Wales

negara di Eropa barat laut; bagian dari Britania Raya

Wales (bahasa Wales: Cymru) adalah sebuah negara konstituen yang merupakan bagian dari negara berdaulat Britania Raya (UK). Meski menggunakan nama 'Kepangeranan Wales', praktik pemerintahan tersebut dipertanyakan karena Pangeran Wales tidak memiliki peran apa-apa dalam pemerintahan negara.

Wales

Cymru (Wales)
{{{coat_alt}}}
Lambang
SemboyanCymru am byth
("Wales untuk selamanya")
Lokasi  Wales  (oranye) – di the Benua Eropa  (camel & putih) – di Britania Raya  (camel)
Lokasi  Wales  (oranye)

– di the Benua Eropa  (camel & putih)
– di Britania Raya  (camel)

Ibu kota
Cardiff
Bahasa resmiWales
Inggris
DemonimWelsh
PemerintahanPemerintahan terdevolusi dalam monarki konstitusional
• Monarki
Charles III
Mark Drakeford AM
Rishi Sunak MP
David Davies
LegislatifParlemen Britania Raya
dan Majelis Nasional Wales
Penyatuan
1057
Luas
 - Total
20,779 km2
Populasi
 - Sensus Penduduk 2011
3.063.500
148/km2
PDB (KKB)2006 (statistik nasional)
 - Total
$85,4 miliar
$30.546
Mata uangPound sterling
(GBP)
Zona waktuGMT
(UTC0)
 - Musim panas (DST)
UTC+1 (BST)
Format tanggaldd/mm/yyyy (AD atau CE)
Lajur kemudikiri
Kode telepon+44
Santo pelindungSanto David (Dewi Sant)
Kode ISO 3166GB-WLS
Ranah Internet.uk[nb 1]
Sunting kotak info
Sunting kotak info • Lihat • Bicara
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini
Mark Drakeford, Menteri Pertama Parlemen Wales; Mei 2021

Sejarah sunting

 
Wales pada era Romawi.

Kekaisaran Romawi yang pernah menaklukkan daerah ini, memberi nama Wales: Cambria, yang kemungkinan besar adalah bentuk Latin dari Cymru. Bahkan konon Magnus Maximus, salah seorang kaisar terakhir, menikahi Elen atau Helen, putri seorang kepala suku Wales dari Segontium, yang sekarang bernama Caernarfon.

Wales tidak pernah ditaklukkan oleh suku bangsa Anglo-Saxon ketika Britania Raya diinvasi pada abad ke 7 Masehi berkat perlawanan sengit penduduk setempat. Seorang Raja Saxon; Offa dari Mercia, diceritakan konon membangun sebuah tembok raksasa sepanjang perbatasan kerajaannya untuk menandai sebuah bagian besar daerah yang bernama Powys yang telah direbut dari orang Wales. Beberapa bagian “Tembok Offa” (Offa's Dyke) masih bisa dilihat sekarang ini.

Ketika orang Normandia yang dipimpin oleh (William sang Penakluk) mengalahkan raja Harold di Hasting, Inggris dan menaklukkan mereka pada tahun 1066, Wales belum dikuasai. Wales baru dikalahkan pada tahun 1282 ketika, Raja Edward I dari Inggris mengalahkan Pangeran Llywelyn Yang Terakhir, pangeran Wales merdeka yang terakhir. Untuk mengontrol orang Wales, orang Inggris membangun banyak kastil seperti di Caernarfon, Conway dan Harlech.

Setelah kekalahan Pangeran Llywelyn Yang Terakhir, Inggris sedikit demi sedikit memperluas kekuasaan mereka sampai pada tahun 1536, dengan “Act of Union” Wales dipersatukan dengan Inggris dan dibagi menjadi 13 county yang kurang lebih bisa diterjemahkan dengan kata kabupaten, yaitu Anglesey, Brecon, Caernarfon, Cardigan, Carmarthen, Denbigh, Flint, Glamorgan, Merioneth, Monmouth, Montgomery, Pembroke dan Radnor. Ketika itu Hukum Inggris diberlakukan di Wales dan bahasa Wales dilarang dipakai untuk situasi resmi. Orang-orang Wales sebagian besar juga tidak diberi kesempatan menduduki jabatan resmi.

Wales dianggap bagian dari Inggris dan kemudian Britania Raya sampai tahun 1955, ketika Cardiff dimaklumatkan sebagai ibu kota. Lalu pada tahun 1999 “The National Assembly for Wales” (Parlemen Wales) didirikan.

