Rumpun bahasa Roman

kelompok beranggotakan bahasa-bahasa Indo-Eropa, pewaris langsung dari bahasa Latin Umum

Rumpun bahasa Roman (terkadang disebut sebagai rumpun bahasa Latin, atau Neo-Latin) adalah salah satu cabang dari rumpun bahasa Indo-Eropa, ialah bahasa yang tumbuh dan berkembang dari bahasa Latin Vulgar.[2] Bahasa Roman yang paling terkenal ialah bahasa Prancis, Spanyol, Italia, Portugis dan Rumania. Termasuk juga ke dalamnya suatu bahasa yang disebut bahasa Romansch, suatu bahasa yang dituturkan di Graubünden di Swiss bagian tenggara. Bahasa-bahasa Roman dipertuturkan oleh 600 juta penutur asli di seluruh dunia, terutama di benua Amerika, Eropa, dan Afrika, serta berbagai wilayah yang lebih kecil lainnya yang tersebar di seluruh dunia.[3]

Roman
WilayahAwalnya dituturkan di Eropa; sekarang juga di sebagian besar Amerika, bahasa resmi di sebagian besar negara-negara di Afrika dan di sebagian Oseania
Penutur
Bentuk awal
Kode bahasa
ISO 639-2[[ISO639-3:|]]
ISO 639-3
Glottologroma1334[1]
IETFroa
Lokasi penuturan
  Bahasa resmi satu-satunya
  Bahasa resmi atau bahasa de-facto bersama bahasa lainnya
  Bahasa budaya
Bahasa-bahasa Roman di Eropa
 Portal Bahasa
L • B • PW   
Sunting kotak info  Lihat butir Wikidata  Info templat

Semua bahasa Roman (kadang-kadang disebut pula sebagai Romanik) adalah turunan dari bahasa Latin Vulgar (lebih tepatnya, bahasa Latin rakyat), bahasa para tentara, pemukim dan budak dari Kekaisaran Romawi, yang banyak mengandung perbedaan dengan bahasa Latin Klasik dari kaum terdidik Romawi. Antara tahun 200 SM dan 100 M, ekspansi Kekaisaran Romawi, yang disertai oleh kebijakan-kebijakan administratif dan pendidikan Roma, membuat bahasa Latin bahasa pribumi yang dominan di wilayah yang merentang dari Jazirah Iberia ke pantai barat Laut Hitam. Semua bahasa ini terus-menerus berubah. Pada masa kemunduran Roma dan setelah keruntuhan dan perpecahannya pada abad ke-5, evolusi bahasa Latin di masing-masing wilayah ini menjadi semakin cepat, dan akhirnya berpencar menjadi banyak bahasa yang berbeda-beda. Banyak di antara bahasa-bahasa ini masih bertahan dalam bentuk modernnya. Imperium seberang lautan yang diciptakan oleh Spanyol, Portugal, dan Prancis sejak abad ke-15 kemudian menyebarkan bahasa-bahasa Roman ini ke benua-benua lainnya—begitu luasnya hingga sekitar dua-pertiga dari semua penutur bahasa Roman kini hidup di luar Eropa.

Meskipun mengalami berbagai pengaruh dari bahasa-bahasa pra-Roman dan dari invasi-invasi di kemudian hari, fonologi, morfologi, leksikon, dan sintaksis dari semua bahasa Roman terutama sekali merupakan evolusi dari bahasa Latin. Akibatnya, kelompok ini memiliki sejumlah ciri linguistik yang memisahkannya dari cabang-cabang bahasa Indo-Eropa lainnya. Khususnya, dengan satu atau dua perkecualian, bahasa-bahasa Roman telah kehilangan sistem deklinasi dari bahasa Latin Klasik, dan akibatnya, mempunyai struktur kalimat Subjek Verba Objek dan banyak menggunakan preposisi.[4][5]

