Dewi Lestari

Penulis, penyanyi, dan pengarang lagu asal Indonesia

Dewi Lestari Simangunsong atau akrab dipanggil Dee (lahir 20 Januari 1976) adalah seorang penulis dan penyanyi-penulis lagu asal Indonesia. Dee pertama kali dikenal masyarakat sebagai anggota trio vokal Rida Sita Dewi. Ia merupakan alumnus SMA Negeri 2 Bandung dan alumnus jurusan Ilmu Hubungan Internasional, Universitas Parahyangan. Sejak menerbitkan novel Supernova yang populer pada tahun 2001, ia dikenal oleh masyarakat luas sebagai seorang novelis.

Dewi Lestari
Dewi Lestari di Ubud Writers and Readers Festival 2010
LahirDewi Lestari Simangunsong
20 Januari 1976 (umur 49)
Bandung, Indonesia
KebangsaanIndonesia
Pendidikanhubungan internasional
AlmamaterUniversitas Parahyangan
Pekerjaan
Tahun aktif1994–sekarang
Suami/istri
(m. 2003; c. 2008)

(m. 2008; meninggal 2022)
Anak2
KerabatKey Mangunsong (kakak)
Imelda Rosalin (kakak)
Arina Ephipania (adik)
Sharena (adik ipar)
Ryan Delon (adik ipar)
Hiroaki Kato (adik ipar)
Karier musik
Genre
Instrumenvokal
Label
Artis terkaitRida Sita Dewi
Iwa K
Mantan anggotaRida Sita Dewi
Writing career
Nama penaDee
BahasaIndonesia
PeriodeAngkatan Reformasi (2001–sekarang)
Genrenovel, lagu
Subjekspiritualitas, syamanisme, dll
GerakanSastra wangi
Karya terkenalSupernova
Penghargaan terkenal5 Besar Kusala Sastra Khatulistiwa (2001), dll
Situs webdeelestari.com/id/
Tanda tangan
IMDB: nm5225445 Facebook: 100044484247516 X: deelestari Instagram: deelestari Spotify: 0lBU1aJnXt1l4hL5wh4Kqy iTunes: 120513244 Last fm: Dewi+Lestari Musicbrainz: 0c803ef5-5091-42cc-9e1f-ecabeb13e9db Allmusic: mn0002028189 Modifica els identificadors a Wikidata

Biografi

sunting

Dee lahir sebagai anak keempat dari lima bersaudara dari pasangan Yohan Simangunsong (alm) dan Tiurlan br Siagian (alm). Sepertinya, darah seni mengalir turun-menurun kepada seluruh anggota keluarga ini. Setidaknya, tiga saudara perempuan Dee juga aktif di bidang seni, meskipun tidak sama-sama menjadi penulis. Kakak perempuan pertamanya, Key Mangunsong adalah seorang sutradara dan penulis skenario. Kakak perempuan keduanya, Imelda Rosalin adalah seorang pianis dan penyanyi jazz. Adik perempuannya, Arina Ephipania adalah seorang penyanyi dan merupakan vokalis grup musik Mocca.

Pendidikan

sunting

Berikut adalah daftar riwayat pendidikan Dee Lestari.

  1. SDN Banjarsari III Bandung.
  2. SMPN 2 Bandung.
  3. SMAN 2 Bandung.
  4. Sarjana Ilmu Politik dari FISIP Universitas Parahyangan Bandung, jurusan Hubungan Internasional.

Karier Menyanyi

sunting

Sejak kecil Dee telah akrab dengan musik. Ayahnya adalah seorang anggota TNI yang belajar piano secara otodidak. Sebelum bergabung dengan Rida Sita Dewi (RSD), Dee pernah menjadi backing vocal untuk Iwa K, Java Jive dan Chrisye. Sekitar bulan Mei 1994, ia bersama Rida Farida dan Indah Sita Nursanti membentuk trio Rida Sita Dewi (RSD) atas prakarsa Ajie Soetama dan Adi Adrian.

Trio RSD meluncurkan album perdana, Antara Kita pada tahun 1995 yang kemudian dilanjutkan dengan album Bertiga (1997). RSD kemudian berkibar di bawah bendera Sony Music Indonesia dan merilis album Satu (1999) dengan nomor andalan antara lain, "Kepadamu" dan "Tak Perlu Memiliki". Menjelang akhir tahun 2002, RSD mengemas lagu-lagu terbaiknya ke dalam album The Best of Rida Sita Dewi dengan tambahan dua lagu baru, yakni "Ketika Kau Jauh" ciptaan Stephan Santoso/Inno Daon dan "Terlambat Bertemu", karya pentolan Kahitna, Yovie Widianto. Pada tahun 2006, Dee meluncurkan album berbahasa Inggris berjudul Out Of Shell. Kemudian, tahun 2008 ia meluncurkan album RectoVerso. Album ini mengundang Arina Mocca berduet di lagu "Aku Ada" dan berduet di lagu "Peluk" dengan Aqi Alexa. Hits besarnya adalah "Malaikat Juga Tahu". Di album ini juga Dee merilis ulang lagu milik Marcell Siahan berjudul "Firasat".

