Stasiun Gadobangkong

stasiun kereta api di Indonesia

Stasiun Gadobangkong (GK) merupakan stasiun kereta api yang terletak di Gadobangkong, Ngamprah, Bandung Barat. Stasiun yang terletak pada ketinggian +695 meter (sebelumnya +713 m) ini termasuk dalam Daerah Operasi II Bandung. Letak stasiun ini berada tidak jauh dari Jalan Raya CimahiPadalarang. Stasiun ini juga merupakan stasiun yang terdekat dengan ibu kota kabupaten sekaligus terletak paling timur di Kabupaten Bandung Barat.

Stasiun Gadobangkong
Kereta Api Indonesia
B11C11

Stasiun Gadobangkong, 2025
Lokasi
Koordinat6°52′3″S 107°31′3″E / 6.86750°S 107.51750°E / -6.86750; 107.51750
Ketinggian+695 m
Operator
Letak
km 143+626 lintas BogorBandung
BanjarKutoarjoYogyakarta[1]
Jumlah peronDua peron sisi yang tinggi
Jumlah jalur2
  • jalur 1: sepur lurus arah Bandung
  • jalur 2: sepur lurus arah Padalarang
LayananCommuter Line Garut dan Commuter Line Bandung Raya (kecuali dua jadwal paling malam masing-masing menuju Padalarang dan Kiaracondong)
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
  • GK
  • 1416[2]
  • BANGKONG
KlasifikasiIII/kecil[2]
Sejarah
Dibuka20 Februari 1899
Nama sebelumnyaStopplaats Gedeh-Bangkong
Operasi layanan
Stasiun sebelumnya Stasiun berikutnya
Padalarang
Terminus
Commuter Line Bandung Raya
Padalarang–Cicalengka
Cimahi
menuju Cicalengka
Padalarang
menuju Purwakarta
Commuter Line Garut Cimahi
menuju Garut
Padalarang
Perjalanan satu arah
Layanan penghubung
Halte sebelumnya Metro Jabar Trans Halte berikutnya
RS IMC Koridor 2
transfer di Masjid Ar-Ridwan
Padasuka Indah
Fasilitas dan teknis
FasilitasPemesanan langsung di loket Musala Toilet Wastafel Ruang/area tunggu 
Jenis persinyalan
    • Elektrik blok tipe Alstom Solid State Interlocking[3] (1999–2023)
    • Elektrik blok tipe SIL-02 NextG (2023 s.d. sekarang)
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Sejarah

sunting

Stasiun Gadobangkong awalnya dibangun sebagai perhentian kecil dengan nama Gedeh-Bangkong (pengejaan keliru), bersama dengan Perhentian Andir, Cikudapateuh, Rancakendal, dan Haurpugur. Rencana pembukaan perhentian-perhentian tersebut diiklankan di surat kabar de Preanger-bode pada 13 Februari 1899 oleh Eksploitasi Barat Staatsspoorwegen, yang mengumumkan bahwa perhentian-perhentian tersebut mulai beroperasi pada tanggal tanggal 20 Februari 1899. Karena ukurannya yang kecil ini, Gadobangkong hanya melayani kereta api lokal.[4]

Pada saat proyek jalur ganda Padalarang–Bandung dimulai pada 1921, muncul rencana untuk memperluas area perhentian dan mengubahnya menjadi stasiun kecil. Pekerjaan tersebut juga melibatkan kontraktor Tionghoa. Mulanya proyek tersebut berjalan lancar, tetapi lambat laun melambat dan akhirnya mangkrak di tengah jalan.[5]

Ditinjau dari operasionalnya, Stasiun Gadobangkong saat ini tidak memiliki PPKA, tidak memiliki kendali persinyalan, serta pemberangkatan kereta api hanya dilakukan oleh kondektur setelah sinyal keluar dinyatakan aman.

Bangunan dan tata letak

sunting

Stasiun Gadobangkong hanya memiliki dua jalur kereta api. Bangunan stasiun berada di sisi barat daya jalur rel. Stasiun ini tidak mempunyai wesel dan kendali sinyal sebab kendali sinyal berada di Stasiun Padalarang (arah barat)[6] dan Stasiun Cimahi (arah timur). Persinyalan di stasiun ini yang berupa persinyalan blok telah dipasang sejak 6 April 1999 produksi Alstom,[3] kemudian pada Desember 2023 digantikan dengan yang terbaru produksi Len Industri.

 

  B11C11  

Peron sisi
Jalur 2 (Padalarang)      Commuter Line Bandung Raya menuju Padalarang

(Padalarang)      Commuter Line Garut menuju Padalarang/Purwakarta

Jalur 1      Commuter Line Garut menuju Cibatu/Garut (Cimahi)

     Commuter Line Bandung Raya menuju Cicalengka (Cimahi)

Peron sisi
Bangunan utama stasiun

Terkait dengan rencana elektrifikasi jalur lintas Bandung Raya di masa mendatang, stasiun ini direnovasi besar-besaran. Terdapat peron sisi baru di sisi utara jalur rel sebagai pengganti peron pulau yang kini sudah dibongkar. Setelah renovasi selesai, stasiun ini memiliki dua peron sisi berkanopi yang dihubungkan dengan skybridge.[7]

Layanan kereta api

sunting

Berikut ini adalah layanan kereta api yang berhenti di stasiun ini sesuai Gapeka 2025 per 1 Februari 2025.[8]

Nama kereta api Relasi perjalanan Keterangan
B Commuter Line Bandung Raya Cicalengka Purwakarta Perjalanan searah hanya pada malam hari.
Padalarang Kecuali dua jadwal paling malam menuju Padalarang.
C Commuter Line Garut Purwakarta Garut Perjalanan searah hanya pada pagi hari.
Garut Padalarang
Cibatu Perjalanan menuju Padalarang hanya pada pagi hari, sedangkan sebaliknya pada malam hari.

