Ifa Isfansyah

sutradara dan produser film asal Indonesia

Ifa Isfansyah (lahir 16 Desember 1979) adalah seorang sineas di Indonesia. Ia menyelesaikan studinya di Jurusan Televisi Institut Seni Indonesia Yogyakarta pada tahun 2007.

Ifa Isfansyah
Ifa pada tahun 2018
Lahir16 Desember 1979 (umur 44)
Yogyakarta, Indonesia
PendidikanSMA Negeri 6 Yogyakarta
AlmamaterInstitut Seni Indonesia Yogyakarta
Im Kwon Taek College of Film & Performing Arts
Pekerjaan
Suami/istri
(m. 2012)
KerabatGarin Nugroho (mertua)
Penghargaan

Karier sunting

Pada tahun 2001, ia menjadi salah satu pendiri komunitas film independen bernama Fourcolours Films yang aktif memproduksi film-film pendek. Film pendek pertamanya, Air Mata Surga (menyutradarai bersama Eddie Cahyono), diundang oleh Festival Film-Video Indonesia 2002 sebagai film pembuka.[1]

Kemudian pada tahun 2002, Ifa Isfansyah membuat film pendek berikutnya, Mayar, yang berhasil meraih penghargaan SET Award untuk penata kamera terbaik dan penata artistik terbaik pada Festival Film-Video Independen Indonesia 2002 dan berhasil masuk di beberapa festival termasuk Rotterdam dan Festival Film Internasional Hamburg.[2] Setelah itu Ifa juga menyutradarai beberapa iklan dan program cerita untuk televisi.[1]

Pada tahun 2006, ia kembali membuat film pendek Harap Tenang, Ada Ujian! dan berhasil memenangkan penghargaan di beberapa festival penting di Indonesia termasuk menjadi film pendek terbaik di Jogja-NETPAC Asian Film Festival, Festival Film Pendek Konfiden dan Festival Film Indonesia 2006,[3] dan berhasil masuk di sesi international competition Short Shorts Film Festival 2007, Tokyo, Jepang dan Alamaty Film Festival di Kazakhstan serta Three Eyes Film Festival di Mumbai.[4]

 
Ifa saat memberikan pidato kemenangan film Kucumbu Tubuh Indahku yang meraih Piala Citra sebagai Film Terbaik pada Festival Film Indonesia 2019.

Pada tahun 2007, ia memproduksi film pendek Setengah Sendok Teh. Ifa menjadi salah satu sineas Asia yang terpilih untuk mengikuti Asian Film Academy di Festival Film Internasional Busan 2006 dan berhasil memenangkan scholarship award di Fakultas Film dan Video Dongseo University/Im Kwon Taek Film School, Korea. Sampai Desember 2008 ia tinggal di Pusan, Korea Selatan.[4]

Tahun 2009, Ifa Isfansyah mengawali debut film panjang pertamanya, Garuda di Dadaku.[5]

Pada tahun 2011, filmnya Sang Penari meraih Piala Citra dan mengukuhkan dirinya sebagai Sutradara Terbaik dalam Festival Film Indonesia 2011.[6] Delapan tahun kemudian film yang ia produseri Kucumbu Tubuh Indahku meraih Piala Citra sebagai Film Terbaik pada Festival Film Indonesia 2019.[7]

