Pemilihan umum Presiden Indonesia di Jawa Barat 2024

Pemilihan Umum Presiden Indonesia di Jawa Barat 2024, disebut juga Pilpres 2024, adalah pemilihan umum kelima di Indonesia yang bertujuan untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia. Pemilihan dilakukan untuk menentukan pemangku jabatan presiden dan wakil presiden masa bakti 2024–2029 dan telah dilaksanakan serentak di seluruh provinsi pada Rabu, 14 Februari 2024. Pemilihan ini menjadi kontestasi politik untuk memilih presiden baru menggantikan Joko Widodo yang purna tugas dari jabatannya setelah menjabat dua periode sebagai presiden dan tidak dapat mencalonkan diri lagi berdasarkan konstitusi.

Pemilihan Umum Presiden Indonesia di Jawa Barat 2024
Logo pemilihan umum
Logo pemilihan umum
Mascot pemilihan umum
Mascot pemilihan umum
Sebelum
2029
14 Februari 2024 (14 Februari 2024)
Jajak pendapat
Terdaftar35.714.901 Kenaikan 6,84 psn[a]
Kehadiran pemilih29.438.041 (82.43%; Penurunan 0.15%)

   

Suara terhitung
100%
per 20 Maret 2024 [2]
Kandidat
Pasangan calon Partai Koalisi
31,68%
Anies Baswedan
Muhaimin Iskandar
Independen[b] Koalisi Perubahan
Suara populer: 9.099.674

   

58,50%
Prabowo Subianto
Gibran Rakabuming
Gerindra Koalisi Indonesia Maju
Suara populer: 16.805.854

   

09,82%
Ganjar Pranowo
Mahfud MD
PDI-P Kerja Sama Partai Politik
Suara populer: 2.820.995

   

Hasil Akhir




Peta persebaran suara
Hasil rekapitulasi penghitungan suara di Jawa Barat.
Prabowo-Gibran: biru muda; Anies-Muhaimin: biru tua; Ganjar-Mahfud: merah.
Presiden petahana petahana
Joko Widodo

PDI-P

Presiden terpilih

Prabowo Subianto
Gerindra

Pemilihan presiden dan wakil presiden Indonesia 2024 diikuti oleh 3 pasangan kandidat. Adapun ketiga pasangan kandidat yakni nomor urut 1 dengan calon presiden Anies Baswedan dan calon wakil presiden Muhaimin Iskandar. Nomor urut 2, dengan calon presiden Prabowo Subianto dan calon wakil presiden Gibran Rakabuming. Dan nomor urut 3 dengan calon presiden Ganjar Pranowo dan calon wakil presiden Mahfud MD. Penetapan nomor urut diadakan pada 14 November 2023, di kantor Komisi Pemilihan Umum, Jakarta.[4]

Pemilihan umum ini akan dilaksanakan bersamaan dengan Pemilihan Umum Anggota DPR RI, DPD RI, dan DPRD di seluruh Indonesia.

Pelaksanaan sunting

Masa Pemilihan umum Presiden dan Wakil Presiden diatur dalam Pasal 6A dan Pasal 22E Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan oleh Undang-Undang tentang Pemilihan Umum. Pasangan calon Presiden dan calon Wakil Presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik yang memperoleh sedikitnya 20% kursi Dewan Perwakilan Rakyat atau sedikitnya 25% suara nasional pada pemilihan umum sebelumnya. Dengan begitu, hanya PDI-P yang dapat mengusulkan pasangan calon tanpa berkoalisi. Pemilihan umum Presiden dan Wakil Presiden dilakukan dengan dua putaran apabila pada putaran pertama tidak ada pasangan calon yang memperoleh lebih dari 50% suara dengan sedikitnya 20% suara yang tersebar di lebih dari setengah provinsi di Indonesia. Hingga saat ini, pemilihan umum Presiden dan Wakil Presiden dua putaran hanya pernah terjadi pada Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2004.

Pasal 7 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menyatakan:

Dengan demikian, Joko Widodo sebagai Presiden petahana serta mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tidak dapat maju kembali dalam pemilihan umum ini, karena dilarang oleh Undang-Undang Dasar 1945.

Jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) sunting

Komisi Pemilihan Umum (KPU) sudah menetapkan Daftar Pemilih Tetap nasional Pemilu tahun 2024 sebanyak 204.807.222 pemilih pada tanggal 2 Juli 2023 dan DPT untuk Provinsi Jawa Barat sebanyak 35.714.901.

Berikut adalah jumlah daftar pemilih tetap (DPT) pada pemilu 2024 untuk setiap kabupaten/kota yang berada di Provinsi Jawa Barat.