Ciri-ciri linguistik

sunting

Ciri-ciri yang diwarisi dari keluarga bahasa Indo-Eropa

sunting

Sebagai anggota keluarga Indo-Eropa, bahasa-bahasa Roman mempunyai sejumlah ciri yang diwarisi oleh sub-sub keluarga IE lainnya (seperti misalnya bahasa Keltik, bahasa Jermanik, Slavia, dan bahasa Indo-Persia, Albania, Armenia, Yunani, Lituania, dll.), dan khususnya dengan bahasa Inggris; tetapi yang memisahkan mereka dari bahasa-bahasa non-IE seperti bahasa Arab, Basque, Hungaria, dan Tamil. Ciri-ciri ini meliputi:

  • Hampir semua kata dikelompokkan ke dalam empat kelas utama - nomina, verba, adjektiva, dan adverbia — masing-masing dengan serangkaian kemungkinan peranan sintaksisnya yang khas.
  • Mereka mempunyai sistem infleksi kata yang kompleks untuk menunjukkan hubungan-hubungan sintaksis antara kata-kata dan untuk menciptakan kata-kata turunan di dalam kelas yang sama atau kelas yang lainnya.
  • Infleksi hampir selalu dilakukan dengan mengganti sebuah awalan dari sebuah kata, dan masing-masing kata mempunyai serangkaian "ruang awalan" yang relatif kecil.
  • Mereka terpusat pada kata kerja; artinya bahwa struktur klausa dasarnya terdiri atas sebuah kata kerja, yang mengungkapkan suatu tindakan yang melibatkan satu atau lebih nomina - argumen kata kerja = yang memainkan peranan semantik yang khas dalam tindakan dan peranan sintaksis yang khas di dalam klausanya.
  • Kata kerja diinfleksikan untuk menunjukkan berbagai aspek dari tindakan, seperti misalnya waktu, kesempurnaan atau kelanjutan; dan juga menurut persona gramatikal dan jumlah gramatikal dari salah satu argumennya, yakni subyeknya.
  • Kata kerja dapat dimodifikasikan lebih lanjut oleh adverbia, atau oleh tambahakan nomina yang mendahului dengan preposisi-preposisi yang menunjukkan peranan semantik mereka.
  • Nomina (kata benda) digolongkan ke dalam sejumlah gender gramatikal dan jumlah gramatikal.
  • Adjektiva berperan memodifikasi nomina; masing-masing adjektiva biasanya diinfleksikan sehingga menunjukkan gender dan jumlah dari nomina yang dilekatkan kepadanya.
  • Kata kerja (verba) biasanya tidak diinfleksikan menurut gener si subjek (berbeda dengan bahasa Arab dan Ibrani, misalnya.
  • Nada suara digunakan hanya pada tingkat kalimat, misalnya untuk menunjukkan rasa terkejut atau kalimat tanya (berbeda dengan bahasa Mandarin dan bahasa Yorùbá, misalnya, di mana nada mengubah makna katanya).

Ciri-ciri yang diwarisi dari Bahasa Latin Klasik

sunting

Bahasa-bahasa Roman sama-sama memiliki sejumlah ciri yang diwarisinya dari Bahasa Latin Klasik, dan semua itu memisahkan bahasa-bahasa ini dari kebanyakan bahasa-bahasa Indo-Eropa lainnya.

  • Dalam kebanyakan bahasa, pronomina persona (kata ganti orang) mempunyai bentuk-bentuk yang berbeda sesuai dengan fungsi gramatikanya dalam sebuah kalimat (sisa dari sistem kasus Bahasa Latin). Biasanya ada suatu bentuk untuk subyek (warisan dari nominatif Bahasa Latin), dan sebuah bentuk lainnya untuk objek (dari bentuk akusatif atau datif), dan rangkaian pronomina persona ketiga yang digunakan setelah preposisi atau dalam posisi yang ditekankan. Pronomina orang ketiga sering kali mempunyai bentuk-bentuk yang berbeda dengan objek langsung (akusatif), objek tak langsung (datif), dan refleksif.
  • Mereka semua mempertahankan sekurang-kurangnya tiga bentuk waktu Bahasa Latin: bentuk kini (present), bentuk lampau (preteritum), dan bentuk lampau tak sempurna (past imperfect)

