Salaf
Artikel atau bagian dari artikel ini menggunakan gaya bahasa naratif yang tidak sesuai dengan Wikipedia sehingga menurunkan kualitas artikel ini. Bantulah Wikipedia memperbaikinya. Setelah dirapikan, tolong hapus pesan ini. |
Salaf (bahasa Arab: السلف الصلح Salaf aṣ-Ṣhālih) (Dalam KBBI V salaf /sa·laf/ n sesuatu atau orang yang terdahulu; -- saleh ulama-ulama terdahulu yang saleh)[1] adalah tiga generasi muslim awal yaitu para sahabat, tabi'in dan tabi'ut tabi'in.[2]
EtimologiSunting
Salafa Yaslufu Salfan (Arab : سلف - يسلف - سلفا) artinya madli (telah berlalu). Dari arti tersebut kita dapati kalimat Al Qoum As Sallaaf yaitu orang – orang yang terdahulu. Salafur Rajuli artinya bapak moyangnya. Bentuk jamaknya Aslaaf dan Sullaaf.
Dalam KBBI V salaf2/sa·laf/ n sesuatu atau orang yang terdahulu; -- saleh ulama-ulama terdahulu yang [3]
Dari sini pula kalimat As Sulfah artinya makanan yang didahulukan oleh seorang sebelum ghadza` (makan siang). As salaf juga, yang mendahuluimu dari kalangan bapak moyangmu serta kerabatmu yang usia dan kedudukannya di atas kamu. Bentuk tunggalnya adalah Saalif. Firman Allah Ta’ala:
“ | maka Kami jadikan mereka sebagai (kaum) terdahulu, dan pelajaran bagi orang-orang yang kemudian. (Az Zukhruf:56) | ” |
Artinya, kami jadikan mereka sebagai orang–orang yang terdahulu agar orang–orang yang datang belakangan mengambil pelajaran dengan (keadaan) mereka. Sedangkan arti Ummamus Saalifah adalah umat yang telah berlalu. Berdasarkan hal ini, maka kata salaf menunjukan kepada sesuatu yang mendahului kamu, sedangkan kamu juga berada di atas jalan yang sama (jejaknya).
Tiga generasi utamaSunting
Berdasarkan hadits dari nabi, bahwa generasi terbaik dari umat Islam adalah para sahabat, tabi’in dan tabiu’t tabi’in.[4][5]
Generasi awalSunting
Rasul Muhammad dan para sahabatnya
Generasi kedua (Tabi'in)Sunting
Generasi ketiga (Tabi'ut Tabi'in)Sunting
ParameterSunting
Mengutamakan Al-Qur'an dan hadits dalam permasalahan aqidahSunting
Melandasi aqidah dengan berdasarkan kepada Al-Qur'an dan hadits dilakukan karena akal diyakini tidak sepenuhnya mampu memberikan pemahaman atas aqidah. Penjelasan aqidah secara rinci melalui akal hanya dapat terjadi melalui perantaraan wahyu. Penggunaan wahyu dalam tiap keputusan diyakini mampu menjadikan seorang muslim berada di jalan yang benar yang penuh dengan petunjuk dari Allah.[6] Allah juga memberikan jaminan bahwa mendasari aqidah dengan Al-Qur'an dan hadits akan menghindarkan dari kesesatan dan kecelakaan. Jaminan ini disebutkan di dalam Al-Qur'an pada Surah Ta Ha ayat 123–124. Ibnu Abbas menambahkan bahwa jaminan ini berlaku untuk kesesatan di dunia dan kecelakaan di akhirat.[7]
Mengutamakan Al-Quran dan hadits dalam permasalahan akidah dilandasi oleh kaidah bahwa wahyu lebih diutamakan dibandingkan dengan akal. Wahyu ini merupakan segala jenis dalil yang disebutkan di dalam Al-Qur'an dan hadits. Sementara akal dalam permasalahan aqidah ialah dalil-dalil yang menggunakan akal untuk mengalahkan dalil wahyu. Akal ini dibuat oleh para ulama di dalam ilmu kalam. Dalam hal ini, akal tetap digunakan tetapi sumber dalil juga berasal dari sumber lainnya. Permasalahan-permasalahan aqidah yang tidak mampu dicapai oleh akal akan dikaji menggunakan dalil wahyu. Kedua jenis dalil ini terlebih dahulu disesuaikan satu sama lain hingga tidak timbul pertentangan. Ketika dalil wahyu bertentangan dengan dalil akal, maka wahyu lebih diutamakan. Ini disebabkan sifat dari dalil wahyu adalah dugaan, sementara dalil akal bersifat pasti.[8]
Wajib Bagi Kita Mengikuti Jalan Salafush SholihSunting
Setelah kita mengetahui bahwa salaf adalah generasi terbaik umat ini, maka apakah kita wajib mengikuti jalan hidup salaf?
