Rumpun bahasa Italik

salah satu rumpun bahasa
(Dialihkan dari Bahasa Italik)

Rumpun bahasa Italik merupakan sub-rumpun cabang Kentum dari rumpun bahasa Indo-Eropa. Sub-rumpun ini mencakup bahasa Roman (termasuk bahasa Italia, bahasa Katalan, bahasa Prancis, bahasa Portugis, bahasa Romania, dan bahasa Spanyol), dan beberapa bahasa yang telah punah.

Rumpun bahasa
Italik
EtnisSuku-suku Italik Kuno
PersebaranSemula Semenanjung Italia, bagian dari Austria dan Swiss hari ini, Eropa Selatan hari ini, Amerika Latin, Kanada, dan bahasa resmi sebagian negara Afrika.
Penggolongan bahasa
Bahasa indukProto-Italik
Kode bahasa
ISO 639-5itc
Glottologital1284
Lokasi penuturan
Persebaran bahasa di Semenanjung Italia pada abad ke-5 SM. (Pikenum Utara ialah bahasa yang tidak terklasifikasi, dan Etruria dan Raetia diklasifikasikan sebagai Tirenia, bukan Indo-Eropa seperti bahasa-bahasa lainnya pada peta).
 Portal Bahasa
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B • PW
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Pergeseran bunyi sunting

Di bawah ini disajikan perubahan fonetis dari bahasa proto-Indo-Eropa ke bahasa proto-Italik:

  • b > b
  • bh > f
  • d > d
  • dh > f
  • g > g
  • gh > h/f
  • gw > v/g
  • k > k (c)
  • kw > kw (qu)/k (c)
  • l > l
  • m > m
  • n > n
  • p > p/ qu
  • r > r
  • s > s
  • t > t
  • w > v

Anggota sunting

Rumpun bahasa Italik memiliki beberapa cabang:

Bahasa Venetia, yang dibuktikan dalam beberapa prasasti (termasuk kalimat-kalimat lengkap) juga berkerabat dengan bahasa Italik dan kadang kala digolongkan sebagai anggotanya. Namun karena bahasa ini juga memiliki kemiripan dengan cabang-cabang barat bahasa Indo-Eropa lainnya (terutama bahasa Jermanik), banyak pakar yang menggolongkannya sebagai cabang tersendiri pada silsilah bahasa Indo-Eropa.

Sejarah sunting

Penutur bahasa Italik tidaklah penduduk pribumi Italia, tetapi berhijrah ke sana pada milenium ke-2 SM, dan kelihatannya masih berkerabat dengan suku-suku Keltik yang mengembara di Eropa saat itu. Secara arkeologis, budaya Apennina (budaya pengkuburan) masuk ke Semenanjung Italia pada kurang lebih tahun 1350 SM dari timur ke barat. Zaman besi masuk ke Italia pada kurang lebih tahun 1100 SM dengan budaya Villanova (budaya kremasi) dari utara ke selatan. Sebelum penutur bahasa Italik masuk, Italia terutama dihuni oleh penduduk non-Indo-Eropa (mungkin termasuk bangsa Etruska yang menuturkan bahasa Etruska). Perkampungan pertama di bukit Palatina ditarikhkan pada sekitar tahun 750 SM dan perkampungan di Quirinal pada tahun 720 SM (lihat Pendirian Roma).

Bahasa-bahasa Italik pertama-tama ditemukan pada tulisan-tulisan prasasti Umbria dan Falisca yang ditarikh berasal dari abad ke-7 SM. Abjad yang dipergunakan ialah abjad Italik Kuno yang berdasarkan abjad Yunani. Bahasa-bahasa Italik sendiri menunjukkan pengaruh sedikit dari bahasa Etruska dan pengaruh besar dari bahasa Yunani Kuno.

Maka dengan melebarnya dominasi politik Roma ke seluruh Semenanjung Italia, bahasa Latin juga menjadi dominan dia atas bahasa Italik lainnya yang tidak dipertuturkan lagi pada sekitar abad ke-1 Masehi. Dari bahasa Latin Rakyat muncul bahasa Roman.

Perbandingan sunting

 
Peta penyebaran bahasa kentum (biru) dan satem (merah).

Di antara bahasa-bahasa Indo-Eropa, bahasa-bahasa Italik berbagi persentase leksikon yang lebih tinggi dengan Kelt dan Jermanik, tiga dari empat cabang "kentum" Indo-Eropa (bersama dengan Helenik).

Tabel berikut menunjukkan perbandingan penamaan angka dalam bahasa Italik dan serumpunnya:

