraktekkan penanaman tanaman di habitat bulan. Tanaman yang akan ditanam meliputi selasih, lobak, bunga matahari, dan arabidopsis. Penanaman akan memanfaatkan cahaya matahari, bukan cahaya buatan." (IFLS) (NASA)
- "Guna meningkatkan daya saing produk pertanian mengahadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015, Kementerian Pertanian Republik Indonesia menggelar Anugerah Produk Pertanian Berdaya Saing 2013. Acara yang digelar ini merupakan bentuk apresiasi dan penghargaan pemerintah untuk memotivasi dan menggalang peran dan partipasi masyarakat dalam menghasilkan produk pertanian yang bernilai tambah dan berdaya saing." (Kompas)
- 29 November 2013
- "Kenaikan mandatory kandungan biodiesel pada biosolar untuk seluruh sektor sekitar 20%, dari sebelumnya 7,5% mendongkrak peningkatan konsumsi CPO di Indonesia sebanyak 1,8 juta ton atau 3,2% dari produksi CPO dunia. Selain itu, pemerintah Indonesia menargetkan penghematan devisa sebesar empat miliar dolar AS dari penerapan kebijakan "mandatory" 10 persen pemanfaatan biodiesel dalam solar untuk menekan defisit transaksi berjalan, pada 2014." (Antara) (Antara)
- "Organisasi konservasi World Wide Fund for Nature (WWF) Indonesia mengeluarkan panduan konsumsi makanan laut untuk mecegah penurunan populasi jenis-jenis binatang laut." (Antara)
- "Keberhasilan Kota Depok (Jabar) meraih penghargaan Adi Karya Pangan Nusantara Kategori Pembina Ketahanan Pangan dari Pemerintah pada 2013, menjadikan Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail memberikan apresiasi kepada para pihak-pihak yang turut menyukseskan program makan nasi hanya sekali saja atau One Day No Rice (ODNR) seperti para pengusaha restoran di Depok, lembaga perusahaan yang juga menerapkan ODNR, dan mereka selalu melakukan kegiatan sosialisasi, serta tentunya warga Depok yang bertindak sebagai konsumen." (Antara)
- 28 November 2013
- "Pemerintah Indonesia berencana mengajukan dispute settlement atau penyelesaian sengketa ke World Trade Organization terkait tuduhan dumping terhadap produk biofuel Indonesia oleh Uni Eropa." (Antara)
- 27 November 2013
- "Indonesia kian memperketat masuknya produk udang dari luar negeri demi mencegah penyakit sindrom kematian dini atau early mortality syndrome (EMS) atau Necrotising hepatopancreatitis masuk Indonesia. Kementerian Kelautan dan Perikanan juga memperketat pengawasan benih ikan, ikan, dan pakan biologi" (Kompas) (Kompas)
- "Google Earth mengungkap, ada 1.900 rawai yang dipasang di Teluk Persia. Sementara itu, selama 1 tahun sudah ada 31.000 ton ikan yang tertangkap." (Kompas)
- "Dalam 10 tahun terakhir luas lahan perkebunan teh di Indonesia berkurang 30.000 hektar atau saat ini tersisa 120.000 hektar. Ekspor teh terus menurun, sedangkan impor terus naik." (Kompas)
- 26 November 2013
- "Sekitar 30 orang guru dan sejumlah komunitas dari Malaysia belajar mengenai biopori langsung dari pencipta teknologi tersebut, Ir Kamir R. Brata, di Kampus IPB Dramaga, Kabupaten Bogor, Selasa." (Antara)
- "Menko Perekonomian Hatta Rajasa memastikan bahwa revisi aturan impor Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2009 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) bukanlah buntut dari aksi penyadapan yang dilakukan badan mata-mata Australia." (Kompas)
- "Indonesia akan mengupayakan peningkatan penentuan subsidi pertanian hingga 15 persen bagi negara berkembang dan miskin dalam Konferensi Tingkat Menteri Negara-Negara Anggota Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) IX yang berlangsung pada 3-6 Desember 2013." (Antara) (Kompas)
- 25 November 2013
- "Dirjen Peternakan mengatakan pihaknya tengah mengembangkan sapi unggulan dan mengkategorikan sapi sesuai kelasnya dalam upaya mewujudkan swasembada daging sapi di Indonesia dan meningkatkan kesejahteraan peternak sapi." (Antara)
