SMA Negeri 2 Bandung

sekolah menengah atas di Kota Bandung, Jawa Barat

SMA Negeri 2 Bandung merupakan salah satu sekolah menengah atas yang berada di Kota Bandung Jawa Barat, Indonesia.[5] Sekolah ini berlokasi di Jalan Cihampelas nomor 173, Kelurahan Cipaganti, Kecamatan Coblong, Kota Bandung. Masa pendidikan di SMA Negeri 2 Bandung ditempuh dalam waktu tiga tahun pelajaran, mulai dari kelas X hingga kelas XII, seperti pada umumnya masa pendidikan menengah atas di Indonesia.

SMA Negeri 2 Bandung
Informasi
Didirikan1949
JenisNegeri
AkreditasiA[1]
Nomor Statistik Sekolah30.10.26.00.60.49[2]
Nomor Pokok Sekolah Nasional20219254[2]
MotoBerjayalah Sepanjang Masa
Kepala SekolahDrs. Deddy Chrisdiarto [3]
Ketua KomiteDrs. H. Dudun Abdullah, S.Q., M.M.[4]
Jumlah kelas11 kelas X
9 kelas X MIPA 2 kelas X IPS 10 kelas XI MIPA
2 kelas XI IPS
8 kelas XII MIPA
2 kelas XII IPS
Jurusan atau peminatanIPA dan IPS
Rentang kelasX, XI MIA, XI IIS, XII IPA, XII IPS
KurikulumKurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
Jumlah siswa451 siswa kelas X
463 siswa kelas XI
441 siswa kelas XII[2]
StatusSekolah Standar Nasional (SSN)
NEM terendah357,50 (Dalam Wilayah 2015) 362,00 (Luar Wilayah 2015)
NEM tertinggi388,50 (2015)
Nilai masuk rata-rata370,7 (2015)
Alamat
LokasiJalan Cihampelas 173, Kota Bandung, Jawa Barat, Indonesia
Tel./Faks.Telp. +62-22-2032462
Fax. +62-22-2032462
Koordinat6°53′23″S 107°36′14″E / 6.8896°S 107.604°E / -6.8896; 107.604
Situs webwww.sman2bdg.sch.id
AfiliasiKementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia
Moto

SMA Negeri 2 Bandung didirikan pada tahun 1949 oleh Thio Anio. Pada 2 Agustus 1952, SMA Negeri 2 Bandung resmi berdiri, hasil pemekaran dan reorganisasi sekolah yang terletak di Jalan Belitung.

Pada tahun 2007, sekolah ini menggunakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, setelah sebelumnya menggunakan Kurikulum Berbasis Kompetensi.[butuh rujukan]

