Bahasa Frisia Saterland

bagian dari rumpun bahasa Indo-Eropa

Bahasa Frisia Saterland, juga disebut sebagai Frisia Sater, Saterfrisia, atau Saterlandik (Seeltersk atau Seelterfräiske), adalah satu-satunya dialek dari bahasa Frisia Timur yang masih ada. Penutur bahasa ini sekitar 2.000 jiwa pada tahun 2015. Saterland merupakan bahasa resmi terkecil yang diakui oleh Pemerintah Federal Jerman.

Bahasa Frisia Saterland
Seeltersk
Seelterfräiske
Dituturkan diJerman
WilayahSaterland, Niedersachsen
EtnisFrisia Saterland
Penutur
2.000 jiwa (2015)[1]
Perincian data penutur

Jumlah penutur beserta (jika ada) metode pengambilan, jenis, tanggal, dan tempat.[2]

  • 1.000
Latin
Status resmi
Diakui sebagai
bahasa minoritas di
Jerman
Diatur olehSeelter Buund Saterland/Seelterlound
(tidak resmi)
Kode bahasa
ISO 639-3stq
Glottologsate1242[3]
Linguasfer52-ACA-ca[4]
IETFstq
ELPSaterfriesisch
Status pemertahanan
Terancam

CRSingkatan dari Critically endangered (Terancam Kritis)
SESingkatan dari Severely endangered (Terancam berat)
DESingkatan dari Devinitely endangered (Terancam)
VUSingkatan dari Vulnerable (Rentan)
Aman

NESingkatan dari Not Endangered (Tidak terancam)
ICHEL Red Book: Severely Endangered
Frisia Saterland diklasifikasikan sebagai bahasa terancam berat (SE) pada Atlas Bahasa-Bahasa di Dunia yang Terancam Kepunahan
C10
Kategori 10
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa telah punah (Extinct)
C9
Kategori 9
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa sudah ditinggalkan dan hanya segelintir yang menuturkannya (Dormant)
C8b
Kategori 8b
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa hampir punah (Nearly extinct)
C8a
Kategori 8a
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa sangat sedikit dituturkan dan terancam berat untuk punah (Moribund)
C7
Kategori 7
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa mulai mengalami penurunan ataupun penutur mulai berpindah menggunakan bahasa lain (Shifting)
C6b
Kategori 6b
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa mulai terancam (Threatened)
C6a
Kategori 6a
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa masih cukup banyak dituturkan (Vigorous)
C5
Kategori 5
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa mengalami pertumbuhan populasi penutur (Developing)
C4
Kategori 4
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa digunakan dalam institusi pendidikan (Educational)
C3
Kategori 3
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa digunakan cukup luas (Wider Communication)
C2
Kategori 2
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa yang digunakan di berbagai wilayah (Provincial)
C1
Kategori 1
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa nasional maupun bahasa resmi dari suatu negara (National)
C0
Kategori 0
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa merupakan bahasa pengantar internasional ataupun bahasa yang digunakan pada kancah antar bangsa (International)
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
0
EGIDS SIL EthnologueC7 Shifting
Bahasa Frisia Saterland dikategorikan sebagai C7 Shifting menurut SIL Ethnologue, artinya sebagian atau kebanyakan penutur mulai beralih menuturkan bahasa lain dalam kesehariannya atau bahasa ini telah tergeser oleh bahasa besar lainnya
Referensi: [5][6][7]
Lokasi penuturan
Letak penyebaran bahasa Frisia sekarang di Eropa:
  Frisia Saterland
Peta
Peta
Perkiraan persebaran penuturan bahasa ini.
Koordinat: 53°1′52″N 7°43′23″E / 53.03111°N 7.72306°E / 53.03111; 7.72306 Sunting ini di Wikidata
Artikel ini mengandung simbol fonetik IPA. Tanpa bantuan render yang baik, Anda akan melihat tanda tanya, kotak, atau simbol lain, bukan karakter Unicode. Untuk pengenalan mengenai simbol IPA, lihat Bantuan:IPA.
 Portal Bahasa
L • B • PW   
Sunting kotak info  Lihat butir Wikidata  Info templat

Penutur

sunting
 
Tanda dwibahasa, dengan baris kedua menunjukkan nama tempat dalam bahasa Frisia Saterland.

