Kabupaten Barru
Kabupaten Barru (Bugis: ᨀᨅᨘᨄᨈᨛ ᨅᨑᨘ) adalah salah satu Daerah Tingkat II di provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di Kota Barru. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 1.174,72 km² dan berpenduduk sebanyak 159.235 jiwa (2006).
![]() Lambang Kabupaten Barru
| |
![]() Peta lokasi Kabupaten Barru di Sulawesi Selatan Koordinat: 4°24'42.6"S 119°37'01.8"E | |
Provinsi | Sulawesi Selatan |
Hari jadi | 20 Februari 1960 |
Ibu kota | Kota Barru |
Pemerintahan | |
- Bupati | Suardi Saleh |
APBD | |
- DAU | Rp. 417.942.379.000.-(2013)[1] |
Luas | 1.174,71 km2 |
Populasi | |
- Total | 165.983 jiwa (2010) |
- Kepadatan | 141,3 jiwa/km2 |
Demografi | |
Pembagian administratif | |
- Kecamatan | 7 |
- Kelurahan | 40 / 15 |
Simbol khas daerah | |
Situs web | www |
SejarahSunting
Masa Kerajaan dan Pendudukan BelandaSunting
Kabupaten Barru dahulu sebelum terbentuk adalah sebuah kerajaan kecil yang masing-masing dipimpin oleh seorang raja, yaitu: Kerajaan Berru (Barru), Kerajaan Tanete, Kerajaan Soppeng Riaja dan Kerajaan Mallusetasi.
Pada masa pemerintahan Belanda dibentuk Pemerintahan Sipil Belanda di mana wilayah Kerajaan Barru, Tanete dan Soppeng Riaja dimasukkan dalam wilayah Onder Afdelling Barru yang bernaung di bawah Afdelling Parepare. Sebagai kepala Pemerintahan Onder Afdelling diangkat seorang control Belanda yang berkedudukan di Barru, sedangkan ketiga bekas kerajaan tersebut diberi status sebagai Self Bestuur (Pemerintahan Kerajaan Sendiri) yang mempunyai hak otonom untuk menyelenggarakan pemerintahan sehari-hari baik terhadap eksekutif maupun dibidang yudikatif.
Masa Awal Kemerdekaan IndonesiaSunting
Dari sejarahnya, sebelum menjadi daerah-daerah Swapraja pada permulaan Kemerdekaan Bangsa Indonesia, keempat wilayah Swapraja ini merupakan 4 bekas Self bestuur di dalam Afdelling Parepare, yaitu:
- Bekas Self bestuur Mallusetasi yang daerahnya sekarang menjadi kecamatan Mallusetasi dengan Ibu Kota Palanro, adalah penggabungan bekas-bekas Kerajaan Lili di bawah kekuasan Kerajaan Ajattapareng yang oleh Belanda diakui sebagai Self bestuur, ialah Kerajaan Lili Bojo dan Lili Nepo.
- Bekas Self bestuur Soppeng Riaja yang merupakan penggabungan 4 Kerajaan Lili di bawah bekas Kerajaan Soppeng (Sekarang Kabupaten Soppeng) Sebagai Satu Self bestuur, ialah bekas Kerajaan Lili Siddo, Lili Kiru-Kiru, Lili Ajakkang dan Lili Balusu.
- Bekas Self bestuur Barru yang sekarang menjadi Kecamatan Barru dengan lbu Kotanya Sumpang Binangae yang sejak semula memang merupakan suatu bekas kerajaan kecil yang berdiri sendiri.
- Bekas Self bestuur Tanete dengan pusat pemerintahannya di Pancana, daerahnya sekarang menjadi 3 Kecamatan, masing-masing Kecamatan Tanete Rilau, Kecamatan Tanete Riaja dan Kecamatan Pujananting.
Kelahiran Kabupaten BarruSunting
Seiring dengan perjalanan waktu, maka pada tanggal 20 Februari 1960 merupakan tonggak sejarah yang menandai awal kelahiran Kabupaten Daerah Tingkat II Barru dengan ibu kota Barru, berdasarkan Undang-Undang Nomor 229 tahun 1959 tentang pembentukan Daerah-daerah Tingkat II di Sulawesi Selatan. Kabupaten Barru terbagi dalam 7 Kecamatan yang memiliki 40 Desa dan 14 Kelurahan, berada ± 102 Km di sebelah Utara Kota Makassar, ibu kota Sulawesi Selatan.
Sebelum dibentuk sebagai suatu Daerah Otonom berdasarkan UU No. 29 Tahun 1959, pada tahun 1961 daerah ini terdiri dari 4 wilayah Swapraja di dalam kewedanaan Barru, Kabupaten Parepare lama, masing-masing Swapraja Barru, Swapraja Tanete, Swapraja Soppeng Riaja dan bekas Swapraja Mallusetasi. Ibu kota Kabupaten Barru sekarang bertempat di bekas ibu kota Kewedanaan Barru.
GeografiSunting
Secara geografis, Kabupaten Barru terletak pada 4°00' - 5°35' Lintang Selatan dan 199°35' - 119°49' Bujur Timur. Wilayahnya berada di bagian barat daratan Pulau Sulawesi sekitar kurang lebih 102 Km sebelah utara Kota Makassar Ibu kota Propinsi Sulawesi Selatan. Kabupaten Barru mempunyai ketinggian antara 0-1.700 meter diatas permukaan laut dengan bentuk permukaan sebahagian besar daerah kemiringan berbukit hingga bergunung-gunung. Wilayah bertopografi perbukitan hingga pegunungan berada di sebahagian besar wilayah tengah hingga timur dan selatan yang sebagiannya juga merupakan kawasan karst. Sebahagian lainnya merupakan daerah datar, landai hingga pesisir. Kabupaten Barru merupakan daerah pesisir pantai yang cukup panjang. Garis pantai mencapai 87 Km sehingga merupakan kabupaten dengan pesisir pantai terpanjang di Sulawesi Selatan.