Ciri-ciri umum yang menyimpang dari Bahasa Latin Klasik

sunting
  • Mereka semua kehilangan sistem kasus dalam kata benda dan kata kerja. Pengecualian adalah bahasa Romania yang mempertahankan perbedaan antara nominatif-akusatif dengan genitif-datif serta bahasa Prancis Kuno yang mempertahankan perbedaan antara nominatif dengan oblik.
  • Mereka semua mereduksi genera menjadi masculin dan feminin sementara neutrum diserap ke dalam genera maskulin.
  • Mereka semua memakai artikel definit dan indefinit. Pada umumnya, artikel definit berasal dari kata Latin 'ille, illa, illud' yang berarti 'itu'. Pengecualian adalah bahasa Sardinia yang artikel definitnya perasal dari 'ipse, ipsa, ipsud' yang berarti 'itu sendiri'.
  • Mereka semua tidak lagi memakai 'ille, illa, illud' (itu) dan 'hic, haec, hoc' (ini) sebagai pronomina demonstratif. Penggantinya semua berasal dari frasa 'eccu ille/illa' dan 'eccu iste/ista'.
  • Mereka semua tidak lagi memakai akhiran sintetis klasik untuk membentuk kala depan (future tense). Penggantinya berasal dari bentuk infinitif tambah bentuk terkonjugasi dari 'habere'. Beberapa pengecualian adalah bahasa Romania yang berasal dari bentuk infinitif tambah bentuk terkonjugasi dari 'velle' dan Portugis yang memakai bentuk terkonjugasi dari 'vadere'.
  • Mereka semua sudah bersifat analitis, yaitu peletakan kata memiliki peran yang dominan dalam penentuan fungsi kata-kata dan cara pemaknaan kalimat.
  • Banyak partikel-partikel bahasa Latin yang tidak digunakan lagi.
Kini:
"[he] says"/
"[he] is saying"
Lampau:
"[he] said"/
"[he] has said"
Lampau tak sempurna:
"[he] was saying"/
"[he] used to say"
Latin dīcit dīxit dicēbat
Prancis dit dit disait
Italia dice disse diceva
Portugis diz disse dizia
Rumania zice zise zicea
Spanyol dice dijo decía
Galisia di dixo dicía
Katalunya diu digué deia
Liguria o dîxe o l'à dîto o dîva
Piedmonte a dis a l'ha dit a disìa
  • Untuk masing-masing tense, biasanya ada enam infleksi kata kerja, yang mengubah masing-masing dari ketiga persona (saya, kamu, dia [laki-laki/perempuan/benda]) dan dua kelompok jumlah (tunggal dan jamak) dari subjeknya.
  • Setidak-tidaknya satu bentuk dari bentuk subjungtiva tetap digunakan (sering kali dua, masa sekarang dan masa lampau), dan ia dengan jelas dapat dibedakan dari bentuk indikativa.
  • Ada sebuah bentuk imperativa untuk orang kedua.
  • Kebanyakan dari mereka memungkinkan pembentukan kalimat yang tak menyebutkan subjeknya secara eksplisit, kecuali bahasa Prancis.
  • Mereka hanya mempunyai jumlah tunggal dan jamak (bukan dual).
  • Bahasa Italia dan Sardinia telah mempertahankan oposisi fonologis antara bentuk konsonan sederhana dan konsonan panjang, meskipun bentuk ini hilang di semua bahasa lainnya dalam kelompok ini. Bahasa Sisilia, Neapolitan dan Jèrriais memiliki geminasi.
  • Semua bahasa ini ditulis dengan abjad Latin "inti" yang terdiri dari 22 huruf — A, B, C, D, E, F, G, H, I, L, M, N, O, P, Q, R, S, T, V, X, Y, Z — yang belakangan dimodifikasi dan diperluas dalam berbagai cara.
  • Secara khusus, huruf K dan W jarang sekali digunakan di kebanyakan bahasa Roman - kebanyakan untuk nama dan kata-kata dari bahasa asing yang tidak terserap, seperti yang terjadi dalam bahasa Latin akhir.