Saat ini, perkiraan jumlah penutur Frisia Saterland hanya tinggal sedikit. Bahasa ini dituturkan oleh sekitar 2.250 orang, dari total populasi di Saterland sekitar 10.000; diperkirakan 2.000 orang (di antaranya, sedikit kurang dari setengahnya adalah penutur bahasa ibu) berbicara bahasa dengan fasih.[8] Sebagian besar penutur ibu berasal dari generasi yang lebih tua, dengan demikian merupakan bahasa yang terancam punah, tetapi mungkin tidak lagi sekarat, karena beberapa laporan menunjukkan bahwa jumlah penutur meningkat di kalangan generasi muda, beberapa di antaranya mengajarkan bahasa ini ke anak-anak mereka.

Dialek

sunting

Ada tiga dialek yang sepenuhnya dapat dipahami, sesuai dengan tiga desa utama kotamadya Saterland: Ramsloh (Saterlandik: Roomelse), Scharrel (Schäddel), dan Strücklingen (Strukelje). Dialek Ramsloh sering diakui sebagai bentuk baku, sehingga sebagian jumlah kosakata dan tata bahasa Saterland mengacu pada dialek ini.

Status

sunting

Pemerintah Federal Jerman belum memberikan komitmen berupa dana dan bantuan yang cukup untuk melestarikan bahasa Frisia Saterland. Oleh karena itu, sebagian besar upaya untuk melestarikan bahasa ini dilakukan oleh Seelter Buund (berarti "Aliansi Saterland"). Bersama dengan bahasa Frisia Utara dan lima bahasa lainnya, Saterland disebutkan dalam Bagian III Piagam Eropa untuk Bahasa Regional atau Minoritas yang didaftarkan oleh Jerman pada tahun 1998. Sejak tahun 1800, Saterland semakin diteliti oleh banyak ahli bahasa. Marron Curtis Fort membantu melestarikan bahasa dan menghidupkan kembali minat di antara penutur dalam mentransmisikannya ke generasi berikutnya.[9] Selama abad terakhir, kesusastraan bahasa ini semakin berkembang. Bagian Perjanjian Baru dari Alkitab juga diterjemahkan ke dalam bahasa ini oleh Fort yang juga seorang pemeluk Kekristenan.[10]

Fonologi

sunting

Fonologi bahasa Frisia Saterland dianggap sangat konservatif secara linguistik, karena bersama dengan dialek Frisia Timur lainnya yang telah punah, sangat mirip dengan bahasa Frisia Kuno.[11] The following tables are based on studies by Marron C. Fort.[12]

 
Bagan monoftong Frisia Saterland, dari Peters (2017)
 
Bagan diftong Frisia Saterland, dari Peters (2017)

Monoftong

sunting

Konsonan /r/ sering dilafalkan sebagai vokal [ɐ̯ ~ ɐ] dalam koda suku kata tergantung pada strukturnya.

Vokal pendek:

Grafem Fonem Contoh
a /a/ fat (gemuk)
ä /ɛ/ Sät (sebentar)
e /ə/ ze (mereka)
i /ɪ/ Lid (lengan)
o /ɔ/ Dot (balita)
ö /œ/ bölkje (teriak)
u /ʊ/ Buk (buku)
ü /ʏ/ Djüpte (kedalaman)

Vokal semi-panjang:

Grafem Fonem Contoh
ie /iˑ/ Piene (nyeri)
uu /uˑ/ kuut (pendek)

Vokal panjang:

Grafem Fonem Contoh
aa /aː/ Paad (jalur)
ää /ɛː/ tään (tipis)
ee /eː/ Dee (adonan)
íe /iː/ Wíek (pekan)
oa /ɔː/ doalje (tenang)
oo /oː/ Roop (tali)
öö /øː/ röögje (hujan)
öä /œː/ Göäte (selokan)
üü /yː/ Düwel (setan)
úu /uː/ Múus (tikus)

