Mazhab Ats-Tsauri (teks arab: الثوري) merupakan mazhab fiqih dari Islam sunni yang berumur pendek yang dinisbahkan kepada pemahaman fiqih Imam Sufyan Ats-Tsauri, seorang alim besar, ahli fiqih, dan pengumpul hadits pada abad ke-2 H.[1]

Setelah Imam Ats-Tsauri pindah ke Basrah, Irak di akhir hidupnya, pemahaman fiqihnya menjadi lebih dekat kepada orang-orang Umayyah dan Imam Al-Auza'i.[1]

Dia menghabiskan sisa hidupnya dalam persembunyian setelah berselisih dengan Khalifah Muhammad bin Mansur Al-Madi dari Kekhilafahan Abbasiyah. Setelah dia wafat, mazhabnya dilanjutkan oleh murid-muridnya, yang terkenal adalah Yahya Al-Qattan.[1] Meski begitu mazhab Ats-Tsauri tetap tidak berhasil bertahan, akan tetapi pemahaman fiqihnya terkhusus periwayatan haditsnya sangat dihargai di dalam Islam dan mempengaruhi seluruh mazhab yang ada.

Rujukan

sunting
  1. ^ a b c Steven C. Judd, “Competitive hagiography in biographies of al-Awzaʿi and Sufyan al-Thawri”, Journal of the American Oriental Society 122:1 (Jan–March, 2002).