Tertidurnya Bunda Maria

(Dialihkan dari Dormisi Bunda Allah)

Tertidurnya Bunda Maria (bahasa Yunani: Κοίμησις Θεοτόκου, Koímēsis Theotokou yang sering kali diinggriskan menjadi Kimisis, Slavonic: Успение Пресвятыя Богородицы, Uspenie Presvetia Bogoroditsi) adalah sebuah perayaan besar dari Gereja-gereja Ortodoks Timur, Ortodoks Oriental dan Katolik Timur yang memperingati "tertidurnya" atau kematian Maria sang Theotokos ("Bunda Allah", secara harfiah diterjemahkan menjadi Penyemat Allah), dan kebangkitan ragawinya sebelum naik ke surga. Ini dirayakan pada 15 Agustus (28 Agustus bagi orang-orang yang mengikut Kalender Julian) sebagai Perayaan Dormisi Bunda Allah. Gereja Apostolik Armenia merayakan Dormisi pada tanggal yang tak menentu, tetapi biasanya jatuh pada hari Minggu terdekat dari tanggal 15 Agustus.

Tertidurnya Bunda Maria
Ikon Dormisi karya El Greco, abad ke-16 (Katedral Dormisi, Ermoupolis).
Dirayakan olehKekristenan Timur
Tanggal15 Agustus
Frekuensitahunan

Penggunaan istilah dormisi atau tidur merupakan bentuk keyakinan bahwa sang Theotokos wafat pada dengan penuh kedamaian dan tanpa kesakitan maupun penderitaan. Keyakinan tersebut memang tidak tercantum dalam kitab suci, tetapi tradisi umat Kekristenan Timur meyakini hal tersebut benar adanya dan sungguh terjadi.

Puasa Dormisi

sunting

Perayaan Tertidurnya sang Theotokos didahului oleh masa dua pekan berpuasa, yang disebut sebagai masa puasa Dormisi. Dengan demikian umat Kristen Ortodoks dan Kristen Katolik dengan Ritus Timur (kalendar lama) menjalankan puasa dari tanggal 1 Agustus hingga tanggal 14 Agustus. Pada masa puasa ini, gereja-gereja biasanya mengadakan peribadatan seperti peribadatan pada saat masa Puasa Besar. Selain itu pada hari pertama masa puasa Dormisi yaitu tanggal 1 Agustus, biasanya diadakan Prosesi Salib Pemberi Kehidupan. Hari ini juga diperingati sebagai salah satu dari tiga hari raya Sang Juru Selamat pada bulan Agustus dengan dua perayaan lainnya, yakni Hari Raya Sang Juru Selamat Yang Mahakasih dan Hari Raya Bunda Allah Yang Mahakudus.[1]

Referensi

sunting

Lihat pula

sunting

Bacaan tambahan

sunting

Pranala luar

sunting