Konsonan tak desis gesek tekak bersuara

Konsonan tak desis gesek bersuara atau Voiced uvular affricate adalah tipe suara konsonan yang digunakan dalam beberapa bahasa lisan. Suara ini dilambangkan dengan ⟨ɢ͡ʁ⟩ atau ⟨ɢ͜ʁ⟩ dalam Alfabet Fonetis Internasional (IPA).

Konsonan tak desis gesek tekak bersuara
ɢʁ
Pengodean karakter
X-SAMPA
Sampel suara
noicon

Karakteristik konsonan

sunting

Karakteristik konsonan dari konsonan tak desis gesek tekak bersuara adalah:

  • Cara artikulasinya adalah gesek (afrikat), yang berarti dihasilkan dengan pertama tama menghentikan aliran udara secara keseluruhan, kemudian melepaskan aliran udara tersebut melalui saluran yang berkontraksi ataupun menyempit di tempat artikulasi, yang menghasilkan turbulensi.
  • Tempat artikulasinya adalah tekak (uvular), yang berarti diartikulasikan dengan area dibelakang lidah (dorsum), yakni di uvula.
  • Fonasinya yakni bersuara, yang berarti pita suara bergetar saat artikulasinya.
  • Ini adalah konsonan lisan, yang berarti aliran udara hanya melalui mulut
  • Ini adalah konsonan pusat, yang berarti dihasilkan dengan mengarahkan aliran udara di sepanjang bagian tengah lidah, bukan ke samping.
  • Mekanisme aliran udaranya adalah pulmonal, yang berarti diartikulasikan dengan mendorong udara hanya dengan paru-paru dan diafragma, seperti pada kebanyakan suara.

Penggunaan

sunting
Bahasa Kata IPA Arti
Eekagi gaati [ɢ͡ʁaːti] 'sepuluh' [1]

Artikel terkait

sunting

Konsonan

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ Peter Staroverov and Soren Tebay (2019) Posterior Affricate in Mee and Consonant-Vowel Place Interactions, Proceedings of the 2018 Annual Meeting on Phonology, LSA