Kabupaten Bangka Selatan
2°46′S 106°20′E / 2.767°S 106.333°E
Kabupaten Bangka Selatan | |
---|---|
Transkripsi bahasa daerah | |
• Abjad Jawi | بڠک سلاتن |
• Hanzi dan Pinyin | 南邦加 (nán bāng jiā) |
Motto: Junjung besaoh | |
Koordinat: 2°46′S 106°20′E / 2.77°S 106.33°E | |
Negara | Indonesia |
Provinsi | Kepulauan Bangka Belitung |
Ibu kota | Toboali |
Jumlah satuan pemerintahan | Daftar
|
Pemerintahan | |
• Bupati | Riza Herdavid |
• Wakil Bupati | Debby Vita Dewi |
• Sekretaris Daerah | Hefi Nuranda, S.T., M.M. (Pj.) |
Luas | |
• Total | 3.607,08 km2 (1,392,70 sq mi) |
Populasi | |
• Total | 206.972 |
• Kepadatan | 57/km2 (150/sq mi) |
Demografi | |
• Agama | |
• IPM | 69,67 (2023) sedang[2] |
Zona waktu | UTC+07:00 (WIB) |
Kode BPS | |
Pelat kendaraan | BN |
Kode Kemendagri | 19.03 |
DAU | Rp 363.886.920.000.- |
Situs web | www |
Kabupaten Bangka Selatan adalah kabupaten di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Indonesia. Kabupaten Bangka Selatan dibentuk pada tanggal 25 Februari 2003 berdasarkan undang-undang Nomor 5 Tahun 2003. Kabupaten ini berada di Pulau Bangka, dengan ibukota kabupaten berada di kecamatan Toboali. Pada tahun 2020, penduduk kabupaten Bangka Selatan berjumlah 198.189 jiwa, dengan kepadatan kurang lebih 55 jiwa/km2, dan pada pertengahan tahun 2023 berjumlah 206.972 jiwa.[1][3]
Motto daerah kabupaten ini adalah junjung besaoh yang merupakan cerminan ikatan kekeluargaan dan persaudaraan masyarakatnya.
Sejarah
suntingKabupaten Bangka Selatan dibentuk berdasarkan Undang-undang Nomor 5 Tahun 2003.[4] Undang-undang ini diterbitkan pada 25 Februari 2003. Bersama-sama dengan pembentukan Kabupaten Bangka Selatan, dibentuk pula Kabupaten Bangka Tengah, Kabupaten Bangka Barat dan Kabupaten Belitung Timur. Pembentukan Kabupaten Bangka Selatan tidak semata-mata karena kebutuhan pengembangan wilayah provinsi, tetapi juga karena keinginan dari masyarakat, serta upaya untuk mempercepat pembangunan daerah dan terciptanya pelayanan publik yang lebih efektif dan efisien.
Pada awal berdirinya, Kabupaten Bangka Selatan memiliki luas daerah lebih kurang 3.607,08 km2 atau 360.708 Ha dengan wilayah administrasi 5 kecamatan, 3 kelurahan dan 45 desa. Untuk kepentingan percepatan pembangunan daerah, pada 2006 beberapa wilayah administrasi mengalami peningkatan status sehingga wilayah administrasi menjadi 7 kecamatan, 3 kelurahan, 50 desa dan 163 dusun.[5]
Sejak dibentuk, roda pemerintahan ikut menyesuaikan. Selama kurun waktu 2003 sampai 2010, telah dilaksanakan beberapa pengangkatan/pelantikan pejabat pemerintahan dengan pelantikan pejabat Bupati Bangka Selatan pertama atas nama Drs. Zikri Kisai pada 24 Mei 2003. Pada 2015, Kabupaten Bangka Selatan resmi memiliki bupati dan wakil bupati pertama yaitu Drs. H. Justiar Noer, ST. MM sebagai Bupati dan H. Jamro H. Jalil sebagai Wakil Bupati.
Geografi
suntingWilayah Kabupaten Bangka Selatan secara geografis berada pada 2°26'27" - 3°5'56" Lintang Selatan dan 107°14'31" - 105°53'09" Bujur Timur.[6] Wilayah Kabupaten Bangka berada di Pulau Bangka bagian selatan.[7] Luas wilayah Kabupaten Bangka lebih kurang 3.607,08 km2 meliputi pulau-pulau di sekitarnya dengan rata-rata ketinggian daerah 28 meter DPL. Ibu kota Kabupaten Bangka Selatan adalah kecamatan Toboali, yang berjarak kurang lebih 125 kilometer dari Kota Pangkalpinang.
Batas Wilayah
suntingBatas wilayah secara administrasi adalah sebagai berikut:
Utara | Kabupaten Bangka Tengah |
Timur | Selat Gaspar dan kabupaten Belitung |
Selatan | Selat Bangka dan Laut Jawa |
Barat | Selat Bangka |
Iklim dan Hidrologi
suntingKondisi alam kabupaten Bangka Selatan jika dilihat dari iklim dan cuaca berdasarkan tipe iklim menurut Junghuhn merupakan daerah dengan tipe iklim A, dengan curah hujan rata-rata 394 mm/tahun. Temperatur tahunan kabupaten Bangka selatan berdasarkan data stasiun meteorologi Pangkalpinang adalah 28,3° C/tahun, dengan kelembaban per tahun 88% dan tingkat isolasi atau penyinaran matahari per tahun 66,1% dengan tekanan udara 1011, mb.