Antarmoda pendukung[9]

sunting

Angkutan pendukung yang tersedia di Stasiun Gadobangkong antara lain:

Jenis Angkutan Umum No. Trayek Trayek Tujuan Akhir
Trans Metro Pasundan (Teman Bus) 2 Kota Baru Parahyangan (Padalarang)–Alun-alun Kota Bandung IKEA Kota Baru Parahyangan
Alun-alun Kota Bandung
Angkot Kota Cimahi 10 Stasiun Hall–Cimahi–Padalarang Terminal Stasiun Hall
Terminal Pasar Atas Baru
Pasar Tagog Padalarang
01 Leuwi Panjang–Cimahi–Padalarang Terminal Leuwi Panjang
Terminal Pasar Atas Baru
Pasar Tagog Padalarang
Cimahi–Padalarang Terminal Pasar Antre Baru
Pasar Tagog Padalarang
Cimahi–Cimareme–Batujajar–Cililin Cimahi Mall
Terminal Cililin

Insiden

sunting

Pada 1953, kelompok Darul Islam/Tentara Islam Indonesia melakukan sabotase terhadap kereta api yang melintas di sekitar Stasiun Gadobangkong. Akibatnya, sebuah rangkaian kereta api dilaporkan terguling. Selain di Gadobangkong, DI/TII juga melakukan sabotase di Trowek, Lebakjero, dan Warungbandrek.[10]

Pada November 1995, terjadi tanah longsor di sekitar Stasiun Gadobangkong. Longsor dengan kedalaman 14 meter dan panjang 40 meter tersebut terjadi akibat hujan deras. Akibatnya, perjalanan kereta api terganggu dan penumpang dialihkan menggunakan bus DAMRI dari Stasiun Padalarang ke Stasiun Bandung.[11]

Galeri

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ Grafik Perjalanan Kereta Api pada Jaringan Jalur Kereta Api Nasional di Jawa Tahun 2025 (PDF). Bandung: Kereta Api Indonesia (Persero). 2024-12-30. Diarsipkan dari asli (PDF) tanggal 2025-01-27 – via Direktorat Jenderal Perkeretaapian.
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020.
  3. ^ a b Sugiana, A.; Lee, Key-Seo; Lee, Kang-Soo; Hwang, Kyeong-Hwan; Kwak, Won-Kyu (2015). "Study on Interlocking System in Indonesia" (PDF). Nyeondo Hangugcheoldohaghoe Chungyehagsuldaehoe Nonmunjib (Korean Society for Railway) (46). Diarsipkan dari asli (PDF) tanggal 2020-02-27. Diakses tanggal 2020-05-09.
  4. ^ Schafsma, S. (1899-02-13). "Staatsspoorwegen Westerlijnen". De Preanger-bode. hlm. 3. Diakses tanggal 2024-10-01.
  5. ^ Red. (1921-04-18). "Ingezonden: Een vrag". de Preanger-bode. Diakses tanggal 2024-10-01.
  6. ^ Guntur, B. (2010). "Padalarang-Gadobangkong". Majalah KA. 48: 7.
  7. ^ "Direktorat Jenderal Perkeretaapian". www.facebook.com. Diarsipkan dari asli tanggal 2023-02-01. Diakses tanggal 2023-02-01.
  8. ^ Grafik Perjalanan Kereta Api pada Jaringan Jalur Kereta Api Nasional di Jawa Tahun 2025 (PDF). Bandung: Kereta Api Indonesia (Persero). 2024-12-30. Diarsipkan dari asli (PDF) tanggal 2025-01-27 – via Direktorat Jenderal Perkeretaapian.
  9. ^ "Angkutan Umum | Angkot Kota Bandung – TRANSPORTASI UMUM". transportasiumum.com (dalam bahasa American English). Diarsipkan dari asli tanggal 2017-09-14. Diakses tanggal 2018-04-30.
  10. ^ Album Kenangan Perjuangan Siliwangi. Jakarta: Badan Pembina Corps Siliwangi Jakarta Raya. 1991. hlm. 304–322. Pemeliharaan CS1: Status URL (link)
  11. ^ "Dirut Perumka Soemino: Bandung-Padalarang Normal Perlu Waktu Enam Hari". Berita Yudha. 1995-11-23. hlm. 1. Diakses tanggal 2025-01-11.
Stasiun sebelumnya   Lintas Kereta Api Indonesia Stasiun berikutnya
Padalarang
menuju Bogor
Bogor–Padalarang–Kasugihan Cimahi
menuju Kasugihan