Landing Ship Tank (disingkat LST) atau Kapal Pendarat Tank, adalah sebutan angkatan laut untuk kapal yang pertama kali dikembangkan selama Perang Dunia II (1939–1945) untuk mendukung operasi amfibi dengan membawa tank, kendaraan, kargo, dan pasukan pendaratan langsung ke pantai dengan lereng rendah tanpa dok atau dermaga. Draf dangkal dan pintu haluan serta jalur landai memungkinkan serangan amfibi di hampir semua pantai.

Landing Ship Tank kelas Teluk Bintuni

Angkatan Laut Indonesia sendiri memiliki sekitar 13 kapal dari 3 kelas LST yang masih aktif dalam armadanya. 9 kapal baru dan 4 kapal tua, yakni: kelas Teluk Bintuni, kelas Teluk Langsa, dan kelas Teluk Semangka.