Pasar petani adalah pasar di mana petani dapat menjual hasil tani dan olahannya secara langsung ke konsumen. Umumnya pasar petani bersifat sederhana dan non permanen atau semi permanen.[1][2] Pasar petani umumnya memberikan keuntungan lebih baik bagi petani maupun konsumen sendiri karena tidak diperdagangkan melalui distributor dan perantara. Konsumen bisa mendapatkan harga yang lebih murah dan petani bisa menjual dengan harga yang lebih tinggi dibandingkan yang ditetapkan perantara.[3] Pasar petani juga menguntungkan secara sosial karena menghubungkan kehidupan desa dengan kota. Jika transaksi terjadi pada wilayah yang sama, pasar petani menambah keakraban pada sesama masyarakat dalam satu desa (atau kota dalam hal hasil pertanian urban).[4] Pasar petani juga menjaga likuiditas dan aliran dana di dalam masyarakat dan mencegah uang masuk ke korporasi besar.[5]

Pasar petani di Jordaan, Amsterdam
Pasar petani di Ballard, Seatle, negara bagian Washington

Referensi

sunting
  1. ^ "Public markets differ from farmers markets". MIchigan State University. 
  2. ^ "The Difference Between Public Markets and Farmers Markets". 7th street public market, Charlotte NC USA. 
  3. ^ "Eliminating middlemen means more revenue goes to the farmers". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-07-06. Diakses tanggal 2014-09-27. 
  4. ^ Robinson, J. M., and J. A. Hartenfeld. The Farmers’ Market Book: Growing Food, Cultivating Community. Bloomington: Indiana University Press, 2007.
  5. ^ Halweil, Brian, and Thomas Prugh. Home Grown: The Case for Local Food in a Global Market. Washington, DC: Worldwatch Institute, 2002. Print.