Kobalt

unsur kimia dengan lambang Co dan nomor atom 27

Kobalt adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Co dan nomor atom 27.

27Co
Kobalt
Kubus dan potongan kobalt murni
Garis spektrum kobalt
Sifat umum
Nama, lambangkobalt, Co
Pengucapan/kobalt/[1]
Penampilanlogam abu-abu kebiruan berkilau keras
Kobalt dalam tabel periodik
Perbesar gambar

27Co
Hidrogen Helium
Lithium Berilium Boron Karbon Nitrogen Oksigen Fluor Neon
Natrium Magnesium Aluminium Silikon Fosfor Sulfur Clor Argon
Potasium Kalsium Skandium Titanium Vanadium Chromium Mangan Besi Cobalt Nikel Tembaga Seng Gallium Germanium Arsen Selen Bromin Kripton
Rubidium Strontium Yttrium Zirconium Niobium Molybdenum Technetium Ruthenium Rhodium Palladium Silver Cadmium Indium Tin Antimony Tellurium Iodine Xenon
Caesium Barium Lanthanum Cerium Praseodymium Neodymium Promethium Samarium Europium Gadolinium Terbium Dysprosium Holmium Erbium Thulium Ytterbium Lutetium Hafnium Tantalum Tungsten Rhenium Osmium Iridium Platinum Gold Mercury (element) Thallium Lead Bismuth Polonium Astatine Radon
Francium Radium Actinium Thorium Protactinium Uranium Neptunium Plutonium Americium Curium Berkelium Californium Einsteinium Fermium Mendelevium Nobelium Lawrencium Rutherfordium Dubnium Seaborgium Bohrium Hassium Meitnerium Darmstadtium Roentgenium Copernicium Nihonium Flerovium Moscovium Livermorium Tennessine Oganesson


Co

Rh
besikobaltnikel
Lihat bagan navigasi yang diperbesar
Nomor atom (Z)27
Golongangolongan 9
Periodeperiode 4
Blokblok-d
Kategori unsur  logam transisi
Berat atom standar (Ar)
  • 58,933194±0,000003
  • 58,933±0,001 (diringkas)
Konfigurasi elektron[Ar] 4s2 3d7
Elektron per kelopak2, 8, 15, 2
Sifat fisik
Warnaabu-abu metalik
Fase pada STS (0 °C dan 101,325 kPa)padat
Titik lebur1768 K ​(1495 °C, ​2723 °F)
Titik didih3200 K ​(2927 °C, ​5301 °F)
Kepadatan mendekati s.k.8,90 g/cm3
saat cair, pada t.l.8,86 g/cm3
Kalor peleburan16,06 kJ/mol
Kalor penguapan377 kJ/mol
Kapasitas kalor molar24,81 J/(mol·K)
Tekanan uap
P (Pa) 1 10 100 1 k 10 k 100 k
pada T (K) 1790 1960 2165 2423 2755 3198
Sifat atom
Bilangan oksidasi−3, −1, 0, +1, +2, +3, +4, +5[2] (oksida amfoter)
ElektronegativitasSkala Pauling: 1,88
Energi ionisasike-1: 760,4 kJ/mol
ke-2: 1648 kJ/mol
ke-3: 3232 kJ/mol
(artikel)
Jari-jari atomempiris: 125 pm
Jari-jari kovalenSpin rendah: 126±3 pm
Spin tinggi: 150±7 pm
Lain-lain
Kelimpahan alamiprimordial
Struktur kristalsusunan padat heksagon (hcp)
Struktur kristal Hexagonal close packed untuk kobalt
Kecepatan suara batang ringan4720 m/s (suhu 20 °C)
Ekspansi kalor13,0 µm/(m·K) (suhu 25 °C)
Konduktivitas termal100 W/(m·K)
Resistivitas listrik62,4 nΩ·m (suhu 20 °C)
Arah magnetferomagnetik
Modulus Young209 GPa
Modulus Shear75 GPa
Modulus curah180 GPa
Rasio Poisson0,31
Skala Mohs5,0
Skala Vickers1043 MPa
Skala Brinell470–3000 MPa
Nomor CAS7440-48-4
Sejarah
Penemuan dan isolasi pertamaG. Brandt (1735)
Isotop kobalt yang utama
Iso­top Kelim­pahan Waktu paruh (t1/2) Mode peluruhan Pro­duk
56Co sintetis 77,27 hri ε 56Fe
57Co sintetis 271,74 hri ε 57Fe
58Co sintetis 70,86 hri ε 58Fe
59Co 100% stabil
60Co sintetis 5,2714 thn β, γ 60Ni
| referensi | di Wikidata

Elemen ini biasanya hanya ditemukan dalam bentuk campuran di alam. Elemen bebasnya, diproduksi dari peleburan reduktif, adalah logam berwarna abu-abu perak yang keras dan berkilau.

Kegunaan sunting

Unsur kimia kobalt tersedia di dalam banyak formulasi yang mencakup kertas perak, potongan, bedak, tangkai, dan kawat. Kobalt menjadi salah satu bahan dasar pembuatan baterai untuk kendaraan listrik dan alat-alat berbasis elektronik lainnya.

Ketersediaan sunting

Berdasarkan US Geological Survey, Indonesia memiliki cadangan Kobalt sebesar 600,000 MT, dan terbesar ketiga di dunia setelah Republik Demokratik Kongo dengan cadangan 3,500,000 MT, dan Australia 1,500,000 MT. Pada tahun 2022, Indonesia memproduksi 10,000 MT Kobalt yaitu terbesar kedua di dunia setelah Republik Demokratik Kongo.[3] Kobalt banyak ditemukan di Kalimantan dan Sulawesi.

Referensi sunting

  1. ^ (Indonesia) "Kobalt". KBBI Daring. Diakses tanggal 17 Juli 2022. 
  2. ^ Greenwood, Norman N.; Earnshaw, A. (1997), Chemistry of the Elements (edisi ke-2), Oxford: Butterworth-Heinemann, hlm. 1117–1119, ISBN 0-7506-3365-4 
  3. ^ Pistilli, Melissa (2023-03-08). "Cobalt Reserves: Top 3 Countries (Updated 2023)". investing_news. Diakses tanggal 2023-03-25.