Hidrologi dan IklimSunting
Di Kabupaten Barru terdapat 21 sungai yang tersebar di 7 kecamatan. Sungai Jampue di Kecamatan Mallusetasi merupakan sungai terpanjang di Kabupaten Barru dengan panjang sungai 45,55 Km kemudian sungai Sumpang Binangae di Kecamatan Barru dengan panjang 44,95 Km. Di Kabupaten Barru terdapat seluas 71,79 % wilayah ( 84.340 Ha) dengan tipe iklim C yakni mempunyai bulan basah berturut-turut 5-6 bulan (Oktober - Maret) dan bulan Kering berturut-turut kurang dari 2 bulan (April - September). Total hujan selama setahun di Kabupaten Barru sebanyak 113 hari dengan jumlah curah hujan sebesar 5.252 mm.Curah hujan di kabupaten Barru berdasarkan hari hujan terbanyak pada bulan Desember - Januari dengan jumlah curah hujan 1.335 mm dan 1.138 mm sedangkan hari hujan masing-masing 2 hari dengan jumlah curah hujan masing- masing 104 mm dan 17 mm.
Batas WilayahSunting
Batas-batas wilayahnya adalah sebagai berikut:
Utara | Kota Parepare |
Timur | Kabupaten Bone, Kabupaten Soppeng dan Kabupaten Sidenreng Rappang |
Selatan | Kabupaten Bone |
Barat | Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan dan Selat Makassar |
PemerintahanSunting
Daftar BupatiSunting
No | Bupati | Mulai menjabat | Akhir menjabat | Prd. | Ket. | Wakil Bupati | ||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Kapten TNI (Purn.) La Nakka |
||||||||
H. Muhammad Sewang |
||||||||
Andi Sukur | ||||||||
Drs. H. Andi Pamadengrukka Mappayompa |
||||||||
H. Andi Makkasau Razak |
||||||||
H. Andi Muhammad Rum |
||||||||
M. Kamrir Dg. Mallongi | ||||||||
Ir. H. Andi Idris Syukur M.S. |
Andi Anwar Aksa | |||||||
Andi Muhammad Yamin S.E., M.S. (Pelaksana tugas) |
||||||||
Ir. H. Andi Idris Syukur M.S. |
Suardi Saleh M.Si. | |||||||
Ir. H. Suardi Saleh M.Si. |
||||||||
Nurdin AM M.Si. (2019–) |
Dewan PerwakilanSunting
KecamatanSunting
PariwisataSunting
Adapun pariwisata dari Kabupaten Barru adalah:
Kecamatan Tanete RiajaSunting
- Batu Mallopie
- Air Terjun Waesai
- Wae Nunge
- Lembah Harapan
- Celebes Canyon (Watu)
Kecamatan Tanete RilauSunting
- Sungai Bottoe
- Pulau Puteanging
- Tanjung Butung
- Makam wae Tenri Leleang
- Makam Petta Pallaselasee
- Masjid Tua Lalabata
- Makam We Pancai Tana
- Makam Lamaddusila
- Makam Karaeng Lipukasi
- Pantai Pijar
- Sungai Pancana
- Salo Libbo
- Dermaga Polejiwa
Kecamatan BarruSunting
- Lajulo Indah
- Air Panas Kalompie
- Pantai Ujung Batu
- Taman Wisata Padongko
- Makam H.M. Fudail
- Monumen Garongkong
- Pantai Lembae
Kecamatan Soppeng RiajaSunting
- Pantai Awerange
- Monumen Paccekke
- Permandian manuba
Kecamatan MallusetasiSunting
- Bujung Mattimboe
- Pulau Dutungan
- Pulau Bakki
- Pulau Batu Kalasi
- Pantai Kupa
- Pantai Lapakaka
- Pantai Labuange
- Taman Laut Mallusetasi
- Komp. Makam Arung
- Komp. Makam Labongo
Kecamatan BalusuSunting
- Permandian Waempubbu
- Gua Togenra
- Pulau Pannikiang
- Saoraja Lapinceng
- Air Terjun To Magellie
Kecamatan PujanantingSunting
- Air terjun gattareng
ReferensiSunting
- ^ "Perpres No. 10 Tahun 2013". 2013-02-04. Diakses tanggal 2013-02-15.
- ^ "Ini Dia Karteker Bupati Pangkep, Barru, Maros, dan Gowa". pojoksulsel.com. 26 Agustus 2015. Diakses tanggal 2 Februari 2017.
- ^ "Wabup Suardi Saleh Resmi Jadi Plt Bupati Barru: Mari Kerja Sama". tribunbarru.com. 6 September 2016. Diakses tanggal 3 Februari 2017.
- ^ Rijal, Asriadi (15 November 2017). Darmawan, Awang, ed. "Profil Suardi Saleh, Bupati Barru Definitif yang Baru Dilantik Syahrul". Sulsel Satu. Diakses tanggal 12 Januari 2018.
Pranala luarSunting
- (Indonesia) We Tenri Olle, Ratu Cendikia dari Tanete
- (Indonesia) BPS Kabupaten Barru
- (Indonesia) Profil Kabupaten Barru (Kementerian Dalam Negeri)