Jalur kereta api Wirosari–Kradenan
Jalur kereta api Wirosari–Kradenan adalah jalur kereta api nonaktif di Jawa Tengah yang termasuk dalam Wilayah Aset IV Semarang menghubungkan Wirosari dengan Kradenan, sejauh 8,2 km. Dalam sejarahnya, jalur ini digunakan untuk menghubungkan Wirosari dan Kradenan, Grobogan dengan objek wisata gunung lumpur Bledug Kuwu. Kandungan garamnya yang tinggi membuat Belanda tertarik mengirim garamnya dari Bledug Kuwu.[1]
Jalur kereta api Wirosari–Kradenan | |
---|---|
Ikhtisar | |
Jenis | Jalur lintas cabang |
Sistem | Jalur kereta api rel ringan |
Status | Tidak beroperasi |
Terminus | Wirosari Kradenan |
Stasiun | 5 |
Operasi | |
Dibangun oleh | Samarang–Joana Stoomtram Maatschappij |
Dibuka | 1 November 1898 |
Ditutup | 1996 |
Pemilik | PT Kereta Api Indonesia (pemilik aset jalur dan stasiun) |
Operator | Wilayah Aset IV Semarang |
Data teknis | |
Panjang rel | 8,2 km |
Lebar sepur | 1.067 mm (3 ft 6 in) |
Kecepatan operasi | 40 s.d. 60 km/jam |
Maka agar pengiriman itu efisien, dibangunlah jalur baru yang menghubungkan Wirosari dengan Kradenan. Jalurnya sepaket dengan jalur-jalur cabang lainnya di lintas Samarang–Joana Stoomtram Maatschappij (SJS) dan diresmikan pada tanggal 1 November 1898.[2][3]
Jalur ini ditutup pada tahun 1996 karena kalah bersaing dengan mobil pribadi dan angkutan umum, serta akses ke Bledug Kuwu yang semakin mudah tanpa perlu kereta api.
Jalur terhubungSunting
Lintas aktifSunting
Lintas nonaktifSunting
Layanan kereta apiSunting
Tidak ada layanan kereta api yang dijalankan di jalur ini.
Daftar stasiunSunting
Nomor | Nama stasiun | Singkatan | Alamat | Letak | Ketinggian | Status | Foto |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Lintas 18 Wirosari–Kradenan |
Diresmikan pada tanggal 1 November 1898 oleh Samarang–Joana Stoomtram Maatschappij Termasuk dalam Daerah Operasi IV Semarang | ||||||
3715 | Wirosari | WRS | Jalan Raya Purwodadi–Blora, Wirosari, Wirosari, Grobogan | km 60+387 lintas Demak–Purwodadi–Wirosari–Blora km 0+000 lintas Wirosari–Kradenan |
Tidak beroperasi | ||
3716 | Pengkol | PKO | km 2+800 | Tidak beroperasi | |||
3717 | Bledug | BDK | km 6+400 | Tidak beroperasi | |||
3718 | Kuwu | KU | Jalan Surojenggolo, Kuwu, Kradenan, Grobogan | km 7+200 | Tidak beroperasi | ||
2707 | Kradenan | KNN | Kradenan, Kradenan, Grobogan | km 36+330 lintas Gundih-Gambringan-Bojonegoro-Surabaya Pasarturi km 11+100 lintas Wirosari-Kradenan |
+55 m | Beroperasi | |
Keterangan:
|
ReferensiSunting
- ^ Emants, M.; Kleine, E.G.F.H.S.; Koff, J.S. (1876). De banier: tijdschrift van "Het jonge Holland". Haarlem: de Graaf.
- ^ Reitsma, S.A. (1916). Indische Spoorweg-Politiek. Landsdrukkerij.
- ^ Samarang–Joana Stoomtram. Verslag der Samarang–Joana Stoomtram Maatschappij. SJS.
- ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero).
- ^ Staatsspoorwegen (1921–1932). Verslag der Staatsspoor-en-Tramwegen in Nederlandsch-Indië 1921-1932. Batavia: Burgerlijke Openbare Werken.
- ^ Arsip milik alm. Totok Purwo mengenai Nama, Kode, dan Singkatan Stasiun Kereta Api Indonesia