Perbandingan kosakata

sunting

Tabel di bawah ini memberikan perbandingan kosakata yang menggambarkan sejumlah contoh pergeseran suara yang telah terjadi antara bahasa Latin dan bahasa-bahasa Roman utama, serta sejumlah bahasa minoritas terpilih.

Indonesia Latin Katalan Prancis Galisia Italia Norman Jèrriais Lombard (bahasa Milano sastrawi) Occitan (Languedocien) Portugis Rumania Sardinia Sisilia Spanyol
Apel [Mattiana] Mala (Pomum, fruit) Poma Pomme Mazá Mela / Pomo Poumme Pomm Poma Maçã Măr Mela Pumu Manzana
Lengan Bracchium Braç Bras Brazo Braccio Bras Brasc Braç Braço Braţ Bratzu Vrazzu Brazo
Panah Sagitta (Frankia fleuka) Fletxa / Sageta Flèche Frecha / Seta Freccia / Saetta Èrchelle Frecia Sageta Seta / Flecha Săgeată Fretza Fileccia Flecha / Saeta
Tempat tidur Lectus (Camba, untuk tidur) Llit Lit Leito / Cama Letto Liet Lecc Lièch Leito / Cama Pat [6] Lettu Lettu Cama / Lecho
Hitam Nigrum Negre Noir Negro Nero Nièr Negher Negre Preto [7] / Negro Negru Nieddu / Nigru Nìuru Negro
Buku Liber (acc. Librum) Llibre Livre Libro Libro Livre Liber Libre Livro Carte [8] Libru / Lìburu Libbru Libro
Dada Pectus Pit Poitrine Peito Petto Estonma Peito Piept Pettus Pettu Pecho
Kucing Feles (Cattus[9]) Gat Chat Gato Gatto Cat Gatt Cat Gato Pisică[10] Gattu / Battu Gattu / Jattu Gato
Kursi Sella (Yunani Kathedra, kursi) Cadira Chaise Cadeira Sedia Tchaîse Cadrega Cadièira Cadeira Scaun[11] Cadira / Cadrea Seggia Silla
Dingin Frigus (adj. Frigidus) Fred Froid Frío Freddo Fraid Fregg Freg Frio Frig Fridu Friddu Frío
Sapi Vacca Vaca Vache Vaca Mucca [12] / Vacca Vaque Vaca Vaca Vaca Vacă Bacca Vacca Vaca
Hari Dies (adj. Diurnus) Dia / Jorn Jour Día Giorno Jour Jorn Dia Zi Die Jornu Día
Mati Mortuus Mort Mort Morto Morto Mort Mort Mort Morto Mort Mortu / Mottu Mortu Muerto
Mati (verba) Morior Morir Mourir Morrer Morire Mouothi Morì Morir Morrer (a) Muri Morrer Muriri / Mòriri Morir
Keluarga Familia Família Famille Familia Famiglia/Familia Famil'ye Familia Familha Família Familie[13] Famìlia Famigghia / Famiggia Familia
Jari Digitus Dit Doigt Dedo Dito Dii Det Dedo Deget Didu Jìditu Dedo