Angka Latin-Faliski Oska-Umbria Proto-
Italik
Proto-
Kelt
Proto-
Jermanik
Faliski Latin
Kuno
Latin
Klasik
Proto-
Roman
Oska Umbria
'1' *ounos ūnus *unʊs, acc. *unu *𐌖𐌉𐌍𐌖𐌔
*uinus
𐌖𐌍𐌔
uns
*oinos *oinos *ainaz
'2' du *duō duō *dos, f. *duas 𐌃𐌖𐌔
dus
-𐌃𐌖𐌚
-duf
*duō *dwāu *twai
'3' tris trēs (m.f.)
tria (n.)
*tres 𐌕𐌓𐌝𐌔
trís
𐌕𐌓𐌉𐌚 (m.f.)
𐌕𐌓𐌉𐌉𐌀 (n.)
trif (m.f.)
triia (n.)
*trēs (m.f.)
*triā (n.)
*trīs *þrīz
'4' quattuor *kʷattɔr 𐌐𐌄𐌕𐌖𐌓𐌀
𐌐𐌄𐌕𐌕𐌉𐌖𐌓
petora
pettiur
𐌐𐌄𐌕𐌖𐌓
petur
*kʷettwōr *kʷetwares *fedwōr
'5' *quique quinque *kinkʷɛ 𐌐𐌏𐌌𐌐𐌄-
pompe-
*𐌐𐌖𐌌𐌐𐌄
*pumpe
*kʷenkʷe *kʷenkʷe *fimf
'6' śex *sex sex *sɛks *𐌔𐌄𐌇𐌔
*sehs
𐌔𐌄𐌇𐌔
sehs
*seks *swexs *sehs
'7' *śepten septem *sɛpte 𐌔𐌄𐌚𐌕𐌄𐌍
seften
*septem *sextam *sebun

Tanda bintang menunjukkan bentuk yang direkonstruksi berdasarkan bukti linguistik tidak langsung dan bukan bentuk yang dibuktikan secara langsung yang ditulis dalam prasasti apapun.

Dari sudut pandang Proto-Indo-Eropa, bahasa Italik cukup konservatif. Dalam fonologi, bahasa Italik dikategorikan sebagai bahasa kentum dengan menggabungkan konsonan palatal dengan velar ("c" pada centum dilafalkan sebagai /k/) tetapi mempertahankan gabungan konsonan labial-velar secara terpisah. Dalam morfologi, bahasa Italik mempertahankan enam kasus dalam kata benda dan kata sifat (nominativus, akusativus, genitivus, dativus, ablativus, vokativus) dengan jejak ketujuh (lokativus), tetapi bentuk jamak dari kata benda dan kata kerja telah sepenuhnya menghilang. Dari posisi inovasi morfologis dan leksikon bersama yang unik, Italik menunjukkan kesamaan terbesar dengan Kelt dan Jermanik, dengan beberapa gugusan leksikon bersama juga ditemukan dalam Baltik dan Slavia.[3]

Referensi sunting

Catatan kaki sunting

  1. ^ Prósper, Blanca Maria; Villar, Francisco (2009). "Nueva Inscriptión Lusitana Procedente de Portalegre". EMERITA, Revista de Lingüística y Filología Clásica (EM). LXXVII (1): 1–32. Diakses tanggal 11 June 2012. 
  2. ^ Villar 2000.
  3. ^ Mallory & Adams 1997, hlm. 316–317.

Daftar pustaka sunting

de Vaan, Michiel (2008). Etymological Dictionary of Latin and the other Italic Languages. Brill. ISBN 978-90-04-16797-1. 

Pustaka lanjutan sunting

  • Baldi, Philip. 2002. The Foundations of Latin. Berlin: de Gruyter.
  • Beeler, Madison S. 1966. "The Interrelationships within Italic." In Ancient Indo-European Dialects: Proceedings of the Conference on Indo-European Linguistics held at the University of California, Los Angeles, April 25–27, 1963. Edited by Henrik Birnbaum and Jaan Puhvel, 51–58. Berkeley: Univ. of California Press.
  • Coleman, Robert. 1986. "The Central Italic Languages in the Period of Roman Expansion." Transactions of the Philological Society 84.1: 100–131.
  • Dickey, Eleanor, and Anna Chahoud, eds. 2010. Colloquial and Literary Latin. Cambridge, UK: Cambridge Univ. Press.
  • Joseph, Brian D., and Rex J. Wallace. 1991. "Is Faliscan a Local Latin Patois?" Diachronica 8:159–186.
  • Pulgram, Ernst. 1968. The Tongues of Italy: Prehistory and History. New York: Greenwood.
  • Rix, Helmut. 2002. Handbuch der italischen Dialekte. Vol. 5, Sabellische Texte: Die Texte des Oskischen, Umbrischen und Südpikenischen. Indogermanische Bibliothek. Heidelberg, Germany: Winter.
  • Silvestri, Domenico (1995). "Las lenguas itálicas" [The Italic languages]. Las lenguas indoeuropeas [The Indo-European languages] (dalam bahasa Spanyol). ISBN 978-84-376-1348-2. 
  • Tikkanen, Karin. 2009. A Comparative Grammar of Latin and the Sabellian Languages: The System of Case Syntax. PhD diss., Uppsala Univ.
  • Villar, Francisco (1997). Gli Indoeuropei e le origini dell'Europa [Indo-Europeans and the origins of Europe] (dalam bahasa Italia). Bologna, Il Mulino. ISBN 978-88-15-05708-2. 
  • Wallace, Rex E. 2007. The Sabellic Languages of Ancient Italy. Languages of the World: Materials 371. Munich: LINCOM.
  • Watkins, Calvert. 1998. "Proto-Indo-European: Comparison and Reconstruction" In The Indo-European Languages. Edited by Anna Giacalone Ramat and Paolo Ramat, 25–73. London: Routledge.
  • Clackson, James, and Horrocks, Geoffrey. 2007. A Blackwell History of the Latin Language

Pranala luar sunting