Filmografi sunting

Tahun Judul Dikreditkan sebagai Keterangan
Penulis Produser Sutradara Lainnya
2001 Di antara Masa Lalu dan Masa Sekarang Tidak Ya Tidak Tidak Film Pendek
2002 Air Mata Surga Tidak Ya Ya Tidak Film pendek pertama; bersama Eddie Cahyono
Mayar Ya Ya Ya Ya Film pendek; juga sebagai Penyunting
2006 Harap Tenang, Ada Ujian! Ya Tidak Ya Tidak Film pendek
2007 Setengah Sendok Teh Ya Ya Ya Tidak
2008 9808 Antologi 10 Tahun Reformasi Indonesia Tidak Tidak Ya Tidak Segmen: Huang Chen Guang
2009 Garuda di Dadaku Tidak Tidak Ya Tidak Debut film panjang pertama
2010 3 Hati Dua Dunia Satu Cinta Tidak Tidak Tidak Ya sebagai Konsultan Kreatif bersama Salman Aristo
2011 Rindu Purnama Skenario Tidak Tidak Tidak Skenario bersama Mathias Muchus
Belkibolang Tidak Tidak Ya Tidak Segmen: Percakapan Ini
Sang Penari Ya Tidak Ya Tidak Skenario bersama Salman Aristo & Shanty Harmayn; Pemenang Sutradara Terbaik di Festival Film Indonesia 2011
2012 Ambilkan Bulan Tidak Tidak Ya Tidak
2013 9 Summers 10 Autumns Skenario Tidak Ya Tidak Skenario bersama Fajar Nugros dan Iwan Setyawan
Isyarat Tidak Ya Tidak Tidak
2014 Pendekar Tongkat Emas Ya Tidak Ya Tidak Cerita bersama Mira Lesmana, Riri Riza, & Eddie Cahyono; Skenario bersama Mira Lesmana, Jujur Prananto, & Seno Gumira Ajidarma
Siti Tidak Ya Tidak Tidak juga sebagai Produser Eksekutif
Masked Monkey - The Evolution of Darwin's Theory Tidak Ko-Produser Tidak Tidak
2015 Another Trip to the Moon Tidak Tidak Tidak Ya sebagai Ucapan Terima Kasih
Ayat-Ayat Adinda Tidak Tidak Tidak Ya sebagai Ucapan Terima Kasih
2016 Pesantren Impian Tidak Tidak Ya Tidak
Turah Tidak Ya Tidak Tidak
Catatan Dodol Calon Dokter Tidak Tidak Ya Tidak
Ziarah Tidak Tidak Tidak Ya sebagai Ucapan Terima Kasih
2018 Hoax Ya Ya Ya Tidak Judul sebelumnya Rumah dan Musim Hujan
Koki-Koki Cilik Tidak Tidak Ya Tidak
Sekala Niskala Tidak Ya Tidak Tidak
Petualangan Menangkap Petir Tidak Produser Eksekutif Tidak Tidak
2019 Kucumbu Tubuh Indahku Tidak Ya Tidak Tidak
Lamun Sumelang [8] Tidak Tidak Tidak Ya Sebagai Kurator bersama Yosep Anggi Noen
Mountain Song Tidak Ya Tidak Tidak
2020 Abracadabra Tidak Ya Tidak Tidak
Quarantine Tales Ya Tidak Ya Tidak Segmen: Cook Book; Penulis bersama Ahmad Aditya
2021 Yuni Tidak Ya Tidak Tidak
Losmen Bu Broto Ya Tidak Ya Tidak Sutradara bersama Eddie Cahyono; juga pengembang karakter bersama Pandu Birantoro, Eddie Cahyono, & Kamila Andini
2022 Nana Tidak Ya Tidak Tidak
2023 Layar Ya Tidak Ya Tidak Film orisinil KlikFilm; penulis bersama Ahmad Aditya