Bunga Flos (akk. Florem) Flor Fleur Flor Fiore Flieur Fiôr Flor Flor Floare Frore Ciuri Flor
Memberi Dono, -are
Dare
Donar Donner Dar Dare Donner / Bailli Donar Dar (a) Da Dare Dari Dar
Pergi Eo, -ire (Ambulare, berjalan kaki) Anar Aller Ir Andare Aller Ndà Anar Ir (a) Merge,[14] (a) Umbla [15] Andare Jiri Ir
Emas Aurum Or Or Ouro Oro Or Or Aur Ouro Aur Oru Oru Oro
Tangan Manus Main Man Mano Main Man Man Mão Mână Manu Manu Mano
Tinggi Altus Alt Haut Alto Alto Haut Olt Aut Alto [16] Înalt Artu / Attu Autu Alto
Rumah Domus (Casa, hut) Casa Maison[17] Casa Casa Maîson Casa Casa Casă Domo Casa Casa
Aku Ego Jo Je Eu Io Mi Ieu Eu Eu Iu / Jù / Jò Yo
Tinta Atramentum (Tincta, menyepuh) Tinta Encre Tinta Inchiostro Encre Nciòster Tencha Tinta Cerneală[18] Tinta Inga Tinta
Januari Ianuarius Gener Janvier Xaneiro Gennaio Janvyi Ginée / Genar Genièr Janeiro Ianuarie Ghennarzu / Bennarzu Jinnaru Enero
Jus Sucus Suc Jus Zume Succo Jus Sugh Suc Suco / Sumo Suc Sutzu Sucu Jugo / Zumo
Kunci Clavis (akk. Clavem) Clau Clé Chave Chiave Clié Ciav Clau Chave Cheie Crae Chiavi / Ciavi Llave
Manusia Homo (akk. Hominem) Home Homme Home Uomo Houmme Omm Òme Homem[19] Om Òmine Omu / Òminu Hombre
Bulan Luna Lluna Lune Lúa Luna Leune Luna Luna Lua Lună Luna Luna Luna
Indonesia Latin Katalan Prancis Galisia Italia Norman Jèrriais Lombard (bahasa Milano sastrawi) Occitan (Languedocien) Portugis Rumania Sardinia Sisilia Spanyol
Malam Nox (akk. Noctem) Nit Nuit Noite Notte Niet Nocc Nuèch Noite Noapte Notte Notti Noche
Lama Senex (Vetus, terutama benda) Vell Vieux[20] Vello Vecchio Vyi Vegg Vièlh Velho[21] Vechi[22] / Bătrân[23] Betzu / Sèneghe / Vedústus[24] Vecchiu / Vecciu Viejo
Satu Unus Un Un Un Uno Ieune Vun Un Um Unu Unu Unu Un / Uno
Pir Pirum Pera Poire Pera Pera Paithe Pera Pera Pêra Pară Pira Piru Pera
Bermain Ludo (Jocare, bercanda) Jugar Jouer Xogar Giocare Jouer Giogà Jogar Jogar (a se) Juca Zogare Jucari Jugar
Cincin Anelus Anell Anneau Anel Anello Anné / Bague Anèl Anell Anel Inel Aneddu Anneddu Anillo
Sungai Flumen (Rivus, small river) Riu Fleuve Río Fiume Riviéthe Riu Rio[25] Râu[26]/ Rîu[27] Riu / Frùmine Ciumi Río
