Daftar negara yang terlibat dalam Perang Dunia II

artikel daftar Wikimedia
(Dialihkan dari Peserta Perang Dunia II)

Hampir setiap negara di dunia terlibat dalam Perang Dunia II, tetapi terdapat negara-negara yang tetap netral. Perang Dunia Kedua mempertemukan dua aliansi yang saling bertentangan, antara Poros dan Sekutu. Negara mantan Nazi Jerman, Kerajaan Italia, dan Kekaisaran Jepang, melawan Britania Raya, Tiongkok, Uni Soviet dan Amerika Serikat yang dikenal sebagai "Empat Polisi (Big Four)".

Poros mendapat dukungan dari segelintir sekutu kecil dan negara-negara tetangga pada tahun 1945, yang membuat hampir setiap negara di dunia menyatakan perang, meskipun pada saat terakhir.

Daftar negara yang terlibat dalam Perang Dunia II

sunting

Amerika Serikat

sunting

Pada Awal Perang Dunia 2, Amerika Serikat hanya Negara Netral Namun pada 7 Desember 1941, Jepang menyerang Pearl harbour Yang menyebabkan Amerika Serikat Bergabung ke Blok Sekutu.

Afghanistan

sunting

Raja Mohammed Zahir Shah berhasil menjauhkan kerajaannya yang terisolasi dari perang. Harga minyak naik dan kenaikan perdagangan negara lain dengan Afganistan membuatnya lebih kaya sepanjang perang.

Albania

sunting

Albania dipaksa untuk membantu Italia pada tahun 1939 sesaat sesudah Jerman menguasai Cekoslowakia. Albania tidak memiliki kemampuan untuk menahan serangan Italia dan pada akhirnya menjadi titik peluncuran serangan Italia ke negara Yunani. Setelah kegagalan Italia menyerang Yunani, kemudian pasukan Yunani menyerang balik dan merampas beberapa daerah Albania. Sesudah kampanye Jerman Balkan selesai pada tahun 1941, Albania menjadi pangkalan garnisun Italia di Balkan, yang kemudian diganti oleh pasukan Jerman sesudah Italia berganti pihak pada tahun 1943.

Argentina

sunting

Di bawah pemerintah militeristis Gral. Edelmiro T. Farrell, Argentina pada awalnya bersimpati pada Kekuasaan Poros. Namun, untuk sebab politik, Argentina bergabung dengan negara Amerika Latin lain dan menyatakan perang dengan Jerman dan Jepang kemudian pada tanggal 27 Maret 1945. Sumbangan mereka di perang kecil.

Australia

sunting

Australia adalah salah satu negara yang paling pertama menyatakan perang dengan Jerman, yaitu pada tanggal 3 September 1939. Namun, Australia tidak membuat pernyataan perang sendiri, Perdana Menteri Robert Menzies menyatakan bahwa deklarasi resmi Inggris sah mengikat Australia, ia mengumumkan bahwa sekarang (saat itu) Australia dalam keadaan perang terbuka dengan Jerman sebagai akibat langsung dari deklarasi Inggris.[1]

Lebih dari 1 juta penduduk Australia (dari total 7,6 juta populasi di Australia pada saat itu), (baik pria maupun wanita) dikerahkan dalam peperangan. Meskipun dalam keadaan tidak siap untuk berperang, Pemerintah Australia segera mengirimkan bala bantuan seperti mengirim Angkatan Udara Australia skuadron dan personil untuk melayani armada Angkatan Udara Britania Raya, kemudian mengoperasikan Angkatan Laut Australia (RAN / Royal Australian Navy) melawan Italia setelah berpartisipasi dalam perang pada Juni 1940. Pada tahun 1942 (setelah pulau utama Australia pertama kali diserang) sampai akhir Perang Dunia II, Australia kebanyakan lebih berpartisipasi dalam perang Pasifik melawan Jepang.

Austria

sunting

Austria menjadi bagian dari reich Jerman pada tahun 1938 . Sesudah kekalahan Kekuatan Poros, Sekutu dan Uni Soviet membagi wilayah Austria pada akhir perang dunia kedua sampai tahun 1955, kemudian Austria menjadi negara republik yang mandiri sepenuhnya dibawah kondisi bahwa dia tetap netral.

Bahrain

sunting

Bahrain menyatakan perang kepada Jerman pada tanggal 10 September 1939. Pasukan Bahrain bertempur dibawah komando Inggris di Timur Tengah.