Diftong

sunting
Grafem Fonem Contoh
ai /aːi/ Bail (jaminan)
au /aːu/ Dau (embun)
ääu /ɛːu/ sääuwen (pribadi)
äi /ɛɪ/ wäit (basah)
äu /ɛu/ häuw (pukul, dorong)
eeu /eːu/ skeeuw (condong)
ieu /iˑu/ Grieuw (keuntungan)
íeu /iːu/ íeuwen (genap, datar)
iu /ɪu/ Kiuwe (dagu)
oai /ɔːɪ/ toai (keras)
oi /ɔy/ floitje (salur)
ooi /oːɪ/ swooije (ayun)
ou /oːu/ Bloud (darah)
öi /œːi/ Böije (hembusan)
uui /uːɪ/ truuije (ancam)
üüi /yːi/ Sküüi (saus)

Konsonan

sunting
Labial Alveolar Dorsal Glotal
Plosif nirsuara p t k
bersuara b d ɡ
Frikatif nirsuara f s x h
bersuara v z ɣ
Nasal m n ŋ
Getar r
Aproksiman (w) l j

Hari ini, plosif bersuara dalam koda suku kata biasanya biasanya dilafalkan penuh. Penutur generasi tua dan beberapa lainnya mungkin menggunakan koda bersuara tidak penuh.

Plosif

sunting
Grafem Fonem Contoh Catatan
p /p/ Pik (lempar)
t /t/ Toom (kekang)
k /k/ koold (dingin)
b /b/ Babe (ayah) Kadang-kadang disuarakan dalam suku kata koda
d /d/ Dai (hari) Dapat disuarakan dalam koda suku kata oleh penutur generasi tua
g /ɡ/ Gäize (angsa leher pendek) Sebuah realisasi yang khusus digunakan oleh penutur generasi muda, bukan [ɣ].

Frikatif

sunting
Grafem Fonem Contoh Catatan
g /ɣ, x/ Gäize (angsa leher pendek), Ploug (bajak) Frikatif velar bersuara, tidak bersuara dalam koda suku kata dan sebelum konsonan tak bersuara. Penutur yang lebih muda menunjukkan kecenderungan untuk menggunakan plosif [ɡ], bukan [ɣ], seperti dalam bahasa Jerman, tetapi perkembangan itu belum dilaporkan di sebagian besar penelitian.
f /f, v/ Fjúur (api) Diwujudkan dengan akhiran: ljoof - ljowe (sayang - cinta)
w /v/ Woater (air) Biasanya frikatif labial-dental bersuara seperti dalam bahasa Jerman, namun setelah u diwujudkan sebagai semi-vokal bilabial [w] (lihat bawah).
v /v, f/ iek skräive (saya teriak) Terwujud tanpa suara sebelum konsonan nirrsuara: du skräifst (kau teriak)
s /s, z/ säike (cari), zuuzje (keluh) Dilafalkan [z] di awal suku kata tidak biasa untuk dialek Frisia dan juga jarang di Saterlandia. Tidak ada pasangan minimal s - z yang diketahui, sehingga /z/ mungkin bukan fonem. Penutur generasi muda cenderung menggunakan [ʃ], untuk kombinasi /s/ + konsonan lain: dalam fräisk (bahasa Frisia), bukan [frɛɪsk] tetapi [fʀɛɪʃk]. Namun, perkembangan itu belum dilaporkan di sebagian besar penelitian.
ch /x/ truch (melalui) Hanya dalam suku kata inti dan koda.
h /h/ hoopje (harap) Hanya di awal.

Konsonan lain

sunting
Grafem Fonem Contoh Catatan
m /m/ Moud (keberanian)
n /n/ näi (baru)
ng /ŋ/ sjunge (menyanyi)
j /j/ Jader (ambing)
l /l/ Lound (tanah)
r /r/, [r, ʀ, ɐ̯, ɐ] Roage (gandum hitam) Secara tradisional, alveolar [r] yang digulung atau sederhana di awal dan di antara vokal. Setelah vokal atau dalam koda, menjadi [ɐ]. Penutur generasi muda cenderung menggunakan uvular [ʀ] sebagai gantinya. Namun, perkembangan itu, belum dilaporkan di sebagian besar penelitian.
w /v/, [w] Kiuwe (chin) Diwujudkan sebagai semivokal bilabial hanya setelah u.