Menjahit Consuo Cosir Coudre Coser Cucire Couôtre Cusì Cóser Coser (a) Coase Cosire Cùsiri Coser
Salju Nix (akk. Nivem) Neu Neige Neve Neve Nev Nèu Neve Nea / Zăpadă[28] Nie Nivi Nieve
Mengambil Capio (Prehendere, to catch) Agafar Prendre Apañar / Coller / Tomar Prendere Prendre Ciapà Préner Apanhar/Tomar[29] / Colher[30] / Levar[31] (a) Lua[31] Pigare [32] Pigghiari Tomar / Coger / Llevar
Itu Ille (Accu+Ille) Aquell Quel Aquel Quello Chu Quell Aquel Aquele Acel/Acela Cuddu / Cussu Chiddu Aquél
Yang (kt. sandang) - (nom.Ille/Illa/Illud,
Illi/Illae/Illa
,
acc.Illum/Illam/Illud,
Illos/Illas/Illa
)
el/la/ho
els/les/los
le/la
les
o/a
os/as
il/lo/la
i/gli/le
lé/la el/la
i
lo/la
los/las
o/a
os/as
-ul/-a
-i/-le
su/sa
sos/sas (is) [33]
lu/la (u/a)
li/i
el/la/lo
los/las
Melempar Iacio (Lanceo, -are, to throw a weapon) Llençar Lancer Lanzar / Guindar Lanciare Pitchi Trà[34] Lançar Lançar / Atirar[35] (a) Arunca[36] Ghettare/Bettare Jittari Lanzar / Echar
Kamis dies Jovis Dijous Jeudi Xoves Giovedì Jeudi Gioedì Dijòus Quinta-feira[37] Joi Zobia Jovi / Juvidìa Jueves
Pohon Arbor Arbre Arbre Árbore Albero Bouais Pianta[38] Arbre Árvore Arbore / Pom[39]/ Copac[40] Àrvore Àrvuru Árbol
Dua Duo Dos/Dues Deux Dous / Dúas Due Deux Duu / Doo Dos Dois[41] / Duas Doi Duos / Duas Dui Dos
Jambangan Urna Urna Urne Urna Urna Vas Urna Urnă Urna Urna Urna
Suara Vox (akk. Vocem) Veu Voix Voz Voce Vouaix Vôs Votz Voz Voce / Glas[42] Boghe Vuci Voz
Di mana Ubi (di-) / Unde (dari-) / Quo (ke-) On Onde / U Dove Ioù / Où'est Ndoe Ont Onde[43] Unde Ue Unni Donde[44]
Putih Albus (Germ. Blank[45]) Blanc Blanc Branco Bianco Blianc Bianch Blanc Branco / Alvo Alb Àbru Jancu Blanco
Yang (menunjuk orang) nom. Quis/Quæ, akk. Quem/Quam Qui Qui Quen Chi Tchi Chi Quau Quem Cine Chie Cui / Cu Quien
Dunia Mundus Món Monde Mundo Mondo Monde Mond Mond Mundo Lume[46] Mundu Munnu Mundo
Kuning Flavus (juga berarti kemerahan), Galbus Groc Jaune Amarelo Giallo Jaune Giald Jaune Amarelo[47] Galben[48] Grogu Giarnu Amarillo
Indonesia Latin Katalan Prancis Galisia Italia Norman Jèrriais Lombard (bahasa Milano sastrawi) Occitan (Languedocien) Portugis Rumania Sardinia Sisilia Spanyol