Belgia

sunting

Seperti Belanda, Belgia menyatakan netral dalam usaha untuk menghindari konflik perang antara Jerman dan Prancis. Namun, Nazi Jerman tidak menghormati kenetralan Belgia dan menyerbu Belgia sebagai bagian dari penyerangan ke Prancis pada tahun 1940. Kemudian Belgia bergabung dengan Sekutu.

Bolivia

sunting

Bolivia adalah salah satu negara Amerika Latin yang menyatakan perang dengan Jerman pada akhir-akhir perang, bergabung dengan Sekutu tanggal 4 Desember 1943. Sesaat setelah pernyataan perang diumumkan, Presiden Bolivia Enrique Peñaranda digulingkan. Pemimpin baru, Gualberto Villarroel, seorang fasis dan cenderung kontra dan anti-Semit, tetapi tekanan luar negeri memaksa Villarroel untuk tetap ikut perang dan mengusir simpatisan Nazi di antara para pendukungnya. Bolivia adalah penyuplai utama bahan perang, dan timah kepada Sekutu.

Brasil

sunting

Brazilia dibawah kediktatoran Getúlio Vargas dan berusaha netral sampai awal 1942. Sesudah Jerman menyerang kapal-kapal Brazilia di Samudera Atlantik dan Pearl Harbor, Brazilia berpihak dengan Sekutu, menyatakan perang dengan Jerman dan Italia pada tahun 1942. Brazilia membantu dengan patroli di sekitar Atlantik Utara, membuka pelabuhan mereka untuk pasukan angkatan laut Sekutu dan mengirim 25.000 pasukan untuk bertempur di Eropa pada tahun 1944. Brazilia menjadi satu-satunya negara di Amerika Latin yang mengirim pasukan ke Eropa. Pasukan ini bergabung dengan pasukan kelima Amerika Serikat dibawah komando Jendral Mark Wayne Clard dan berpartisipasi di kampanye Italia sampai akhir perang.

Bulgaria

sunting

Bulgaria adalah negara sekutu kecil Jerman, menandatangani Perjanjian Tiga Pihak pada tanggal 1 Maret 1941, sumbangan utama mereka adalah menjadi tempat transit bagi pasukan Jerman dalam melawan Yugoslavia dan Yunani. Setelah kekalahan Yugoslavia dan Yunani dalam perang melawan Jerman, Jerman membiarkan Bulgaria menguasai bagian-bagian Yunani dan Yugoslavia, tetapi Bulgaria tidak ikut serta dalam penyerangan ke Uni Soviet.

Bukovina

sunting

Bukovina pasca Perang Dunia adalah nama suatu wilayah milik Rumania yang kemudian terjadi konflik penguasaan di antara negara-negara terkait yaitu; Rumania, Uni Soviet, Moldova dan Ukraina.

Kanada

sunting

(Saat Perang Dunia II, Newfoundland dan Labrador bukan bagian dari negara Kanada)

Chile memilih untuk tetap netral di Perang Dunia II, karena mempunyai hubungan perdagangan yang dekat dengan Jerman. Kemudian Chile menjaga jarak dengan kekuatan Poros dan pemerintahan Chili mengambil langkah memecat perwira militer yang pro-Jerman. Hubungan dengan negara-negara Poros pecah pada tahun 1943, dan pada tahun 1945 Chile menyatakan perang dengan Jepang

China (Tiongkok)

sunting

Manchukuo

sunting

Pada tahun 1926, Kekaisaran Jepang menyerang Manchuria dan mendirikan negara boneka yang bernama Manchukuo yang dipimpin oleh Kaisar Pu Yi yang masih remaja. Ketika terjadi Perang Pasifik, Manchukuo berpihak pada Kekaisaran Jepang karena status negara tersebut yang merupakan negara boneka Jepang. Ketika akhir Perang Pasifik, Manchukuo diserang oleh Uni Soviet, serangan terhadap Manchukuo adalah untuk mengusir tentara Kekaisaran Jepang dari Tiongkok. Ketika perang selesai, Manchukuo ingin memerdekakan diri dari Uni Soviet untuk membentuk negara baru yang mandiri, tapi usul itu ditolak dan malah memasukkan Manchukuo ke dalam wilayah Tiongkok.

Lihat Manchukuo

Kolombia

sunting

Sesudah penyerangan ke Pearl Harbor, Kolombia memutus hubungan diplomatik dengan Kekuatan Poros. Kemudian pada tahun 1943, kapal seram U 505 milik Jerman menghancurkan kapal Kolombia, yang menyebabkan Kolombia menyatakan perang dengan Jerman.