Morfologi

sunting

Kata ganti orang

sunting

Kata ganti subjek Frisia Saterland adalah sebagai berikut:[13]

  tunggal jamak
orang pertama iek wie
orang kedua du jie
orang ketiga maskulin hie, er jo, ze
feminin ju, ze
netral dät, et, t

Angka 1-10 dalam bahasa Frisia Saterland adalah sebagai berikut:[14]

Frisia Saterland Terjemahan
aan (m.)

een (f., n.)

satu
twäin (m.)

two (f., n.)

dua
träi (m.)

trjo (f., n.)

tiga
fjauer empat
fieuw lima
säks enam
sogen tujuh
oachte delapan
njúgen sembilan
tjoon sepuluh

Angka satu sampai tiga dalam bahasa Saterland bervariasi dalam bentuk berdasarkan gender dari kata benda yang digunakannya.[14] Dalam tabel, "m." berarti maskulin, "f." berarti feminin, dan "n." berarti netral.

Sebagai perbandingan, berikut adalah tabel dengan angka 1-10 dalam bahasa Jermanik Barat lainnya:

Frisia Saterland Sachsen Hilir Jerman Terjemahan
aan (m.)

een (f., n.)

een eins satu
twäin (m.)

two (f., n.)

twee zwei dua
träi (m.)

trjo (f., n.)

dree drei tiga
fjauer veer vier empat
fieuw fief fünf lima
säks söss sechs enam
sogen söben sieben tujuh
oachte acht acht delapan
njúgen negen neun sembilan
tjoon teihn zehn sepuluh

Nordwest-Zeitung, surat kabar harian lokal berbahasa Jerman di Oldenburg, Jerman, sesekali menerbitkan artikel dalam bahasa Frisia Saterland. Artikel-artikel tersebut juga tersedia di halaman Internet surat kabar tersebut, dengan judul Seeltersk.

Pada tahun 2004, stasiun radio lokal Ems-Vechte-Welle menyiarkan program 2 jam dalam bahasa Frisia Saterland dan Sachsen Hilir berjudul Middeeges. Program ini ditayangkan setiap hari Minggu dari pukul 23.00. hingga 01.00. Waktu awal program biasanya disediakan untuk bahasa Frisia Saterland. Program biasanya terdiri dari wawancara tentang isu-isu lokal antara musik. Stasiun dapat disiarkan langsung melalui halaman Internet stasiun.

Upaya pelestarian

sunting

Buku anak-anak dalam bahasa Saterland masih sedikit, dibandingkan dengan buku-buku dalam bahasa Jerman dan bahasa lokal lainnya. Margaretha (Gretchen) Grosser, seorang pensiunan anggota komunitas Saterland, telah menerjemahkan banyak buku anak-anak dari bahasa Jerman ke bahasa Saterland. Daftar lengkap buku dan waktu penerbitannya dapat dilihat di halaman Wikipedia bahasa Jerman berjudul Margaretha Grosser.

Upaya terbaru untuk merevitalisasi Saterlandic termasuk pembuatan aplikasi bernama "Kleine Saterfriesen" (berarti "Frisia Sater Kecil") dalam Google Play. Menurut penjelasan aplikasi, bertujuan untuk membuat bahasa itu menyenangkan untuk dipelajari anak-anak, mengajari mereka kosa kata Saterlandia di banyak bidang yang berbeda (supermarket, pertanian, gereja). Ada 100-500 unduhan aplikasi sejak dirilis pada Desember 2016, menurut statistik di Google Play.

