Neodimium

unsur kimia dengan lambang Nd dan nomor atom 60

Neodimium adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Nd dan nomor atom 60. Unsur lantanida ini digunakan antara lain untuk bahan pewarna kaca. Unsur logam ini berwarna keperak-perakan, bersifat keras, agak ulet, dan mudah berkorosi di udara dan daerah yang lembap. Ketika beroksidasi, neodymium bereaksi dengan cepat untuk menghasilkan senyawa berwarna merah muda, ungu atau biru, dan kuning dalam nilai oksidasi +2, +3 dan +4. Neodymium ditemukan pada tahun 1885 oleh kimiawan dari Austria Carl Auer von Welsbach. Unsur ini dapat ditemukan dalam jumlah yang signifikan dalam bijih mineral monasit dan bastnäsite . Neodymium tidak ditemukan secara alami dalam bentuk logam atau tidak dicampur dengan lantanida lain dan biasanya diolah kembali untuk penggunaan logam pada umumnya. Meskipun neodymium digolongkan sebagai unsur bumi yang langka, unsur ini masih tersebar luas di kerak bumi dan tidak selangka kobalt, nikel, atau tembaga. Sebagian besar neodymium untuk kebutuhan komersial dunia ditambang di Cina.

Neodimium,  60Nd
Neodymium2.jpg
Neodimium murni berukuran 1 cm
Neodymium spectrum visible.png
Garis spektrum neodimium
Sifat umum
Nama, lambangneodimium, Nd
Pengucapan/néodimium/[1]
Penampilanputih keperakan
Neodimium dalam tabel periodik
Hidrogen (diatomic nonmetal)
Helium (noble gas)
Litium (alkali metal)
Berilium (alkaline earth metal)
Boron (metalloid)
Karbon (polyatomic nonmetal)
Nitrogen (diatomic nonmetal)
Oksigen (diatomic nonmetal)
Fluorin (diatomic nonmetal)
Neon (noble gas)
Natrium (alkali metal)
Magnesium (alkaline earth metal)
Aluminium (post-transition metal)
Silikon (metalloid)
Fosforus (polyatomic nonmetal)
Belerang (polyatomic nonmetal)
Klorin (diatomic nonmetal)
Argon (noble gas)
Kalium (alkali metal)
Kalsium (alkaline earth metal)
Skandium (transition metal)
Titanium (transition metal)
Vanadium (transition metal)
Kromium (transition metal)
Mangan (transition metal)
Besi (transition metal)
Kobalt (transition metal)
Nikel (transition metal)
Tembaga (transition metal)
Seng (transition metal)
Galium (post-transition metal)
Germanium (metalloid)
Arsen (metalloid)
Selenium (polyatomic nonmetal)
Bromin (diatomic nonmetal)
Kripton (noble gas)
Rubidium (alkali metal)
Stronsium (alkaline earth metal)
Itrium (transition metal)
Zirkonium (transition metal)
Niobium (transition metal)
Molibdenum (transition metal)
Teknesium (transition metal)
Rutenium (transition metal)
Rodium (transition metal)
Paladium (transition metal)
Perak (transition metal)
Kadmium (transition metal)
Indium (post-transition metal)
Timah (post-transition metal)
Antimon (metalloid)
Telurium (metalloid)
Iodin (diatomic nonmetal)
Xenon (noble gas)
Sesium (alkali metal)
Barium (alkaline earth metal)
Lantanum (lanthanide)
Serium (lanthanide)
Praseodimium (lanthanide)
Neodimium (lanthanide)
Prometium (lanthanide)
Samarium (lanthanide)
Europium (lanthanide)
Gadolinium (lanthanide)
Terbium (lanthanide)
Disprosium (lanthanide)
Holmium (lanthanide)
Erbium (lanthanide)
Tulium (lanthanide)
Iterbium (lanthanide)
Lutesium (lanthanide)
Hafnium (transition metal)
Tantalum (transition metal)
Wolfram (transition metal)
Renium (transition metal)
Osmium (transition metal)
Iridium (transition metal)
Platina (transition metal)
Emas (transition metal)
Raksa (transition metal)
Talium (post-transition metal)
Timbal (post-transition metal)
Bismut (post-transition metal)
Polonium (post-transition metal)
Astatin (metalloid)
Radon (noble gas)
Fransium (alkali metal)
Radium (alkaline earth metal)
Aktinium (actinide)
Torium (actinide)
Protaktinium (actinide)
Uranium (actinide)
Neptunium (actinide)
Plutonium (actinide)
Amerisium (actinide)
Kurium (actinide)
Berkelium (actinide)
Kalifornium (actinide)
Einsteinium (actinide)
Fermium (actinide)
Mendelevium (actinide)
Nobelium (actinide)
Lawrensium (actinide)
Ruterfordium (transition metal)
Dubnium (transition metal)
Seaborgium (transition metal)
Bohrium (transition metal)
Hasium (transition metal)
Meitnerium (unknown chemical properties)
Darmstadtium (unknown chemical properties)
Roentgenium (unknown chemical properties)
Kopernisium (transition metal)
Nihonium (unknown chemical properties)
Flerovium (post-transition metal)
Moskovium (unknown chemical properties)
Livermorium (unknown chemical properties)
Tenesin (unknown chemical properties)
Oganeson (unknown chemical properties)