Kosta Rika

sunting

Kosta Rika bergabung dengan Sekutu agak terlambat di Perang Dunia II. Administrasi Presiden Rafael Ángel Calderón Guardia yang beraliran kiri bermusuhan kepada Nazi, dan melakukan sejumlah tindakan untuk mengurangi pengaruh Jerman di negara. Kosta Rika mengumumkan perang dengan Jepang sesudah serangan pada Pearl Harbor, dan menyatakan perang terhadap Jerman dan Italia tak lama kemudian, Kosta Rika memperbolehkan Amerika Serikat mendirikan lapangan terbang di Pulau Kokos.

Kuba bergabung dengan Sekutu pada Desember 1941, ketika mengumumkan perang dengan Jepang. Pada tanggal 11, juga mengumumkan perang dengan Jerman dan Italia. Pangkalan Angkatan Laut Amerika Serikat di teluk Guantanamo dipergunakan sebagai pangkalan penting karena melindungi kapal-kapalSekutu di laut Karibia, dan pada tanggal 15 Mei 1943, kapal perang Kuba menengelamkan kapal selam Jerman di perairan dekat Havana. Kuba mulai merencanakan program wajib militer untuk menyumbang tentara, tetapi kemudian tidak jadi pada akhirnya menjelang akhir perang.

Cekoslowakia

sunting

Pada tahun 1938, Jerman menganeksasi wilayah Sudetemland di Cekoslowakia dengan alasan banyak penduduknya berbahasa Jerman. Pada tahun yang sama pula Jerman menginvasi Cekoslowakia dan memasukkan wilayah negara itu ke wilayah administrasi Jerman dan mendirikan negara Slowakia. Setelah akhir perang, tentara Sekutu dan tentara Uni Soviet tiba di Cekoslowakia untuk merebut kantung terakhir tentara Jerman disana.ketika tentara Jerman yang terakhir menyerah kepada Tentara Merah di Cekoslowakia. Uni Soviet dan Sekutu mengadakan perjanjian dimana tentara Sekutu mundur dan menyerahkan wilayah Cekoslowakia untuk dimiliki oleh Uni Soviet. (sekarang ini terpecah menjadi 2; Republik Ceko dan Slowakia)

Republik Dominika

sunting

Republik Dominika merupakan salah satu negara di laut Karibia yang kemudian bergabung di benua Amerika Selatan yang bergabung dengan Sekutu di waktu perang (bergabung melawan Jerman pada tanggal 2 Februari 1945, mengizinkan Amerika menggunakan Pulau Baltra sebagai pangkalan angkatan laut.

El Salvador

sunting

Dari 1931 sampai 1944, El Salvador dipimpin oleh Maximiliano Hernandez Martinez, seorang pengagum Hitler dan Mussolini. Namun, Maximiliano menyatakan perang dengan Jepang pada tanggal 8 Desember 1941 dan pada Jerman tanggal 12 Desember 1941 sesaat sesudah penyerangan ke Pearl Harbor oleh Jepang, dengan alasan ekonomi. Ekonomi El Salvador sangat tergantung dengan Amerika Serikat. Martinez mencabut orang-orang Jerman dari pemerintahan.

Fiji adalah Negara Koloni Inggris selama Perang Dunia II. Pasukan Pertahanan Fiji dengan pasukan Selandia Baru, dibawah komando Sekutu Daerah Laut Pasifik

Finlandia

sunting

Pada Perang Dunia II, Finlandia sebenarnya bersifat netral, tetapi pada tahunn 1940, Uni Soviet menyerang Finlandia ntuk merebut Pulau Huko dengan alasan untuk menjaga garis pantai Leningrad dari serangan pihak asing. Dalam Perang Musim Dingin, Finlandia kalah dan menyerahkan Pulau Huko ke dalam wilayah Uni Soviet. Ketika Jerman menginvasi Uni Soviet dalam Operasi Barbarossa, Finlandia ikut membantu Jerman. Ketika perang akan berakhir, Tentara Merah lalu menyerang Finlandia. Dalam pertempuran Skandinavia itu Uni Soviet berhasil menduduki seluruh wilayah Finlandia.