Daftar bahasa

sunting

Klasifikasi bahasa Roman pada hakikatnya sulit, karena kebanyakan wilayah linguistiknya merupakan suatu kontinuum. Bahasa-bahasa Roman termasuk 47 (perkiraan SIL) bahasa dan dialek yang dipertuturkan di Eropa; kelompok bahasa ini adalah bagian dari keluarga bahasa Italik.

Usulan sub-keluarga

sunting

Berikut ini adalah sub-keluarga utama yang telah diusulkan dalam berbagai skema klasifikasi untuk bahasa-bahasa Roman:

  • Italo-Barat, kelompok terbesar
  • Roman Timur, yang mencakup bahasa-bahasa Eropa Timur, seperti Rumania
  • Roman Selatan, yang mencakup beberapa bahasa Italia selatan, seperti Sardinia

Pidgins, kreol, dan bahasa campuran

sunting

Ada sejumlah bahasa yang berkembang dari campuran dari dua bahasa Roman yang mapan. Tidak selalu jelas apakah mereka harus digolongkan sebagai pidgin, bahasa kreol, atau bahasa campuran.

Bahasa rekaan

sunting

Bahasa Latin dan bahasa-bahasa Roman juga menyebabkan lahirnya sejumlah bahasa rekaan: bahasa auxiliary internasional (misalnya Interlingua, versi pembaruannya bahasa Latin Modern, Latino sine flexione, Occidental, Lingua Franca Nova, dan Esperanto), serta bahasa-bahasa yang diciptakan untuk tujuan-tujuan artistik semata (seperti misalnya Brithenig dan Wenedyk).

Lihat pula

sunting

Referensi

sunting

Catatan kaki

sunting
  1. ^ Hammarström, Harald; Forkel, Robert; Haspelmath, Martin, ed. (2023). "Roman". Glottolog 4.8. Jena, Jerman: Max Planck Institute for the Science of Human History. 
  2. ^ Herman, József; Wright, Roger (2000). Vulgar Latin . University Park: Pennsylvania State University Press. hlm. 96–115. ISBN 0-271-02001-6. 
  3. ^ M. Paul Lewis, "Summary by language size", Ethnologue: Languages of the World, Sixteenth Edition.
  4. ^ «Classifications that are not based on family trees usually involve ranking languages according to degree of differentiation rather than grouping them; thus, if the Romance languages are compared with Latin, it is seen that by most measures Sardinian and Italian are least differentiated and French most (though in vocabulary Romanian has changed most).» Marius Sala; et al. "Romance languages". Britannica.com. 
  5. ^ Pei, Mario (1949). "A New Methodology for Romance Classification". WORD. 5 (2): 135–146. doi:10.1080/00437956.1949.11659494. 
  6. ^ (<b. Yunani πάτος)
  7. ^ (<appectoratu)
  8. ^ (<carta)
  9. ^ (unknown origin)
  10. ^ (onomatopoeis)
  11. ^ <scamnum
  12. ^ dari muggire ("melenguh") atau, kemunginan sekali, mungere ("memerah (susu)")
  13. ^ Mulanya femeie, makna kata ini telah bergeser ke "perempuan". Belakangan, kata familie diperkenalkan kembali dari b. Latin
  14. ^ ( <mergere)
  15. ^ (<ambulare)
  16. ^ (arch. Outo)
  17. ^ (<mansio)
  18. ^ (dari Slavik, *črъniti)
  19. ^ kuno: Home
  20. ^ (<vetulus)
  21. ^ kuno: juga vedro
  22. ^ (benda, temporal)
  23. ^ (orang, <veteranus)
  24. ^ (<vetustus)
  25. ^ kuno: juga Frume
  26. ^ (menurut aturan ortografis 1993)
  27. ^ (menurut aturan ortografis 1953)
  28. ^ (dari Slavic, *zapadati)
  29. ^ (asal tak diketahui)
  30. ^ (<colligere)
  31. ^ a b (<levare)
  32. ^ (<captiare)
  33. ^ (<Ipsu/Ipsa)
  34. ^ (<trahere)
  35. ^ (<adtirare)
  36. ^ (<eruncare)
  37. ^ (<Quinta Feria)
  38. ^ (<planta)
  39. ^ dari poamă, buah (<poma)
  40. ^ (<substratum)
  41. ^ (kuno: Dous)
  42. ^ (dari Slavis, *gols)
  43. ^ arch. also U
  44. ^ <De + onde; kuno: juga Onde
  45. ^ Germanic origin
  46. ^ (<lumen)
  47. ^ (<amarellus)
  48. ^ (<galbinus)

