UNESCO
Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (bahasa Inggris: United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization, disingkat UNESCO, bahasa Prancis: Organisation des Nations unies pour l'éducation, la science et la culture) merupakan badan khusus PBB yang didirikan pada 1945. Tujuan organisasi adalah mendukung perdamaian dan keamanan, dengan mempromosikan kerja sama antar negara melalui pendidikan, ilmu pengetahuan, dan budaya dalam rangka meningkatkan rasa saling menghormati yang berlandaskan kepada keadilan, peraturan hukum, HAM, dan kebebasan hakiki. (Pasal 1 Konstitusi UNESCO).[1]
Bahasa Indonesia dalam UNESCO
suntingBahasa Indonesia sevara resmi ditetapkan sebagai bahasa resmi ke-10 Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) pada 20 November 2023. Penetapan ini dilakukan dalam Sidang Pleno Konferensi Umum UNESCO ke-42 di Paris, Prancis.
Selain bahasa Indonesia, bahasa resmi UNESCO lainnya adalah Inggris, Arab, Mandarin, Prancis, Spanyol, Rusia, Hindi, Italia, dan Portugis.
Direktur jenderal UNESCO
sunting- Julian Huxley (1946–1948)
- Jaime Torres Bodet (1948–1952)
- John Wilkinson Taylor (acting 1952–1953)
- Luther Evans (1953–1958)
- Vittorino Veronese (1958–1961)
- René Maheu (1961–1974; acting 1961)
- Amadou-Mahtar M'Bow (1974–1987)
- Federico Mayor Zaragoza (1987–1999)
- Koïchiro Matsuura (1999–2009)
- Irina Bokova (2009–2017)
- Audrey Azoulay (2017–sekarang)
Lihat pula
suntingReferensi
sunting- ^ Konstitusi UNESCO, Pasal 1
Pranala luar
sunting- (Inggris) Situs resmi
- (Inggris) Situs Warisan Dunia