Korepiskopos (Yunani: χωρεπίσκοπος) atau korepiskopus (bahasa Latin: chorepiscopus) adalah jabatan rohaniwan Kristen di bawah uskup. Istilah korepiskopos adalah gabungan dua kata Yunani, χώρα (kṓra) yang berarti "desa", dan ἐπίσκοπος (epískopos) yang berarti "penilik". Di sejumlah Gereja Timur, korepiskopos adalah sebutan lain untuk arkipresbiter, yakni jabatan kehormatan bagi seorang presbiter, tidak ada hubungannya dengan jabatan uskup.

Sejarah sunting

Kata 'korepiskopos' pertama kali disebut oleh Eusebius pada abad ke-2. Pada mulanya korepiskopos tampaknya melaksanakan seluruh fungsi episkopal di distrik-distrik pedesaan, tetapi mulai paruh ke-2 dari abad ke-3 mereka tunduk kepada uskup-uskup kota atau metropolitan. Sinode Ancyra (314) secara khusus melarang mereka untuk menahbiskan diakon atau imam. Sinode Sardica (343) memutuskan untuk tidak perlu menahbiskan seorang korepiskopos untuk tempat di mana penempatan seorang imam sudah terasa memadai, dan oleh karena itu jabatan korepiskopos umumnya lenyap dalam Gereja Byzantium. Dalam Gereja Barat mereka ditempatkan sebagai uskup auksilier (uskup bantu), yakni seorang pimpinan tanpa wilayah tetap atau tahta keuskupan sendiri. Jabatan ini umumnya lenyap dan digantikan oleh para Diakon Agung untuk melayani subdivisi-subdivisi dalam suatu keuskupan.