Prancis

sunting

Prancis pada permulaan PD II adalah salah satu negara penjamin keamanan di Polandia bersama Inggris. Ketika jerman menginvasi Polandia dalam serangan Blitzkrieg (serangan kilat), Inggris meminta Prancis bersama-sama Inggris untuk menyatakan perang terhadap Jerman pada tahun 1939. Selama perang berlangsung, tentara Prancis tidak bersikap Offensive. Pada tahun 1940, Jerman melakukan strategi Offensive untuk menginvasi Prancis melalui negara rendah yang diyakini Jerman sebagai titik terlemah dari sistem pertahanan Prancis yang disebar. Ketika serangan terjadi, tentara Prancis bersama tentara Inggris terjepit oleh serangan Blitzkrieg tentara Jerman. Laju tentara Jerman yang menjepit menyebabkan tentara Inggris dan sebagian tentara Prancis yang berada di Prancis kabur ke Inggris. Ketika tentara Jerman sampai di Paris, terjadi perundingan antara tentara Jerman dengan pihak Prancis pimpinan Marsekal Petain yang menerima gencatan senjata dengan Jerman dan Jenderal De Gaulle melarikan diri ke London, Inggris.

Prancis Vichy

sunting

Ketika tentara Jerman menyerang Prancis dan menduduki paris muncul Marsekal Petain. Dia adalah marsekal senior pada Perang Dunia I. Dia tidak ingin melihat Prancis hancur dalam kekacauan, maka ia dan beberapa Jenderal bertemu dengan Hitler dan berunding tentang masalah Prancis. Setelah perundingan itu, Hitler dan Petain sepakat untuk membagi wilayah Prancis, Hitler mendapatkan wilayah Prancis bagian utara termasuk Paris dan Petain berhak memiliki Prancis bagian selatan, lalu Petain menjadikan wilayah Vichy sebagai ibu kota Prancis, dan karena itu lebih dikenal sebagai negara Prancis Vichy meskipun Prancis Vichy memiliki pemerintahan yang diintervensi oleh pihak Jerman, tapi Prancis Vichy bersikap netral. Ketika tentara Amerika mendarat di Afrika Utara dalam Operasi Obor, pihak Jerman meminta Prancis Vichy untuk menyerang tentara Amerika tersebut dan menyatakan perang terhadap Sekutu. Ultimatum Jerman ditanggapi dingin oleh Prancis Vichy yang menyebabkan tentara Jerman menginvasi Prancis bagian selatan dan membaginya dengan Italia. Ketika perang usai, para pejabat yang menjabat di pemerintahan Prancis Vichy di jatuhi hukuman mati oleh Pemerintah Prancis Merdeka pimpinan De Gaulle, kecuali Petain mengingat usia yang sudah tua dan jasa-jasanya pada Perang Dunia 1.

Jerman

sunting

Nazi Jerman adalah salah satu kekuatan utama Negara Poros di medan perang Eropa yang dipimpin oleh Adolf Hitler pasca runtuhnya Republik Weimar. Pada Tahun 1939 Hingga 1941 Nazi Jerman Menginvasi Negara-Negara di eropa Namun pada Tahun 1944–1945 Jerman mendapat Serangan Balasan Hingga Penyerahan pasukan Jerman pada tanggal 8 Mei 1945 mensinyalkan berakhirnya Perang Dunia II Teater Eropa.

Honduras

sunting

Honduras sebenarnya netral dalam perang, tetapi bergabung dengan pihak Sekutu sesudah penyerangan Pearl Harbor. Honduras menyatakan perang dengan Jepang pada tanggal 8 Desember 1941, kemudian dengan Jerman dan Italia pada tanggal 13 Desember. Honduras menkontribusi makanan dan bahan-bahan mentah kepada pihak Sekutu, tetapi tidak mengirim pasukan ke medan perang.

Hong Kong

sunting

Hong Kong adalah wilayah China yang merupakan Koloni Inggris di Asia Timur. Ketika Perang Pasifik pecah, Hong Kong diduduki oleh tentara Jepang sampai penyerahan kembali Hong Kong ke tangan Inggris. Tidak ada pertempuran yang berarti disana kecuali oleh segelintir resistance.

India (kerajaan)

sunting

(sekarang ini pecah menjadi 3; India, Pakistan dan Bangladesh) Tentara Inggris mengirim tentara Gurkha dalam pertempuran di afrika melawan Jerman. Tentara Gurkha juga dikirim ke medan pertempuran dalam perebutan Kamboja dari tangan Jepang dan penyerangan terhadap Singapura dan wilayah Malaya yang di duduki Jepang. Namun, di sisi lain, Politikus India, Subhash Chandra Bose, berpihak pada Jerman

Kepulauan Andaman dipakai tentara Inggris untuk menyerang Jepang di wilayah Rangoon.

