Stasiun Sawah Besar

stasiun kereta api di Indonesia

Stasiun Sawah Besar (SW) merupakan stasiun kereta api kelas II yang terletak di Jalan Krekot Jaya, Pasar Baru, Sawah Besar, Jakarta Pusat. Stasiun ini merupakan salah satu dari 7 stasiun kereta api di Jakarta yang merupakan bagian dari jalur rel layang. Stasiun yang terletak pada ketinggian +15 meter ini hanya melayani KRL Commuter Line. Stasiun ini cukup ramai karena stasiun ini tak terlalu jauh dari Pasar Baru.

Stasiun Sawah Besar
KAI Commuter
B04

Stasiun Sawah Besar bersama kantor pusat PT KAPM (KAI Properti)
Lokasi
Koordinat6°9′44″S 106°49′33″E / 6.16222°S 106.82583°E / -6.16222; 106.82583
Ketinggian+15 m
Operator
Otoritas transitBadan Pengelola Transportasi Jabodetabek
Letak
km 3+836 lintas Jakarta-Manggarai-Bogor/Nambo[1]
Jumlah peronDua peron sisi yang tinggi
Jumlah jalur2
LayananCommuter Line Bogor
Konstruksi
Jenis strukturLayang
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiII[2]
Sejarah
Dibuka15 September 1871
Dibangun kembali1992
Nama sebelumnya
  • Halte Sawah Besaar
Operasi layanan
Stasiun sebelumnya Stasiun berikutnya
Mangga Besar Commuter Line Bogor
Jakarta Kota–Bogor
Juanda
menuju Bogor
Commuter Line Bogor
Jakarta Kota–Nambo
Juanda
menuju Nambo
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

PT Kereta Api Properti Manajemen (KAI Properti), anak perusahaan Kereta Api Indonesia yang bergerak di bidang lahan yasan, berkantor pusat di lantai dasar stasiun ini.[3]

Sejarah

sunting
 
Halte Sawah Besaar, tahun tidak diketahui.

Stasiun Sawah Besar merupakan salah satu stasiun kereta api tertua di Batavia yang terletak di ruas Batavia–Weltevreden dari jalur kereta api Batavia–Buitenzorg yang diresmikan oleh Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij (NIS) pada tanggal 15 September 1871. Awalnya, stasiun ini merupakan sebuah halte kecil yang diberi nama Sawah Besaar (menggunakan double "A") dan diubah namanya menjadi Sawah Besar (dengan single "A") pada akhir 1890-an.[4][5]

Stasiun Sawah Besar yang beroperasi sekarang berstatus sebagai stasiun layang di jalur segmen Manggarai-Jakarta Kota. Pada tanggal 5 Juni 1992, Presiden Soeharto beserta Ibu Tien dan jajaran di pemerintahan meresmikan jalur layang tersebut dengan naik KRL dari Gambir menuju Stasiun Jakarta Kota.[6]

Bangunan dan tata letak

sunting

Bangunan Stasiun Sawah Besar ini modern dengan sentuhan panel berwarna lilac yang sampai hari ini masih dipertahankan dan tidak pernah diubah catnya, hanya tiang peronnya yang kini catnya diganti pink pucat. Diketahui, proyek tersebut yang telah dimulai pada Februari 1988 menghabiskan dana sebesar Rp432,5 miliar rupiah dan pada saat diresmikan belum sepenuhnya selesai hingga akhirnya bisa beroperasi penuh setahun kemudian.[7][8]

Stasiun ini hanya memiliki dua jalur kereta api.

 

  B04  

P
Lantai peron
Peron sisi, pintu terbuka di sebelah kanan
Jalur 1 (Mgg. Besar)      Commuter Line Bogor menuju Jakarta Kota
Jalur 2      Commuter Line Bogor menuju Bogor/Nambo (Juanda)
Peron sisi, pintu terbuka di sebelah kanan


Layanan kereta api

sunting
Nama kereta api Relasi perjalanan Keterangan
  Commuter Line Bogor Jakarta Kota Bogor
Depok (sebagian jadwal)
Nambo (sebagian jadwal)

Antarmoda pendukung

sunting
Jenis angkutan umum Trayek Tujuan
Mikrotrans Transjakarta JAK 10 Stasiun Jakarta Kota-Stasiun Tanah Abang

Referensi

sunting
  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ "Hubungi Kami". KAI Properti. Diakses tanggal 17 Agustus 2022. 
  4. ^ Lohanda, Mona. (2007). Sejarah para pembesar mengatur Batavia (edisi ke-Cet. 1). Depok: Masup Jakarta. ISBN 978-979-25-7295-7. OCLC 225750927. 
  5. ^ Burgerlijke Openbare Werken (1896). Statistiek van het vervoer op de spoorwegen en tramwegen met machinale beweegkracht in Nederlandsch-Indië. Batavia: Landsdrukkerij. 
  6. ^ Rudi, Alsadad (30 Agustus 2013). Syatiri, Ana Shofiana, ed. "Setelah 22 Tahun, Proyek Jalur Layang Kereta Jakarta Dilanjutkan". Kompas.com. Kompas.com. Diakses tanggal 30 Agustus 2017. 
  7. ^ Kayang, U. (2019). Keping-keping Kota. Bantul: Basabasi. hlm. 92. 
  8. ^ "Kereta Layang: Melayang di Atas Jalur Kumuh". Majalah Tempo. 22: 32. 1992. 
Stasiun sebelumnya   Lintas Kereta Api Indonesia Stasiun berikutnya
Mangga Besar Jakarta Kota–Bogor–
Padalarang
Lintas Jakarta segmen Jakarta Kota–Manggarai
Juanda
menuju Padalarang