Ibnu Jarir ath-Thabari
Artikel atau halaman tentang atau mungkin bertopik biografi tokoh muslim ini membutuhkan lebih banyak rujukan, kutipan, sitasi atau catatan kaki. Gunakan templatnya atau alat untuk pemastian. Anda dapat berkontribusi dalam WBI memperbaiki artikel ini dengan menambahkannya dari sumber yang tepercaya, dalam WBI ada 302 halaman sejenis ini. Silakan menghapus templat pemeliharaan ini setelahnya. Untuk keterangan lebih lanjut, klik [tampilkan] di bagian kanan.
|
Ath-Thabari (bahasa Arab: الطبري, 838 M / 224 H- 923 M / 310 H) adalah seorang sejarawan dan pemikir muslim dari Persia, lahir di daerah Amol atau Amuli, Thabaristan (sebelah selatan Laut Kaspia).[2] Nama lengkapnya adalah Abu Ja'far Muhammad bin Jarir bin Yazid bin Katsir bin Ghalib al-Amali ath-Thabari,[3] lebih dikenal sebagai Ibnu Jarir ath-Thabari[4] atau hanya ath-Thabari.[5] Semasa hidupnya, ia belajar di kota Ray, Baghdad, kemudian Syam dan juga di Mesir. Para ahli sejarah mencatat bahwa beliau semasa hidupnya tidak pernah menikah.[2]
![]() Nama Ath-Thabari dalam kaligrafi Arab | |
Nama | Muhammad ibnu Jarir ath-Thabari |
---|---|
Lahir | 839 M (224 H) Amol, Tabaristan, Kekhalifahan Abbasiyah |
Meninggal | 923 M (310 H) (umur 86) Baghdad, Kekhalifahan Abbasiyah |
Etnis | Tabari (Mazandarani) |
Zaman | Abad pertengahan |
Firkah | Sunni[1] |
Mazhab Fikih | Awalnya Zahiri; Mendirikan mazhab Jariri |
Dipengaruhi oleh | |
Mempengaruhi |
Ath-Thabari adalah cendekiawan yang suka berkelana. Banyak kota-kota yang beliau singgahi salah satunya yaitu Baghdad. Di Bagdad beliau mengambil Mazhab Syafi'i dari Hasan Za'farani, kemudian Basra, Di sini ia belajar dengan Abu Abdullah as-Shan’ani. Di Kufah ia belajar dengan Tsa'lab.[2]
Di antara karyanya yang terkenal adalah Tarikh ar-Rusul wa al-Muluk (Sejarah Para Nabi dan Raja), atau lebih dikenal sebagai Tarikh ath-Thabari.[3] Karya beliau ini telah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris menjadi 40 jilid, berjudul The History of al-Tabari. Kitab ini berisi sejarah dunia hingga tahun 915, dan terkenal karena keakuratannya dalam menuliskan sejarah Arab dan Muslim.
Karya lainnya yang juga terkenal berupa Tafsir Quran bernama Tafsir ath-Thabari, yang sering digunakan sebagai sumber oleh pemikir muslim lainnya, seperti Al-Baghawi, as-Suyuthi dan juga Ibnu Katsir.
Ath-Thabari wafat di Baghdad pada 17 Februari 923[6] atau menurut penanggalan Hijriyah, ia wafat pada tahun 310 H.[3]

ReferensiSunting
- ^ Jonathan A.C. Brown (2007), The Canonization of al-Bukhārī and Muslim: The Formation and Function of the Sunnī Ḥadīth Canon, p. 151. Brill Publishers. ISBN 9789004158399.
- ^ a b c Amaruddin, Amaruddin (2016). "Mengungkap Tafsir Jami' al-Bayan fi Tafsir Al-Qur'an Karya Ath-Thabari". Syahadah. 2 (2). doi:https://doi.org/10.32520/syhd.v2i2.82 Periksa nilai
|doi=
(bantuan). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-02-16. Diakses tanggal 2022-03-05. - ^ a b c ath-Thabari, Abu Ja'far. "Kitab Tarikh ath-Thabari". al-maktaba.org (dalam bahasa Arab). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-02-03. Diakses tanggal 2022-03-05.
- ^ "Tarikh ath-Thabari Tarikh ar-Rusul wa al-Muluk". waqfeya.net (dalam bahasa Arab). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-04-24. Diakses tanggal 2022-03-05.
- ^ Waines, David. "Al-Ṭabarī, Muslim scholar". britannica.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-01-25. Diakses tanggal 2022-03-05.
- ^ Rosenthal 1989, hlm. 78.
SumberSunting
- Rosenthal, Franz, ed. (1989). The History of al-Ṭabarī, Volume I: General Introduction and from the Creation to the Flood. Seri SUNY dalam Studi Timur Dekat. Albany, New York: State University of New York Press. ISBN 978-0-88706-562-0.