Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa

Organisasi pendidikan
(Dialihkan dari UNESCO)

Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (Inggris: United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization, disingkat UNESCO, Prancis: Organisation des Nations unies pour l'éducation, la science et la culture) merupakan badan khusus PBB yang didirikan pada 1945. Tujuan organisasi adalah mendukung perdamaian dan keamanan dengan mempromosikan kerja sama antar negara melalui pendidikan, ilmu pengetahuan, dan budaya dalam rangka meningkatkan rasa saling menghormati yang berlandaskan kepada keadilan, peraturan hukum, HAM, dan kebebasan hakiki. (Pasal 1 Konstitusi UNESCO).[1]

Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa
United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization
Logo
Bendera UNESCO

Data
Nama singkatUNESCO dan ONUÉSC
TipeBadan khusus bentukan Perserikatan Bangsa-Bangsa
organisasi antarpemerintah
organisasi internasional
organisasi
Bahasa resmiInggris, Spanyol, Prancis, Rusia, Arab dan Tionghoa
MenggantikanInternational Committee on Intellectual Cooperation (en)
Sejak16 November 1945
Diarsipkan di
Kegiatan
Anggota dariGlobal Citizen Science Partnership (en)
Negara anggota193 (2019)
Tata kelola perusahaan
Kantor pusat {{{1}}} ({{{1}}}) – {{{4}}} ({{{4}}})
Presidency (en)Audrey Azoulay (2017–)
Organisasi indukPerserikatan Bangsa-Bangsa
Membawahkan
Pemilik dari
Lain-lain
Penghargaan
Situs webunesco.org
Facebook: unesco Twitter: UNESCO Instagram: unesco LinkedIn: unesco Youtube: UCkD7gm3Am3M3k156lk46t3A Pinterest: unesco GitHub: UNESCO

UNESCO memiliki anggota 191 negara. Organisasi ini bermarkas di Paris, Prancis, dengan 50 kantor wilayah serta beberapa lembaga, dan institut di seluruh dunia. UNESCO memiliki lima program utama yang disebarluaskan melalui: pendidikan, ilmu alam, ilmu sosial, dan manusia, budaya, serta komunikasi, dan informasi. Proyek yang disponsori oleh UNESCO termasuk program baca-tulis, teknis, dan pelatihan guru; program ilmu internasional; proyek sejarah regional, dan budaya, promosi keragaman budaya; kerja sama persetujuan internasional untuk mengamankan warisan budaya, dan alam serta memelihara HAM; dan mencoba untuk memperbaiki perbedaan digital dunia.

Lihat pula sunting

Direktur jenderal UNESCO sunting

  1.   Julian Huxley (1946–1948)
  2.   Jaime Torres Bodet (1948–1952)
  3.   John Wilkinson Taylor (acting 1952–1953)
  4.   Luther Evans (1953–1958)
  5.   Vittorino Veronese (1958–1961)
  6.   René Maheu (1961–1974; acting 1961)
  7.   Amadou-Mahtar M'Bow (1974–1987)
  8.   Federico Mayor Zaragoza (1987–1999)
  9.   Koïchiro Matsuura (1999–2009)
  10.   Irina Bokova (2009–2017)
  11.   Audrey Azoulay (2017–sekarang)

Referensi sunting

  1. ^ Konstitusi UNESCO, Pasal 1

Pranala luar sunting