Konsonan gesek-sisi langit-langit nirsuara

Konsonan gesek-sisi langit-langit nirsuara merupakan suara konsonantal yang digunakan dalam beberapa bahasa lisan. Terdapat dua cara konsonan ini direpresentasikan dengan menggunakan simbol IPA murni sebagai c͜ʎ̥˔, atau extIPA sebagai c͜𝼆 (PUA c͡).

Konsonan gesek-sisi langit-langit belakang nirsuara
cʎ̥˔
c𝼆

Karakteristik konsonan

sunting

Karakteristik konsonan dari konsonan gesek-sisi langit-langit nirsuara adalah:

  • Cara artikulasinya adalah gesek (afrikat), yang berarti dihasilkan dengan pertama tama menghentikan aliran udara secara keseluruhan, kemudian melepaskan aliran udara tersebut melalui saluran yang berkontraksi ataupun menyempit di tempat artikulasi, yang menghasilkan turbulensi.
  • Tempat artikulasinya adalah langit-langit mulut yang berarti diartikulasikan dengan bagian belakang lidah diarea langit langit keras, sedikit menjorok ke bagian langit-langit belakang.
  • Fonasinya tidak bersuara atau nirsuara, yang berarti dihasilkan tanpa getaran pita suara.
  • Ini adalah konsonan lisan, yang berarti aliran udara hanya melalui mulut
  • Konsonan ini merupakan konsonan sisi (lateral) yang berarti dihasilkan dengan mengarahkan aliran udara di bagian sisi lidah dan bukannya ditengah.

Penggunaan

sunting

Suara ini dapat ditemukan dalam bahasa Hadza dan sebagai konsonan sembur langit-langit gesek pada bahasa Dahalo.

Bahasa Kata IPA Arti Catatan
Hadza tlakate [c͡ʎ̥˔akate] 'rhinoceros' Kontras dengan konsonan sembur dan teraspirasikan. Walaupun kontak inisial dari konsonan ini berbeda-beda, yakni di rongga-gigi sampai langit-langit, dan geseran selalu terjadi di daerah langit-langit.