Karier Menulis

sunting

Sebelum Supernova keluar, tak banyak orang yang tahu kalau Dee telah sering menulis. Tulisan Dee pernah dimuat di beberapa media. Salah satu cerpennya berjudul "Sikat Gigi" pernah dimuat di buletin seni terbitan Bandung, Jendela Newsletter, sebuah media berbasis budaya yang independen dan berskala kecil untuk kalangan sendiri. Tahun 1993, ia mengirim tulisan berjudul "Ekspresi" ke Majalah Gadis yang saat itu sedang mengadakan lomba menulis. Lalu, ia berhasil mendapat hadiah juara pertama. Tiga tahun berikutnya, ia menulis cerita bersambung berjudul "Rico the Coro" yang dimuat di Majalah Mode. Bahkan, ketika masih menjadi siswa SMU 2 Bandung, ia pernah menulis sendiri 15 karangan untuk buletin sekolah.

Novel pertamanya yang sensasional, Supernova 1: Kesatria, Putri, & Bintang Jatuh, dirilis pada 16 Februari 2001. Novel yang laku 12.000 eksemplar dalam tempo 35 hari dan terjual sampai kurang lebih 75.000 eksemplar ini banyak menggunakan istilah sains dan merupakan cerita cinta. Bulan Maret 2002, Dee meluncurkan Supernova Satu edisi bahasa Inggris untuk menembus pasar internasional dengan menggaet Harry Aveling (60), ahli dalam urusan menerjemahkan karya sastra Indonesia ke bahasa Inggris.

Supernova pernah masuk nominasi Khatulistiwa Literary Award (KLA) yang digelar QB World Books. Ia bersaing dengan para sastrawan kenamaan seperti Goenawan Muhammad, Danarto (Setangkai Melati di Sayap Jibril), Dorothea Rosa Herliany (Kill the Radio), Sutardji Calzoum Bachri (Hujan Menulis Ayam), dan Hamsad Rangkuti (Sampah Bulan Desember).

Sukses dengan novel pertamanya, Dee meluncurkan seri kedua, yaitu Supernova 2: Akar pada 16 Oktober 2002. Novel ini sempat mengundang kontroversi karena dianggap melecehkan umat Hindu. Umat Hindu menolak pencantuman lambang Omkara/Aum yang merupakan aksara suci Brahman Tuhan Maha Esa dalam Hindu sebagai kover buku. Akhirnya, disepakati bahwa lambang Omkara tidak akan muncul lagi pada cetakan ke-2 dan seterusnya.

Pada bulan Januari 2005, Dee merilis novel ketiga dari seri Supernova, yaitu Supernova 3: Petir. Kisah di novel ini masih terkait dengan dua novel sebelumnya. Hanya saja, ia memasukkan 4 tokoh baru dalam Petir. Salah satunya adalah Elektra, tokoh sentral yang ada di novel tersebut.

Lama tidak menghasilkan karya, pada bulan Agustus 2008, Dee merilis novel terbaru, yaitu Rectoverso yang merupakan paduan fiksi dan musik. Tema yang diusung adalah Sentuh Hati dari Dua Sisi. Recto Verso merupakan istilah untuk dua citra yang seolah terpisah tetapi sesungguhnya satu kesatuan dan saling melengkapi. Buku Rectoverso terdiri dari 11 fiksi dan 11 lagu yang saling berhubungan. Tajuk dari buku ini adalah Dengar Fiksinya, Baca Musiknya. Laman khusus mengenai ulasan buku Rectoverso ada di www.dee-rectoverso.com[pranala nonaktif permanen]

Pada Agustus 2009, Dee menerbitkan novel Perahu Kertas. Tahun 2012, Dee kembali mengeluarkan novel keempat seri Supernova yang berjudul Supernova 4: Partikel dengan tokoh utama Zarah.

Oktober 2014, Dee menerbitkan novel lanjutan novel seri Supernova yang berjudul Supernova 5: Gelombang dengan tokoh utama Alfa.

Pada tanggal 26 Februari 2016, seri terakhir Supernova dengan judul Supernova 6: Inteligensi Embun Pagi (IEP) telah beredar di toko buku di Indonesia. Sebelumnya, Dee menjual novel dengan sistem pre order bertandatangan yang dilangsungkan selama 19 hari. Akibatnya, ia harus menandatangani ribuan buku IEP pesanan pembaca setia yang biasa disebut Addeection.