- 24 November 2013
- "Seorang petani China, Peng Quigen belum lama ini menjadi "bintang" media lokal negeri itu setelah dia sukses bercocok tanam di atas atap kediamannya di Shaoxing, provinsi Zhejiang. Peng, membuka kebun di atas atap rumahnya yang berlantai empat. Di ladang uniknya itu dia sukses menanam berbagai tanaman mulai buah-buahan, sayuran, hingga beras. (Kompas)
- 23 November 2013
- "Tahun depan, Lembaga Penjaminan Ekspor Indonesia (LPEI) akan lebih memperhatikan bisnis yang selama ini belum menjadi anak emas. Misalnya, bisnis tanaman pertanian dan usaha kecil menengah (UKM) khusus ekspor, seperti kopi." (Kompas)
- "Dalam dekade terakhir di AS, berkembang industri "Agri-tainment" atau wisata pertanian bernilai pilihan ribu dolaar, yang tercipta setiap musim panen mendekati akhir tahun. Salah satu yang paling populer adalah wisata "Corn Maze" atau labirin kebun jagung." (VOA Indonesia)
- 22 November 2013
- "Dalam 2 tahun terakhir produksi susu sapi nasional terus menurun 400 ton per hari. Menteri Negara BUMN Dahlan Iskan menyebut banyaknya sapi perah yang dipotong jadi alasan penurunan produksi tersebut." (Kompas)
- 21 November 2013
- "PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) Persero telah menghentikan proses negosiasi akuisisi peternakan sapi di Australia, menyusul aksi penyadapan yang dilakukan negara tersebut." (Antara) (Kompas)
- 20 November 2013
- "Menteri Perdagangan Republik Indonesia Gita Wirjawan memperkirakan jika hubungan diplomasi Indonesia dan Australia putus total, maka hal itu akan sangat berdampak bagi sektor perdagangan. Pemutusan hubungan kerja sama harus memperhatikan stabilitas harga dan kemampuan produksi lokal. Kebijakan importasi daging sapi Australia akan mengganggu stabilitas harga jika dihentikan karena kurangnya produksi lokal." (Kompas)
- 19 November 2013
- "Indonesia melakukan berbagai inovasi untuk meningkatkan ekspor pertanian. Indonesia untuk pertama kali melakukan ekspor mangga ke Dubai, Uni Emirat Arab (UAE) dengan teknologi pengawet alami hasil penelitian Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Litbangtan) Kementerian Pertanian yang akan memperpanjang masa segar buah tersebut hingga satu bulan. Ekspor Manggis Indonesia ke Selandia Baru telah dimulai karena sistem karantina Indonesia yang sudah memenuhi standar. Berbagai perusahaan perkebunan Indonesia menggencarkan ekspor edamame ke Jepang." (Antara) (Kompas) (Kompas)
- "Koordinator Program Biorefineri Pusat Penelitian Bioteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Yopi mengatakan biorefineri bisa dikembangkan untuk menggantikan minyak bumi sebagai bahan bakar. Biorefeneri adalah proses yang mengintegrasikan dan mengkonversikan biomassa untuk menghasilkan sumber energi. (Antara)
- 18 November 2013
- "Indonesia belum memiliki satu peta yang dapat memberikan angka pasti berapa jumlah hutan yang dimiliki maupun yang terdeforestasi. Padahal, peta sangat penting untuk melihat fakta di lapangan, berapa luas hutan, apa batasnya, hingga siapa yang memiliki suatu lahan." (Antara)
- 17 November 2013
- "Sejumlah petani nekat memanen meski ladang mereka berada dalam radius berbahaya aktivitas Gunung Sinabung. Petani dari Desa Madinding, yang berjarak 1,8 km dari kawah Gunung Sinabung, berdalih terpaksa kembali memanen untuk memenuhi kebutuhan biaya hidup mereka selama tinggal di penampungan." (MetroTV News)
- 16 November 2013
- "Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi menyangkal tuduhan organisasi pencinta hewan, People for the Ethical Treatment of Animals (PETA), yang menyebut kopi luwak melanggar hak-hak kehewanan." (Kompas)
- 15 November 2013
- "Daniela Schmidt dari University of Bristol di Inggris, menyoroti dampak peningkatan keasaman air laut pada keanekaragaman hayati dan perikanan, terutama dampak bagi masyarakat yang menggantungkan makanan dan perekonomiannya dari hasil laut." (Kompas)