Pemerintahan
suntingDaftar Bupati
suntingNo | Potret | Bupati | Mulai Jabatan | Akhir Jabatan | Prd. | Ket. | Wakil Bupati | ||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Ir. Drs. H. Justiar Noer M.M., B.A.E. |
Jamro | ||||||||
H. Jamro |
|||||||||
Drs. H. Huzarni Rani M.Si. |
|||||||||
Drs. H. Sahirman M.Si. |
|||||||||
Dr. Ir. Drs. H. Justiar Noer M.M., M.Si., B.A.E. |
S.T., M.Tr.IP. | ||||||||
Achmad Ansyori S.H., M.Si. |
|||||||||
Riza Herdavid S.T., M.Tr.IP. |
S.E. | ||||||||
5 | Dr. Elfin Elyas Nainggolan., M.Si | 24 September 2024 | Pjs | [ket.2] | |||||
|
Dewan Perwakilan
suntingBerikut ini adalah komposisi anggota DPRD Kabupaten Bangka Selatan dalam dua periode terakhir.[9][10]
Partai Politik | Jumlah Kursi dalam Periode | ||
---|---|---|---|
2014-2019 | 2019-2024 | ||
PKB | 1 | 2 | |
Gerindra | 3 | 4 | |
PDI-P | 5 | 4 | |
Golkar | 3 | 3 | |
NasDem | 2 | 1 | |
PKS | 2 | 2 | |
PPP | 1 | 1 | |
PAN | 1 | 2 | |
Hanura | 2 | 0 | |
Demokrat | 3 | 4 | |
PBB | 2 | 2 | |
Jumlah Anggota | 25 | 25 | |
Jumlah Partai | 11 | 10 |
Kecamatan
suntingKabupaten Bangka Selatan terdiri dari 8 kecamatan, yaitu:
Penduduk
suntingBerdasarkan hasil Sensus Penduduk Indonesia 2020, jumlah penduduk Kabupaten Bangka Selatan pada tahun 2020 sebanyak 198.189 jiwa terdiri dari 102.447 laki-laki dan 95.742 perempuan, mengalami pertumbuhan sebesar 1,34% dari tahun Sensus Penduduk Indonesia 2010.[3] Kepadatan penduduk Kabupaten Bangka Selatan sebesar 54 jiwa/km², dengan Kecamatan Tukak Sadai merupakan daerah terpadat penduduknya dengan 95 jiwa/km² dan Kecamatan Lepar Pongok merupakan daerah terjarang penduduknya dengan 44 jiwa/km².
Nama kecamatan | Jumlah penduduk | Luas wilayah | Jumlah desa | Jumlah kelurahan |
---|---|---|---|---|
Kecamatan Air Gegas | 41.856 jiwa | 853,641 km2 | 10 | - |
Kecamatan Kepulauan Pongok | 4.287 jiwa | 89,67 km2 | 2 | - |
Kecamatan Lepar Pongok | 7.957 jiwa | 172,31 km2 | 4 | - |
Kecamatan Payung | 20.907 jiwa | 372,95 km2 | 9 | - |
Kecamatan Pulau Besar | 9.335 jiwa | 169,87 km2 | 5 | - |
Kecamatan Simpang Rimba | 23.848 jiwa | 362,30 km2 | 7 | - |
Kecamatan Toboali | 77.212 jiwa | 1 460,34 km2 | 8 | 3 |
Kecamatan Tukak Sadai | 12.787 jiwa | 126,00 km2 | 5 | - |
Referensi
sunting- ^ a b c "Visualisasi Data Kependuduakan - Kementerian Dalam Negeri 2023" (visual). www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diakses tanggal 30 Desember 2023.
- ^ "Indeks Pembangunan Manusia (Umur Harapan Hidup Hasil Long Form SP2020) 2021-2023". www.babel.bps.go.id. Diakses tanggal 30 Desember 2023.
- ^ a b c "Kabupaten Bangka Selatan Dalam Angka 2021" (pdf). www.bangkaselatankab.bps.go.id. hlm. 12, 74. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-06-07. Diakses tanggal 7 Juni 2021.
- ^ Nuraini (2007). Suarman, ed. Sejarah Terbentuknya Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (PDF). Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional Tanjungpinang. hlm. 17–18. ISBN 978-979-1281-13-3.
- ^ "Sejarah Kabupaten Bangka Selatan". .bangka.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-05-26. Diakses tanggal 2022-05-21.
- ^ Swastiwi, A. W., Nugraha, S. A., dan Purnomo, H. (2017). Sobuwati, D., dan Nuraini, ed. Lintas Sejarah Perdagangan Timah di Bangka Belitung Abad 19 - 20 (PDF). Tanjungpinang: Balai Pelestarian Nilai Budaya Kepulauan Riau. hlm. 14. ISBN 978-602-51182-1-0.
- ^ Faisal, Satrio, N., dan Ferdian, K. J. (2021). Toni, ed. Penegakan Hukum Pertambangan: Genealogi Hukum dan Kekuasaan; Revitalisasi Kebijakan Pertambangan di Kabupaten Bangka Selatan (PDF). Yogyakarta: Penerbit Istana Agency. hlm. 15. ISBN 978-623-6226-02-5.
- ^ Kurniawan, Rachmat (26-02-2021). Nani Suherni, ed. "Lantik 3 Bupati dan Wabup di Babel, Gubernur Erzaldi: Banyak Pekerjaan Harus Diselesaikan". inews.id. Diakses tanggal 27-02-2021.
- ^ Perolehan Kursi DPRD Bangka Selatan 2014-2019
- ^ Perolehan Kursi DPRD Bangka Selatan 2019-2024[pranala nonaktif permanen]
- ^ "Luas Wilayah, Jumlah Penduduk, Jumlah Desa dan Kelurahan di Kabupaten Bangka Selatan Menurut Kecamatan, 2015". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-06-30. Diakses tanggal 2018-07-16.