Bahasa tersebut tetap mampu menghasilkan neologisme yang dibuktikan dengan kompetisi selama pandemi Covid-19 untuk membuat kata Saterland untuk masker anti-Covid yang diadakan pada akhir 2020 dan awal 2021,[15] yang mengakibatkan istilah "Sküüldouk" diadopsi dengan masker wajah memiliki kalimat Saterland "Bäte dusse Sküüldouk wädt Seeltersk boald!" ("Di dalam masker ini, menuturkan Frisia Saterland") yang tertulis di atasnya mendapatkan perhatian dari penduduk lokal lainnya.[16]

Lihat pula

sunting

Referensi

sunting

Catatan kaki

sunting
  1. ^ Frisia Saterland at Ethnologue (21st ed., 2018)  
  2. ^ http://www.unesco.org/languages-atlas/en/atlasmap/language-id-346.html; Atlas Bahasa-Bahasa di Dunia yang Terancam Kepunahan; diakses pada: 24 Juni 2018.
  3. ^ Hammarström, Harald; Forkel, Robert; Haspelmath, Martin, ed. (2023). "Ems-Weser Frisian". Glottolog 4.8. Jena, Jerman: Max Planck Institute for the Science of Human History. 
  4. ^ "s" (PDF). The Linguasphere Register. hlm. 252. Diakses tanggal 1 March 2013. 
  5. ^ "UNESCO Interactive Atlas of the World's Languages in Danger" (dalam bahasa bahasa Inggris, Prancis, Spanyol, Rusia, and Tionghoa). UNESCO. 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 April 2022. Diakses tanggal 26 Juni 2011. 
  6. ^ "UNESCO Atlas of the World's Languages in Danger" (PDF) (dalam bahasa Inggris). UNESCO. 2010. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 31 Mei 2022. Diakses tanggal 31 Mei 2022. 
  7. ^ "Bahasa Frisia Saterland". www.ethnologue.com (dalam bahasa Inggris). SIL Ethnologue. 
  8. ^ A number of 6,370 speakers is cited by Fort, Marron C., "Das Saterfriesische", in Munske (2001), p. 410. A 1995 poll counted 2,225 speakers: Stellmacher, Dieter (1995). Das Saterland und das Saterländische (dalam bahasa Jerman). Florian Isensee GmbH. ISBN 978-3-89598-567-6.  Ethnologue Diarsipkan 2012-09-25 di Wayback Machine. refers to a monolingual population of 5,000, but this number originally was not of speakers but of persons who counted themselves ethnically Saterland Frisian.
  9. ^ https://m.dw.com/de/eine-sprache-f%C3%BCr-drei-d%C3%B6rfer/a-3947777
  10. ^ https://m.dw.com/de/der-letzte-saterfriese/a-3947794
  11. ^ Versloot, Arjen: "Grundzüge Ostfriesischer Sprachgeschichte", in Munske (2001).
  12. ^ Fort, Marron C., "Das Saterfriesische", in Munske (2001), pp. 411–412. Fort, Marron C. (1980). Saterfriesisches Wörterbuch. Hamburg. hlm. 64–65. 
  13. ^ Howe, Stephen (1996). The Personal Pronouns in the Germanic Languages (edisi ke-1). Berlin: Walter de Gruyter & Co. hlm. 192. ISBN 9783110819205. Diakses tanggal 29 May 2017. 
  14. ^ a b Munske, Horst (2001). Handbuch des Friesischen. Tübingen: Max Niemeyer Verlag. hlm. 417. ISBN 3-484-73048-X. 
  15. ^ https://www.ndr.de/nachrichten/niedersachsen/oldenburg_ostfriesland/Was-heisst-Mund-Nasen-Schutz-auf-Saterfriesisch,aktuelloldenburg6310.html
  16. ^ https://www.ndr.de/nachrichten/niedersachsen/Baete-dusse-Skueueldouk-waedt-Seeltersk-boald-Alles-verstanden,muttersprache106.html

Daftar pustaka

sunting
  • Fort, Marron C. (1980): Saterfriesisches Wörterbuch. Hamburg: Helmut Buske.
  • Fort, Marron C. (2001) Das Saterfrisische. In Munske, Horst Haider (ed.), Handbuch des Friesischen, 409-422. Berlin: DeGruyter Mouton.
  • Kramer, Pyt (1982): Kute Seelter Sproakleere - Kurze Grammatik des Saterfriesischen. Rhauderfehn: Ostendorp.
  • Peters, Jörg (2017), "Saterland Frisian", Journal of the International Phonetic Association, 49 (2): 223–230, doi:10.1017/S0025100317000226 
  • Stellmacher, Dieter (1998): Das Saterland und das Saterländische. Oldenburg.

Pranala luar

sunting