Nd

U
praseodimiumneodimiumprometium
Nomor atom (Z)60
Golongangolongan n/a
Periodeperiode 6
Blokblok-f
Kategori unsur  lantanida
Berat atom standar (Ar)
  • 144,242±0,003
  • 144,24±0,01 (diringkas)
Konfigurasi elektron[Xe] 4f4 6s2
Elektron per kelopak2, 8, 18, 22, 8, 2
Sifat fisik
Fase pada STS (0 °C dan 101,325 kPa)padat
Titik lebur1297 K ​(1024 °C, ​1875 °F)
Titik didih3347 K ​(3074 °C, ​5565 °F)
Kepadatan mendekati s.k.7,01 g/cm3
saat cair, pada t.l.6,89 g/cm3
Kalor peleburan7,14 kJ/mol
Kalor penguapan289 kJ/mol
Kapasitas kalor molar27,45 J/(mol·K)
Tekanan uap
P (Pa) 1 10 100 1 k 10 k 100 k
pada T (K) 1595 1774 1998 (2296) (2715) (3336)
Sifat atom
Bilangan oksidasi0,[2] +2, +3, +4 (oksida agak basa)
ElektronegativitasSkala Pauling: 1,14
Energi ionisasike-1: 533,1 kJ/mol
ke-2: 1040 kJ/mol
ke-3: 2130 kJ/mol
Jari-jari atomempiris: 181 pm
Jari-jari kovalen201±6 pm
Lain-lain
Kelimpahan alamiprimordial
Struktur kristalsusunan padat heksagon ganda (dhcp)
Struktur kristal Double hexagonal close packed untuk neodimium
Kecepatan suara batang ringan2330 m/s (suhu 20 °C)
Ekspansi kalorα, poli: 9,6 µm/(m·K) (pada s.k.)
Konduktivitas termal16,5 W/(m·K)
Resistivitas listrikα, poli: 643 nΩ·m
Arah magnetparamagnetik, antiferomagnetik di bawah 20 K[3]
Suseptibilitas magnetik molar+5.628,0×10−6 cm3/mol (287,7 K)[4]
Modulus Youngbentuk α: 41,4 GPa
Modulus Shearbentuk α: 16,3 GPa
Modulus Bulkbentuk α: 31,8 GPa
Rasio Poissonbentuk α: 0,281
Skala Vickers345–745 MPa
Skala Brinell265–700 MPa
Nomor CAS7440-00-8
Sejarah
PenemuanCarl A. Welsbach (1885)
Isotop neodimium yang utama
Iso­top Kelim­pahan Waktu paruh (t1/2) Mode peluruhan Pro­duk
142Nd 27,2% stabil
143Nd 12,2% stabil
144Nd 23,8% 2,29×1015 thn α 140Ce
145Nd 8,3% stabil
146Nd 17,2% stabil
148Nd 5,8% stabil
150Nd 5,6% 6,7×1018 thn ββ 150Sm
| referensi | di Wikidata

Pada awalnya, senyawa neodymium pertama kali digunakan secara luas sebagai pewarna kaca pada tahun 1927. Warna senyawa neodymium disebabkan adanya ion Nd3+ yang umumnya berwarna ungu kemerahan dan dapat berubah tergantung jenis pencahayaannya. Hal ini disebabkan adanya interaksi pita penyerapan cahaya yang tajam dari neodymium dengan cahaya di sekitarnya yang didominasi dengan emisi pita merkuri, europium trivalen atau terbium yang terlihat tajam. Beberapa kaca yang didoping neodymium digunakan dalam penggunaan laser yang memancarkan inframerah dengan panjang gelombang antara 1047 dan 1062 nanometer. Kaca ini telah digunakan dalam aplikasi energi tingkat tinggi, seperti dalam eksperimen ICF (inertial confinement fusion).

Neodymium juga digunakan dengan berbagai substrat kristal, seperti batu delima itrium-alumunium (yttrium aluminium garnet) dalam laser Nd:YAG. Laser ini biasanya memancarkan inframerah pada panjang gelombang sekitar 1064 nanometer. Laser Nd:YAG adalah salah satu laser yang paling umum digunakan.

Penggunaan penting lain dari neodymium adalah sebagai komponen dalam paduan yang digunakan untuk membuat magnet permanen berkekuatan tinggi. Magnet ini banyak digunakan dalam produk seperti mikrofon, pengeras suara profesional, headphone in-ear, motor listrik DC berkinerja tinggi, dan harddisk komputer yang memerlukan massa (atau volume) rendah atau medan magnet yang kuat. Magnet neodymium yang lebih besar digunakan pada motor listrik berdaya tinggi (misalnya dalam mobil hibrida) dan generator (misalnya turbin angin dan kendaraan terbang).

ReferensiSunting

  1. ^ "Hasil Pencarian". KBBI Daring. Diakses tanggal 17 Juli 2022. 
  2. ^ Yttrium and all lanthanides except Ce and Pm have been observed in the oxidation state 0 in bis(1,3,5-tri-t-butylbenzene) complexes, see Cloke, F. Geoffrey N. (1993). "Zero Oxidation State Compounds of Scandium, Yttrium, and the Lanthanides". Chem. Soc. Rev. 22: 17–24. doi:10.1039/CS9932200017.  and Arnold, Polly L.; Petrukhina, Marina A.; Bochenkov, Vladimir E.; Shabatina, Tatyana I.; Zagorskii, Vyacheslav V.; Cloke (2003-12-15). "Arene complexation of Sm, Eu, Tm and Yb atoms: a variable temperature spectroscopic investigation". Journal of Organometallic Chemistry. 688 (1–2): 49–55. doi:10.1016/j.jorganchem.2003.08.028. 
  3. ^ Gschneidner, K. A.; Eyring, L. (1978). Handbook on the Physics and Chemistry of Rare Earths. Amsterdam: North Holland. ISBN 0444850228. 
  4. ^ Weast, Robert (1984). CRC, Handbook of Chemistry and Physics. Boca Raton, Florida: Chemical Rubber Company Publishing. hlm. E110. ISBN 0-8493-0464-4. 

Pranala luarSunting