Penghargaan dan Nominasi sunting

Tahun Penghargaan Kategori Karya yang dinominasikan Hasil
2006 Jogja-NETPAC Asian Film Festival Blencong Award Harap Tenang, Ada Ujian! Menang
2006 Festival Film Indonesia Film Pendek Terbaik Menang
2008 Hong Kong Independent Short Film and Video Awards Grand Prize Asian New Force Setengah Sendok Teh Menang
2010 Jogja-NETPAC Asian Film Festival Golden Hanoman Award Belkibolang Nominasi
2011 Festival Film Indonesia Sutradara Terbaik Sang Penari Menang
Penulis Skenario Terbaik Nominasi
2012 Jogja-NETPAC Asian Film Festival Golden Hanoman Award Rumah dan Musim Hujan Nominasi
2013 Piala Maya Sutradara Terpilih 9 Summers 10 Autumns Nominasi
Penulis Skenario Adaptasi Terpilih (Bersama Fajar Nugros) Menang
2015 Festival Film Bandung Sutradara Terpuji Film Bioskop Pendekar Tongkat Emas Nominasi
Festival Film Indonesia Film Cerita Panjang Terbaik Siti Menang
2016 Jogja-NETPAC Asian Film Festival NETPAC Award Turah Menang
Geber Award Menang
Singapore International Film Festival Special Mention Award Menang
2017 Festival Film Tempo Film Pilihan Tempo Nominasi
Piala Maya Film Cerita Panjang Terpilih Nominasi
Asia Pacific Screen Awards Best Youth Feature Film Sekala Niskala Menang
Jogja-NETPAC Asian Film Festival Golden Hanoman Award Menang
2018 Indonesian Movie Actors Awards Film Terfavorit Turah Nominasi
Ansambel Terbaik Nominasi
Festival Film Bandung Sutradara Terpuji Film Bioskop Koki-Koki Cilik Nominasi
Festival Film Indonesia Film Cerita Panjang Terbaik Sekala Niskala Nominasi
Asia Pacific Screen Awards UNESCO Award Kucumbu Tubuh Indahku Menang
Festival Film Tempo Film Pilihan Tempo Menang
2019 Festival Film Indonesia Film Cerita Panjang Terbaik Menang
2020 Piala Maya Film Cerita Panjang Terpilih Nominasi
Abracadabra Nominasi
Penulisan Skenario Asli Terpilih Quarantine Tales Nominasi
2021 Festival Film Indonesia Film Cerita Panjang Terbaik Yuni Nominasi
2022 Piala Maya Film Cerita Panjang Terpilih (Bersama Chand Parwez Servia) Menang
Kerala International Film Festival Golden Crow Pheasant Nominasi
Festival Film Wartawan Indonesia Film Terbaik (Genre Drama) - (Bersama Chand Parwez Servia) Menang
Festival Film Bandung Film Terpuji (Bersama Chand Parwez Servia) Menang
Indonesian Movie Actors Awards Film Terfavorit Losmen Bu Broto Nominasi
Nana Nominasi
Festival Film Indonesia Film Cerita Panjang Terbaik (Bersama Gita Fara) Menang

Rujukan sunting

  1. ^ a b "Biografi Ifa Isfansyah". filmindonesia.or.id. Diakses tanggal 2 Januari 2020. 
  2. ^ "Film "Mayar" mendapat SET Award dalam FFVII 2002". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-10-22. Diakses tanggal 2 Januari 2020. 
  3. ^ "Film "Harap Tenang Ada Ujian !" sebagai Film Pendek Terbaik FFI 2006". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-03-10. Diakses tanggal 2 Januari 2020. 
  4. ^ a b "Profile APSA Academy Member - Ifa Isfansyah". Asia Pacific Screen Awards (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 3 Januari 2022. 
  5. ^ "Garuda di Dadaku: Mimpi Anak Bangsa". detikcom. 16 Juni 2009. Diakses tanggal 3 Januari 2022. 
  6. ^ Vazza, Agung (11 Desember 2011). "Sang Penari Film Terbaik FFI 2011". Republika. Diakses tanggal 3 Januari 2022. 
  7. ^ Yuniar, Nanien (8 Desember 2019). Budiman, Budisantoso, ed. ""Kucumbu Tubuh Indahku" Film Cerita Panjang Terbaik FFI 2019". ANTARA News. Diakses tanggal 3 Januari 2022. 
  8. ^ Film Pendek - LAMUN SUMELANG (2019), diakses tanggal 2022-11-13 

Pranala luar sunting

Penghargaan dan prestasi
Didahului oleh:
Benni Setiawan
Film : 3 Hati Dua Dunia, Satu Cinta
(2010)
Sutradara Terbaik
(Festival Film Indonesia)

Film : Sang Penari
(2011)
Diteruskan oleh:
'Herwin Novianto
Film : "'Tanah Surga... Katanya"'
(2012)