- "Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi menargetkan tahun 2014 seluruh pelaku industri CPO sudah harus mengantongi sertifikasi Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO). CPO menjadi komoditas unggulan subsektor perkebunan, di samping karet, coklat, dan kopi." (Kompas)
- 14 November 2013
- "Neraca perdagangan Indonesia dari sektor pertanian masih ada yang positif. Namun baru subsektor perkebunan saja yang merajai, sementara komoditas hortikultura masih banyak importasi. Neraca perdagangan hasil pertanian masih surplus didorong empat komoditas, yaitu kelapa sawit, karet, kakao, dan kopi. Neraca hortikultura yang negatif tersebut menggambarkan buah dan sayur impor lebih diminati konsumen daripada produk lokal." (Kompas)
- 13 November 2013
- "Realisasi konsumsi biodiesel meningkat hingga 100 persen pasca penerbitan Peraturan Menteri ESDM No 25 Tahun 2013. Pada Agustus 2013, konsumsi fatty acid methyl ester (FAME) yang dicampurkan ke dalam solar, masih 57.871 kiloliter. Realisasi konsumsi FAME pada September 2013 mencapai 101.857 kiloliter. Realisasi konsumsi FAME pada Oktober sudah 116.261 kiloliter." (Antara)
- 12 November 2013
- "Ketua Umum Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Darmin Nasution menilai, pertanian dalam Paket Bali merupakan isu yang teramat penting. Namun, ia menilai lebih penting lagi bagi pemerintah untuk memperbaiki dinamika internal pertanian. Pemerintah Indonesia mengklaim Paket Bali yang mengusung isu trade facilitation, isu pertanian, serta isu negara amat terbelakang (LDCs) mampu menyeimbangkan kepentingan negara maju, negara berkembang, dan negara amat terbelakang dalam Organisasi Perdagangan Dunia (WTO)." (Kompas)
- 11 November 2013
- "Makanan di sekolah identik dengan hidangan cepat saji atau gorengan. Kini ada gerakan untuk memperbaiki kualitas gizi hidangan di sekolah melalui kerja sama dengan pertanian setempat. Gerakan farm-to-school sudah diterapkan di 50 negara bagian di Amerika Serikat." (VOA Indonesia)
- "Forum Koordinasi Pengendalian Inflasi (FKPI) Jawa Barat meluncurkan situs web informasi harga pangan (priangan.org) untuk wilayah Jabar dan Banten. Peluncuran diresmikan oleh Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar di kantor Bank Indonesia Bandung, Jawa Barat, Senin, 11 November 2013." (Kompas)
- 10 November 2013
- "Pemerintah diminta untuk mengkaji wacana ratifikasi WHO Framework Convention on Tobacco Control (FCTC) secara mendalam agar tidak merugikan petani tembakau. (Antara)
- 9 November 2013
- "FDA menyatakan minyak goreng adalah sumber utama lemak trans. Lemak trans banyak ditemukan pada makanan olahan seperti margarin, pizza beku, dan sejumlah makanan pencuci mulut. Menurut pihak yang berwenang di bidang kesehatan, lemak trans merupakan penyebab 7.000 kematian dan 20 ribu serangan jantung setiap tahun di Amerika Serikat." (VOA Indonesia)
- 8 November 2013
- "Perajin makanan masih harus membeli kedelai dengan harga tinggi sekitar Rp 9.500 per kilogram meski pemerintah telah membebaskan bea masuk importasi kedelai menjadi 0 persen." (Kompas)
- 7 November 2013
- "Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) mengatakan pertumbuhan produksi pangan melambat sehingga mengancam ketahanan pangan global. Pertumbuhan hasil produksi serealia yang menjadi bahan makanan utama sebagian besar penduduk dunia, cenderung melambat sejak tahun 1961. Salah satu produk sereal yaitu gandum misalnya pada periode 1961-2007 pertumbuhannya mendekati angka tiga persen per tahun. Namun sejak 2005 dan diperkirakan sampai 2050 pertumbuhan hasil produksi komoditas tersebut turun dibawah satu persen per tahun. Demikian pula dengan beras/padi yang masuk dalam kategori sereal, pertumbuhan produksinya diperkirakan turun selama 2005 hingga 2050 menjadi sekitar 0,5 persen per tahun. Padahal pada periode 1961 sampai 2007 rata-rata pertumbuhan hasil produksi padi dunia sekitar dua persen." (Antara)