Sejarah sunting

1949
SMA Negeri 2 Bandung berdiri dengan resmi tahun 1949, diprakarsai oleh Thio Anio yang sekaligus bertindak sebagai kepala sekolah. Pada saat didirikan, SMA Negeri 2 Bandung berlokasi di Jalan Kesatrian, di gedung SMP Negeri 1 Bandung yang lokasinya berdekatan dengan SD Douwes Decker. Tetapi hal ini hanya berlangsung beberapa bulan saja.
Pada tahun yang sama[butuh rujukan], SMA Negeri 2 Bandung pindah ke Jalan Belitung nomor 8. Saat itu, di Jalan Belitung nomor 8 terdapat dua sekolah, yaitu SMA 1 B/C yang merupakan kelas sore dan SMA 2 B/C — yang tidak lain adalah awal dari SMA Negeri 2 Bandung — merupakan kelas pagi. Penamaan tersebut sekaligus menegaskan jurusan SMA Negeri 2 Bandung sebagai pelaksana pendidikan bagian B (Ilmu Pasti/Ilmu Alam) dan bagian C (Ilmu Sosial).
Pada saat itu, di Kota Bandung hanya terdapat tiga sekolah negeri, yaitu SMA 1 B/C dan SMA 2 B/C di Jalan Belitung, dan SMA 3 A/B di Jalan Sumatra dan Jalan Jawa, yang kelak ditempati SMP Negeri 2 Bandung dan SMP Negeri 5 Bandung.
1952
Pada tanggal 2 Agustus, terjadi reorganisasi dan pemekaran sekolah. SMA 1 B/C menjadi SMA B (yang kelak menjadi SMA Negeri 3 Bandung), sementara SMA 2 B/C menjadi SMA 2 B. Para siswa bagian C dari masing-masing SMA 1 B/C dan SMA 2 B/C kemudian digabungkan ke dalam SMA C (yang kelak menjadi SMA Negeri 5 Bandung). Bangunan sekolah kemudian digunakan oleh SMA 2 B dan SMA C pada pagi harinya, sementara SMA B menggunakan bangunan tersebut pada sore hari. Tanggal ini sekaligus menjadi tanggal resmi berdirinya ketiga sekolah tersebut.
1956
Terjadi perubahan nomenklatur sekolah. SMA 2 B menjadi SMA Negeri II B, SMA B menjadi SMA Negeri III B, sementara SMA C menjadi SMA Negeri V C. Sementara itu, dua SMA yang berlokasi di Jalan Sumatra dan Jalan Jawa, yaitu SMA 3 B berubah menjadi SMA Negeri IV B, dan SMA 3 A berubah menjadi SMA Negeri I A. Berdiri pula SMA Negeri VI C yang merupakan filial dari SMA Negeri V C, berlokasi di Jalan Belitung nomor 22.
Beberapa waktu kemudian, terjadi lagi perubahan nomenklatur sekolah. Karena penjurusan SMA dihapuskan pada saat itu, setiap SMA membuka semua bagian pendidikan, baik bagian A (Budaya dan Sastra/Sejarah), bagian B, dan bagian C. SMA Negeri II B kemudian berubah menjadi SMA Negeri II.
1966
Terjadi pergolakan fisik yang hebat dan kampus sekolah Tionghoa yang berada di Jalan Cihampelas pun berhasil direbut oleh para pejuang muda. Sejak saat itu, SMA Negeri II berpindah dari Jalan Belitung ke Jalan Cihampelas, bersamaan dengan pindahnya SMA Negeri VI ke Jalan Pasirkaliki, yang juga menempati bekas bangunan sekolah Tionghoa. Sementara SMA Negeri III berubah menjadi kelas pagi dan berbarengan pelaksanaannya dengan SMA Negeri V. Pada saat yang bersamaan, SMA Negeri I pindah ke Jalan Ir. H. Djuanda, dan SMA Negeri IV pindah ke Jalan Gardujati. Nama SMA Negeri II kemudian berubah menjadi SMA Negeri 2 Bandung.
1994
Sejak diberlakukannya Kurikulum 1994, nama SMA Negeri 2 Bandung berubah menjadi SMU Negeri 2 Bandung.
2004
Sejak diberlakukannya Kurikulum Berbasis Kompetensi, nama SMU Negeri 2 Bandung berubah kembali menjadi SMA Negeri 2 Bandung.
2007
SMA Negeri 2 Bandung menyelenggarakan pendidikan berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.
2010
SMA Negeri 2 Bandung menjadi sekolah model percontohan yang menyelenggarakan Pusat Sumber Belajar di Jawa Barat.

Sekolah inkubasi sunting

Seiring dengan penetapan SMA Negeri 2 Bandung sebagai sekolah model percontohan, SMA Negeri 2 Bandung telah beberapa kali dipercaya untuk membina persiapan pembentukan SMA Negeri, di antaranya adalah SMA Negeri 15 Bandung, SMA Negeri 23 Bandung, dan SMA Negeri 27 Bandung.