Kabupaten/Kota Jumlah DPT
Bandung
2.655.214
Bandung Barat
1.317.866
Bekasi
2.200.209
Bogor
3.889.441
Ciamis
965.599
Cianjur
1.832.583
Cirebon
1.734.497
Garut
1.999.061
Indramayu
1.373.776
Karawang
1.779.207
Kuningan
895.041
Majalengka
998.757
Pangandaran
333.461
Purwakarta
733.927
Subang
1.193.642
Sukabumi
1.997.822
Sumedang
896.508
Tasikmalaya
1.423.477
Kota Bandung
1.872.381
Kota Banjar
153.924
Kota Bekasi
1.809.574
Kota Bogor
800.181
Kota Cimahi
416.734
Kota Cirebon
252.385
Kota Depok
1.393.282
Kota Sukabumi
258.028
Kota Tasikmalaya
538.324
Jawa Barat 35.714.901
Sumber: [1]

Jajak pendapat sunting

Berikut merupakan jajak pendapat dari responden untuk pasangan calon di Jawa Barat.

Tanggal Lembaga survei Jumlah sampel Anies-Muhaimin Prabowo-Gibran Ganjar-Mahfud Lainnya
16 – 18 Oktober 2023 Lembaga Survei Indonesia (LSI)[5] 1.229 22,0% 59,1% 12,8% 6,1%
16 – 20 Oktober 2023 Indikator Politik[5] 2.567 22,7% 53,0% 22,4% 1,8%
25 September – 1 Oktober 2023 Poltracking Indonesia[5] 1.000 25,0% 44,2% 21,8% 9,0%
29 November – 4 Desember 2023 Litbang Kompas[6] 1.364 27,3% 38,1% 8,2% 26,4%
13 – 18 Desember 2023 Pusat Studi Strategis dan Internasional[7] 1.300 32,2% 50,9% 11,3% 5,6%
1 – 7 Januari 2024 Poltracking Indonesia[8] 1.220 28,9% 56,9% 11,3% 2,9%

Perhitungan suara sunting

Perolehan suara provinsi sunting

s • b Ringkasan hasil pemilihan umum Presiden Indonesia di Jawa Barat 14 Februari 2024[9]
Calon Pasangan Koalisi Suara Persentase
Anies Baswedan Muhaimin Iskandar Koalisi Perubahan 9.009.674 31,68%
Prabowo Subianto Gibran Rakabuming Koalisi Indonesia Maju 16.805.854 58,50%
Ganjar Pranowo Mahfud MD Kerja Sama Partai Politik 2.820.995 9,82%
Total 28.726.523 100%
Suara sah 28.726.523 97,58%
Suara tidak sah 711.518 2,42%
Pemilih yang menggunakan hak pilih 29.438.041 82,43%
Pemilih yang tidak menggunakan hak pilih (golput) 6.276.860 17,57%
Pemilih terdaftar (total) [1] 35.714.901 71,39%
Jumlah penduduk (perkiraan 2023)[10] 50.025.605
Sumber: Komisi Pemilihan Umum RI

Berdasarkan kabupaten/kota sunting

Suara menurut wilayah       Total suara Grafik
selisih suara
Anies Baswedan
Muhaimin Iskandar

Koalisi Perubahan
Prabowo Subianto
Gibran Rakabuming

Koalisi Indonesia Maju
Ganjar Pranowo
Mahfud MD

Kerja Sama Partai Politik
Suara % Suara % Suara %
Bandung 636.793 28,68% 1.433.560 64,56% 150.241 6,77% 2.220.594





