Muhammad bin Ishaq bin Yasar, lebih singkatnya Ibnu Ishaq (Bahasa Arab: ابن إسحاق) adalah termasuk sejarawan muslim yang pertama. Lahir pada tahun 85H / 704M dan meninggal pada tahun 151H / 768M. Ia yang pertama kali menulis Sirat Rasulullah, yang merupakan biografi Rasulullah pertama yang paling komprehensif.[1] Ibnu Sa'ad berkata tentang Ibnu Ishaq, "Ia merupakan yang pertama mengumpulkan sejumlah ekspedisi dari Utusan Allah (Muhammad) dan mencatatnya."

Biografi

sunting

Ibnu Ishaqs lahir di Madinah diperkirakan 85 tahun setelah Hijrah ke Madinah. Jadi merupakan salah seorang Tabi'in. Ia berada di Madinah sampai Bani Abbasiyah menggantikan Bani Umayyah dalam kekhalifahan (750). Setelah itu dilaporkan ia berada di berbagai tempat antara Iraq dan Iran, ia meninggal di Bagdad tahun 768

Ibnu Ishaq masih berdarah Iraq. Kakeknya yang bernama Yasir berasal dari ‘Ain at-Tamar, sebuah kota kuno yang tak jauh dari Kuffah. Yasir, saat masih kanak-kanak, menjadi tawanan perang Khalid bin Walid saat berperang dengan Raja Persia, Kisra. Kemudian kakeknya tersebut, tinggal di Madinah. Masa remaja Ibnu Ishaq dihabiskan di Madinah. Kemudian pada 115 H, ia berkelana ke Alexandria, Mesir. Di sini ia meriwayatkan hadits-hadits yang berasal dari Ubaidillah bin Mughirah, Yazid bin Hubaib, Tsamamah bin Syafi’i dan lainnya. Setelah itu, ia melanjutkan perjalanannya ke Kuffah, al-Jazirah, Ray, Hirah hingga Baghdad. Di tempat terakhir inilah, ia menetap dan memulai kerja-kerja intelektualnya.

Khalifah Al-Manshur, penguasa Baghdad kala itu, mendengar kecerdasan Ibnu Ishaq. Sang raja pun mengundangnya ke istana, selanjtnya raja memerintahkan dikarang sebuah kitab yang berisi tentang kisah sejak zaman Nabi Adam Alaihi Salam hingga sekarang, Ibnu Ishaq pun menyelesaikan tugas Khalifah al-Manshur tersebut. Sebuah karya yang monumental berjudul Sirah Nabawiyah.[2]

Referensi

sunting
  1. ^ JAFRI, S.H.M.; Dari Saqifah sampai Imamah: Awal dan Sejarah Perkembangan Islam Syi'ah. Bandung: Pustaka Hidayah, 1995.
  2. ^ "Ibnu Ishaq dan Buku Sejarah (Sirah) Nabi". 11 Desember 2019.