Indonesia

sunting

Indonesia merupakan negara yang terbentuk dan memperoleh kemerdekaannya setelah Amerika Serikat menjatuhkan bom atom di Hiroshima dan Nagasaki pada 6 dan 9 Agustus 1945, tepatnya pada tanggal 17 agustus 1945. Perang Dunia II ini menyebabkan munculnya partisipasi pemuda di Indonesia. Namun di Tahun 1942 sebelum Indonesia merdeka, Terjadi Pertempuran antara Jepang dan Blok Sekutu di Hindia Belanda.

Italia

sunting

Italia berada pada pihak Kekuatan Poros dan tergabung dalam perjanjian tiga pihak. Italia adalah negara fasis pada masa itu, pemimpinnya adalah Benito Mussolini. Pada Tahun 1940 Italia Memulai Kampanye di Afrika, di Tahun yang sama, Italia Bersama dengan Jerman Menyerang Prancis, di tahun 1941 Italia bersama dengan Blok Poros menyerang Uni Soviet, Pada akhirnya setelah kekalahan terus menerus, Italia bergabung dengan pihak Sekutu pada tahun 1943.

Vatikan

sunting

Negara otonom terkecil di dunia ini tetap netral dan tetap kosong sepanjang perang. Namun, Italia, dan kemudian, Jerman, memblokade negara dan kadang-kadang dilecehkan warga dalam. Vatikan adalah tempat perlindungan bagi sejumlah kecil orang Yahudi. Selama pengeboman Roma, kedua belah pihak diperintahkan oleh komandan mereka untuk tidak membombardir negara tersebut. Namun, apakah sengaja atau tidak, seorang pembom Inggris menjatuhkan empat bom di Vatikan pada tanggal 5 Nopember 1943, menghancurkan beberapa bangunan.

Borneo (Kalimantan)

sunting

(sekarang ini pecah menjadi 3; negara Brunei Darussalam, wilayah Malaysia bagian timur dan wilayah Indonesia yang dikenal dengan nama Kalimantan.

Borneo sebenarnya adalah nama pulau yang sewaktu Perang Dunia II dikuasai oleh Angkatan Laut Kekaisaran Jepang, dan pada tahun 1945, Australia menyerang armada Jepang di pulau Borneo terutama bagian utara, pertempuran ini dikenal dengan nama Kampanye Borneo. Borneo Timur dan Selatan yang dikuasai oleh Jepang dibawah kepemimpinan Laksamana Muda Michiaki Kamada dan di bagian barat-utara Borneo dikuasai oleh armada Jepang ke-37, yang dikomando oleh Letnan Jendral Baba Masao.

Lebanon

sunting

Lebanon di bawah kontrol Prancis selama perang, dan dibawah penguasaan pemerintahan boneka Prancis Vichy setelah penyerahan Prancis. Lebanon berhasil direbut dari tangan Prancis Vichy oleh angkatan perang Sekutu. De Gaulle menyatakan Libanon merdeka pada tanggal 22 November 1943.

Luksemburg

sunting

Luksemburg termasuk negara netral ketika perang pecah di Eropa, tapi pada tahun 1940 ketika perang sedang berkecamuk, Hitler memerintahkan Wehrmacht untuk menyerang negara dengan kekuatan militer yang lemah termasuk Luksemburg dan terus menuju Paris. Ketika invasi ke Luksemburg tidak ada perlawanan berarti dari rakyat Luksemburg dan hanya beberapa orang polisi Luksemburg yang tewas, hal ini disebabkan karena negara Luksemburg mayoritas merupakan keturunan Jerman dan orang-orang Jerman yang menetap

Manchukuo didirkan pada tahun 1931 sebagai negara Boneka buatan Jepang, Negara manchukuo dipimpin oleh Pu Yi, kaisar terakhir di Tiongkok, yang mempunyai nama kekaisaran Kang De. Negara ini konstribusi sangat kecil di perang tetapi tetap setia bersekutu dengan Jepang sampai 1945. Pada tahun 1945, Uni Soviet menyatakan perang dengan Jepang dan Manchukuo di serang dan kemudian dihapus. Kira-kira setengah wilayah negara dikembalikan ke China dan sisanya dikuasai Uni Soviet(tetap dikuasai Rusia sampai sekarang ini)

Meksiko

sunting

Meksiko menyatakan perang dengan Jerman pada tanggal 1 Juni 1942, sebagai akibat tekanan politik dari pemerintahan Amerika Serikat dan diikuti oleh tenggelamnya 2 kapal minyak Meksiko di Teluk Meksiko yang diyakini dilakukan oleh Jerman (beberapa pihak mengatakan Amerika yang sengaja melakukannya agar Meksiko menyatakan perang dengan Jerman).