Bandung Barat 291.553 26,47% 730.745 66,35% 79.012 7,17% 1.101.310





Bekasi 631.189 34,73% 1.028.851 56,61% 157.272 8,65% 1.817.312





Bogor 1.091.122 34,03% 1.859.723 58,00% 255.338 7,96% 3.206.183





Ciamis 291.872 38,17% 380.396 49,75% 92.397 12,08% 764.665






Cianjur 432.150 32,26% 804.432 60,05% 102.940 7,68% 1.339.522





Cirebon 254.055 18,68% 892.541 65,63% 213.372 15,69% 1.359.968






Garut 577.477 35,75% 928.769 57,50% 109.102 6,75% 1.615.348






Indramayu 131.030 12,82% 716.780 70,15% 174.026 17,03% 1.021.836






Karawang 323.035 22,23% 1.017.271 70,02% 112.562 7,75% 1.452.868






Kota Bandung 546.484 35,29% 813.925 52,55% 188.317 12,16% 1.548.726






Kota Banjar 32.131 26,27% 68.788 56,24% 21.391 17,49% 122.310






Kota Bekasi 589.219 40,66% 653.674 45,11% 206.290 14,23% 1.449.183






Kota Bogor 253.473 37,95% 341.369 51,11% 73.133 10,95% 667.975





Kota Cimahi 124.621 35,35% 194.782 55,25% 33.131 9,40% 352.534






Kota Cirebon 58.954 28,20% 116.762 55,85% 33.333 15,95% 209.049






Kota Depok 474.643 41,27% 531.114 46,18% 144.430 12,56% 1.150.187





Kota Sukabumi 79.997 38,02% 111.563 53,03% 18.823 8,95% 210.383





Kota Tasikmalaya 176.634 38,53% 246.064 53,67% 35.753 7,80% 458.451






Kuningan 310.113 46,55% 285.215 42,82% 70.812 10,63% 666.140






Majalengka 226.421 27,80% 490.990 60,28% 97.047 11,92% 814.458






Pangandaran 72.267 26,61% 141.540 52,12% 57.759 21,27% 271.566





Purwakarta 188.100 31,07% 386.710 63,87% 30.670 5,07% 605.480





Subang 162.150 16,76% 715.639 73,98% 89.562 9,26% 967.351





Sukabumi 539.294 36,20% 844.494 56,69% 105.910 7,11% 1.489.698






Sumedang 171.778 22,77% 510.667 67,69% 71.976 9,54% 754.421






Tasikmalaya 433.119 39,77% 559.490 51,38% 96.396 8,85% 1.089.005






Total 9.099.674 31,68% 16.805.854 58,50% 2.820.995 9,82% 28.726.523






Sumber: Komisi Pemilihan Umum

Catatan sunting

  1. ^ Daftar pemilih tetap di Jawa Barat pada pemilihan umum 2024 berjumlah 35.714.901 jiwa atau 71,39% dari jumlah populasi per 2023. Selisih dari daftar pemilih tetap tahun 2024 dengan tahun 2019 adalah 2.444.056 atau 6,84%.[1]
  2. ^ Pencalonan Anies Baswedan sebagai kandidat presiden dipromotori oleh Partai NasDem. Dia tetap menjadi politikus independen sejak awal dicalonkan.[3]

Referensi sunting

  1. ^ a b "DPT Pemilu 2024 Nasional, 204,8 Juta Pemilih". Jakarta: Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia. 2 Juli 2023. Diakses tanggal 8 September 2023. 
  2. ^ "Hasil Hitung Suara Pemilu Presiden & Wakil Presiden RI 2024 Wilayah Provinsi Jawa Barat". Jakarta: Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia. 2 Maret 2024. Diakses tanggal 2 Maret 2024. 
  3. ^ Dirgantara, Adhyasta (3 Oktober 2022). "Diusung Jadi Capres, Nasdem Tak Wajibkan Anies Baswedan Gabung ke Partai". Kompas. Jakarta. Diakses tanggal 12 Januari 2024. 
  4. ^ "KPU Gelar Pengundian dan Penetapan Nomor Urut Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Pemilu 2024". www.kpu.go.id. 14 November 2023. Diakses tanggal 17 Februari 2024. 
  5. ^ a b c "Elektabilitas Capres di Jawa Barat dari Berbagai Survei". CNN Indonesia. Jawa Barat. 2023-11-08. Diakses tanggal 2024-01-25. 
  6. ^ "Media Inggris Rilis Survei Capres saat Elektabilitas Prabowo Stagnan, Hasilnya Beda Lembaga Lokal". Tribun News. Jawa Barat. 2023-11-08. Diakses tanggal 2024-01-26. 
  7. ^ Farisa, Fitria Chusna (2023-12-28). "Survei CSIS: Elektabilitas Ganjar-Mahfud Ungguli Prabowo-Gibran di Jateng dan DIY". Kompas. Jakarta. Diakses tanggal 2023-12-28. 
  8. ^ "Elektabilitas Anies, Prabowo, Ganjar Terkini dari Berbagai Survei". CNN News. Jakarta. 2024-2-5. Diakses tanggal 2024-2-7. 
  9. ^ Berita Acara dan Sertifikat Hasil Penghitungan Perolehan Suara PPWP Pemilu 2024 di Wilayah Provinsi Jawa Barat Komisi Pemilihan Umum
  10. ^ "Jumlah Penduduk Hasil Proyeksi Interim di Provinsi Jawa Barat Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Kelamin (Orang), 2021-2023". Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Barat.