Allah telah meridhai secara mutlak para salaf dari kaum muhajirin dan anshor serta kepada orang yang mengikuti mereka dengan baik. Allah Ta’ala berfirman yang artinya,”Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) dari golongan muhajirin dan anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha kepada mereka dan merekapun ridha kepada Allah dan Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya selama-lamanya. Mereka kekal di dalamnya. Itulah kemenangan yang besar.” (At-Taubah: 100). Untuk mendapatkan keridhaan yang mutlak ini, tidak ada jalan lain kecuali dengan mengikuti salafush sholih.
Allah juga memberi ancaman bagi siapa yang mengikuti jalan selain orang mukmin. Allah Ta’ala berfirman yang artinya,”Dan barangsiapa yang menentang Rasul sesudah jelas kebenaran baginya, dan mengikuti jalan yang bukan jalan orang-orang mukmin, Kami biarkan ia leluasa terhadap kesesatan yang telah dikuasainya itu dan Kami masukkan ia ke dalam Jahannam, dan Jahannam itu seburuk-buruk tempat kembali.” (An-Nisa: 115). Yang dimaksudkan dengan orang-orang mukmin ketika ayat ini turun adalah para sahabat (para salaf). Barangsiapa yang menyelisihi jalan mereka akan terancam kesesatan dan jahannam. Oleh karena itu, mengikuti jalan salaf adalah wajib.[9]
ReferensiSunting
Catatan kakiSunting
- ^ https://kbbi.web.id/salaf-2 Diakses tanggal 18 Mei 2023 M
- ^ "The Meaning of the Word "Salaf" – Abu 'Abdis-Salaam Hasan bin Qaasim ar-Raymee". AbdurRahman.org (dalam bahasa Inggris). 2014-09-29. Diakses tanggal 2019-11-30.
- ^ https://kbbi.web.id/salaf-2
- ^ “Sebaik-baik manusia adalah generasiku (para sahabat) kemudian generasi berikutnya (tabi’in) kemudian generasi berikutnya (tabiu’t tabi’in)” (Hadits shahih Muttafaq'alaih Bukhari & Muslim)
- ^ “Aku adalah sebaik-baik salaf (pendahulu) bagimu.” (Hadist riwayat Muslim no. 2450 (98))
- ^ Al-'Aqil 2018, hlm. 59.
- ^ Al-'Aqil 2018, hlm. 58.
- ^ Al'Aqil 2018, hlm. 59.
- ^ https://rumaysho.com/3105-mengenal-salaf-dan-salafi.html
Daftar pustakaSunting
- Al-'Aqil, Muhammad bin A. W. (2018). Bamuallim, M., dan al-Faiz, M. S., ed. Manhaj Aqidah Imam Asy-Syafi'i. Diterjemahkan oleh Idris, N., dan Zuhri, S. Jakarta: Pustaka Imam Syafi'i.
Pranala luarSunting
- Mengapa Harus Bermanhaj Salaf? Diarsipkan 2008-09-13 di Wayback Machine.
- Audio Salaf Online Diarsipkan 2010-02-02 di Wayback Machine.
- Majelis Ilmu Online Diarsipkan 2019-09-18 di Wayback Machine.
- Salaf dan Salafiyah Diarsipkan 2010-05-02 di Wayback Machine.
Lihat pulaSunting
Pranala luarSunting
- Yufid.com Mesin pencari kustom Islami
- RujukanMuslim.com Mesin pencari kustom Islami
- DarusSalaf.or.id Artikel Salaf
- Ahlussunnah.web.id Audio Salaf Diarsipkan 2010-02-02 di Wayback Machine.
- Al-Ilmu.net Download Salaf Diarsipkan 2008-05-17 di Wayback Machine.
- Asy-Syariah.com Majalah Salaf
- Milis Group Yahoo Salaf