Kepala sekolah yang menjabat sunting

Dalam kurun waktu yang panjang, sekian banyak nama kepala sekolah telah memimpin SMA Negeri 2 Bandung, yaitu:

Daftar kepala sekolah SMA Negeri 2 Bandung[3]
No. Nama Mulai
menjabat
Selesai
menjabat
1. Thio Anio 1949 1951
2. H. Djusar 1951 1952
3. M. Entoem 1952 1965
4. Drs. Singgih Wiraharja 1965 1965
5. Drs. Ibnu Hadi (PYMT) 1965 1965
6. Drs. Sabar Bratakoesoemah 1965 1966
7. Drs. Nana Kusnadi 1966 1966
8. Drs. Ibnu Hadi (PYMT pada 1966-1968) 1966 1974
9. Drs. Ahmad Hamid 1974 1982
10. Drs. Dono Yusuf 1982 1987
11. Drs. E. Mulyadi 1987 1992
12. Drs. Ihot Muslihat 1992 1994
13. H. Ena Sumpena, BA. 1994 1999
14. Drs. Ruhaedi W. 1999 2003
15. Dra. Hj. Hasmiati (PLT) 2003 2004
16. Drs. H. Encang Iskandar, M.Pd. 2004 2008
17. H. Teddy Hidayat, S.Pd, M.M.Pd. 2008 2013
18. Dr. Hj. Sundari, M.Pd. 2013 2016
19. Drs. Deddy Chrisdiarto

2016

2018

20. Yanyan Supriatna R.S., S. Pd 2018 Sekarang

Akreditasi sunting

Berdasarkan penilaian Badan Akreditasi Nasional Sekolah dan Madrasah (BAN-SM) pada tanggal 21 Desember 2013, SMA Negeri 2 Bandung meraih peringkat akreditasi A (sangat baik) dengan nilai akreditasi sebesar 97,50,[1] meningkat dari penilaian sebelumnya pada tanggal 3 November 2008 sebesar 94,44.

Sister school sunting

Dalam upaya meningkatkan mutu pembelajaran dan manajemen sekolah, SMA Negeri 2 Bandung telah mengadakan kerja sama antar sekolah, baik di dalam maupun di luar negeri, yang dituangkan dalam bentuk perjanjian sister school. Sekolah-sekolah tersebut antara lain:

Fasilitas sekolah sunting

SMA Negeri 2 Bandung memiliki luas tanah kurang lebih seluas 2,1 hektare dan merupakan sekolah terluas di kota Bandung. 60% dari luas tanah ini merupakan Ruang Terbuka Hijau. Dengan luas tersebut, SMA Negeri 2 Bandung menyediakan fasilitas-fasilitas yang menunjang kegiatan belajar mengajar, antara lain:

Fasilitas Sekolah Berwawasan Lingkungan

  • Green House
  • Empat keran air siap minum (KASIM)
  • Taman sekolah, dilengkapi biopori
  • Sumur resapan
  • Area tanaman siswa dan tanaman obat
  • Area daur ulang dan pengolahan kompos
  • Area Taman
  • Taman Bahagia

Fasilitas Olahraga dan Kesehatan

Laboratorium

  • Laboratorium Bahasa
  • Laboratorium Biologi
  • Laboratorium Fisika
  • Laboratorium Kimia
  • Laboratorium Matematika
  • Laboratorium IPS
  • Laboratorium Komputer

Ciri khas sunting

 
SMA Negeri 2 Bandung dengan pohon karetnya.

SMA Negeri 2 Bandung memiliki sebuah pohon karet yang sangat besar dan menjulang tinggi. Pohon karet ini merupakan peninggalan dari zaman kolonisasi pemerintah Belanda, dibuktikan dari kesaksian alumni angkatan awal yang telah mengakui keberadaan pohon karet ini. Ukurannya yang besar bahkan membuatnya terlihat dari kampus Institut Teknologi Bandung hingga Jembatan Pasupati.

Hingga kini, pohon karet tersebut merupakan ciri khas dan kebanggaan dari alma mater SMA Negeri 2 Bandung dengan julukan Charets.