Geografi sunting

Wales menempati kurang lebih sepersepuluh dari luas total Britania Raya, dengan luas sekitar 20.779 kilometer persegi (8.020 sq mi).[2] Topografi Wales sebagian besar bergunung-gunung, cuma kawasan Wales Selatan yang kurang gunungnya dibandingkan dengan Wales Utara dan Tengah. Kawasan kependudukan dan perindustrian utama terletak di Wales Selatan, yang meliputi kota-kota di pesisir pantai seperti Cardiff, Swansea dan Newport, serta juga kawasan South Wales Valleys di sebelah utara kota-kota tersebut. Gunung-gunung tertinggi di Wales berada di Snowdonia, termasuk gunung Snowdon (bahasa Wales: Yr Wyddfa), dengan ketinggian sekitar 1.085 meter (3.560 ft) dan merupakan puncak tertinggi di Wales.[3] Terdapat 14 (atau 15) gunung di Wales yang tingginya mencapai 3.000 kaki (914 m). Gunung-gunung ini secara kolektif dikenal dengan sebutan Welsh 3000s. Wales memiliki garis pantai sepanjang lebih dari 1.200 km (750 mil). Terdapat beberapa pulau yang lokasinya berdekatan dengan daratan Wales; yang terbesar adalah Anglesey (Ynys Môn) di barat laut.

Politik sunting

Pembagian administratif sunting

Pemerintahan daerah di Wales terdiri dari 22 otoritas kesatuan (unitary authorities). Otoritas ini termasuk kota Cardiff, Swansea dan Newport yang memiliki kewenangan tersendiri atas otoritas mereka.[4] Pemilihan umum diadakan setiap empat tahun sekali dengan menggunakan sistem pemilihan suara terbanyak.[5] Pemilihan terakhir dilangsungkan pada bulan Mei 2008. Asosiasi Pemerintahan Daerah Wales (Welsh Local Government Association) mewakili kepentingan otoritas lokal di Wales.[6]

Map of principal areas
 

Keterangan: † (county), * (kota)

Hukum sunting

Hukum Inggris berlaku di Inggris dan Wales.[7] Pengadilan-pengadilan di Inggris dan Wales dikepalai oleh Pengadilan Senior (Senior Courts) yang terdiri dari Pengadilan Banding (Court of Appeal), Pengadilan Tinggi (High Court, untuk kasus-kasus perdata) dan Pengadilan Mahkota (Crown Court, untuk kasus-kasus pidana). Mahkamah Agung merupakan pengadilan tertinggi untuk kasus-kasus banding baik pidana maupun perdata di Inggris, Wales, dan Irlandia Utara, dan keputusan-keputusan yang dibuatnya mengikat semua pengadilan lain dalam yurisdiksi yang sama, dan sering kali memiliki efek persuasif di yurisdiksi yang lain.[8]

Menurut data dari Statistik Kriminalitas Britania Raya, kriminalitas di Inggris dan Wales meningkat pada periode antara tahun 1981 dan 1995, meskipun telah terjadi penurunan secara keseluruhan dari 48% dalam kriminalitas pada periode 1995-2007/2008.[9] Populasi penghuni penjara di Inggris dan Wales juga meningkat hampir dua kali lipat pada periode yang sama menjadi lebih dari 80.000 narapidana, menjadikan Inggris dan Wales sebagai negara dengan peringkat tertinggi jumlah narapidananya di Eropa Barat dengan rasio 147 napi per 100.000 jiwa.[10] Layanan Penjara Baginda (Her Majesty's Prison Service), yang bertanggung jawab kepada Kementerian Kehakiman, mengelola sebagian besar penjara di Inggris dan Wales.

Ekonomi sunting

Semenjak revolusi industri pada abad ke 18, Wales banyak diindustrialisasikan. Banyak pertambangan batu bara, besi, timah, emas dan batu. Industri-industri ini banyak menarik imigran pada abad ke 19, mereka terutama menetap di sebelah utara Cardiff, yang sekarang menjadi ibu kota.

Demografi sunting

 
Swansea Bay dan Swansea city centre - Swansea adalah kota terpadat kedua di Wales.

Wales memiliki penduduk sekitar 3 juta. Sudah dari dahulu kala banyak penduduk Wales yang merantau ke Inggris yang lebih makmur. Dari sana mereka merantau ke seluruh dunia, ke daerah-daerah jajahan Inggris. Tetapi pada pertengahan abad ke 19, banyak warga Wales yang mengungsi ke Patagonia, Argentina untuk menyelamatkan bahasa mereka yang terancam punah karena pengaruh Inggris. Ironisnya pada sa’at ini, keturunan mereka di Argentina sudah sangat sedikit yang masih bisa berbahasa Wales, sedangkan di Wales sendiri penutur bahasa Wales bertambah sejak tahun 1950. Sekarang kira-kira 50% penduduk Wales masih fasih berbahasa ini. Sedangkan yang mengerti lebih banyak lagi. Sebuah detail dari perang Kepulauan Falkland pada tahun 1982 ialah bahwa banyak serdadu Wales yang berperang untuk Britania Raya, melawan serdadu Argentina yang keturunan Wales. Kepadatan penduduk Wales pada pertengahan tahun 2003 adalah 142/km2 (370/sq mi)

Pendidikan sunting

Pemerintah Wales bertanggung jawab atas pendidikan di Wales. Sebagian besar pelajar di Wales diajarkan sebagian atau seluruhnya mata pelajaran dalam bahasa Wales, pembelajaran dalam bahasa Wales diwajibkan untuk semua siswa hingga usia 16 tahun.[11] Rencana untuk meningkatkan jumlah sekolah menengah berbahasa Wales turut dilakukan sejalan dengan kebijakan untuk membentuk masyarakat Wales yang dwi-bahasa sepenuhnya.