Daftar pustaka

sunting
Penjelasan umum
  • Frederick Browning Agard. A Course in Romance Linguistics. Vol. 1: A Synchronic View, Vol. 2: A Diachronic View. Georgetown University Press, 1984.
  • Harris, Martin; Vincent, Nigel (1988). The Romance Languages. London: Routledge.  Reprint 2003.
  • Posner, Rebecca (1996). The Romance Languages. Cambridge: Cambridge University Press. 
  • Gerhard Ernst et al., eds. Romanische Sprachgeschichte: Ein internationales Handbuch zur Geschichte der romanischen Sprachen. 3 vols. Berlin: Mouton de Gruyter, 2003 (vol. 1), 2006 (vol. 2).
  • Alkire, Ti; Rosen, Carol (2010). Romance Languages: A Historical Introduction. Cambridge: Cambridge University Press. 
  • Martin Maiden, John Charles Smith & Adam Ledgeway, eds., The Cambridge History of the Romance Languages. Vol. 1: Structures, Vol. 2: Contexts. Cambridge: Cambridge UP, 2011 (vol. 1) & 2013 (vol. 2).
  • Martin Maiden & Adam Ledgeway, eds. The Oxford Guide to the Romance Languages. Oxford: Oxford University Press, 2016.
  • Lindenbauer, Petrea; Metzeltin, Michael; Thir, Margit (1995). Die romanischen Sprachen. Eine einführende Übersicht. Wilhelmsfeld: G. Egert. 
  • Metzeltin, Michael (2004). Las lenguas románicas estándar. Historia de su formación y de su uso. Uviéu: Academia de la Llingua Asturiana. 
Fonologi
  • Boyd-Bowman, Peter (1980). From Latin to Romance in Sound Charts. Washington, D.C.: Georgetown University Press. 
  • Cravens, Thomas D. Comparative Historical Dialectology: Italo-Romance Clues to Ibero-Romance Sound Change. Amsterdam: John Benjamins, 2002.
  • Sónia Frota & Pilar Prieto, eds. Intonation in Romance. Oxford: Oxford UP, 2015.
  • Christoph Gabriel & Conxita Lleó, eds. Intonational Phrasing in Romance and Germanic: Cross-Linguistic and Bilingual studies. Amsterdam: John Benjamins, 2011.
  • Philippe Martin. The Structure of Spoken Language: Intonation in Romance. Cambridge: Cambridge UP, 2016.
  • Rodney Sampson. Vowel Prosthesis in Romance. Oxford: Oxford UP, 2010.
Leksikon
  • Holtus, Günter; Metzeltin, Michael; Schmitt, Christian (1988). Lexikon der Romanistischen Linguistik. (LRL, 12 volumes). Tübingen: Niemeyer. 
Prancis
  • Price, Glanville (1971). The French language: present and past. Edward Arnold. 
  • Kibler, William W. (1984). An introduction to Old French. New York: Modern Language Association of America. 
  • Lodge, R. Anthony (1993). French: From Dialect to Standard. London: Routledge. 
Portugis
  • Williams, Edwin B. (1968). From Latin to Portuguese, Historical Phonology and Morphology of the Portuguese Language (edisi ke-2nd). University of Pennsylvania. 
  • Wetzels, W. Leo; Menuzzi, Sergio; Costa, João (2016). The Handbook of Portuguese Linguistics. Oxford: Wiley Blackwell. 
Spanyol
  • Penny, Ralph (2002). A History of the Spanish Language  (edisi ke-2nd). Cambridge: Cambridge University Press. 
  • Lapesa, Rafael (1981). Historia de la Lengua Española. Madrid: Editorial Gredos. 
  • Pharies, David (2007). A Brief History History of the Spanish Language. Chicago: University of Chicago Press. 
  • Zamora Vicente, Alonso (1967). Dialectología Española (edisi ke-2nd). Madrid: Editorial Gredos. 
Italia
  • Devoto, Giacomo; Giacomelli, Gabriella (2002). I Dialetti delle Regioni d'Italia (edisi ke-3rd). Milano: RCS Libri (Tascabili Bompiani). 
  • Devoto, Giacomo (1999). Il Linguaggio d'Italia. Milano: RCS Libri (Biblioteca Universale Rizzoli). 
  • Maiden, Martin (1995). A Linguistic History of Italian. London: Longman. 
Raeto-Roman
  • John Haiman & Paola Benincà, eds., The Rhaeto-Romance Languages. London: Routledge, 1992.