Kehidupan Pribadi

sunting

Dee menikah dengan penyanyi R&B, Marcell Siahaan pada 12 September 2003. Melalui pernikahan tersebut, pasangan ini dikaruniai seorang anak laki-laki yang diberi nama Keenan Avalokita Kirana (lahir 5 Agustus 2004). Pernikahan ini berakhir setelah Dee menggugat cerai Marcell di Pengadilan Negeri Bale Bandung pada 27 Juni 2008.[1] Dee kemudian menikahi seorang pakar penyembuhan holistik, Reza Gunawan pada 11 November 2008 di Sydney dan dikarunai anak kedua yang bernama Atisha Prajna Tiara. Pada 6 September 2022, Reza meninggal karena penyakit stroke.[2][3]

Karya Tulis

sunting

Seri Supernova

sunting

Buku Terkait

sunting
  • Kepingan Supernova (2014)

Seri Rapijali

sunting
  • Rapijali 1: Mencari (2021)
  • Rapijali 2: Menjadi (2021)
  • Rapijali 3: Kembali (2021)

Novel Nonserial

sunting

Kumpulan Cerpen

sunting

Non Fiksi

sunting
  • Di Balik Tirai Aroma Karsa (2019)
  • Rantai Tak Putus (2020)

Diskografi

sunting

Album Studio

sunting

Album Jalur Suara

sunting
  • Rapijali: Book Soundtrack (2021)

Single

sunting
Sebagai Penyanyi Utama
Judul Tahun Album
"Dongeng Secangkir Kopi" 2015 Singel non-album
"Berduka" 2022
"Kejar Mimpimu"
Sebagai Penyanyi yang Ditampilkan
Judul Tahun Album
"Bebas"
(Iwa K menampilkan Dewi Lestari & Sita Nursanti)
1994 Topeng
"Penantian"
(Iwa K menampilkan Dewi Lestari & Sita Nursanti)

Filmografi

sunting
Tahun Judul Dikreditkan sebagai Catatan
Penulis
2012 Perahu Kertas Cerita dan skenario Juga sebagai aktris
Perahu Kertas 2 Cerita dan skenario
2013 Rectoverso: Cinta yang Tak Terucap Cerita
Madre Cerita
2014 Supernova: Ksatria, Putri, & Bintang Jatuh Cerita
2015 Filosofi Kopi the Movie Cerita
2017 Filosofi Kopi the Movie 2: Ben & Jody Cerita

Prestasi dan Pengakuan

sunting

Bidang Literasi

sunting

Penghargaan dan Nominasi

sunting
Penghargaan Tahun Kategori Karya yang dinominasikan Hasil Ref.
Anugerah Musik Indonesia 2006 Karya Produksi Lagu Berlirik Inggris Terbaik "Out of Shell" Nominasi [6]
2009 Artis Solo Wanita Pop Terbaik "Malaikat Juga Tahu" – (OST. Rectoverso: Cinta yang Tak Terucap) Nominasi [7]
2015 Pencipta Lagu Pop Terbaik "Seperti Kemarin" (bersama Ariel Noah) Ditampilkan oleh Noah Nominasi [8]
2016 "Kali Kedua" Ditampilkan oleh Raisa Nominasi [9]
2023 "Nyaman Tak Cukup" Ditampilkan oleh Raisa Nominasi [10]

Referensi

sunting
  1. ^ Rachmawati, Yunita (9 Juli 2008). "Dewi Lestari Gugat Cerai Marcell". KapanLagi.com. Diakses tanggal 27 Juni 2023.
  2. ^ Febriani, Prih Pawestri (6 September 2022). "Reza Gunawan Suami Dee Lestari Meninggal Dunia". detikcom. Diakses tanggal 6 September 2022.
  3. ^ Mario, Vincentius (6 September 2022). Kistyarini (ed.). "Reza Gunawan Meninggal Dunia Setelah Alami Stroke". Kompas.com. Diakses tanggal 6 September 2022.
  4. ^ Press Release Peraih Anugerah Pembaca Indonesia 2015[pranala nonaktif permanen]
  5. ^ "Dee Lestari Obati Rindu Pembaca Lewat Kepingan Supernova". Liputan6. 27 April 2017. Diakses tanggal 10 mei 2025.
  6. ^ "10th AMI AWARDS (2006)". Anugerah Musik Indonesia.
  7. ^ "12th AMI AWARDS (2009)". Anugerah Musik Indonesia.
  8. ^ "18th AMI AWARDS (2015)". Anugerah Musik Indonesia.
  9. ^ "19th AMI AWARDS (2016)". Anugerah Musik Indonesia.
  10. ^ Choirul Anwar, Ilham (27 September 2023). "Daftar Nominasi AMI Awards 2023 dan Jadwal Pengumuman Pemenang". Tirto.id. Diakses tanggal 9 November 2023.

Pranala Luar

sunting