Budaya sunting

Wales dikenal sebagai salah satu daerah di Eropa yang tersisa dari kebudayaan Keltik yang zaman dahulu tersebar di seluruh benua Eropa. Sebuah aspek dari budaya Wales ialah “Druid”, semacam dukun atau orang sakti Keltik.

Puisi tertua Britania yang terkenal, Y Gododdin, ditulis di Yr Hen Ogledd (The Old North), kemungkinan besar berasal dari akhir abad ke-6. Puisi ini ditulis dalam bahasa Cumbric atau Wales Kuno dan dikenal sebagai referensi paling awal yang berisi tentang legenda Raja Arthur.[12] Pada abad ketujuh, hubungan antara Wales dan Old North hilang, dan fokus kebudayaan berbahasa-Wales bergeser ke Wales, di mana legenda Raja Arthur dikembangkan lebih lanjut oleh Geoffrey dari Monmouth.[13] Penyair Wales paling terkenal dari abad pertengahan termasuk Dafydd ap Gwilym (1320–1370), penulis puisi dengan tema alam, agama, dan terutama cinta. Ia secara luas dianggap sebagai salah satu penyair terbesar Eropa pada zamannya.[14] Sampai akhir abad ke-19, sebagian besar literatur berbahasa Wales berada di Wales dan sebagian besar adalah mengenai prosa keagamaan. Daniel Owen dikreditkan sebagai novelis bahasa Wales yang pertama, yang menerbitkan Rhys Lewis pada tahun 1885. Novelis Wales terkemuka dari abad kedua puluh di antaranya Richard Llewellyn dan Kate Roberts.[15][16]

Lihat pula sunting

Catatan kaki sunting

Catatan
  1. ^ Juga .eu, sebagai bagian dari Uni Eropa. ISO 3166-1 adalah GB, tetapi .gb tidak digunakan.
Referensi
  1. ^ Davies (1994) p. 100
  2. ^ "Profile: Wales". BBC News. 9 June 2010. Diakses tanggal 7 November 2010. 
  3. ^ Latimer Clarke Corporation Pty Ltd. "United Kingdom – Atlapedia Online". Atlapedia.com. Diakses tanggal 26 October 2010. 
  4. ^ "Local Authorities". The Welsh Assembly Government. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-05-30. Diakses tanggal 31 July 2008. 
  5. ^ "Local government elections in Wales". The Electoral Commission. 2008. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-06-23. Diakses tanggal 8 April 2011. 
  6. ^ "Welsh Local Government Association". Welsh Local Government Association. Diakses tanggal 20 March 2008. 
  7. ^ Bainham, Andrew (1998). The international survey of family law:1996. The Hague: Martinus Nijhoff. hlm. 298. ISBN 978-90-411-0573-8. Diakses tanggal 28 December 2010. 
  8. ^ "The Australian courts and comparative law". Australian Law Postgraduate Network. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-04-14. Diakses tanggal 28 December 2010. 
  9. ^ "Police-recorded crime down by 9%". BBC News. 17 July 2008. Diakses tanggal 21 October 2008. 
  10. ^ "New record high prison population". BBC News. 8 February 2008. Diakses tanggal 21 October 2008. 
  11. ^ What will your child learn? Diarsipkan 2020-04-06 di Wayback Machine. The Welsh Assembly Government. Retrieved 22 January 2010.
  12. ^ "Early Welsh poetry". BBC Wales. Diakses tanggal 29 December 2010. 
  13. ^ Lang, Andrew (2003) [1913]. History of English Literature from Beowulf to Swinburne. Holicong, PA: Wildside Press. hlm. 42. ISBN 978-0-8095-3229-2. Diakses tanggal 29 December 2010. 
  14. ^ "Dafydd ap Gwilym". Academi website. Academi. 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-05-27. Diakses tanggal 3 January 2011. Dafydd ap Gwilym is widely regarded as one of the greatest Welsh poets of all time, and amongst the leading European poets of the Middle Ages. 
  15. ^ True birthplace of Wales's literary hero Diarsipkan 2020-03-16 di Wayback Machine.. BBC News. Retrieved 28 April 2012
  16. ^ Kate Roberts: Biography. BBC Wales. Retrieved 28 April 2012

Pranala luar sunting