Konsonan tak desis gesek langit-langit nirsuara

Konsonan tak desis gesek langit-langit nirsuara atau Voiced palatal affricate adalah tipe suara konsonan yang digunakan dalam beberapa bahasa lisan. Suara ini dilambangkan dengan ⟨c͡ç⟩ atau ⟨c͜ç⟩ dalam Alfabet Fonetis Internasional (IPA). Suara ini dilambangkan dengan c_C dalam sistem penulisan X-SAMPA. Suara ini adalah bagian tak desis (non-sibilan) dari gesekan langit-langit yang tidak bersuara. Gesekan langit-langit tak bersuara muncul dalam bahasa-bahasa seperti Bahasa Hungaria dan Skolt Sami. Konsonan ini cukup langka, sebagian besar tidak terdapat di bahasa bahasa di Eropa (Kecuali Rumpun bahasa Ural dan Bahasa Albania). Biasanya ditemui dengan mitra suaranya, yaitu gesekan langit-langit bersuara. Ada juga gesekan pasca langit-langit tak bersuara dalam beberapa bahasa, yang diartikulasikan sedikit lebih ke belakang dibandingkan dengan tempat artikulasi 'gesekan langit-langit tak bersuara'. Alfabet Fonetik Internasional tidak memiliki simbol terpisah untuk bunyi tersebut, meskipun dapat ditranskripsikan sebagai [c̠͡ç̠], [c͡ç˗] (kedua simbol menunjukkan c͡ç⟩ yang ditarik) atau [k̟͡x̟⟩] (k͡x⟩ lanjutan). Simbol X-SAMPA' yang digunakan untuk suara ini masing-masing adalah c_-_C_- dan k_+_x_+. Dalam transkripsi luas, Gesekan pasca langit-langit tak bersuara dapat ditranskripsikan sebagai gesekan langit-langit tak bersuara ([⟨k͡xʲ⟩] atau [k͜xʲ⟩] dalam IPA, k_x' atau k_x_j dalam X-SAMPA).

Konsonan tak desis gesek langit-langit nirsuara
Nomor IPA107 (138)
Pengodean karakter
Entitas (desimal)c​͡​ç
Unikode (heks)U+0063 U+0361 U+00E7
X-SAMPAc_C
Sampel suara
noicon

Karakteristik konsonan

sunting

Karakteristik konsonan dari konsonan tak desis gesek langit-langit nirsuara adalah:

  • Cara artikulasinya adalah gesek (afrikat), yang berarti dihasilkan dengan pertama tama menghentikan aliran udara secara keseluruhan, kemudian melepaskan aliran udara tersebut melalui saluran yang berkontraksi ataupun menyempit di tempat artikulasi, yang menghasilkan turbulensi. Konsonan ini bukanlah konsonan desis.
  • Tempat artikulasinya adalah langit-langit mulut yang berarti diartikulasikan dengan bagian belakang lidah diarea langit langit keras, sedikit menjorok ke bagian langit-langit belakang.
  • Fonasinya tidak bersuara atau nirsuara, yang berarti dihasilkan tanpa getaran pita suara. Dalam beberapa bahasa pita suara secara aktif terpisah, sehingga selalu menghasilkan artikulasi nirsuara. Di bahasa lain, pita suara kendor, sehingga dapat menyuarakan suara-suara yang berdekatan.

Halaman terkait

sunting

Konsonan

sunting

Referensi

sunting