Mongolia

sunting

Meng Jiang

sunting

Meng Jiang adalah daerah negara Mongolia dan termasuk negara nasionalis China. Pada tahun 1938 ketika Jepang menduduki beberapa negara di China termasuk Meng Jiang, lalu pemerintah Jepang membentuk negara boneka disana yang bernama Mengkukuo yang dipimpin oleh De Noyan.

Nepal menyatakan perang dengan Jerman pada tanggal 4 September 1939, dan menawarkan pasukan Gurkha kepada Inggris.

Seperti Belgia, Belanda mengumumkan kenetralan sampai pada tahun 1939. Pada Mei 1940, setelah penyerahan Norwegia, Belanda diserbu setelah perlawanan ganas melawan Nazi. Rotterdam dan Middelburg dibom secara besar-besaran. Belanda bergabung dengan Sekutu dan menyumbang pasukan angkatan laut dan angkatan bersenjata mereka yang masih hidup untuk pertahanan di Asia Timur, khususnya Hindia Belanda. Sampai pembebasan mereka pada 1945, orang Belanda bertempur bersama pihak Sekutu menjelajahi banyak negara di Bumi, dari pertempuran di Pasifik sampai Pertempuran Britania.

Aruba (Hindia Belanda Barat)

sunting

Di pulau Aruba, jumlah kilang minyak yang besar menjadi salah satu faktor utama dalam setiap usaha perang di Eropa, terutama setelah Hari D. Sebagai bukti perlindungan yang sungguh-sungguh, angkatan perang militer Amerika ditempatkan di pulau ini.

Hindia Belanda adalah sebutan untuk wilayah negara Indonesia jajahan Belanda. Jepang merebut Indonesia dari tangan Belanda karena faktor kekayaan alam. Jepang menguasai Indonesia dari tahun 1942-1945.

Sultan Oman menyatakan perang terhadap Jerman pada tanggal 10 september 1939. Pasukan Oman bertempur dibawah komando Inggris di medan perang Timur Tengah.

(sekarang ini terpecah menjadi 15 negara; Armenia, Azerbaijan, Belarusia, Estonia, Georgia, Kazakhstan, Kirgizstan, Latvia, Lithuania, Moldova, Rusia, Tajikistan, Turkmenistan, Ukraina, dan Uzbekistan).

Britania Raya

sunting

Negara persemakmuran Inggris (Kerajaan Inggris)

sunting

(Britania Raya terdiri dari 4 negara; Irlandia Utara, Inggris, Wales, dan Skotlandia)

Negara Koloni Inggris

sunting

(Israel, Palestina, Afrika Selatan, Selandia Baru, Australia, Newfoundland, dll)

Yugoslavia

sunting

(sekarang ini terpecah menjadi 6 negara; Bosnia dan Herzegovina, Kroasia, Makedonia Utara, Montenegro, Serbia, Slovenia dan wilayah sengketa Kosovo).

Negara lainnya

sunting

Negara lainnya yang terlibat adalah: Aljazair, Andorra, Azerbaijan, Burma/Myanmar, Ceylon/Sri Lanka, Eritrea, Denmark, (Greenland, Islandia), Mesir, Estonia, Ethiopia, Yunani, Guatemala, Haiti, Hungaria, Iran, Irak, Korea, Latvia, Liberia, Lithuania, Libya, Madagaskar, Malta, Monako, Maroko, Newfoundland, Selandia Baru, Nikaragua, Norwegia, Panama, Paraguay, Peru, Filipina, Polandia, Portugal, (Koloni Portugal, Makau), Rumania, San Marino, Arab Saudi, Singapura, Sudan, Kenya, Nigeria, Ghana, Afrika Selatan, Rhodesia Selatan, Spanyol, Kepulauan Solomon, Suriah, Tannu Tuva, Thailand, Tonga, Transyordania, Turki, Tunisia, Amerika Serikat, Uruguay, Venezuela, Kepulauan Vanuatu, Yaman

Referensi

sunting
  1. ^ "Historical documents and Historical monographs, Austalia". Situs resmi Department of Foreign Affairs and Trade. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-04-23. Diakses tanggal 22 Juli 2010.