Organisasi siswa sunting

Organisasi Siswa Intra Sekolah sunting

Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) di SMA Negeri 2 Bandung merupakan satu dari dua organisasi kesiswaan resmi di SMA Negeri 2 Bandung, selain Majelis Perwakilan Kelas. Organisasi ini diurus dan dikelola oleh para siswa yang terpilih menjadi pengurus OSIS. Di SMA Negeri 2 Bandung, OSIS dibimbing oleh Majelis Bimbingan Organisasi (MBO), yang dipimpin langsung oleh Kepala SMA Negeri 2 Bandung bersama Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan.

Seluruh siswa SMA Negeri 2 Bandung memiliki hak untuk menjadi pengurus OSIS, dengan mengikuti tahapan seleksi yang disebut dengan Pemilihan OSIS Dua (POD). Selanjutnya, para pengurus OSIS tersebut melaksanakan program kerja yang telah disusun, dengan memperhatikan usulan dan arahan dari MBO serta Majelis Perwakilan Kelas.

Musyawarah Perwakilan Kelas sunting

Musyawarah Perwakilan Kelas (MPK) adalah lembaga legislatif siswa yang juga mengawasi OSIS yang anggotanya berkedudukan sejajar dengan Ketua OSIS. MPK berfungsi sebagai aspirator dari seluruh warga SMA Negeri 2 Bandung, evaluator kerja dan kinerja OSIS dalam satu periode, dan planner untuk merencanakan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga serta program kerja OSIS dan MPK sendiri selama satu periode.

Seperti halnya pengurus OSIS, seluruh siswa SMA Negeri 2 Bandung berhak untuk menjadi pengurus MPK dengan mengikuti tahapan seleksi yang disebut dengan Pemilihan MPK Dua (PMD).

Dalam komunikasi sehari-hari, MPK sering disebutkan bersamaan dengan OSIS dengan sebutan OSIS-MPK.

Kegiatan ekstrakurikuler sunting

Kegiatan ekstrakurikuler di SMA Negeri 2 Bandung dilaksanakan di bawah MBO dan OSIS, dan ditetapkan setiap tahunnya berdasarkan Surat Keputusan Kepala SMA Negeri 2 Bandung. Kegiatan ekstrakurikuler yang saat ini dilaksanakan adalah:

Kerohanian
  • Keluarga Remaja Masjid Al-Ikhlash
  • ANTS.COM (Artificer and Trusted Soldier Community)
Bela Negara
Prestasi Akademik
Prestasi Seni (tergabung dalam Rumah Seni 2)
Ekstrakurikuler
Lingkungan Hidup
  • Green Charets Community
Kewirausahaan
Kesehatan
Sastra dan Budaya
Teknologi Informasi dan Komunikasi
  • Student IT Community (SITCOM)
Komunikasi Bahasa

Kunjungan Studi sunting

Sebagai sekolah model, SMA Negeri 2 Bandung sering mendapat kunjungan studi dari berbagai sekolah, baik dari dalam maupun luar negeri, di antaranya:

Alumni sunting

Beberapa alumni yang cukup ternama dari SMA Negeri 2 Bandung antara lain:

Galeri sunting

Pranala luar sunting

Referensi sunting

  1. ^ a b "Akreditasi SMA Negeri 2 Bandung". Badan Akreditasi Nasional Sekolah dan Madrasah (BAN-SM). 2013-12-21. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-02-14. Diakses tanggal 2014-02-15. 
  2. ^ a b c "Profil SMA Negeri 2 Bandung". Pendataan Online Pendidikan Menengah, Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2013-05-26. 
  3. ^ a b "Profil Kepala SMA Negeri 2 Bandung". Diakses tanggal 2013-06-06. [pranala nonaktif permanen]
  4. ^ "Susunan Pengurus Komite Sekolah SMA Negeri 2 Bandung". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-09-24. Diakses tanggal 2013-06-05. 
  5. ^ Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. "Pencarian DAPODIKMEN Jenjang: SMA, Provinsi: Prop. Jawa Barat, Kabupaten: Kota Bandung". Diakses tanggal 15-01-2014.  [pranala nonaktif permanen]