- "Setiap tahun, 3,5 juta hektar hutan Indonesia mengalami kerusakan. Demikian disampaikan Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan dalam Temu Rimbawan Sulawesi Utara yang dilaksanakan di Kantor Balai Penelitian Kehutanan Manado, Sulawesi Utara, Kamis 7 November 2013. Menurut Zulkifli, ironi itu terjadi karena dunia justru sangat bergantung pada kekayaan hutan Indonesia untuk menjaga ekosistem global. Selain itu, laju kerusakan hutan tersebut belum diimbangi dengan usaha pemulihan hutan yang maksimal." (Kompas)
- 6 November 2013
- "Realisasi pemanfaatan biodiesel selama Januari-Oktober 2013 mencapai 716.697 kiloliter (kl), meningkat 32% dibanding periode yang sama tahun lalu. Meski demikian, realisasi tersebut baru 67,43% dari target akhir tahun. Peningkatan signifikan ini terjadi peningkatan mandatory penggunaan biodiesel pada BBM menjadi 10% yang sudah berjalan sejak 1 September." (MetroTVnews)
- "Kawasan Restorasi ekosistem Hutan Harapan di dua provinsi di Sumatra bisa menjadi model bagi hutan lain di Indonesia bahkan dunia. Hutan Harapan merupakan bekas kawasan pengusahaan hutan produksi seluas 98.555 hektar yang dikelola PT Restorasi Ekosistem Indonesia (Reki) untuk dipulihkan kembali ekosistemnya." (Antara)
- 5 November 2013
- "Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Bulog) Sub Divre XI Jember, Jawa Timur, mengaku mengalami kesulitan menyalurkan kedelai lokal yang sudah dibeli dari petani." (Kompas)
- 4 November 2013
- "Warga adat di Desa Salarem, Kecamatan Aru Selatan Timur, Kabupaten Kepulauan Aru, Maluku menggelar sweeping di hutan-hutan desa mereka sambil membawa tombak, panah, dan parang, Senin, 4 November 2013. Aksi ini dilakukan sebagai bentuk penolakan atas kehadiran perusahan perkebunan tebu, PT Menara Group di Kepulauan Aru yang rencananya akan menguasai tanah masyarakat seluas 500.000 hektar." (Kompas)
- "Resesi di Inggris berdampak pada kualitas makanan anak-anak dari keluarga muda. Studi di Inggris mengungkapkan keluarga muda di negara tersebut mengurangi belanja sayuran dan buah segar dan beralih kepada makanan yang memiliki kandungan gizi rendah." (Detik)
- 3 November 2013
- '"Wakil Menteri Pertanian, Rusman Heriawan menyatakan Indonesia bertekad menjadi penghasil kakao terbesar kedua di dunia, setelah negara Pantai Gading. Indonesia saat ini berada di posisi ketiga setelah negara Pantai Gading dan Ghana, sebagai penghasil kakao dunia. Produksi kakao di Indonesia saat ini telah mencapai 712 ribu ton per tahun dengan luas lahan sekitar 1,7 juta hektare." (Antara)
- 2 November 2013
- "Pembalakan hutan di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur mencapai 30 kasus selama kurun waktu 10 bulan terakhir. Kayu yang dicuri terdiri dari sengon, mahoni, jati, mindi, serta durian." (Antara)
- 1 November 2013
- "Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Nilai Tukar Petani (NTP) atau tingkat kesejahteraan petani di Indonesia selama Oktober 2013 mencapai 105,30 poin, naik 0,71 persen dibanding NTP periode September 2013 sebesar 104,56 poin. Kenaikan kesejahteraan petani didorong melonjaknya NTP subsektor Tanaman Pangan sebesar 0,85 persen, NTP subsektor Hortikultura 0,51 persen, NTP subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat 0,74 persen dan NTP subsektor Peternakan 1,10 persen. Namun NTP subsektor Perikanan turun turun 0,70 persen. NTP menunjukkan daya tukar (term of trade) dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi. Semakin tinggi NTP, secara relatif semakin kuat pula tingkat kemampuan atau daya beli petani." (Antara)